Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Then, Anna H.
"Tujuan Membandingkan efek pemberian indigestible dextrin 2x2.3g/hari (ID) dan fitosterol 2x0.6g/hari (FS) selama 6 minggu dalam menurunkan kadar kolesterol-LDL pada pasien hiperkolesterolemia.
Metode Menggunakan rancangan studi uji klinis pada dua kelompok pararel tersamar ganda dengan alokasi random pada 16 subyek per-kelompok.
Hasil Sebelum intervensi, kadar kolesterol-LDL pada kelompok ID dan kelompok FS masing-masing adalah 158,81 ± 17,74 mg/dL and 176,18 ± 25,31 mg/dL. Setelah intervensi, didapatkan penurunan kadar kolesterol-LDL yag bermakna pada kedua kelompok, yaitu masing-masing sebesar 20,93 ± 12,65 mg/dL (13.24%) dengan nilai P <0.001 pada kelompok ID, dan 21,87 ± 28,76 mg/dL (11,21%) dengan nilai P = 0.008 pada kelompok FS. Namun besarnya penurunan tersebut tidak berbeda bermakna antar kedua kelompok.
Kesimpulan Penurunan kadar LDL-kolesterol pada pasien hiperkolesterolemia yang mengonsumsi indigestible dextrin 2x2.3g/hari selama 6 minggu tidak berbeda dengan mereka yang mengonsumsi fitosterol 2x0.6g/hari selama 6 minggu.

Aim To investigate the effects of indigestible dextrin 2x2.3g/day and phytosterol 2x0.6g/day provided for 6 weeks in lowering serum LDL-cholesterol levels amongs hypercholesterolemic subjects.
Methods A randomized clinical trial, two pararel groups, double blinded and randomly assigned to each different group was done in 16 subjects per-group.
Results Before the, intervention the level of LDL cholesterol of both ID and FS group were 158.81 ± 17.74 mg/dL and 176.18 ± 25.31 mg/dL, respectively. After the intervention there was a significant reduction in LDL cholesterol level in both groups, i.e. among the ID group by 20.93 ± 12.65 mg/dL (13.24%) with p value of <0.001, while the reduction of LDL cholesterol level among the PS group was 21.87 ± 28.76 mg/dL (11.21%) with p value of 0.008. However, the reduction of cholesterol level between the two groups did not show any significant difference.
Conclusion Consuming indigestible dextrin 2x2.3g/day and 2x0.6g/day phytosterol (PS) for 6 weeks will have the same ability to decrease the serum cholesterol level in hypercholesterolemic subjects."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2009
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rianita
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara profil lipid darah dengan derajat retinopati diabetik penderita DM tipe-2. Penelitian potong-lintang pada 52 pasien retinopati diabetika dilaksanakan di Poliklinik Mata, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Data yang dikumpulkan meliputi data demografi, gaya hidup, lama menderita DM, pemeriksaan fisik dan antropometrik, asupan lemak, asam lemak dan kolesterol data kadar gula darah puasa, A1C, kolesterol total, kolesterol-LDL, kolesterol-HDL and trigliserida, dan pemeriksaan fundus.
Analisis statistik yang digunakan adalah uji chi-square untuk mengetahui hubungan antara profil lipid darah dengan derajat retinopati diabetik. Subyek terdiri dari 20 orang laki-laki dan 32 orang perempuan dengan rerata usia 53,8 ± 5,2 tahun. Sebanyak 53,8% telah didiagnosis DM selama >10 tahun, dengan rerata IMT adalah 24,1 ± 3,3 kg/m2 dan 38,5% diklasifikasikan sebagai obes I dan II. Rerata kadar gula darah puasa 157,5 ± 71,8 mg/dL, dan A1C 9,1 ± 2,4 %.
Sebanyak 40,4% subyek mempunyai kadar kolesterol total darah tinggi, 34,6% kadar kolesterol-LDL darah sangat tinggi, dan 65,4% dengan kolesterol-HDL dan trigliserida darah normal. Derajat keparahan retinopati diabetika ditunjukkan dengan adanya 61,6% subyek dengan retinopati diabetika non-proliferasi berat (NPDR) and retinopati diabetika proliferasi (PDR). Kesimpulannya, belum dapat dibuktikan adanya hubungan yang bermakna antara profil lipid dengan derajat retinopati diabetika.

This study aimed to determine the relationship between plasma lipid profile and the severity of diabetic retinopathy in type 2 diabetes patients. A cross sectional study was done in Ophthalmologic Clinic, Cipto Mangunkusumo General Hospital, Jakarta for 52 diabetic retinopathy (DR) patients. Data collected were demographic, life style, duration of diabetes, physical and antropometric examinations, fat, fatty acid and cholesterol intake, fasting plasma glucose, A1C, total-, LDL-, HDL-cholesterol and triglyceride level, and fundus examination.
Statistical analysis was done using chi-square test to see the associations between plasma lipid profile and DR in type 2 diabetes patients. Subjects comprised of 20 males and 32 females diabetes patients with mean age of 53.8 ± 5.2 years. As much as 53.8% had been diagnosed as DM for >10 years. The mean value of BMI was 24.1 ± 3.3 kg/m2 and 38.5% were classified as obese I and II. The mean value of fasting plasma glucose was 157.5 ± 71.8 mg/dL, and A1C was 9.1 ± 2.4 %.
For lipid profile, 40.4% had high total cholesterol level (>240 mg/dL), 34.6% had high and very high LDL-cholesterol level (≥160 mg/dL), and 65.4% had normal HDL-cholesterol (40-60 mg/dL) and triglyceride level (<150 mg/dL). For the severity of retinopathy, 61.6% had severe non-proliferative diabetic retinopahy (NPDR) and proliferative diabetic retinopahy (PDR). In conclusion, there were no significant associations between plasma lipid profile and the severity of diabetic retinopathy.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2008
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Buku ini memberikan informasi mengenai pentingnya air pada berbagai kondisi, baik kondisi fisiologis pada berbagai kelompok usia, kondisi khusus seperti pada wanita hamil dan menyusui, pekerja dan olahraga, maupun pada kondisi patologis seperti pada kondisi sakit. Pentingnya menjaga hidrasi sehat dari aspek pencegahan dampak akibat kekurangan cairan tubuh"
Jakarta: Badan penerbit UI, 2014
612.392 3 STA
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library