Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bq. Ria April Riana
Abstrak :
Naskah kuno pada saat ini sudah banyak ditransliterasi dan diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Salah satu provinsi yang melakukannya yaitu NTB di Museum NTB. Naskah yang sudah ditransliterasi dan diterjemahkan salah satunya yaitu naskah lontar Rare Sigar. Hal tersebut dilakukan karena dianggap informasi yang ada pada naskah tersebut masih relevan sampai sekarang. Jurnal ini akan menganalisis akulturasi budaya pada naskah Rare Sigar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data penelitian diperoleh dengan membaca naskah Rare Sigar secara berulang-ulang kemudian mencatat bagian-bagian yang mendukung analisis utama penulis. Teori yang penulis gunakan yaitu teori Koentjaraningrat (1993) yang mengemukakan bahwa akulturasi merupakan suatu bentuk proses sosial di mana kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan yang lain, unsur-unsur budaya ini lambat laun dapat diterima dan diolah tanpa menghilangkan unsur-unsur kebudayaan yang lama. Hasil dari penelitan penulis ditemukan bahwa naskah Rare Sigar termasuk ke dalam jenis naskah yang ditulis setelah pengarang mengenal Islam, akan tetapi kepercayaan-kepercayaan sebelum Islam juga tidak hilang dari diri pengarang. Terdapat akulturasi budaya yang terjadi seperti pada bidang bahasa dan kepercayaan kepada benda-benda yang mempunyai kekuatan gaib. Harapannya, semoga penelitian ini berguna dan dapat disempurnakan lagi. ......Nowadays, many ancient manuscripts had been transliterated and translated into Indonesian. One of the provinces that did this was West Nusa Tenggara Museum. One of the manuscripts that had been transliterated and translated is the Rare Sigar manuscript. That is because it is considered that the information contained in the manuscript is still relevant today. The journal will analyze the Rare Sigar manuscript. The research data was obtained by reading the Rare Sigar script repeatedly and then noting the parts that were deemed to support the author’s main analysis. The theory that the author uses is the theory of Koentjaranngrat (1993) which states that acculturation is a form of social process in which human groups with certain cultures are faced with other cultural elements, these elements of culture is slowly to be accepted and processed without eliminating the old cultural elements. The results of the author’s research found that the Rare Sigar manuscript belongs to the type of manuscript written after knowing Islam but the belief before Islam did not disapper from the author. There is cultural acculturation that occurs, such as the source of language and belief in objects that have supernatural activities. Hopefully, this research will be useful and can be further refined.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Gusti Farhan Farisi
Abstrak :
Skripsi ini membahas empat surat yang terdapat dalam naskah Kumpulan Konsep Surat Kesultanan Pontianak (1810--1886) atau KKSKP, yaitu “Surat No. 16”, “Surat No. 17”, “Surat No. 18”, dan “Surat No, 19”. Naskah ditemukan peneliti dari Penelitian Unggul Perguruan Tinggi (PUPT) Kementerian Riset, Teknologi, dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti). Naskah berisi 25 konsep surat yang berisi tentang hubungan Kesultanan Pontianak dengan kerajaan sekitar dan pihak kolonial. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan edisi teks dari naskah KKSKP serta menjelaskan upaya pemertahanan kekuasaan yang dilakukan oleh kalangan Kesultanan Pontianak. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, digunakan teori filologi dan teori analisis wacana dalam mengkaji teks. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa keempat naskah KKSKP membahas peralihan kekuasaan di Kesultanan Pontianak. Sebelum wafat, Sultan Syarif Kasim mengajukan permintaan untuk menurunkan tahta kepada anaknya. Pangeran Syarif Abu Bakar, anak Sultan Syarif Kasim, mengadakan hubungan dengan kolonial Belanda untuk menagih permintaan tersebut. Peristiwa peralihan tesebut dap
This thesis examines four letters which are included in A Collection of Kesultanan Pontianak’s Letter Draft (1810--1886) manuscript: “Letter Num. 16”; “Letter Num. 17”; “Letter Num. 18”; and “Letter Num. 19”. The manuscript discovered by the researchers of Penelitian Unggul Perguruan Tinggi (PUPT) The Ministries of Research, Technology, and Higher Education Republic of Indonesia. In the manuscript, there are 25 letters which shows relations of Kesultanan Pontianak with another kingdoms and the colonials. This researh aims to present the text edition of KKSKP manuscript and explains how Kesultanan Pontianak do maintain their power. To achieve the research objectives, the methods of philology and discourse analysis were used. The findings of this research shows the four letters of KKSKP manusript contain history of Kesultanan Pontianak transition. Before his death, Sultan Syarif Kasim propose a request to give his throne to his son. Pangeran Syarif Abu Bakar, the son of Sultan Syarif Kasim, do make a relation with the colonial to demand the request. The transition could be found in macro-level structure and micro-level structure from discourse analysis method.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rendi Yusup
Abstrak :
Syair dapat dikatakan sebagai salah satu jenis puisi lama Melayu. Syair dikenal sebagai media untuk mengungkapkan isi hati seseorang tentang suatu peristiwa di masa tertentu. Berdasarkan hal tersebut, penulis memilih Syair Singapura Terbakar yang telah dibukukan oleh Sweeney (2006) sebagai objek penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan proses interaksi sosial masyarakat Singapura tahun 1800-an dalam Syair Singapura Terbakar. Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka untuk menganalisis teks syair tersebut. Metode tersebut bertujuan untuk memberi gambaran secara cermat mengenai individu atau kelompok tertentu tentang keadaan dan gejala yang terjadi di dalam teks syair. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Syair Singapura Terbakar terdapat dua jenis proses interaksi sosial, yaitu asosiatif dan disosiatif. Dalam proses asosiatif, terdapat tiga bentuk proses interaksi sosial, yaitu kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. Sementara itu, dalam proses disosiatif, hanya ditemukan satu bentuk proses interaksi sosial, yakni pertentangan (konflik). ......Syair is the one of the oldest types of Malay poetry. It is known as a medium to express one's heart about an events at a certain time. Based on this, the authors chose Syair Singapura Terbakar which was recorded by Sweeney (2006) as the object of research. The purpose of this study is to explain the process of social interaction among Singaporeans in the 1800s in Syair Singapura Terbakar. The author uses a qualitative descriptive method with a literature study approach to analyze the text of the poem. This method aims to describe certain individuals or groups carefully about the conditions and symptoms that occur in the poetry text. The results showed that in Syair Singapura Terbakar there are two types of social interaction processes, namely associative and dissociative. In associative, there are three forms of the social interaction process, including cooperation, accommodation, and assimilation. In dissociative, only one form of social interaction process is found, namely conflict.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sabila Rosyida
Abstrak :
Penelitian “Penggunaan Kata Makian pada Komunitas Penggemar Game MOBA: Kajian Sosiolinguistik” disusun untuk membandingkan penggunaan kata makian pada komunitas penggemar game Mobile Legends dengan komunitas penggemar game DOTA 2. Penelitian ini ditulis berdasarkan citra kedua komunitas tersebut yang terkenal senang berkata kasar. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dari komentar di akun @dotaindonesia2 dan @emak_moba di Instagram sepanjang Januari—Maret 2022. Pengklasifikasian data dilakukan berdasarkan bentuk, referensi, dan kategori makian sesuai teori Wijana tahun 2004. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa komunitas penggemar game Mobile Legends menggunakan kata makian dengan referensi yang lebih variatif. Hal ini dipengaruhi oleh kemudahan akses Mobile Legends yang dapat dimainkan di telepon pintar sehingga lebih banyak orang dari berbagai kelas dapat memainkannya. Di sisi lain, komunitas penggemar game DOTA 2 menunjukkan penggunaan kata makian yang sedikit lebih variatif dari sisi asal bahasanya. Hal ini dipengaruhi oleh kemudahan berpindah server sehingga interaksi pemain antarnegara lebih sering terjadi. Dengan demikian, kata makian yang digunakan dapat berasal dari dua bahasa atau lebih. ......The research "The Use of Swear Words in MOBA Game Fan Community: A Sociolinguistics Study" was written to compare the use of swear words in the Mobile Legends game fan community with the DOTA 2 game fan community. This research is a qualitative descriptive research. Data was collected from comments on the @dotaindonesia2 and @emak_moba accounts on Instagram during January - March 2022. The classification of data was carried out based on forms, references, and categories of swearing according to Wijana's theory in 2004. Based on the results of the study, it was found that the Mobile Legends game fan community used swear words with more varied references. This is influenced by the ease of access to Mobile Legends which can be played on smartphones, so that more people from various classes can play it. On the other hand, the DOTA 2 game fan community shows the use of swear words that are slightly more varied in terms of the origin of the language. This is influenced by the ease of switching servers so that player interactions between countries occur more frequently. Thus, the swear words used can come from two or more languages.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abraham William Hasiholan Djaja
Abstrak :
Penelitian ini membahas alih wahana dari lukisan menjadi puisi. Korpus yang digunakan sebagai bahan penelitian adalah lukisan berjudul Barong (2020), Harvest (2018), dan Friendships (2021) karya Made Gunawan untuk menjadi sebuah karya puisi dengan judul “Wajah Barong” (2021), “Seikat Padi” (2021), dan “Gajah Biru” (2021) karya Dewa Putu Sahadewa. Penelitian ini akan memaparkan proses kreatif dan perubahan dari karya lukisan (visual) menjadi sebuah karya puisi (verbal). Secara garis besar pengalihwahanaan dari lukisan menjadi sebuah puisi menggunakan metode ekfrasis. Metode ekfrasis dibedakan menjadi tiga yaitu, ekfrasis naratif, ekfrasis deskriptif, serta ekfrasis naratif dan deskriptif sesuai dengan tafsiran penyair. Hasil penelitian dari penelitian ini akan memaparkan perubahan bentuk lukisan Barong (2020), Harvest (2018), dan Friendships (2021) karya Made Gunawan untuk menjadi sebuah karya puisi dengan judul “Wajah Barong” (2021), “Seikat Padi” (2021), dan “Gajah Biru” (2021) karya Dewa Putu Sahadewa sesuai dengan metode masing-masing. ......This research contains analysis from paintings to poetry. The corpus of this research is from the Paintings of Barong (2020), Harvest (2018), and Friendships (2021) by Made Gunawan that transforms into Poetry of “Wajah Barong” (2021), “Seikat Padi” (2021), and “Gajah Biru” (2021) by Dewa Putu Sahadewa. The formulation of problem from this research is the creativity process and the transformation of Paintings of Barong (2020), Harvest (2018), and Friendships (2021) by Made Gunawan to Become Poetry of “Wajah Barong” (2021), “Seikat Padi” (2021), and “Gajah Biru” (2021) by Dewa Putu Sahadewa. One of the methods of this research is ekfrasis. Ekphrasis itself is divided by three methods, such as descriptive ekphrasis, narrative ekphrasis, also descriptive and narrative ekphrasis. The purpose of this research is to analyze the transformation of Paintings of Barong (2020), Harvest (2021), and Friendships (2021) by Made Gunawan to Become Poetry of “Wajah Barong” (2021), “Seikat Padi” (2021), and “Gajah Biru” (2021) by Dewa Putu Sahadewa.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Dyah Ayu Puspita Loka
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji mekanisme pertahanan diri tokoh dalam novel Ganjil Genap. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra yang menggunakan teori psikoanalisis Sigmund Freud. Pendekatan tersebut digunakan untuk menganalisis bentuk mekanisme yang dilakukan para tokoh, yaitu Gala, Bara, dan Aiman. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tekanan yang dialami oleh para tokoh, bentuk mekanisme pertahanan diri, dan dampak yang dialami para tokoh. Hasil analisis menunjukkan adanya kecemasan yang berkaitan dengan masalah percintaan. Selain itu, bentuk mekanisme pertahanan diri yang digunakan para tokoh adalah sublimasi, apatis, represi, dan reaksi formasi. Tokoh Gala merasakan dampak dari mekanisme pertahanan diri, yaitu penerimaan diri tokoh tersebut sebagai perempuan lajang. Sementara itu, tokoh Bara dan Aiman mendapatkan rasa kehilangan. ......This research examines the character's self-defense mechanism in the novel Ganjil Genap. The method used in the research is a qualitative method with a literary psychology approach that uses Sigmund Freud's psychoanalysis theory. The approach is used to analyze the form of mechanisms carried out by the characters, namely Gala, Bara, and Aiman. This research aims to explain the pressure experienced by the characters, the form of self-defense mechanisms, and the impact experienced by the characters. The results of the analysis show that there is anxiety related to romance problems. In addition, the forms of self-defense mechanisms used by the characters are sublimation, apathy, repression, and formation reactions. The character Gala feels the impact of the self-defense mechanism, namely the character's self-acceptance as a single woman. Meanwhile, Bara and Aiman get a sense of loss.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shastia Chita Adedisza
Abstrak :
Campur kode adalah fenomena bahasa ketika terdapat penggunaan lebih dari satu bahasa dalam suatu tuturan atau wacana. Fenomena campur kode dapat ditemukan dalam wacana lisan dan tulis. Penggunaan campur kode dalam data tertulis banyak terdapat dalam karya fan fiksi alternate universe (AU) di Twitter. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan mendeskripsikan bentuk dan jenis campur kode yang terdapat dalam AU. Data bersumber dari kumpulan AU karya akun Twitter @NAAMER1CANØ. Karya yang digunakan adalah AU dari cerita Jagat & Sodkat periode Agustus 2022, yaitu (1) “Dipertemukan pendidikan, disatukan kesalahpahaman, namun harus dipisahkan oleh masa depan”; (2) “Saya bukan Jagat yang dulu”; dan (3) “Belajar Gitar”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan berlandaskan teori campur kode. Berdasarkan penelitian, didapatkan hasil berupa campur kode berbentuk kata, frasa, klausa, baster, reduplikasi kata, dan idiom. Selain itu, ditemukan 3 jenis campur kode, yaitu campur kode ke dalam, campur kode ke luar, dan campur kode campuran. ......Code-mixing is a language phenomenon when there is the use of more than one language in an utterance or discourse. The phenomenon of code-mixing can be found in spoken and written discourse. There are many uses of code-mixing in written data, one of which is in the work of alternate universe fan fiction (AU) on Twitter. This study aims to explain and describe the form and type of code-mixing contained in AU. The data comes from a collection of AUs by the Twitter account @NAAMER1CANØ. The works used are AUs from the Jagat & Sodkat story in the August 2022 period, namely (1) “Dipertemukan pendidikan, disatukan kesalahpahaman, namun harus dipisahkan oleh masa depan”; (2) “Saya bukan Jagat yang dulu”; and (3) “Belajar Gitar”. This research uses descriptive qualitative method based on the theory of code-mixing. Based on the research, the results obtained in the form of code- mixing in the form of words, phrases, clauses, baster, word reduplication, and idioms. In addition, 3 types of code-mixing were found, namely inner code-mixing, outer code-mixing, and hybrid code-mixing.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rimba Tiani Noor Hidayah
Abstrak :
Penelitian ini mengkaji aspek ketubuhan dalam proses menjadi perempuan dalam tiga cerpen dari kumpulan cerpen Manifesto Flora karya Cyntha Hariadi. Penelitian ini bertujuan menjelaskan gambaran perempuan yang mengalami represi dalam mengekspresikan tubuhnya di masyarakat secara mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan kritik sastra feminis. Pendekatan tersebut digunakan untuk mendeskripsikan cara kerja patriarki sebagai alat yang mendikte baik buruknya perempuan atas tubuhnya pada tokoh perempuan dalam ketiga cerpen. Hasil penelitian ini menunjukkan bentuk-bentuk ketubuhan patriarkis yang berkaitan dengan mitos kecantikan, objektifikasi tubuh perempuan, dan fungsi reproduksi yang terdapat dalam kehidupan perempuan. Selain itu, ditunjukkan adanya dominasi patriarki dalam proses menjadi perempuan yang dialami oleh ketiga tokoh dalam cerpen serta perlu adanya rekonstruksi terhadap aspek ketubuhan perempuan yang feminis agar dapat mendukung proses menjadi perempuan tanpa dominasi maupun represi dari masyarakat patriarki. ......This research examines the embodiment aspects in the process of becoming a woman in three short stories from Manifesto Flora by Cyntha Hariadi. This research aims to explain the description of woman who experience repression in expressing their bodies in society independently. The method used in this research is a qualitative method with a feminist literary criticism approach. The approach is used to describe how patriarchy works as a tool that dictates the good and bad of women over their bodies in the female characters in the three short stories. The results of this study show the forms of patriarchal bodies related to beauty myths, objectification of women's bodies, and reproductive functions found in women's lives. In addition, it shows the patriarchal domination in the process of becoming women experienced by the three characters in the short stories and the need for reconstruction of feminist aspects of women's bodies in order to support the process of becoming women without domination or repression from patriarchal society.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Prameswari Prabowo
Abstrak :
Laut Bercerita lahir sebagai salah satu karya yang merespons rezim Orde Baru. Dengan aktivis sebagai tokoh utama, novel ini mengekspos pembaca terhadap dinamika aktivisme yang kompleks dan terduga, termasuk di dalamnya intensitas praktik kerja emosional yang dilakukan. Terlepas dari besarnya bentuk kerja emosional yang dipraktikan aktivis, isu ini masih kerap dikesampingkan dalam diskursus mengenai pergerakan sosial. Minimnya pengakuan dan perlindungan terhadap bentuk kerja emosional meletakkan aktivis dalam posisi yang rentan. Situasi ini secara khusus menjadi lebih berbahaya bagi aktivis perempuan. Melalui pembacaan kritis terhadap novel Laut Bercerita, penelitian ini berupaya mengidentifikasi jenis kerja emosional yang dilakukan oleh tokoh perempuan dalam novel tersebut. Proses identifikasi dapat membantu menentukan tingkat kemawasan publik terhadap kerja emosional, serta langkah konkret apa yang dapat dilakukan untuk memastikan perlindungannya di masa depan. ......Laut Bercerita was born as one of the works responding to the New Order regime. With activists as the main characters, this novel exposed the reader to the complex and unpredictable dynamics of activism, including the intensity of emotional labor practices that are being carried out. Apart from the large forms of emotional labor practiced by activists, this issue is still often sidelined in discourses about social movements. The lack of recognition and protection against forms of emotional labor places activists in a vulnerable position. This situation is especially more dangerous for women activists. Through critical reading of the novel Laut Bercerita, this study seeks to identify the type of emotional labor carried out by the female characters in the novel. The identification process can help determine the public's level of awareness of emotional labor, as well as steps to realize what can be done to ensure its protection in the future.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yuda Prinada
Abstrak :
Karya sastra ditulis berdasarkan imajinasi dan realitas kehidupan. Salah satu realitas tersebut adalah masalah kekuasaan. Cerita pendek berjudul “Penguburan Kembali Sitaresmi” karya Triyanto Triwikromo merupakan contoh karya sastra yang mengusung isu kekuasaan dengan latar tahun 1965. Penelitian ini bermaksud menunjukkan representasi kekuasaan yang tercermin dalam cerpen “Penguburan Kembali Sitaresmi” karya Triyanto Triwikromo yang dirumuskan ke dalam dua pertanyaan penelitian, yaitu (1) bagaimana representasi kekuasaan yang tercermin di dalam “Penguburan Kembali Sitaresmi”? dan (2) bagaimana dampak kekuasaan terhadap kehidupan masyarakat dalam “Penguburan Kembali Sitaresmi”? Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menunjukkan representasi kekuasaan dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat di dalam “Penguburan Kembali Sitaresmi”. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan sosiologi sastra, serta konsep representasi dan kekuasaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuasaan dibentuk oleh pengetahuan masyarakat—yang sudah digiring pikirannya untuk menyalahkan Sitaresmi sebagai anggota Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia). Pengetahuan tersebut dimanfaatkan oleh penguasa untuk menciptakan legitimasi atas kebenaran sebagai sesuatu yang absolut. Tokoh Aku dan Sitaresmi menjadi agen yang menentang kekuasaan tersebut. Dengan demikian, melalui cerpen ini terlihat bahwa kekuasaan memberi dampak terhadap masyarakat berupa (1) pembunuhan dan kekerasan, (2) munculnya kebenaran atau kekuasaan absolut, serta (3) terjadinya pembungkaman terhadap kenyataan sosial. ......Literary works are written based on imagination and the reality of life. One of these realities is the issue of power. The short story entitled “Penguburan Kembali Sitaresmi” by Triyanto Triwikromo is an example of literary work that carries the issue of power with a background in 1965. This study intends to show the representation of power as reflected in the short story “Penguburan Kembali Sitaresmi” by Triyanto Triwikromo which is formulated into two research questions, (1) how is the representation of power reflected in the “Penguburan Kembali Sitaresmi”? and (2) what is the impact of power on people’s lives in the “Penguburan Kembali Sitaresmi”? Therefore, the purpose of this study is to show the representation of power and its impact on people’s live in the “Penguburan Kembali Sitaresmi”. The research method used is descriptive qualitative using a sociological approach to literature, as well as the concept of representation and power. The result of the research show that power shaped by public knowledge—which has been led to blame Sitaresmi as a member of Gerwani (Indonesian Women’s Movement). This knowledge is used by the authorities to create legitimacy for the truth as something absolute. The characters “Aku” and “Sitaresmi” become agents who oppose this power. Thus, trough this short story, it can be seen that power has an impact on society in the form of (1) murder and violence, (2) the emergence of absolute truth or power, and (3) the silence of social reality.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>