Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Windara Astuti Ega
"
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis seberapa signifikan pengaruh antara harga minyak dan faktor makro ekonomi yang meliputi nilai tukar dan suku bunga yang direpresentasikan oleh yield to maturity obligasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Dengan menggunakan data time series periode 2008–2013. Pada rentang waktu tersebut, terjadi depresiasi Rupiah sebanyak 2 (dua) kali, yaitu pada tahun 2008 – 2009 dan tahun 2013. Pengolahan data penelitian menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS), hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah pada jangka panjang 2008–2013. Hasil penelitian pada variabel harga minyak adalah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return IHSG baik pada jangka panjang 2008–2013 maupun saat depresiasi Rupiah 2008 dan 2013, sedangkan nilai tukar memiliki pengaruh yang signifikan pada jangka panjang 2008 – 2013 dan pada saat depresiasi Rupiah tahun 2008 - 2009, sedangkan pada saat depresiasi Rupiah tahun 2013 nilai tukar tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap returnIHSG. Hasil pada variabel yield to maturity obligasi adalah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap return IHSG pada jangka panjang 2008 - 2013, sedangkan pada 2 (dua) kondisi depresiasi Rupiah pada tahun 2008 dan 2013 yield to maturity obligasi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap IHSG.
ABSTRACTThis study aims to analyze how significant the effect between price of oil and macro-economic factor that includes the exchange rate and the interest that representation by yield to maturity bonds of the of composite stock return. By using time series data period of 2008-2013. At the time, there was a range 2 times of depreciation of the Rupiah, in 2008-2009 and 2013. Research on data processing method using Ordinary Least Square (OLS). The results of research on the oil price variable is not having a significant effect on both JCI return on long-term 2008 - 2013 and Rupiah depreciation in 2008 and 2013, while the exchange rate has a significant effect on the long-term from 2008 to 2013 and at the time of the Rupiah depreciation in 2008 - 2009, while the depreciation of the rupiah in 2013 when the exchange rate has no significant effect on stock index returns. The results of research on the variable yield to maturity of the bond is to have a significant effect on JCI return on long- term 2008 - 2013, while the two (2) conditions rupiah depreciation in 2008 and 2013 yield to maturity of the bond does not have a significant effect on JCI return."
2014
S53600
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aprisal W. Malale
"
ABSTRAKSkripsi ini bertujuan untuk Menganalisis dan mengetahui tingkat risiko sistemik sektor perbankan di Indonesia serta Mengetahui keterkaitan antar bank di Indonesia yang berpengaruh terhadap risiko sistemik. Penelitian dilakukan terhadap 16 bank yang sahamnya aktif diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Metodologi penelitian menggunakan pengujian regresi kuantil (quantile regression) dengan model penelitian CoVaR. Hasil pengukuran dan analisis risiko sistemik menunjukkan bahwa mayoritas bank individu memberikan kontribusi tambahan pada risiko sistemik secara keseluruhan. Kontribusi risiko tertinggi bank individu terhadap sistem ada pada Bank ICB Bumiputera dan yang terendah ada pada Bank OCBC NISP. Selain itu, berdasarkan analisis keterkaitan finansial, antar bank, dapat ditarik kesimpulan bahwa risiko individu sebuah bank yang dikondisikan kepada risiko bank lain menghasilkan tambahan risiko yang beragam. Hal ini mengkonfirmasi bahwa ketika sebuah bank mengalami distress, keadaan tersebut tidak serta merta memberikan tambahan risiko individu kepada bank lain. Bank dengan keterkaitan finansial paling tinggi adalah Bank ICB Bumiputera sementara yang paling rendah ada pada Bank Victoria International. Melalui hasil yang diperoleh, disarankan kepada pemerintah untuk melakukan pengawasan khusus melalui OJK terhadap bank dengan kontribusi risiko sistemik yang tinggi dan keterkaitan finansial yang kuat dengan bank lain melalui pengawasan pergerakan sahamnya.
ABSTRACTThis thesis aims to analyse systemic risk and financial linkage in Indonesian banks. The study was conducted on 16 banks that are traded actively in Indonesia Stock Exchange. Research methodology is quantile regression with CoVaR as the research model. The results shows that the majority of bank contribute to the systemic risk. The highest contributor is Bank ICB Bumiputera and the lowest is Bank OCB NISP. On the other hand, the result of financial linkage of banks shows various impact from one to another. This also confirm when a bank has distress, it doesnt mean the other bank will get additional risk. The highest financial linkage is Bank ICB Bumiputera and the lowest is Bank Victoria International. Through this result, we suggest that government should do special observation to the bank with high contribution to systemic risk and high financial linkage."
2014
S53291
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Elisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan dari profitabilitas perusahaan asuransi jiwa dan mengetahui pengaruh variabel-variabel keuangan terhadap profitabilitas di sektor perasuransian di Indonesia. Estimasi data dilakukan dengan menggunakan data panel yang meliputi informasi keuangan dari 28 sampel perusahaan asuransi jiwa dengan metode regresi Random Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Risk-Based Capital (RBC), cadangan teknis, likuiditas, leverage, dan intensitas modal merupakan variabel-variabel penentu profitabilitas perusahaan asuransi jiwa di Indonesia pada periode 2015-2021. Pengaruh signifikan dari variabel-variabel ini berkaitan erat dengan strategi manajemen risiko perusahaan untuk memenuhi kebutuhan nasabah, memperoleh keuntungan, dan mematuhi regulasi yang berlaku.
This study aims to identify the determinants of the profitability of life insurance firms and determine the effect of financial indicators on profitability in the insurance sector in Indonesia. Data estimation was performed using panel data which includes financial information from 28 samples of life insurance firms and using the Random Effect Model regression method. The result shows that Risk-Based Capital (RBC), technical reserves, liquidity, leverage, and capital intensity are the determinants of the profitability of life insurance firms in Indonesia on 2015-2021 period. The significant influence of these variables is closely related to the firms’ risk management strategy to meet client needs, gain profits, and comply to the government’s regulation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nathania Orlana Halim
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh volume penerbitan green bonds, sebagai proksi dari green finance, yang diterbitkan oleh beberapa pihak, yakni perusahaan, pemerintahan, instansi, organisasi supranasional serta non-US munis, secara signifikan mempengaruhi tingkat ecological footprint pada 25 negara di Kawasan Eropa dan 11 negara di Kawasan Asia dari tahun 2014 hingga 2022. Pengambilan periode sampel pada penelitian ini bergantung pada ketersediaan data mengenai green bonds, ecological footprint, serta energy consumption. Hasil penelitian dengan data panel balance dan metode pengolahan data OLS fixed-effect model dengan robust function menemukan bahwa penerbitan green bonds secara keseluruhan dapat mengurangi nilai ecological footprint. CBI Aligned green bonds dinilai sebagai jenis obligasi yang paling efektif dalam menurunkan ecological footprint karena “praktis” untuk emiten. Disisi lain, self-labeled green bonds tidak signifikan dalam menurunkan ecological footprint, memberikan indikasi adanya greenwashingdan signaling effect yang negatif. Corporate green bonds memaikan peranan yang lebih besar dalam pengurangan ecological footprint. Peneliti menguji robustness test dengan menggunakan emisi gas rumah kaca (GHG) sebagai pengukuran alternatif ecological footprint. Terlebih, temuan ini juga mendukung validitas teori hipotesis EKC berbentuk inverted U-shaped relationship. Penggunaan pengolahaan data dengan estimasi regresi OLS tidak dapat menjelaskan pengaruh green bonds pada ecological footprint di masing-masing negara sehingga memiliki implikasi penelitian yang terbatas.
This study aims to analyze the effect of green bonds issuance, as a proxy of green financing, issued by several parties, namely companies, governments, agencies, supernatural organizations, and non-US munis, which significantly influences the level of ecological footprint in 25 countries in the European Region and 11 countries in Asia region from 2014 to 2022. The sampling period for this study depends on the availability of data regarding green bonds, ecological footprint, and energy consumption. The results of research using panel balance data and the OLS fixed-effect model data processing method with robust functions found that the issuance of green bonds as a whole can reduce the value of the ecological footprint. CBI Aligned green bonds are considered the most effective type of bond in reducing the ecological footprint because they are "practical" for the issuer. On the other hand, self-labeled green bonds are not significant in reducing the ecological footprint, indicating the existence of greenwashing and negative signaling effects. Corporate green bonds play a greater role in reducing the ecological footprint. Researchers tested the robustness test by using greenhouse gas (GHG) emissions as an alternative measurement of ecological footprint. Moreover, these findings also support the validity of the EKC hypothesis theory in the form of an inverted U-shaped relationship. The use of data processing with OLS regression estimation cannot explain the influence of green bonds on the ecological footprint in each country so it has limited research implications."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library