Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Situmorang, Douglas
"ABSTRAK
Two major justifications given for original property are effort and scarcity: John Locke emphasized effort of mixing labor with an object like clearing and cultivating virgin land while Benjamin Tucker looked at what is the purpose of property to solve scarcity problem. Based on the justifications, both land and human body can be regarded as private properties. Human body is definitely scarce and the body owner makes every effort to keep his/ her health, thus human body is his/ her property. Government?s decisions to appropriate land and restrict the right of individual to freely use his/her body are both takings. America?s Constitution definitely protects the property belonging to every individual, but why property takings are legitimated in the country? This thesis is to analyze the government?s controversial takings in a case study of two corpora i.e. Kelo v.
New London and the Partial Birth Abortion Ban, which are argued from
libertarianism and conservatism, while generating a theoretical concept of private property based on political and cultural viewpoints in American perspective."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T 24330
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Oni Bibin Bintoro
"ABSTRAK
Media massa sudah sejak lama digunakan sebagai saluran komunikasi politik.
Kehadirannya tidak saja bisa dimanfaatkan oleh mereka yang mempunyai kemampuan
untuk menyeleksi mana yang penting dan mana yang tidak untuk diberitakan. Oleh
karena itu kehadiran debat di Televisi antar kandidat presiden Amerika sebagai salah satu
komponen pers yang bebas dan saluran tradisi demokrasi di Amerika antara pemimpin
bangsa dan para pemilih dalam kehidupan politik di Amerika tidak diragukan lagi. Media
massa tidak saja dimanfaatkan sebagai saluran komunikasi politik bagi warganya, akan
tetapi secara tidak Iangsung menetukan arah bangsa dengan mendiskusikan issu issu
bangsa yang sedang berlaku pada saat itu.
Beranjak dari Iatar belakang yang diutarakan, maka pokok masalah kajian
ini berangkat dari pertanyaan dalam konteks studi pemikiran ekonomi Amerika dan
pengaruhnya dalam komunikasi politik di Amerika seperti:
1. apa dampak atau pengaruh isu isu perekonomian dalam debat kandidat presiden
Amerika?
2. apakah kontribusi dari masing masing isu ekonomi (pajak, kesehatan, AFTA,
perdagangan luar negeri, subsidi, dll ) dalam debat kandidat presiden dalam
menenlukan kemenangan pemilihan Presiden?
Jadi permasalahan pokoknya tidak diangkat dari pengaruh dampak debat
kandidat presiden, akan tetapi justru lebih menekankan kepada isi permasalahan ekonomi.
Melihat makin besarnya peranan debat kandidat presiden Amerika dalam
kehidupan perekonomian dan politik Amerika dewasa ini, khususnya dalam studi ini
adalah peranan isu perekonomian dalam analisa kandungan debat, maka tujuan utama
dari studi ini adalah berawal dari pengkajian transkrip debat debat kandidat Presiden
Amerika pada tahun 1992. Secara rinci tujuan Studi ini adalah :
1. Mengkaji bagaimana peranan isu isu ekonomi dalam ketiga debat kandidat
presiden Amerika tahun 1992.
2. Menelaah bagaimana perbedaan dalam melakukan tanggapan (response) dan
kemampuan berkomunikasi dari para kandidat presiden Amerika tahun 1992
uutuk isu isu perekonomian.
3. Memahami analisa analisa yang ditampilkan dalam media tentang isu isu ekonomi
dalam debat kandidat presiden Amerika selama pemilihan presiden Amerika
tahun 1992 serta bagaimana masing-masing kandidat menggunakan isu isu
ekonomi dan membungkusnya dalam mendukung ungkapan-ungkapan
perekonomian dan perpolitikan pada masa kampanye kepresidenannya.
4. Untuk memahami dan memperlihatkan pemahaman teks dari format debat
kandidal presiden dalam tradisi demokrasi Amerika."
2007
T17582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saomi Rizqiyanto
"[ABSTRAK
Starbucks sebagai korporasi global yang mencerminkan nilai-nilai Amerika berperan penting dalam perdagangan industri kopi. Kapitalisasinya yang mencapai lebih dari 70 miliar US Dolar membuatnya jadi sasaran tembak dari sisi negatif globalisasi dan sekaligus sasaran tuntutan agar perusahaan berlambang Siren ini mengadopsi Fair Trade. Mulai Februari 2000 Starbucks secara resmi mengadopsi Fair Trade dan pada awal 2001 secara sepenuhnya Starbucks mengadopsi Fair Trade. Tesis ini berupaya untuk mengkaji kembali hubungan antara Starbucks sebagai lambang globalisasi dengan Starbucks sebagai korporasi global yang mengadopsi Fair Trade. Penulisan ini juga berupaya menjelaskan bagaimana praktik Fair Trade Starbuck secara keseluruhan dan mengungkap alasan-alasan dibalik Starbucks mengadopsi Fair Trade.
Tesis ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan menggunakan sumber sumber referensi primer dan sekunder baik berupa buku maupun jurnal. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Starbucks memiliki alasan-alasan kuat yang pada akhirnya membuat perusahaan ini mengadopsi Fair Trade. Proses adopsi Fair Trade yang dikenal dengan istilah CAFE Practices ini ternyata tidak luput dari kritik para pemerhati Fair Trade.

ABSTRACT
Starbucks as a global corporation that reflect American values play an important role in the trade of the coffee industry. Capitalization that reached more than 70 billion US Dollars makes Starbucks a target of the protesters who hates negative side of globalization. At the same time Starbucks also a target of protesters who demands that company bearing the Siren to adopt the Fair Trade. Starbucks in February 2000 partially adopted the Fair Trade and in early 2001 Starbucks fully adopt Fair Trade. This thesis seeks to examine the relationship between Starbucks as a symbol of globalization with Starbucks as a global corporation who adopt Fair Trade. This study also seeks to explain how any practical Starbucks Fair Trade as a whole and uncover the reasons behind Starbucks adopt Fair Trade.
The thesis uses a case study method and using a primary and secondary reference sources in the form of books and journals. As a results, this study indicate that Starbucks has strong reasons that ultimately makes the company adopted the Fair Trade. The adoption of Fair Trade also known as CAFE Practices is apparently not spared from criticism of the observer of Fair Trade., Starbucks as a global corporation that reflect American values play an important role in the trade of the coffee industry. Capitalization that reached more than 70 billion US Dollars makes Starbucks a target of the protesters who hates negative side of globalization. At the same time Starbucks also a target of protesters who demands that company bearing the Siren to adopt the Fair Trade. Starbucks in February 2000 partially adopted the Fair Trade and in early 2001 Starbucks fully adopt Fair Trade. This thesis seeks to examine the relationship between Starbucks as a symbol of globalization with Starbucks as a global corporation who adopt Fair Trade. This study also seeks to explain how any practical Starbucks Fair Trade as a whole and uncover the reasons behind Starbucks adopt Fair Trade.
The thesis uses a case study method and using a primary and secondary reference sources in the form of books and journals. As a results, this study indicate that Starbucks has strong reasons that ultimately makes the company adopted the Fair Trade. The adoption of Fair Trade also known as CAFE Practices is apparently not spared from criticism of the observer of Fair Trade.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library