Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabila Cyrilla Imani
"Layanan video-on-demand di Indonesia merupakan pendatang baru di industri penyiaran Indonesia. Akan tetapi, situs free-to-access dan situs ilegal penyaji konten masih menjadi pilihan hiburan utama dari target konsumen di Indonesia. Kedatangan Netflix di Indonesia juga diikuti dengan persaingan yang semakin ketat di antara merekmerek layanan video on-demand lain. Maka dari itu, target konsumen tidak hanya perlu mengetahui merek Netflix Indonesia, tetapi juga bagaimana cara menggunakan, mengakses, dan memilih tontonan yang tersedia di Netflix.
Dalam mencapai objektif pemasarannya, Netflix Indonesia menggunakan media sosial sebagai medium utama dari strategi pemasaran digital mereka. Netflix Indonesia menggunakan cara yang unik dalam mengoptimalkan utilitas media sosial yaitu membuat dan membagikan internet meme sebagai konten pemasaran.
Tujuan dari makalah ini adalah untuk melihat bagaimana penggunaan internet meme dalam konten media sosial Netflix Indonesia dapat menumbuhkan interaksi dengan konsumen dan menyebarkan electronic Word-of-Mouth (e-WOM).
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu desk research. Penemuan yang didapatkan adalah penggunaan internet meme dalam konten pemasaran media sosial cukup efektif dalam timbulnya interaksi dan penyebaran e-WOM.

Video-on-demand service is a newcomer of the broadcasting industry in Indonesia. However, free-to-access sites and illegal content provider sites are still the main entertainment choices of Netflixs target consumers in Indonesia. Netflixs arrival in Indonesia was also followed by increasing competition among other on-demand video service brands. Therefore, the target consumers not only need to know the Netflix brand in Indonesia, but also how to use, access, and choose which shows are available on Netflix.
In achieving its marketing objectives, Netflix Indonesia uses social media as the primary medium of their digital marketing strategy. Netflix Indonesia uses a unique way to optimize social media utilities by creating and sharing internet memes as their content marketing.
The purpose of this paper is to see how the use of internet memes in Netflix Indonesias social media content can foster interaction with consumers and disseminate electronic Word-of-Mouth (e-WOM).
This research used a qualitative method with desk research as data collecting. The findings obtained are that the use of internet memes in social media marketing content is quite effective in the emergence of interaction and dissemination of e-WOM.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Diandra Paramitha Radhyani Putri
"Selama beberapa tahun terakhir, media sosial dan influencer telah menjadi tren pemberontakan dalam industri komunikasi. Di antara platform lain, Instagram telah mendapatkan popularitasnya sebagai saluran terbaik untuk merek yang bekerja dengan komunitas influencer untuk tujuan kampanye. Kampanye #NoFilterNoFuture oleh BRITA adalah salah satu dari sekian banyak contoh kampanye sukses luar biasa yang memanfaatkan influencer media sosial dan juga Instagram sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah sosial, yaitu polusi plastik laut. Artikel ini akan memeriksa bagaimana influencer media sosial dapat digunakan sebagai strategi yang efektif untuk merek untuk mempromosikan masalah sosial.
Over the past few years, social media and influencers have been an uprising trend within the communications industry. Amongst other platforms, Instagram has gained its popularity as the best channel for brands that work with the influencers community for campaign purposes. The #NoFilterNoFuture campaign by BRITA is one of the many examples of an astoundingly successful campaign that utilizes social media influencers as well as Instagram as a platform to raise awareness about a social issue, that is, ocean plastic pollution. This article is going to examine how social media influencers could be use as an effective strategy for brands to promote a social issue. 

"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Saufi Haz
"Artikel ini membahas mengenai pemanfaatan media sosial sebagai saluran iklan bagi crowdfunding platform Kitabisa.com untuk menjangkau khalayak sasarannya yang disebut sebagai Orang Baik. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi yang didukung dengan maraknya penggunaan internet menjembatani lahirnya penggalangan dana berbasis online ini. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, artikel ini mencoba untuk menjelaskan beberapa contoh iklan dari masing-masing media sosial yang digunakan. Instagram, Facebook, Twitter, dan Youtube merupakan media sosial yang dipilih untuk menyampaikan pesan iklan kepada khalayaknya. Penggunaan masing-masing media sosial diperlakukan dengan cara berbeda dan menyesuaikan dengan fitur yang ada di dalamnya. Mengadaptasi dan  memanfaatkan emotional appeal, menekankan pada emosi, baik kata-kata dan gambar yang dipilih, Kitabisa.com berhasil menarik perhatian para khalayak sasarannya untuk berdonasi melalui platform miliknya. Penggunaan emotional appeal ini bertujuan agar para sasarannya dapat merasakan kondisi seseorang yang sedang membutuhkan bantuan tersebut. Pada akhirnya, hal tersebut dapat memotivasi mereka untuk melakukan penggalangan dana melalui Kitabisa.com.
This article discusses about the use of social media as an advertising channel for the crowdfunding platform of Kitabisa.com to reach its target audience called Orang Baik. The development of communication and information technology that is supported by the rise of internet usage is bridging the birth of-based online fundraising. By using descriptive qualitative methods, this article tries to explain some examples of advertisements from each of the social media used. Instagram, Facebook, Twitter and Youtube are social media chosen to deliver advertising messages to their audience. The use of each social media is treated differently and in accordance with the features in it. Adapting and utilizing emotional appeal, emphasizing emotions, both the words and images chosen, Kitabisa.com managed to attract the attention of its target audience to donate through its platform . The use of emotional appeal is intended so that the target can feel the condition of someone who is in need of such assistance. In the end, it can motivate them to do fundraising through Kitabisa.com.

"
2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Indira Kusuma Siriani
"Dalam beberapa tahun terakhir popularitas K-Pop berkembang dengan pesat di seluruh dunia. Seiring dengan hal tersebut, banyak grup K-Pop baru yang lahir dan jumlahnya terus meningkat setiap tahunnya. Banyaknya grup K-Pop yang ada sekarang membuat persaingan menjadi lebih ketat dan dibutuhkan strategi sendiri untuk mempromosikan grup mereka masing-masing kepada publik.
Makalah ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan marketing public relations yang dilakukan oleh grup K-Pop Seventeen sebagai strategi untuk mempromosikan grup mereka. Seventeen sendiri merupakan salah satu grup K-Pop yang memiliki popularitas cukup tinggi dan dikenal oleh talenta anggotanya yang biasa memproduksi lagu sendiri hingga dijuluki self-produce idol.
Analisis penggunaan strategi marketing public relations dilakukan melalui desk research dan hasilnya menunjukkan bahwa Seventeen telah menjalankan strategi push, pull, dan pass marketing public relations, yaitu dengan melakukan penampilan di berbagai acara musik, membuat video challenge di TikTok, mengadakan showcase comeback dan fansign¸ melakukan konferensi pers dan wawancara dengan berbagai majalah, dan masih banyak yang lainnya.

In recent years, the popularity of K-Pop has risen incredibly all around the world. Due to the rising popularity of K-Pop, many new K-Pop groups were born and the number continues to increase every year. With many K-Pop groups existing at the moment, the competition between them becomes tougher and they need to have their own strategy to promote themselves in order to get more known by the public.
This paper aims to analyze the application of marketing public relations strategy used by the K-Pop group Seventeen to promote their own group. Seventeen themselves is one of many K-Pop groups that have a high popularity and is known as a self-produced idol group by the public because of their ability to produce their own songs.
The analysis was done by desk research and the result shows that Seventeen has been using marketing public relations strategy to promote their group through push, pull, and pass strategy. The strategy has been carried in various activities, such as performing on music shows, making video challenges on TikTok, holding comeback showcases and fan-signing events, doing press conferences and interviews with various magazines, and many others.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Vanadya Adistiara
"Semakin ketatnya persaingan bisnis dengan munculnya banyaknya saingan baru. Hal ini membuat marketers menggunakan strategi komunikasi pemasaran seperti iklan. Walaupun begitu dengan menggunakan iklan, seseorang bisa terpapar iklan sebanyak 600 kali dalam sehari sehingga marketers mulai menggunakan celebrity endorsement sebagai strategi komunikasi pemasaran. Kini marketers mulai menggunakan K-pop idol sebagai celebrity endorser brand mereka. K-pop kini mulai menjamur dan menjadi tren di seluruh dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji strategi pemasaran komunikasi pemasaran dengan menggunakan K-pop idol sebagai celebrity endorser dimulai dari lingkup periklanan di Korea Selatan hingga di Indonesia. Ditemukan bahwa alasan penggunaan K-pop idol sebagai celebrity endorser karena popularitas yang dimiliki mereka. K-pop idol juga memiliki citra yang baik dan kesamaan dengan brand dan konsumen. Penggunaan K-pop idol sebagai celebrity endorser dengan tepat akan meningkat penjualan dari brand tersebut.

In business competition, it is getting intense with new competitors enter the market. To solve this matter, marketers use marketing communication strategy such as advertisements. On the other hand, by using advertisements, someone can be exposed to advertisements 600 times a day, so marketers decided to start using celebrity endorsement as a marketing communication strategy. Nowadays marketers start to use K-pop idols as their celebrity endorser for their brand. K-pop is now starting to spread and become a trend around the world. The purpose of this study is to examine communication marketing strategies using K-pop idols as celebrity endorsers, from advertising promotions in South Korea to Indonesia -pop idols as celebrity endorsers because of their recognized popularity. K-pop idols also have a good image and similarity with brands and consumers. The use of K-pop idols as celebrity endorsers will increase sales of the brand, if the brand uses it accurately.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Adinda Nur Shadrina Firman
"Konser “Faith in the Future World Tour 2024 Jakarta” yang berpindah lokasi ke Bengkel Space SCBD mempertanyakan apakah komunikasi yang dilaksanakan oleh promotor TGC Live telah sesuai dengan ekspekstasi. TGC Live menggunakan lima alat dalam implementasi integrated marketing communication untuk promosi, yaitu periklanan, promosi penjualan, pemasaran media seluler, hubungan masyarakat, dan sponsorship. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan observasi dan studi literatur yang diakses melalui unggahan di media sosial Instagram, X, situs berita, dan jurnal. Hasil penelitian menemukan bahwa komunikasi yang diadakan oleh TGC Live mayoritas berbasis sosial media dan bekerja sama dengan mitra media, namun dalam frekuensi yang sedikit. Kata Kunci: Integrated Marketing Communication, Pemasaran, Konser, Faith in the Future World Tour, TGC Live.
The "Faith in the Future World Tour 2024 Jakarta" concert, which moved to Bengkel Space, SCBD, raised questions on whether the communication carried out aligned with the TGC Live’s expectations. TGC Live promoters use five integrated marketing communication tools to promote the event, including advertising, sales promotion, social media marketing, public relations, and sponsorship. The research uses qualitative methods with observation and literature studies accessed through uploads on social media Instagram, X, news sites, and journals. The research results found that the majority of communications held by TGC Live were based on social media and in collaboration with media partners but with little frequency. Keywords: Integrated Marketing Communication, Advertising, Concert, Faith in the Future World Tour, TGC Live."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Miratul Ainy
"ABSTRAK
Makalah ini membahas penerapan Islamic marketing dalam kegiatan hubungan masyarakat dan branding kosmetik muslim di Indonesia yang dilakukan oleh brand Wardah. Dengan mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam kegiatan hubungan masyarakat dan branding W ardah mampu mencuri perhatian konsumen yang terinspirasi dengan gaya hidup muslim. Tidak hanya penekanan label halal pada produknya, Islamic marketing juga secara konsisten diaplikasikan pada seluruh kanal komunikasi yang terintegrasi; penyebutan kata halal di setiap commercial, tampilan dan nuansa hijau, adanya kemunculan model dengan hijab. Penerapan Islamic marketing tersebut sejalan dengan pasar potensial di Indonesia dimana mencakupi mayoritas penduduk Indonesia dan juga konsumen wanita secara khusus yang proporsinya hampir setengah populasi. Penerapan yang sejalan dengan potensi pasar ini pun yang besar kaitannya dengan pendorong penjualan (sales driver) suatu produk.

ABSTRACT
This paper discusses the application of Islamic marketing in public relations and branding activities of muslim cosmetic in Indonesia done by W ardah brand. By applying Islamic values in Wardah's public relations and branding activities, Wardah is able to steal the attention of consumers who are inspired by the Muslim lifestyle. Not only the halal label emphasis on its products, Islamic marketing is also consistently applied to all integrated communication channels; the mention of halal words in each commercial, the look and feel of green, the appearance of the model with the hijab. The application of Islamic marketing is in line with the potential market in Indonesia, which covers the majority of the Indonesian population and specifically female consumers whose proportion is almost half the population. The application that is in line with the potential market is also highly related to the sales driver of a product. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Khasanah
"Makalah ini bertujuan untuk mengetahui penggambaran kampanye ldquo;Earth Hour rdquo; yang diselenggarakan oleh WWF dan kampanye ldquo;Potong 10 Persen rdquo; yang diselenggarakan oleh Kementerian ESDM pada masing-masing website resmi organisasi pada tahun 2017. Metodologi yang digunakan dalam studi ini adalah analisis isi, dengan mengidentifikasi isi pesan pada berbagai news release kegiatan kampanye ke dalam teori framing. Makalah ini menggunakan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan aspek dan karakteristik isi pesan kampanye. Isi pesan akan dianalisis dengan unit tematik untuk memperoleh penggambaran dan pendekatan masing-masing kampanye.
Hasil dari studi ini menunjukkan adanya perbedaan antara penggambaran dan pendekatan kampanye ldquo;Earth Hour rdquo; dan ldquo;Potong 10 Persen rdquo;. Kampanye ldquo;Earth Hour rdquo; secara dominan menggunakan framing moralitas dalam menyusun pesan kampanye, dengan jenis pendekatan informatif. Sementara kampanye ldquo;Potong 10 Persen rdquo; secara dominan menggunakan framing atribusi tanggung jawab, dengan jenis pendekatan yang seimbang antara informatif dan persuasif.

This paper aims to acknowledge the depiction of Earth Hour campaign conducted by WWF and Potong 10 Persen conducted by Ministry of Energy and Mineral Resources on their respective official websites in 2017. Method used in this study is content analysis, by identifying the content of message in various news releases of the campaign in to the framing theory. This paper uses descriptive approach to illustrate aspects and characteristics of campaign messages. Content of the messages will be analyzed with thematic unit to get the framing and approach of each campaign.
The result of this study shows the difference between those two in terms of framing and approach. Earth Hour used morality as the framing and informative in its approach, while Potong 10 Persen used responsibility as its framing, with a mixture of informative and persuasive approach.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Rizky Irvandi
"Tulisan ini menjabarkan mengenai praktik humas di dalam institusi olahraga, khususnya di era digital dengan segala potensinya untuk dapat terhubung dengan publik secara luas. Di dalam dunia olahraga, humas mempunyai banyak fungsi penting, antara lain untuk membantu kelangsungan bisnis, mempromosikan nilai-nilai klub kepada masyarakat luas, serta menangani kasus personal yang dihadapi atlet untuk mengembalikan kepercayaan dari penggemar. Keberadaan media sosial yang memudahkan terjadinya interaksi dengan para penggemar, menjadi potensi yang dimanfaatkan oleh institusi olahraga. Berdasarkan pengamatan, klub-klub Indonesia saat ini hanya menggunakan satu kanal media saja, dan pengelolaannya masih kurang baik. Artikel ini memberi rekomendasi agar institusi olahraga di Indonesia merencanakan kegiatan humasnya berbasis konsep Cultural-Relevant Public Relation

This paper gave a study on public relation practice in sport institution, especially in this digital era with all of its potential to be connected with public in general. In the world of sport, public relations has many important functions, such as to keep the sport business itself alive, to
promote the clubs values to the public, and help the athletes handle their personal issues, to regain trust from fans. The existence of social media, which makes it easier to interact with fans, is a potential that should be used by sports institutions for their advantage. Based on observation, Indonesian sports clubs today only use one media platform. This article gives
recommmendations for sports institutions in Indonesia to planned their public relation activity based on the concept of Cultural-Relevant Public Relation
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7   >>