Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sefni Gusmira
"ABSTRAK
Proporsi penyakit hipertensi di depok tahun 2002 adalah 57,4%. Puskesmas telah
melakukan terapi terhadap penyakit ini dengan memberikan antihipertensi. Selain
obat yang biasa diberikan dokter (konvensional), ternyata banyak pasien
mengkonsumsi tanaman yang berkhasiat obat (obat bahan alam). Penelitian ini
bertujuan untuk mengevaluasi efek terapi antihipertensi kombinasi konvensionalbahan
alam terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di 5 Puskesmas di
Depok. Penelitian yang didesain kohort retrospektif ini menggunakan sampel
pasien hipertensi yang datang ke Puskesmas. Pasien yang bersedia ikut penelitian
sebanyak 123 pasien, dan dikelompokkan dalam kelompok terapi konvensional
(74 orang) dan terapi kombinasi konvensional-bahan alam (49 orang). Sebagian
besar pasien hipertensi yang datang ke Puskesmas wilayah Depok adalah
perempuan, usia 50-59 tahun, menikah, berasal dari suku Betawi, berpendidikan
rendah, tidak bekerja/ibu rumah tangga, berpenghasilan rendah dan menderita
hipertensi tahap II. Penurunan tekanan darah diastolik pada kelompok terapi
kombinasi konvensional-bahan alam lebih baik dibandingan kelompok terapi
konvensional, sebaliknya penurunan tekanan darah sistolik lebih baik pada
kelompok terapi konvensional dibandingkan kelompok terapi kombinasi
konvensional-bahan alam. Namun tidak ada perbedaan bermakna antara keduanya
(P>0,05). Kontinuitas penggunaan obat mempengaruhi tekanan darah sistolik
(P<0,05). Penelitian ini menunjukkan bahwa belum terlihat jelas pengaruh
penggunaan obat bahan alam yang digunakan bersamaan dengan obat
konvensional dalam menurunkan tekanan dar

Abstract
The proportion of hypertensive disease in Depok city was 57.4% in 2002. Primary
health centers had given antihypertensive medication. In addition to the drugs
commonly given by a doctor (conventional), many patients took medicinal plants
(natural medicine). This study aimed to evaluate the effects of combination
therapy of convensional-herbal on blood pressure in hypertensive patients in five
primary health centers in Depok. This retrospective cohort study used samples of
hypertension patients who came to primary health centers. Patients who were
willing to join the study were 123 patients and grouped in to conventional therapy
group (74 people) and combination of conventional-herbal therapy group (49
people). The majority of hypertensive patients who came to the health centers area
of Depok were women, aged 50-59 years old, married, came from ethnic Betawi,
less educated, unemployed / housewives, low income and suffering from
hypertension stage II. Combination therapy of convensional-herbal had better
effect on diastolic and convensional therapy had better effect on systolic.
However, no significant difference between them (P> 0.05). The continuity of
treatment affected systolic blood pressure (P <0.05). This study showed that had
not seen clearly influence of herbal that is used combination with conventional
drugs in lowering blood pressure."
2010
T29598
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Frengki
"Sebagian marga Calophyllum telah diteliti dan memiliki khasiat sebagai tanaman obat. C. macrophyllum Scheff merupakan salah satu jenis Calophyllum yang ditemukan di gunung Kerinci provinsi Jambi. Penelitian terhadap kulit batang tanaman ini diawali dengan pengeringan simplisia yang dilanjutkan dengan proses ekstraksi, partisi, isolasi dan rekristalisasi menggunakan sistem dua pelarut. Penentuan struktur senyawa hasil isolasi dilakukan secara fisika, kimia dan spektroskopi meliputi UV-Vis, IR, GC-MS/LC-MS dan RMI (1HNMR, 13CNMR).
Penentuan bioaktivitas secara in vitro meliputi uji toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test), uji antioksidan dengan metode DPPH (1,1-diphenil-2-pikrilhidrazil), uji antidiabetes menggunakan enzim α-glukosidase dan uji antimalaria terhadap parasit plasmodium. Dua senyawa berhasil diisolasi yaitu turunan metil ester asam lemak (metil-oktadek-14 enoik), berupa cairan berwarna kuning dengan titik didih 173-175°C dan senyawa flavan-3-ol (5,7,2?,5?-tetrahidroksi flavan-3-ol), berupa kristal berwarna coklat dengan titik leleh besar dari 300°C.
Hasil uji toksisitas menunjukkan kedua senyawa toksis terhadap larva udang Artemia salina Leach dengan LC50 masing-masing sebesar 141,2 µg/mL dan 154,9 µg/mL. Uji antioksidan menunjukkan hanya senyawa flavan-3-ol yang memiliki aktivitas antioksidan dengan IC50 5,31 µg/mL. Uji antidiabetes juga menunjukkan hanya senyawa flavan-3-ol yang memiliki aktivitas antidiabetes dengan IC50 9,10 µg/mL. Tidak ada sama sekali aktivitas antimalaria diperlihatkan oleh kedua senyawa hasil isolasi.

Several of Calophyllums genus have been searched and proven as medicinal plants. Calophyllum macrophyllum Scheff is plant growing in Sumatera island in Kerinci mounted area. The dried simplicia was extracted using maceration technique, then fractionated using coloumn chromatography and purified by crystallization using two solvents system. Molecule structure were determined using physical and spectroscopic data from LC-MS, GC-MS, UV, IR and 1H and 13C-NMR.
Bioactivity were assayed for toxicity using BSLT method, antioxidant activity using DPPH method, antimalarial activity by Trager and Jensen method, and antidiabetic activity was determined by inhibitory activity of α-glycosidase enzyme. Two compounds have been isolated from ethyl acetate fraction of the stem-bark. The compounds were methyl ester derivate [(Z) methyl-octadec-14-enoic], a yellow liquid with boiling point 173-175°C and flavan-3-ol (5,7,2?,5?-tetrahydroxy flavan-3-ol), a brown crystal with melting point > 300°C.
Toxicity activity showed for methyl ester derivate [(Z) methyl-octadec-14-enoic] and flavan-3-ol by LC50 of 141.2 µg/mL and 154.9 µg/mL respectively. On the other hand, antioxidant and antidiabetic activity only showed by flavan-3-ol by IC50 of 5.31 µg/ml and 9.10 µg/ml. No antimalarial activity showed by those isolated compounds.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
T30216
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fenny Yunita
"Indonesia tercatat sebagai negara dengan kass demam berdarah dengue tertinggi di Asia Tenggara. Jumlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan keadatan penduduk. Carica papaya L. yang termasuk dalam suku Caricaceae adalah tanaman yang dibudidayakan secara luas di Indonesia dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Bagian daun diyakini dapat meningkatkan jumlah trombosit dan bermanfaat bagi pasien demam dengue, namun bukti-bukti ilmiah masih sedikit.
Penelitian ini bertujuan membuktikan pengaruh kapsul ekstrak daun C. papaya bagi pasien demam dengue. Penelitian menggunakan desain Expertimental Randomized Clinical Trial, dengan sampel berjumlah 80 subyek yang dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 40 subyek, terdiri atas kelompok kontrol dan perlakuan (mendapat kapsul ekstrak daun C. papaya 3 kali 2 kapsul sehari).
Hasil penelitian menunjukkan kapsul ekstrak daun C. papaya dapat meningkatkan jumlah trombosit (p value = 0,0001), mempertahankan stabilitas hematokrit pada nilai normal, mempersingkat masa rawat inap (p value = 0,0001) pasien dengue, serta mempercepat peningkatan jumlah trombosit dibandingkan dengan kelompok kontrol."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T29989
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jana Tjahjana Anggadiredja
"This study, represented by seaweeds growing on the Warambadi seashore of Sumba Island, has therefore the following primary purposes: to screen and to evaluate the antibacterial activities of selected red, green, and brown seaweeds; to isolate and to identify the compounds from active extracts from representative species of red, green, and brown seaweeds; and to evaluate the bio activities of the isolated compounds by antibacterial bioassays. Based on the above experimental problems, the following hypotheses are put forward : (a) seaweeds from Warambadi seashore of Sumba island contain secondary metabolites as bioactive substances; (b) extracts of those seaweeds have potentials against bacteria; (c) according to the classes of seaweeds, those seaweeds have diversity of secondary metabolites both in kinds and in molecular structures; (d) the single compounds of those secondary metabolites are bioactive substances as antibacterial; (e) there is a synergism among single compounds of those secondary metabolites as bioactive substances."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
D1249
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Agung Eru Wibowo
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2011
D1796
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shirly Kumala
"Mikroba endofit merupakan mikroba yang hidup bersimbiosis dengan tanaman inangnya dan dapat menghasilkan metabolit sekunder yang berpotensi seperti enzim, zat pengatur tumbuh, zat anti mikroba, anti fungi dan zat anti kanker. Metabolit ini bersifat bioaktif dan bermanfaat bagi tanaman inangnya dan juga bermanfaat bagi manusia. Di negara berkembang, kanker merupakan penyebab kematian utama disamping penyakit jantung dan serebrovaskular. Di Indonesia sebagai salah satu negara berkembang, kematian yang disebabkan penyakit kanker innempati urutan ke 6 dan jumlah penderita kanker akan meningkat setiap tahunnya. Keadaan ini mendorong pencarian dan pengembangan obat yang poten dan selektif terhadap sel kanker. Salah satunya dengan menggunakan bahan alam dari tanaman obat. Brucea javanica (L.) Merr dikenal oleh masyarakat dengan nama tanaman buah Makassar. Tanaman ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk mengobati kanker leukemia, kanker servik, kanker kulit, kanker paru, disamping penggunaan sebagai obat malaria, dan disentri. Penelitian tentang bahan alam dari tanaman telah banyak dilakukan tetapi penelitian mengenai mikroba yang dapat menghasilkan suatu substansi zat anti kanker masih belum banyak dilakukan, oleh karena itu dilakukan penelitian mikroba endolit dari tanaman Bruceajavanica (L_) Merr. Sampel diambil dari 3 lokasi (Bogor, Cianjur dan Tawangmangu) Bagian tanaman yang digunakan adalah ranting, buah dan daun.
Tujuan dari penelitian ini untuk mencari mikroba endoiit dari tanaman Brucea javanica (L) Men yang dapat menghasilkan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai zat anti kanker. Metode yang digunakan untuk isolasi mikroba endofit adalah dengan sterilisasi. permukaan dan metode tanam langsung. Untuk mendapatkan metabolit sekunder diiakukan fermentasi cair menggunakan medium Potato Dextrose Yeast extract (PDY) dengan melode goyang selama 14 hari. Untuk uji sitotoksik digunakan sel Leukemia L1210, sel Raji, NS-l, sel HeLa serta sel Vero. Sebagai kontrol positif digunakan Doxoruhisin. Pengamatan dilakukan selama 24 jam dan 48 jam dengan menghitung sel hidup menggunakan metode tripan biru. Penghitungan IC5g dilakukan secara aritmatikal dengan rumus Reed and Muench. Untuk melihat mekanisme kerja pada proses sitotoksik dilakukan teknik pengecatan DNA menggunakan etidium bromida dan acridine orange. Dari penelitian ini diperoleh 46 bakteri endolil dan 45 kapang endofit. Dapat diidentifikasi 13 spesies bakteri endofit.
Isolat kapang endolit 1.2.1.1 adalah kapang Fusarium chlamydosporum dan isolat kapang 1.2.2 adalah Glomereila sp. Hasil uji sitotoksik dari 18 kapang endotit terhadap sel Leukemia L1210,mempunyai IC 50 berkisar antara 3,29 - 15,90 ug/ml. Hasil uji sitotoksik isolat 1.2.1.1 diperoleh nilai IC50 tcrhadap sel Raji 58,35ug/ml, 88,39 ug/ml; IC50 sel NS-1 162,09 pg/ml, 66,24 pg/ml; IC;-3 sel HeLa 361,21 pg/ml, 219,97 ug/ml. IC50 Doxorubisin terhadap sel HeLa 79,14 dan 14,23. Nilai 1C50 terhadap sel Vero 1075,18 ug/ml, dan 656,82 pg,/ml. [C50 Doxorubisin terhadap sel Vero 290,77 dan 89,43 ug/ml. Data tersebut masing masing untuk pengamatan 24 jam dan 48 jam.
Hasil uji Sitotoksik Fraksi akhir (F4) terhadap sel Leukemia diperoleh nilai IC5g 4,29 ug/ml. Hasil LC-MS puncak 3 dan 5 diperoleh senyawa senyawa yang mempunyai M (Berat molekul] 487 dan M 252 dalton yang mungkin merupakan derivat (turunan) Bruceosin dan turunan Canthin-6-onc. Bruceosin dan Canthin-6-one adalah metabolit sekunder dari tanaman Brucea javanica (L.) Merr. Diduga puncak 3 dan S kemungkinan merupakan senyawa derivat dari Bruceosin dan Canthine-6-one yang mempunyai efek sitotoksik.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan kapang dan bakteri endotit dapat diisolasi dari tanaman Brucea javantca (L) Merr Bogor, Cianjur dan Tawangmangu. Isolat kode 1. 2.11 memiliki efek sitotoksik yang selektif terhadap sel kanker. Ada kecenderungan isolat 1.2.11 mempunyai efek sitotoksik terhadap sel NS-1 melalui mekanisme apoptosis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2005
D706
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library