Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dilla Aulia Winarno
Abstrak :
Seiring dengan perkembangan teknologi sistem informasi di abad ke-21, dunia telah menghadapi Revolusi Industri 4.0, sebuah transformasi yang berdampak pada semua industri, termasuk dunia pendidikan sehingga menciptakan ekosistem baru bernama Edukasi 4.0. Edukasi 4.0 memanfaatkan E-learning dan sudah banyak institusi yang menerapkan sistem E-learning dalam skema pendidikan mereka, termasuk Universitas Indonesia, tetapi tingkat penggunaan e-learning masih rendah karena kurangnya intensi dari dosen sebagai pengguna E-learning. Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat berkelanjutan dosen dalam menggunakan e-learning dengan pendekatan gabungan; TAM (Technology Acceptance Model), TPB (Theory of Planned Behaviour), ECM (Expectancy Confirmation Model), dan Flow Theory, dan hasilnya adalah intensi berkelanjutan dipengaruhi oleh satisfaction, perceived usefulness, dan attitude. Selain itu, satisfaction dikaitkan dengan expected confirmation dan perceived usefulness, perceived usefulness dipengaruhi oleh expected confirmation dan perceived usefulness, juga yang terakhir, attitue dikaitkan dengan perceived usefulness, perceived enjoyment dan expected confirmation. Berdasarkan faktor-faktor ini, ditentukan prioritas strategi menggunakan Relationship Matrix dan disimpulkan perbaikan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan niat keberlanjutan adalah dengan menambahkan fitur interaktif baru, pelatihan sistem e-learning kepada pengguna, dan perbaikan interface e-learning. ......Along with the development of information sistem technology in the 21st century, the world has faced Industrial Revolution 4.0. this enhance transformation impacted to all industries, including Education to create new ecosystem named Education 4.0. This utilizes Electronic learning (E-learning) and many high institutions applied E-learning sistem in their education scheme, including Universitas Indonesia, but the level usage of e-learning is relatively low because the lacks of intention from lecturers as the user. This research analyzed the factors that influences continuous intention in using e-learning with combined approachs; TAM (Technology Acceptance Model), TPB (Theory of Planned Behaviour), ECM (Expectance Confirmation Model), and Flow Theory, and resulted continuance intention was associated with satisfaction, perceived usefulness, and attitude. In addition, satisfaction was associated with expected confirmation and perceived usefulness, perceived usefulness was affected with expected confirmation and perceived ease of use, also lastly, attitude was associated with perceived perceived usefulness, perceived enjoyment and confirmation. Based on these factors, the researcher created and prioritized the strategies using Relationship Matrix and concluded the improvements to increase the intention are add new interactive features, training e-learning sistem to users, and improve the user interface of e-learning.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Biani Masita Himawan
Abstrak :
Indonesia adalah salah satu negara yang paling rentan terhadap bencana di dunia. DKI Jakarta sebagai ibukota Indonesia tidak luput dari kerentananan ini, terutama dalam hal bencana banjir. Oleh karena itu, DKI Jakarta perlu menerapkan suatu strategi untuk meminimalisasi dampak bencana. Salah satu yang dapat dilakukan dalam adalah minimalisasi total waktu evakuasi korban bencana. Permasalahan tersebut dapat dimodelkan sebagai Rescue Units Assignment and Scheduling Problem (RUASP). Penelitian ini menggunakan algoritma SCHED heuristics serta column generation dalam mengurangi waktu evakuasi melalui 3 parameter evaluasi: average, makespan, dan weighted sum of completion time. Algoritma tersebut diterapkan pada 25 skenario yang dikembangkan berdasarkan 4 variabel: (1) Jumlah tim evakuasi; (2) Jumlah titik bencana; (3) Jenis fungsi objektif; dan (4) Kondisi jalanan. Secara rata-rata, column generation dapat mengurangi waktu average sebesar 38%, waktu makespan sebesar 1%, dan weighted sum of completion time sebesar 57%. Setiap variabel memiliki pengaruh yang berbeda terhadap ketiga parameter waktu evakuasi. Jumlah titik bencana adalah variabel yang paling berpengaruh sedangkan kondisi jalanan adalah variabel yang memiliki pengaruh paling kecil. ......Indonesia is one of the most vulnerable countries to disasters in the world. DKI Jakarta, the capital city of Indonesia, is also as vulnerable, especially in case of flood disaster. Therefore, DKI Jakarta needs to implement strategies to minimize disaster impacts when it happens. One of the ways to do so is to minimize the evacuation time needed to rescue flood casualties. This can be modeled as Rescue Units Assignment and Scheduling Problem (RUASP). This study utilizes SCHED heuristics and column generation algorithm to reduce evacuation time measured in three parameters: average, makespan, and weighted sum of completion time. These algorithms are implemented on 25 scenarios that are developed based on 4 variables: (1) Number of rescue units; (2) Number of incidents; (3) Type of objective function; and (4) Road condition. On average, column generation is able to reduce average completion time by 38%, makespan of completion time by 1%, and weighted sum of completion time by 57%. Each variable has yields different sensitivity on each of the three parameters. Number of incidents is the most sensitive variable while road condition is the least sensitive variable.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meilia Agatha Priska Sinabariba
Abstrak :

Pertumbuhan penggunaan internet mendorong proses digitalisasi dan peningkatan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Perkembangan ini menghadirkan berbagai inovasi dan pengembangan di berbagai sektor, salah satunya adalah pendidikan. Hasil inovasi teknologi informasi di bidang pendidikan memberikan stimulus pengadopsian e-learning sebagai jawaban untuk metode pembelajaran berbasis jarak jauh. Berdasarkan survei yang sudah dilakukan sebelumnya, ditemukan bahwa sebanyak 65% dari fakultas ternama di dunia telah menggunakan sumber daya pembelajaran dalam bentuk open source dalam proses pembelajaran mereka. Kehadiran e-learning pada lembaga pendidikan tinggi memiliki potensi yang besar, khususnya pada peserta didik. E-learning merupakan metode pembelajaran yang banyak memberikan solusi pada kendala-kendala yang terjadi pada rumpun Sains dan Teknologi atau biasa disebut dengan SAINTEK. Pengenalan dan pengembangan e-learning pada institusi pendidikan tinggi banyak membahas mengenai bagaimana proses pendidikan harus dilakukan dan hal-hal apa saja yang mendukung prosesnya. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui faktor apa yang berpengaruh untuk meningkatkan manfaat yang dirasakan dalam penggunaan sistem e-learning. Responden penelitian ini merupakan mahasiswa rumpun sains dan teknologi dari Universitas Indonesia. Penelitian ini menggunakan model Evaluating E-learning System dan diolah menggunakan Metode PLS-SEM. Faktor yang diperoleh dari penelitian kemudian dikembangkan menggunakan relational matrix untuk dapat memberikan rekomendasi pengembangan sistem e-learning kepada stakeholder terkait.


The growth in the use of the internet is driving the process of digitization and increasing the development of Information and Communication Technology. This development presents various innovations and developments in various sectors, one of which is education. The results of information technology innovation in education provide a stimulus for the adoption of e-learning as an answer to distance-based learning methods. Based on a recent survey, it was found that as many as 65% of the worlds leading faculties have used learning resources in the form of open source in their learning process. The presence of e-learning in higher education institutions has great potential, especially for students. E-learning is a learning method that provides many solutions to the constraints that occur in the Science and Technology academic cluster. The introduction and development of e-learning in higher education institutions discuss a lot about how the education process should be carried out and what things support the process. This research was conducted to find out what factors influence to increase the perceived benefits in the use of e-learning systems. The respondents of this study were students of the science and technology group from the University of Indonesia. This study uses the Evaluating E-learning System model and calculation method using the PLS-SEM Method. Factors obtained from the study were then developed using a relational matrix to be able to provide recommendations for the development of e-learning systems to relevant stakeholders.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jason Dominic Mulia
Abstrak :

Indonesia secara geografis merupakan negara yang rentan terhadap bencana alam yakni termasuk DKI Jakarta. Dari tahun 2015 sampai 2020, 80% bencana alam yang dialami di DKI Jakarta adalah Banjir. 57 Kelurahan dan 23 Kecamatan dari DKI Jakarta rentan akan banjir. Sebagai tindakan pencegahan ada 4 fase dalam manajemen bencana alam. Logistik Kemanusiaan bermain peran yang krusial. Hal ini terdiri dari perencanaan, implementasi, sertal mengontrol biaya yang efektif dan efisien untuk aliran suplai, material, dan informasi terkait yang dimana memenuhi kebutuhan orang evakuasi di tempat pengungsi (Contoh: makanan dan minuman). Dalam memenuhi logistic kemanusiaan, ada beberapa ketidakpastian seperti, hal ini disebabkan karena bencana alam seperti banjir bersifat stokastik. Karena sifat tersebut, perencanaan harus dilakukan jauh sebelum terjadinya bencana. Salah satu caranya adalah dengan melakukan meng-alokasi suplai dalam depot sebelum terjadinya bencana, sehingga dapat didistribusikan ketika bencana terjadi. Pihak berwenang memiliki kewajiban dalam memunhi kebutuhan dengan tantangan sumber daya yang terbatas. Dalam penelitian ini, sang penulis ingin melakukan optimasi dalam pengalokasian suplai menggunakan pemrograman stokastik dan Sample Average Approximation. Hal ini dilaksanakan dengan meminimalkan biaya terkait dalam alokasi suplai yang ditaruh pra-bencana. Selain menunjukan hasil total biaya yang terminimalisir, hasil dari modelnya adalah rute kendaraan dalam memindahkan produk ke korban bencana serta pengalokasian jumlah produk di setiap depot.

 


Indonesia is a country that is considered as prone disaster which includes its capital city DKI Jakarta. From 2015 to 2020, 80% of disasters faced by DKI Jakarta were flood with 57 of its villages and 23 of its sub-districts are prone to it. As an act of precaution, there are 4 phases in disaster management with humanitarian logistics playing as its crucial role. Humanitarian Logistics plans, implements, and controls the cost-effective and efficient flow of goods, materials, and related information which includes fulfilling basic needs of people in shelters (example: food and drink). In fulfilling Humanitarian logistics there are several uncertainties, since flood occurs stochastically which means the occurrence and the impacts are not exactly known. Due to the stochasticity of the disaster, planning is done before its occurrence. One way is by pre-positioning supplies in depot which will be distributed during the disaster. The authorities need to be able to plan in fulfilling demand while being constrained by limited amount of resources. In this research, the author would like to optimize the allocation of Prepositioned supply using Stochastic Programming and Sample Average Approximation. It is done by minimizing the cost related to managing prepositioned supply. Aside from showing the minimum amount of cost, the optimization model produces the route of transportation in transferring the product from the depot to shelter while also allocating the supplies in every depot.

 

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Khansa
Abstrak :
Polusi udara dan kemacetan kerap kali menjadi permasalahan yang dihadapi oleh Kota Jakarta. Salah satu penyebab permasalahan tersebut adalah penggunaan kendaraan pribadi yang lebih tinggi dibandingkan dengan penggunaan transportasi umum. Untuk meningkatkan perilaku penggunaan moda transportasi umum, dibutuhkan pemahaman mengenai faktor yang dapat memengaruhi masyarakat dalam memilih menggunakan transportasi umum. Penelitian ini mengidentifikasi faktor yang memengaruhi perilaku penggunaan MRT Jakarta dengan menerapkan perluasan dari Theory of Planned Behavior (TPB) yang mempertimbangkan pengaruh dari kualitas layanan transportasi umum dan perilaku individu. Kuesioner penelitian disebarkan kepada pengguna MRT Jakarta Fase 1 yang berdomisili di Jabodetabek dengan minimal frekuensi penggunaan MRT Jakarta satu hari dalam seminggu. Hasil dari pengolahan data menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) menunjukkan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi perilaku tersebut adalah attitude, perceived behavioral control, perceived service quality, satisfaction, habit, dan intention. Rekomendasi strategi disusun dengan menggunakan pendekatan Pull Strategy dan EAST Framework. Dengan menggunakan Relationship Matrix pada metode Quality Function Deployment, diperoleh prioritas utama rekomendasi strategi berupa mengintegrasikan seluruh stasiun MRT Jakarta dengan moda transportasi lain. ......Air pollution and congestion are often the problems faced by Jakarta City. One of the causes of these problems is the use of private vehicles which is higher than the use of public transportation. To increase the behavior of using public transportation modes, an understanding of the factors that can influence people in choosing public transportation is needed. This study identifies factors that influence the behavior of the use of MRT Jakarta by applying an extension of the Theory of Planned Behavior (TPB) which considers the effect of the quality of public transportation services and individual behavior. The research questionnaire was distributed to Phase 1 MRT Jakarta user who lives in Greater Jakarta with a minimum frequency of using MRT Jakarta one day a week. The results of data processing using Structural Equation Modeling (SEM) show that the factors that influence the behavior are attitude, perceived behavioral control, perceived service quality, satisfaction, habit, and intention. Strategy recommendations are prepared using the Pull Strategy and EAST Framework approaches. Through the Relationship Matrix in Quality Function Deployment method, the main priority of the strategy recommendation is to integrate all MRT Jakarta stations with other transportation modes.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sheila Georgina
Abstrak :
Banjir terjadi hampir merata di setiap wilayah Indonesia, termasuk DKI Jakarta. Salah satu konsekuensi banjir adalah tingkat distribusi logistik yang terhambat. Logistik memiliki peran penting dalam upaya manajemen bencana, terutama selama pra- bencana, kesiapsiagaan bencana, dan respons terhadap manajemen bencana. Manajemen logistik untuk manajemen bencana dikenal sebagai logistik kemanusiaan. Logistik kemanusiaan memainkan peran besar dalam peristiwa pasca bencana. Salah satu cara untuk melakukan humanitarian logistrics adalah melalui masalah transportasi. Masalah transportasi biasanya diidentifikasi dengan sirkulasi barang dan usaha dari berbagai fokus penciptaan ke berbagai bidang penjualan. Distribusi memainkan peran penting karena tanpa pola distribusi yang tepat, proses ini juga bisa mahal dan menghasilkan pemborosan dalam hal waktu, jarak, dan energi. Distribusi diidentifikasi dengan kuat dengan kegiatan transportasi yang memadai. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan metode program linier dalam distribusi barang adalah dengan menggunakan metode transportasi, sehingga distribusi barang berjalan seefektif mungkin dengan alokasi biaya minimum. Sejalan dengan masalah distribusi ais, penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Masalah Transportasi menggunakan metode Linear Programming. Melalui penelitian ini, diharapkan rekomendasi rute dapat diberikan. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi yang diharapkan dari studi kasus yang dibahas dslam penelitian ini. ......Flood occur almost evenly in every parts of Indonesia, including DKI Jakarta.One of the consequences of flooding is the impeded rate of logistics distribution. Logistics has an important role in disaster management efforts, especially during pre-disaster, disaster preparedness, and response to disaster management. Logistics management for disaster management is known as humanitarian logistics. Humanitarian logistics play a big role in post-disaster events. One way to do the humanitarian logistrics is trough transportation problem. Transportation problems are commonly identified with the circulation of goods and ventures from different focuses of creation to numerousareas of sales. Distribution plays an important role because without proper distribution patterns, this process can also be costly and result in waste in terms of time, distance and energy. Distribution isfirmly identified with sufficient transportation activities. One way is to use a linear program method in the distribution of goods is to use the transportation method, so that the distribution of goods runs as effectively as possible with the allocation of minimum costs. In line with the ais distribution issue, this study aims to apply Transportation Problem using Linear Programming method. Through this research, it is hoped that the route recommendation can be given. This research produces the recommendations that was expected from the case study.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widia Rahayu Nita
Abstrak :
Seiring dengan pertumbuhan mahasiswa, kendaraan yang melintasi Universitas Indonesia (UI) semakin banyak. Pada tahun 2019, kurang lebih terdapat sebanyak 2500 kendaraan keluar masuk area UI setiap harinya. Banyaknya kendaraan yang keluar masuk ini menyebabkan UI menjadi penyumbang besar emisi gas karbon dan hal ini bertentangan dengan visi UI untuk menjadi kampus hijau. Sistem transportasi memainkan peran penting pada tingkat emisi karbon dan polutan di universitas serta transportasi merupakan salah satu kategori dalam penilaian kampus hijau. Dengan adanya hal ini, diperlukan suatu alternatif untuk mengurangi jumlah kendaraan dan pengurangan gas karbon. Salah satu alternatif yang dapat digunakan yaitu dengan beralih dari kendaraan pribadi menjadi transportasi umum. UI menyediakan layanan transportasi umum kampus yang disebut bus kuning untuk memfasilitasi mahasiswa, dosen, staff dan masyarakat disekitar UI ketika berkegiatan didalam kampus. Untuk mendorong seseorang agar mau menggunakan layanan bus kuning, maka dilakukan studi mengenai faktor yang menjadi pertimbangan seseorang untuk menggunakan layanan bus kuning. Studi ini menggunakan second-order confirmatory analysis untuk melihat faktor yang mempengaruhi kualitas layanan bus kuning serta structural equation modeling untuk melihat faktor apa yang mempengaruhi intensi seseorang untuk menggunakan bus kuning. Studi ini memberikan rekomendasi strategi untuk meningkatkan intensi penggunaan bus kuning sebagai alat transportasi dalam kampus berdasarkkan hasil yang diperoleh dari structural equation modeling dan relationship matrix quality function deployment. ......As the number of higher education students has been increasing, there are also more vehicles crossing at Universitas Indonesia (UI). In 2019, there was approximately 2500 vehicles going in and out to the UI areas every day. The number of vehicles going in and out caused UI to be a major contributor to carbon gas emissions. This is contrary to UI's vision to become a green campus. The transportation system plays an important role in the level of carbon emissions and pollutants in universities. Besides, transportation is also one of the categories in the green campus assessment. Given this, some alternatives are needed to reduce the number of vehicles and reduce carbon gas. One alternative that can be used is by switching from private vehicles to public transportation. UI provides campus public transportation services called yellow buses to facilitate students, lecturers, staff, and the community around UI when they are active on campus. In order to encourage someone to have an intention to use the yellow bus service, a study was conducted on the faktors that were considered by someone to use the yellow bus service. This study uses a second-order confirmatory analysis to see the faktors that influence the quality of yellow bus services and structural equation modeling to see what faktors influence a person's intention to use a yellow bus. This study provides a strategy recommendation to increase people's intention to use yellow buses as a means of transportation on campus based on the results obtained from structural equation modeling and relationship matrix quality function deployment.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rafi
Abstrak :
Penerapan informasi dan teknologi dalam bidang pendidikan mengakibatkan banyak perubahan signifikan dalam metode pembelajaran. Perkembangan informasi dan teknologi membuat pelajar mampu melakukan pembelajaran jarak jauh. Untuk memastikan bahwa sistem e-learning efektif, memiliki dampak positif, serta penyampaian materi yang sukses, penelitian ini mengadopsi Evaluating E-Learning System Success Model (EESS Model) yang dikembangkan oleh Dimah Al-Fraihat, Mike Joy, Ra'ed Masa'deh, dan Jane Sinclair (2020). Model ini telah dikembangkan untuk mendapatkan pandangan yang menyeluruh tentang keberhasilan e-learning. Data dikumpulkan dari 296 mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia yang kemudian diproses menggunakan Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Tiga faktor penentu utama manfaat yang dirasakan oleh pengguna e-learning sebesar 58,1% adalah kepuasan yang dirasakan, kegunaan yang dirasakan, dan penggunaan. Empat faktor penentu utama dari kepuasan pengguna e-learning sebesar 63,7% adalah kualitas informasi, kualitas peserta didik, kegunaan yang dirasakan, dan kualitas sistem teknis. Empat penentu utama kegunaan dirasakan oleh pengguna e-learning sebesar 46,5%, yaitu kualitas informasi, kualitas peserta didik, kualitas sistem pendukung, dan kualitas sistem teknis. Tiga penentu utama membangun penggunaan e-learning sebesar 29,1% adalah kegunaan yang dirasakan, kualitas sistem pendukung, dan kualitas sistem teknis. Penelitian ini menggunakan Relationship Matrix yang merupakan bagian dari Quality Function Diagram (QFD) sebagai proses pembuatan strategi. ......The adoption of information and technology in education field makes some significant change in learning methods. This development made us able to do distance learning. To ensure that the e-learning systems is effective, has positive impacts, and successful knowledge delivery. This research is adopting the Evaluating E-Learning System Success Model (EESS Model) by Dimah Al-Fraihat, Mike Joy, Ra'ed Masa'deh, and Jane Sinclair (2020). This model has been developed to get a holistic view of the success of e-learning. The data collected from 296 health science students of Universitas Indonesia which is then processed using Partial Least Square-Structural Equation Modelling (SEM). Three main determinants of the benefits perceived by e-learning users by 58.1% are Perceived Satisfaction, Perceived Usefulness, and Use. Four main determinants of construct of e-learning user satisfaction by 63.7% are Information Quality, Learner Quality, Perceived Usefulness, and Technical System Quality. Four main determinants of usefulness felt by e-learning users by 46.5%, are Information Quality, Learner Quality, Support System Quality, and Technical System Quality. Three main determinants of construct the use of e-learning by 29.1% are Perceived Usefulness, Support System Quality, and Technical System Quality. This study uses a Relationship Matrix which is part of the House of Quality-Quality Function Diagram (QFD) as the process of making strategy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggaraksa Safara Widyadhana Tomridjo
Abstrak :
Manajemen proyek adalah fungsi utama dari organisasi berbasis proyek, dan tujuan utamanya adalah untuk menciptakan nilai bagi perusahaan. Dan jika terdapat implementasi yang terbaru untuk meningkatkan kinerja maka akan terdapat perubahan yang dapat mengganti sistem yang sekarang sedang berjalan. Namun, dalam proses implementasi dapat terjadi perubahan-perubahan yang mempengaruhi kinerja manajemen proyek secara keseluruhan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi Performa Kinerja Mater Tracker dalam dalam manajemen perusahaan Khusus dalam divisi Project Implementation dalam manajemen resiko. Dimana Master Tracker merupakan alat manajemen proyek yang baru dimplementasikan oleh PT.NEC Indonesia untuk proyek yang sedang berjalan. Karena itu diperlukan evaluasi terhadap perubahan yang terjadi untuk mengantisispasi setiap perubahan yang terjadi. Dalam analisis evaluasi, dilakukan dengan perbandingan indikator pencapaian yang ditentukan dimana dalam penelitian ini terdapat 5 indikator yang akan diukur yaitu (1) Kecepatan Pelaporan (2) kasus yang terdeteksi (3) kecepatan update status (4) Ketepatan informasi kasus di lapangan (5) Jumlah Masalah Terproses. Setelah masing-masing indikator diukur untuk keadaan sebelum dan sesudah implementasi, maka dilakukan kalkulasi terhadap pencapaian secara keseluruhan dan masing- masing indikator sehingga dapat diperoleh hasil evaluasi dari perbandingan dengan sebelumnya dimana terjadi peningkatan kinerja sebesar 229,2% dari sebelumnya. Setelah terlihat semua perubahan yang terjadi maka dianalisis lebih lanjut keadaan yang sedang berjalan dari sisi kelebihan dan kekurangan, baru dilanjutakan dengan penyusunan strategi yang dapat mempertahankan maupun meningkatkan kinerja manajemen yaitu (1) Membaurkan penggunaan Master Tracker dengan teknologi informasi manajemen lain yang dapat dikolaborasikan, (2) Melakukan Training kepada staff-staff yang ada. ......Project management is the main function of a project-based organization, and its main goal is to create value for the company. And if there is a new implementation to improve performance, there will be changes that can replace the system that is currently running. However, in the implementation process there may be changes that affect the overall project management performance. Therefore, the purpose of this study is to evaluate the performance of the Mater Tracker in company management, especially in the Project Implementation division in risk management. Where Master Tracker is a new project management tool implemented by PT.NEC Indonesia for ongoing projects. Therefore, it is necessary to evaluate the changes that occur to anticipate any changes that occur. In the evaluation analysis, it is carried out by comparing the achievement indicators determined where in this study there are 5 indicators to be measured, namely (1) Reporting Speed (2) Detected cases (3) Status update speed (4) Accuracy of case information in the field (5) Number of Processed Issues. After each indicator is measured for conditions before and after implementation, a calculation is carried out on the overall achievement and each indicator so that evaluation results can be obtained from the comparison with the previous performance where there is an increase in performance of 229.2% from before implementaion. After seeing all the changes that have occurred, further analysis is needed on the ongoing situation in terms of advantages and disadvantages, then proceeded with the preparation of strategies that can maintain or improve management performance, namely (1) Mixing the use of Master Tracker with other management information technology that can be collaborated, (2) Conduct training to the available staff.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jonathan Farrel Kosimwidjaja
Abstrak :
PT. Golden Harvest Cocoa Indonesia sedang mengalami sebuah masalah dimana banyak dari karyawan yang dipekerjakan dari masyarakat sekitar tidak mempunyai kompetensi, yang dibuktikan dengan nilai rendah dalam tes yang diadakan dalam workshop dan penilaian dari audit eksternal. Perusahaan telah memberikan mereka pelatihan dan informasi cukup mengenai pekerjaan mereka namun mereka tidak mempunyai kemampuan mental untuk bekerja dengan lebih baik. Perusahaan ingin mencari cara lain untuk menaikkan tingkat kompetensi karyawan selain memberikan mereka pelatihan dan pendidikan yang benar. Salah satu hipotesis yang digunakan adalah bahwa mencari halhal apa saja yang membuat karyawan tidak puas dengan pekerjaan mereka dan memperbaiki hal-hal tersebut bisa menaikkan kompetensi. Sebuah survey kepuasan karyawan dilaksanakan bagi karyawan perusahaan, dan menggunakan sebuah teori kepuasan karyawan Kano model alternative, butir-butir yang dibahas dalam survey dapat dikelompokkan kedalam empat kategori Kano: Delighters, Dissatisfiers, atribut Performance, dan atribut Indifferent. Kategori Dissatisfier dan atribut Performance adalah dua kategori yang paling diperhatikan sebab Dissatisfier adalah sumber dari ketidakpuasan karyawan dan atribut Performance dapat meningkatkan kepuasan dan menurunkan ketidakpuasan secara bersamaan. Survei membuktikan bahwa aspek yang paling menjadi perhatian bagi karyawan adalah mereka perlu atasan yang mereka bisa andalkan jika sesuatu yang luar biasa terjadi dan juga pengertian yang baik tentang job description mereka dan semua sarana dan prasarana yang mereka bisa gunakan untuk pekerjaan mereka. Salah satu cara masalah in bisa diatasi adalah dengan pengerahan pemimpin tim agar mereka bisa menjadi motivator dan pengelola tim yang baik. ......PT. Golden Harvest Cocoa Indonesia is currently facing an issue in which many of the locally sourced employees of the company are lacking in competence, as evident by their low scores in workshop tests and external audits. The company has given them adequate training and information, but they simply do not have the mental capability to perform better. The company wants to look for other ways in which the competence level of the employees can be increased beside giving them the proper education and training for the job. It is hypothesised that finding out the current aspects of dissatisfaction among the employees and fixing them can improve competence. An employee satisfaction survey is carried out among the organisation’s employees, and using an alternative form of the Kano model of customer and employee satisfaction, the different attributes in the survey can be mapped out into four Kano categories: Delighters, Dissatisfiers, Performance attributes, and indifferent attributes. The dissatisfiers and performance attributes are the areas of most concern because dissatisfiers are the main sources of dissatisfaction and performance attributes have the potential to increase satisfaction and decrease dissatisfaction at the same time. The survey reveals that the aspect that is the most concerning for employees is that they need someone to report to in the case of something out of the ordinary happening and they need a good understanding of their job description and all the resources available for them to do their job. One way this problem can be solved is by expanding the role of team leaders in the company so that team leaders can function as good motivators and managers of their team.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>