Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Dwi Ernawati
"Kejadian erupsi gunung merapi pada akhir tahun 2010 tercatat sebagai letusan terbesar selama 100 tahun terakhir. Sebagian korban yang selamat dari bencana (penyintas bencana) mengalami dampak psikologis yang serius dan jangka panjang yakni Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Terapi yang diberikan untuk mengatasi masalah tersebut yakni terapi generalis dan Cognitive Behaviour Therapy (CBT). Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian terapi CBT terhadap perubahan tanda dan gejala PTSD serta kemampuan mengatasi PTSD pasca erupsi merapi. Desain penelitian quasi experimental pre-post test with control group, sampel sejumlah 52 orang kelompok intervensi dan 52 orang kelompok kontrol. Teknik pengambilan sampel random sampling. Kelompok intervensi diberikan terapi generalis dan CBT, kelompok kontrol diberikan terapi generalis. Instrument yang digunakan yakni PCL-5 dan Thought Control Questionnair (TCQ). Kedua instrumen ini telah melalui uji validitas dan reliabilitas sebelumnya dan penelitian ini sudah dinyatakan lulus uji etik. Uji analisis menggunakan Anova, Chi-square dan independent test. Hasil analisis menunjukkan terjadi penurunan tanda gejala PTSD dan peningkatan kemampuan merubah pikiran negatif yang signifikan pada kelompok yang mendapatkan terapi generalis dan terapi generalis dan CBT (P value < 0,05). Terdapat perbedaan yang signifikan terhadap perubahan tanda gejala PTSD pada kelompok yang mendapatkan terapi generalis dan kelompok yang mendapat CBT (P value < 0,05). Terapi generalis dan CBT direkomendasikan sebagai salah satu terapi untuk penanganan korban bencana yang mengalami PTSD.
The eruption of Mount Merapi at the end of 2010 was recorded as the biggest eruption in the last 100 years. Some survivors of disasters (disaster survivors) experience serious and long-term psychological effects namely Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Therapy given to overcome these problems is generalist therapy and Cognitive Behavior Therapy (CBT). The aim was to determine the effect of CBT therapy on changes in PTSD signs and symptoms as well as the ability to overcome PTSD after the eruption of Merapi. The research design was quasi experimental pre-post test with control group, a sample of 52 intervention groups and 52 control groups. Random sampling technique. The intervention group was given generalist therapy and CBT, the control group was given generalist therapy. The instruments used were PCL-5 and Thought Control Questionnair (TCQ). Both of these instruments have passed the validity and reliability tests before and this research has been declared to have passed the ethical test. The analysis test uses Chi-square, Anova, Wilcoxon and Man Whitney. The results of the analysis showed a decrease in PTSD symptoms and an increase in the ability to change negative thoughts significantly in the group receiving generalist therapy and generalist therapy and CBT (P value <0.05). There were significant differences in changes in PTSD symptoms in the group receiving generalist therapy and the group receiving CBT (P value <0.05). Generalist therapy and CBT are recommended as one of the treatments for treating victims of PTSD."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Eriyono Budi Wijoyo
"Tahap tumbuh kembang manusia terakhir adalah lansia. Lansia memiliki beberapa permasalahan psikis salah satunya kesepian. Lansia yang kesepian akan berdampak pada tujuan hidup lansia tersebut. Tujuan hidup lansia berbeda dan perlu ada stimulus dari luar agar tujuan hidupnya baik. Stimulus yang diberikan salah satunya adalah terapi kelompok teraupetik yang melatih lansia untuk beradaptasi pada perubahan dirinya termasuk tujuan hidupnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menggambarkan penerapan terpai kelompok teraupetik terhadap tujuan hidup lansia yang mengalami kesepian dengan pendekatan Model Adaptasi Callista Roy. Sejumlah 20 lansia diberikan pendidikan kesehatan dan dilanjutkan dengan 12 lansia mengaikuti kegiatan TKT Lansia. Hasil: terdapat peningkatan pada nilai tujuan hidup lansia dan peningkatan kemampuan lansia dalam beradaptasi terhadap perubahan aspek dalam dirinya. Diperlukan penelitian lebih lanjut terkait aspek apa saja yang mempengaruhi perubahan tujuan hidup lansia.
The last stage of human is the elderly. They have several psychological problems, one of them is lonely. The problem elderly will have an impact on the purpose in life of elderly. The elderly needs to be external stimulation so that their purpose in life are good. One of the stimuli given is theraupetic group therapy that train the elderly to adapt to their change, including their purpose in life. Goal of the research is to illustrate the application of theraupetic group therapy to the purpose in life of the elderly who experience loneliness with the Callista Roy Adaptation Model approach. A total of 20 elderly were given health education and continued with 12 elderly people following the theraupetic group therapy. Results: there was an increase in the value of the elderly's life goals and an increase in the ability of the elderly to adapt to changes in aspects of themselves. Further research is needed related to what aspects affect the changes in the purpose in life of the elderly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
M. Akbar Nugraha
"Kejadian stunting merupakan salah satu masalah gizi yang dialami oleh balita di dunia saat ini tidak terkecuali di Indonesia. Stunting dapat dicegah dari awal masa kehidupan yaitu pada kehamilan. Pencegahan stunting dilakukan dengan mengatasi faktor risiko stunting dari ibu hamil yaitu gizi selama kehamilan, infeksi selama kehamilan, dan depresi selama kehamilan. Desain penelitian yang digunakan yaitu quasi experimental pre-post test with control group. Sebanyak 157 ibu hamil dan suami dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok yang mendapatkan pendidikan kesehatan secara offline, kelompok yang mendapatkan pendidikan kesehatan dan terapi kelompok terapeutik (TKT) secara offline, kelompok yang mendapatkan pendidikan kesehatan secara online, kelompok yang mendapatkan pendidikan kesehatan dan TKT secara online dan kelompok kontrol. Teknik sampling yang digunakan adalah cluster sampling dan purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan peningkatan secara bermakna lingkar lengan atas pada kelompok pendidikan kesehatan dan TKT offline (p value < 0,05); penurunan nilai depresi pada kelompok intervensi (p value < 0,05), peningkatan kemampuan adaptasi ibu hamil dan dukungan suami (p value < 0,05). Penurunan depresi selama kehamilan yang mendapatkan intervensi secara offline dan online lebih rendah dibandingkan kelompok control (p value < 0,05), peningkatan gizi selama kehamilan dan penurunan jumlah depresi terbanyak berada pada kelompok pendidikan kesehatan dan TKT secara offline dan online dibandingkan kelompok yang hanya mendapatkan pendidikan kesehatan secara offline dan online. pendidikan kesehatan dan TKT secara offline dan online direkomendasikan sebagai tindakan pencegahan faktor risiko stunting pada ibu hamil.
Stunting is one of the nutritional problems experienced by toddlers in the world today is no exception in Indonesia. Stunting can be prevented from the beginning of life, namely in pregnancy. Prevention of stunting is done by overcoming risk factors for stunting from pregnant women, namely nutrition during pregnancy, infection during pregnancy, and depression during pregnancy. The study design used was a quasi experimental pre-post test with a control group. A total of 157 pregnant women and husbands were divided into 5 groups who received health education offline, groups who received health education and therapeutic group therapy (TKT) offline, groups who received health education online, groups who received health education and TKT in control and online group. The sampling technique used was cluster sampling and purposive sampling.The results showed an increase in the health education group and the TKT offline (p value <0.05); Decreased depression in the intervention group (p value <0.05), increased adaptability of pregnant women and husband support (p value <0.05). The increase in depression during pregnancy who received offline and online interventions was lower than the control group (p value <0.05), the increase in nutrition during pregnancy and the decrease in the number of most depressions was dependent on the health education group and TKT offline and online health education offline and online. Health education and TKT offline and online are recommended as actions against risk factors for stunting in pregnant women."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library