Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ade Nasrun
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara etos kerja dan sikap amanah dengan kinerja guru. Adapun variabel yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 11 variabel yang terdiri dari 10 independent variable (IV) dan 1 dependent variable (DV). Sementara itu teknik pengambilan sampelnya menggunakan proportional random sampling dengan jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak 65 orang guru dari 4 sekolah SMA Islam YPI Al-Azhar. Sedangkan analisis data dalam penelitian ini menggunakan Multiple Regression (uji regresi berganda) dengan taraf signifikansi 0,05 atau 5%. Hasil atau kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara etos kerja dan sikap amanah guru dengan kinerja guru pada guru SMA-SMA Islam YPI Al-Azhar dengan nilai kontribusi independent variable (IV) terhadap dependent variable (DV) sebesar 0,794 atau 79,4% dan sisanya sebesar 0,206 atau 20,6% berasal dari variabel atau faktor lain. Adapun nilai signifikansinya 0,000 dengan taraf signifikansi sebesar 5% atau 0,05. Dari ke 10 IV, terdapat 6 yang memiliki hubungan signifikan yang tinggi dengan kinerja guru sebagai DV, yaitu kesadaran yang kental, keyakinan yang fundamental, komitmen yang total, semangat, kepatuhan pada hukum dan kejujuran kepada diri sendiri, sedangkan yang lainnya tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja guru. ......This study aims to determine the relationship between work ethic and attitude of trust with the teacher's performance. The variables included in this study a total of 11 variables consisting of 10 independent variables (IV) and a dependent variable (DV). Meanwhile, the sample collection technique using proportional random sampling by the number of samples taken are as many as 65 teachers from 4 schools YPI SMA Islam Al-Azhar. While data analysis in this study using multiple regression (regression test) with a significance level of 0.05 or 5%. The results or conclusions in this study showed a significant relationship between work ethic and attitude of trust teachers with the performance of teachers in high schools teachers of Al-Azhar Islamic YPI with the contribution of the independent variable (IV) on the dependent variable (DV) of 0.794 or 79.4% and the balance of 0.206 or 20.6% were from a variable or other factors. The significance value of 0.000 with a significance level of 5% or 0.05. Of the 10 IV, there were 6 that had significant relationships with high performance of teachers as DV, that consciousness is thick, the fundamental belief, total commitment, passion, obedience to the law and honesty to yourself, while others do not have a relationship significantly with the performance of teachers.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30183
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tata Septayuda Purnama
Abstrak :
Konsep diri merupakan permasalahan yang dihadapi oleh sebagian selebriti ibukota untuk dapat terus menerus menyesuaikan diri. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi konsep diri di antaranya religiusitas dan dukungan sosial. Permasalahan dalam penelitian ini, yaitu seberapa besar kontribusi variabel religiusitas dan dukungan sosial secara bersama-sama dapat menjelaskan varians peningkatan konsep diri selebriti yang tergabung dalam kelompok pengajian. Penelitian ini dilandasi tiga teori, yaitu konsep diri menggunakan teori Fitts (1971) yang memiliki delapan dimensi, religiusitas merujuk pada laporan Fetzer Institute (1999) yang menjelaskan dua belas indikator, dan dukungan sosial menggunakan teori Sarafino (2002) yang mencakup lima dimensi. Metode penelitian menggunakan pendekatan analisis kuantitatif dengan metode survei yang bersifat statistik deskriptif (descriptive statistics), berupa sampel 85 responden komunitas selebriti yang bergabung di Kelompok Pengajian Orbit, Jakarta Selatan. Analisis penelitian ini menggunakan regresi linier dan pengolahan data menggunakan program SPSS- 18. Kesimpulan penelitian ini diketahui bahwa dimensi dari religiusitas dan dukungan sosial secara bersama-sama bisa diterapkan pada dimensi konsep diri sebesar 86,5%. Sedangkan sisanya sebesar 13,5 % disebabkan oleh aspek-aspek lainnya yang dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku konsep diri. ......The self-concept of celebrity is a problem faced by some popular celebrity to be able to adjust their continuous personal conformity. Many factors can affect self-concept, such religiosity and social support. This study investigates the contribution of religiosity and social support variables trough the increasing of celebrity's self-concept who joined in the religious study groups. This study based on three theories: Fitts's self-concept theory (1971) which has eight dimensions, Fetzer Institute report refers religiosity (1999) which describes twelve indicators, and Sarafino's social support theory (2002) which covers five dimensions. The research method uses quantitative analysis approach with descriptive statistics (descriptive statistics) in a survey method, which took 85 samples joined in religious study celebrity groups named Pengajian Orbit Group, placed in South Jakarta. The study use linear regression analysis, with SPSS-18 data processing programme. The conclusion of this study note that among 86.5% dimensions of religiosity and social support can be applied for personal self-concept. And the rest of 13.5% influence the behavior of self-concept in other aspects.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29856
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Trana Jaya
Abstrak :
Etos kerja merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Secara umum etos kerja di Indonesia masih rendah namun ada juga yang memiliki etos kerja tinggi. Mereka adalah orang-orang yang mewujudkan sesuatu yang fenomenal dan kontribusinya dikenang oleh orang banyak. Di antara mereka adalah para pelopor lembaga pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti hubungan antara amanah dan motivasi dengan etos kerja kader Hidayatullah yang telah berhasil mengembangkan lembaga ini di berbagai daerah. Hasil penelitian menunjukan bahwa amanah dan motivasi memiliki korelasi yang signifikan dengan nilai determinasi sebesar 42, 6%. Amanah memiliki kontribusi yang sangat tinggi yaitu sebesar 41,5% sedangkan kontribusi motivasi sangat kecil, yaitu sebesar 0,0324%. Penelitian ini menghasilkan persamaan regresi, yaitu Etos Kerja = 49,864 + 0,693 Amanah + 0,132 Motivasi. Koefisien regresi 0,693 menunjukkan bahwa jika setiap sifat amanah bertambah +1 poin, maka etos kerjanya akan bertambah 0,693 poin. Sedangkan koefisien regresi 0,132 menunjukkan bahwa jika motivasi seseorang bertambah +1 poin, maka etos kerjanya akan bertambah juga sebesar 0,132 poin.
Work ethic is very important things in improving the quality of human resources. Generaly, the work ethic in Indonesia is still low but there also has a high work ethic. They are the pioneers who create something phenomenal and his contribution is remembered by many people. Among of them is the pioneer educational institutions. This study aims to examine the relationship between trustworthiness (amanah) and motivation with the Hidayatullah pioneer work ethic. They were the volunteers who participated founded Hidayatullah Hidayatullah Hidayatullah or cadres assigned to initiate the branch. The results showed that trustworthiness (amanah) and motivation have a significant correlation with the determination of 42, 6%. Trustworthiness (amanah) has a very high contribution that is equal to 41.5% while the contribution of motivation is very small, amounting to 0.0324%. This research resulted in the regression equation, the Ethos Work = 49.864 + 0.693 trustworthiness (amanah) + 0.132 motivation. Regression coefficient of 0.693 indicates that if each trait increased mandate +1 points, then his work ethic will get 0.693 points. While the regression coefficient of 0.132 indicates that if one's motivation increases +1 points, then his work ethic will also increase by 0.132 points.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2011
T29870
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sera Revalina
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tentang hubungan antara parenting, religiusitas dan social skills pada remaja serta untuk mengetahui apakah religiusitas dapat berperan sebagai variabel mediator (perantara) antara parenting dan social skills. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan software LISREL 8.70 untuk mengukur dan menguji hubungan di antara ketiga variabel tersebut. Hasil studi ini menyimpulkan bahwa variabel parenting tidak mempunyai hubungan dengan social skills pada sampel penelitian ini. Variabel Religiusitas, mempunyai hubungan dengan social skills pada sampel ini. Sedangkan variabel parenting mempunyai hubungan signifikan dengan religiusitas remaja. Temuan lain dari hasil penelitian ini adalah religiusitas dapat dijadikan mediator untuk menguatkan hubungan antara parenting dan social skills pada remaja. ......This study is intended to investigate the correlation between parenting, religiousity and social skills in adolescence, also to investigate whether religiousity play a significant role as a mediating variable between parenting and social skills. The research methode that used to investigate that relationship is Structural Equation Modeling (SEM) using LISREL 8.70 software to measure and asses the correlation between the three variables mentioned. The result of the study shows that parenting has no significant correlation with social skills. Religiousity has positive correlation with social skills in this sample. Whereas, parenting has a positive correlation toward the religiousity of adolescence. Another result of this study shows that religiousity can be a mediator to strengthen the correlation between parenting and social skills in adolescence.
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Sholeh
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk menguji hubungan antara aspek-aspek dari kecerdasan emosional, itsar (altruism), dan spiritualitas dengan kepuasan kerja. Pada penelitian ini variable independent (IV) berjumlah 15 dan kepuasan kerja sebagai dependent variable (DV). Dengan teknik sampel total, diperoleh sampel sebanyak 66 orang guru yang bekerja di Sekolah Dwi Matra. Data penelitian diolah dengan metode regresi linear berganda dengan taraf signifikansi 0,05. Hasil dan kesimpulan penelitian ini membuktikan bahwa ada hubungan antara aspek-aspek kecerdasan emosional, itsar (altruism), dan spiritualitas dengan kepuasan kerja (r=0,577) namun tidak signifikan (sig 0,090). Nilai R2 dari seluruh varabel yang diujikan sebesar 0,333 atau setara dengan 33 %. Aspek self awareness merupakan satusatunya variabel bebas yang terbukti berkorelasi positif dengan kepuasan kerja (sig.0.039, R2 : 0,130). Aspek ini perlu menjadi prioritas jika akan dilakukan intervensi kepuasan kerja pada guru di Sekolah Dwi Matra. ......This thesis aims to examine the relationship between aspects of emotional intelligence, itsar (altruism), and spirituality with job satisfaction. In this study, the independent variable (IV) amounted to 15 and job satisfaction as the dependent variable (DV). With this technique the total sample, obtained a sample of 66 teachers who work at Sekolah Dwi Matra,Jakarta. The research data were processed by the method of multiple linear regression with a significance level of 0.05. Results and conclusions of this study prove that there is a relationship between aspects of emotional intelligence, itsar (altruism), and spirituality with job satisfaction (r = 0.577) but not significant (sig .090). R2 values of all tested variable of 0.333, equivalent to 33%. Aspects of self-awareness is the only independent variables that proved to be positively correlated with job satisfaction (sig.0.039, R2: 0.130). This aspect needs to be a priority if the intervention will be conducted on teacher job satisfaction at Sekolah Dwi Matra.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T29665
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanudin
Abstrak :
Manusia diberikan Tuhan beragam potensi untuk membekali jalan hidupnya. Dari beragam potensi itu, berkembang menjadi berbagai macam keterampilan. Keterampilan sosial adalah salah satu potensi yang dapat dioptimalkan manusia untuk berkembang membentuk Sikap Kreatif agar mampu mengatasi bermacam-macam permasalahan hidupnya. Potensi lainnya adalah manusia diberikan kesadaran untuk mengenal atau berhubungan dengan Tuhannya. Potensi itu adalah potensi Religiusitas yang sejatinya inheren dalam diri manusia, agar dalam menjalani kehidupannya dapat memandu manusia tidak menyimpang dari jalan Tuhan yang sudah digariskan. Penelitian ini berupaya melihat apakah ada hubungan antara keterampilan sosial dan religiusitas dengan sikap kreatif di B2TKS-BPPT. Dengan pertimbangan sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam melakukan pengkajian dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, juga tuntutan untuk dapat bersikap kreatif melahirkan inovasi-inovasi baru dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, penelitian ini dilakukan mengambil 85 sampel personil pegawai B2TKS-BPPT secara random sebagai responden. Pendekatan kuantitatif dilakukan dalam penelitian ini untuk mengukur dan menguji hubungan ketiga variabel tersebut sesuai hipotesa dengan mengolah datadata hasil penelitian menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dalam aplikasi program LISREL 8.70. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara keterampilan sosial dan sikap kreatif dan antara religiusitas dan sikap kreatif, artinya hipotesa hubungan antara ketiga variabel itu diterima, kecuali hubungan antara keterampilan sosial dengan religiusitas diketahui tidak signifikan, sehingga hipotesanya ditolak.
God-given human potential to equip diverse way of life. Of the various potentials, it evolved into a wide range of skills. Social skills is one of the human potential that can be optimized for the growing form Creative Attitudes to overcome various problems of life. Another potential is the man given the awareness to recognize or relate to his Lord. That potential is the potential for a true religiosity inherent in man, in order to live a human life can guide does not stray from the path of God that has been outlined. This study seeks to see whether there is a relationship between religiosity and social skills by being creative in B2TKS-BPPT. With consideration of appropriate duties and functions in conducting the assessment and application of science and technology in Indonesia, also claims to be able to be creative new innovations give birth in the development of science and technology, research was conducted taking 85 samples of employee personnel randomly B2TKS-BPPT as respondents. Quantitative approach carried out in this study to measure and examine the relationships these three variables according to the hypotheses by processing the data the results of research using Structural Equation Modelling (SEM) in LISREL 8.70 program applications. The results of this study concluded that there was a significant relationship between social skills and attitudes creatively and between religiosity and creative attitude, meaning that the relationship between the third variable hypothesis is accepted, unless the relationship between social skills with religiosity is known to be unsignificant, so the hypothesis is rejected.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T30186
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianto
Abstrak :
Ada beberapa kondisi yang diterima oleh guru dalam mengajar seperti: penghargaan terhadap profesi guru yang rendah, kesejahteraan yang masih pas-pasan, beban mengajar yang tinggi, kesempatan berinovasi yang terbatasi, dll. Kesenjangan ini yang mengakibatkan adanya perbedaan antara harapan yang ingin dicapai dengan kenyataan yang diterima oleh guru, hal ini bisa menimbulkan ketidakpuasan dalam bekerja, sesuai dengan teori discrepancy yang diungkapkan oleh Porter (1961) dan Locke (1969) bahwa kepuasan kerja adalah perbedaan apa yang ingin dicapai dengan kenyataan yang didapat, dengan kondisi ini sangat diperlukan hadirnya aspek penyeimbang yaitu, sifat sabar pada guru karena dengan sifat sabar ini diharapkan guru bisa mengendalikan dirinya dalam menerima segala kondisi yang tidak menyenangkan dan tetap berlapang dada tanpa berkeluh kesah dengan segala kesempitan ini. Apalagi ditambah sifat raja, dengan sifat raja seorang guru akan sungguh-sungguh berusaha untuk mengubah segala kondisi yang tidak menyenangkan dan optimis dengan usahanya karena Allah SWT akan menolongnya keluar dari segala yang tidak menyenangkan. Berdasarkan alasan ini penulis merasa perlu untuk meneliti, apakah terdapat hubungan sabar dan raja secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sabar dan raja secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru SMK di Jakarta. Populasi adalah guru-guru SMK di Jakarta pusat dengan sampelnya guru-guru di SMKN 39 dan SMKN 1 Jakarta sebanyak 73 guru. Metode penelitian menggunakan metode survey dengan teknik korelasional. Metode pengumpulan data menggunakan questioner dengan skala likert. Uji instrumen validitas dengan menggunakan rumus Pearson dan reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach dari hasil uji instrumen semua variabel valid dan reliabel. Data dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data regresi linier ganda. Hasil penelitian, terdapat hubungan positip antara sabar dan raja secara bersama-sama dengan kepuasan kerja guru SMK di Jakarta dengan F hitung sebesar 110,186 dan probabilitasnya 0,000. Nilai R Square sebesar 0,759 yang menunjukkan bahwa variabel sabar secara bersama-sama dengan raja memberikan kontribusi untuk meningkatkan kepuasan kerja guru sebesar 75,9%. Sedangkan nilai persen sisanya (l00%-75,9%= 24,1%) dijelaskan oleh sebab-sebab yang lain diluar model. Oleh karena itu perlunya meningkatkan sabar dan raja pada guru dengan cara lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, agar mampu mewujudkan nilai-nilai sabar dan raja yaitu dengan mengikuti tarbiyah agama Islam (liga), ta?1im (pengajian) berkala dan mengkaji ke-islaman secara mandiri dengan membaca literatur ke-Islaman.
There are several conditions that received by teachers in teaching such as: respect for the teaching profession is low, welfare is still a madiocre, high teaching loads, which limited the opportunity to innovate, etc. This gap resulting in the discrepancy between expectations to be achieved by the fact that received by teachers, this can lead to dissatisfaction at work, according to the discrepancy theory expressed by Porter (1961) and Locke (1969) that job satisfaction is the difference in what you want achieved by the fact that to get, with the presence of this condition is necessary balancing aspects namely, the nature of patience on the teacher because the teacher expected the nature of this patient can control himself in accepting all conditions and remained unpleasant without complaining chest charitable premises of all this narrowness. Not to mention the natura of the hope, with a regal bearing a teacher would really try to change any conditions that are not pleasant and optimistic about their business because Allah SWT will help him out from all the unpleasantness. Based on this reason the author felt the need to examine, whether there is a relationship patience and the king together with the teachers job satisfaction? The purpose of this research is to study the relationship patience and hope with teacher job satisfaction SMK in Jakarta. Population teacher SMK in centre Jakarta with sampel SMKN 39 and SMKN 1 Jakarta, amount of 73 teachers. Reserch method use survey correlational. Method of collecting data applies questionare with likert scale. Instrument test of validity applies formula Pearson and reliability applies formula Alpha Cronbach, and valid up to standard and reliable. Analyze data applies doubled linier regresion. Result of research is there are positive relationship among patience and hope joinly to teacher job satisfacton SMK in Jakarta by obtained value F product 110,186 with probability 0,000. Value R Square is 0,759 meaning variable patient and hope joinly give contribution to increase teacher job satisfaction value 75,9%. While the rest (100%-75,9%= 24,1%) explained by other variable. Hence the need to improve the patient and the hope to the teacher with ways to get closer to God Almighty, to be able to implementation the values of patience and the hope is to follow the Islamic religion tarbiyah (Liqa), study groups and periodic review the Islamization independently by reading literature to Islamization.
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T33332
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Melati Antartikasari
Abstrak :
Penelitian ini membahas tentang hubungan qana?ah dan amanah dengan keharmonisan rumah tangga muslim usia madya pada Majlis Ta?lim di Depok. Tujuan penelitian ini adalah unluk mengetahui, menganalisa serta memberi gambaran tentang hubungan qana'ah dan amanah dengan keharmonisan rumah tangga muslim usia madya. Teori yang digunakan adalah teori Stinnett dan DeFrain (2005) dan teori Sternberg (2005), Penelitian ini dilakukan di daerah Depok. Melode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang bersifat deskriptif analitis, dengan sampel 150 subjck atau responden pada masa usia madya yang telah berumah tangga dan sebagian besar masuk dalam periods tahun pertengahan perkawinan, dengan alat ukur menggunakan kuesioner. Analisis penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan pengolahan data dengan menggunakan program Lisrel 8.72. Dari penelitian ini dapat disimpulkan variabel qana?ah dan variabel amanah mempunyai hubungan yang positif dan signifikan dengan variabel keharmonisan rumah tangga muslim usia madya pada Majlis Ta?lim di Depok, hal ini ditunjukkan oleh hasil nilai t-statistik > 2.0. Dengan dcmikian dapat dikatakan bahwa: Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara qana?ah dengan keharmonisan rumah tangga muslim usia madya pada Majlis Ta'lim di Depok (dengan nilai t-statistik sebesar 6.27). Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara amanah dengan keharmonisan rumah tangga muslim usia madya pada Majlis Ta'lim di Depok (dengan nilai t-statistik sebesar 2.03). Adanya hubungan yang signifikan antara qana'ah dengan amanah, mempunyai korelasi sebesar 0.71 sehingga menunjukkan korelasi yang positif. Adanya hubungan yang positif dan signifikan antara qana'ah dan amanah, secara bersama-sama menjelaskan keharmonisan rumah tangga muslim usia madya pada Majlis Ta'lim di Depok sebesar 69% (R Square 0,69). Sisanya 31 % dijelaskan oleh variabel lain di luar penelitian ini, artinya dalam menjaga keharmonisan rumah tangga muslim pada usia madya, setiap pasangan memerlukan sikap qana?ah dan amanah dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
This research is examining of correlation between qana?ah and amanah with third age mature moslcm?s household harmony in depok. The purpose of this research is to learning, analyzing while provide a description of qana'ah and amanah correlation with third age moslem?s household harmony. Research had been conducted in Depok area by using a Stinnet and DeFrain theory (2005) and Stemberg (2005). The research method is also using a quantitative approach with analytic descriptive survey method and 150 subjects samples or respondent that derived from household and has reached their marriage over 20 years above with questionnaire measurement. This research of analysis is using a Structural Equation Modeling (SEM) and data processing by using a Lisrel program 8.72. Results shows that qana?ah variable and amanah variable has significantly affect to third mature moslem?s household harmony in Depok of 69%. Therefore a conclusions are drawn as follows : (1) A Significant correlation between qana?ah with a third age mature moslem household harmony in Depok (with t statistic value of 6.27) (2) A Significant correlation between amanah with third age mature moslem household harmony in Depok (with t statistic value of 2.03) (3) A Significant correlation between qana?ah and amanah has a correlation of 0.71 so that showed a positive correlation (4) A Significant correlation equally with qana?ah and amanah with third mature age moslem household harmony in Depok of 69%. Result suggest that marriage counseling should recommend few ways to implant household harmony values fairly and productively. There are few aspects of variable which more emphasized to gain a harmony in family namely, by improving a wana?ah and amanah marmers.
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33354
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library