Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Kholijah Aspia
"Transgender adalah salah satu kelompok yang paling terpengaruh oleh epidemic HIV dan 49 kali lebih mungkin untuk hidup dengan HIV dibandingkan populasi umum. Data dari Amerika Latin dan Karibia menunjukkan bahwa prevalensi HIV jauh lebih tinggi pada pekerja seks transgender wanita dibandingkan pada pekerja seks pria dan wanita non-transgender.
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan menjual seks dengan status HIV pada waria di Indonesia yang merupakan analisis lanjut dari data STBP tahun 2015. Penelitian ini adalah studi crosssectional. Subyek dalam penelitian ini adalah 867 waria yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
Hasil penelitian didapatkan prevalensi HIV sebesar 26.1% dan proporsi menjual seks pada waria dengan status HIV positif sebesar 31,1%. Analisis multivariat menunjukkan adanya hubungan antara menjual seks dengan status HIV dengan PR adjusted 1,358 [95% CI: (1,045-1,766)] p-value=0,022. Kesimpulan penelitian ini adalah waria yang menjual seks 1,358 kali lebih berisiko memiliki status HIV positif dibandingkan dengan waria yang tidak menjual seks setelah dikontrol oleh variabel riwayat IMS.
Transgender is one of the groups with the most HIV epidemics and 49 times more likely to live with HIV than the general population. Data from America and the Caribbean show a much higher HIV prevalence in female transgender sex workers than in male and non-transgender female sex workers.
This thesis discusses the relationship between selling sex with HIV status among transgender in Indonesia which is a further analysis of the 2015 IBBS data. This study is a cross-sectional study. The subjects in this study were 867 transgender who met the inclusion and exclusion criteria.
The results obtained by HIV prevalence of 26.1% and the proportion of selling sex in transgender with HIV positive status of 31.1%. Multivariate analysis showed an association between selling sex with HIV status with adjusted PR 1.358 [95% CI: (1.045-1.766)] p-value = 0.022. The conclusion of this study is that transgender who sell sex are 1,358 times more likely to have HIV positive status compared to transgender who do not sell sex after being controlled by a variable named STIs. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arabia Tamrin
"HIV merupakan masalah kesehatan masyarakat utama secara global. HIV memerlukan pengobatan seumur hidup sehingga kepatuhan terhadap pengobatan antiretroviral sangat diperlukan oleh ODHIV agar mencapai keberhasilan pengobatan. Tesis ini mengkaji seberapa besar pengaruh tingkat kepatuhan terapi antiretroviral terhadap resiko kegagalan virologis yang dikur dari capaian supresi virus pada orang dengan HIV di Kota Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif  dengan metode observasional analitik dan desain kasus kontrol  melalui pemanfaatan data SIHA versi 1.7 di  11 fasilitas kesehatan. Hasil penelitian didapatkan orang dengan HIV di Kota Bogor dengan kepatuhan terapi rendah  memiliki resiko 13,21 kali (95% CI: 6,00-29,06; p: 0,000) menyebabkan virus tidak supresi. Disarankan untuk optimalisasi konseling kepatuhan melalui peran konselor dalam menggali hambatan kepatuhan pada orang dengan HIV di layanan.

HIV is a major public health problem globally. HIV requires lifelong treatment so that adherence to antiretroviral treatment is needed by PLHIV to achieve treatment success. This thesis examines how much influence the level of adherence to antiretroviral therapy has on the risk of virological failure as measured by the achievement of virus suppression in people living with HIV in Bogor City. This research is a quantitative study using analytic observational methods and a case-control design using SIHA version 1.7 data in 11 health facilities. The results of the study found that people with HIV in Bogor City with low adherence to therapy had a 13.21 times (95% CI: 6.00-29.06; p: 0.000) risk of causing the virus to not be suppressed. It is suggested to optimize adherence counseling through the counselor role in exploring adherence barriers in people with HIV in services."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library