Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aufa Auly Nona Bunga Evelyn Bias Iswara
"Potret perempuan dalam memerdekakan hak-haknya di lingkungan kerja merupakan hal yang esensial untuk dikaji. Fenomena tersebut secara eksplisit dipaparkan Woro Januarti dalam Novel Di Balik Dinding Penampungan. Penelitian ini berisi gambaran perjuangan buruh migran perempuan yang selalu dimarginalkan secara sosial, ekonomi, dan budaya, menjadi objek seksual, serta mendapatkan perlakuan kasar oleh atasan mereka. Novel tersebut dipilih sebagai korpus penelitian karena memiliki kekhususan penggambaran cerita yang ditunjukkan tokoh utama dengan menggunakan budaya Jawa sebagai alat untuk memperjuangkan hak dan harga diri perempuan migran. Dalam hal ini, keharusan buruh migran perempuan untuk memotong rambutnya seperti laki-laki dan hilangnya kemaskulinan tokoh laki-laki yang memiliki otoritas kuasa sebagai wujud resistensi perempuan. Dengan demikian, perempuan memiliki peluang untuk memperoleh kekuasaan dengan memasuki wilayah laki-laki di ranah pekerjaan dengan menerima legitimasi fungsi domestik. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan struktural yang memfokuskan pada penokohan dengan metode close reading. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskriminasi terhadap perempuan di ranah pekerjaan dapat disebabkan beberapa faktor, seperti latar belakang pendidikan, keterampilan, dan kecantikan sehingga menyebabkan hadirnya pemerkosaan, penghinaan, marginalisasi, dan kekerasan fisik yang tidak manusiawi. Hasil yang ditemukan diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami posisi perempuan untuk memerdekakan haknya sebagai subjek perubahan.

The portrait of women in liberating their rights in the work environment is an essential thing to study. This phenomenon is explicitly described by Woro Januarti in the Novel Behind the Walls of Shelters. This research contains an overview of the struggles of female migrant workers who are always marginalized socially, economically, and culturally, become sexual objects, and receive harsh treatment by their superiors. The novel was chosen as the research corpus because it has the specificity of depicting the story shown by the main character by using Javanese culture as a tool to fight for the rights and dignity of migrant women. In this case, the necessity of female migrant workers to cut their hair like men and the loss of masculinity of some male figures who have power as a form of women’s resistance. Thus, women have the opportunity to gain power by entering the realm of men in the realm of work by accepting the legitimacy of the domestic function. The approach used is a structural approach that focuses on characterizations using the close reading method. The results of the study show that discrimination against women in the field of work can be caused by several factors, such as educational background, skills, and beauty, causing rape, humiliation, marginalization, and inhumane physical violence. It is hoped that the results found will be useful for readers in understanding the position of women to liberate their rights as subjects of change."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fahrizal Setiadi
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas penokohan tokoh anak di dalam cerita Kesusastraan Melayu
Tionghoa, Sie Po Giok. Data dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan studi
kepustakaan dengan analisis intrinsik. Data yang diperoleh lalu diolah dengan
menggunakan teori-teori Sastra Anak. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
cerita Sie Po Giok merupakan salah satu cerita anak Kesusastraan Melayu Tionghoa
yang digunakan sebagai salah satu alat untuk mendidik anak-anak pada masa itu.

Abstract
This thesis discusses the characterizations character in the Chinese Malay children
literature, Sie Po Giok. The sources is taken by literature research by using the
analysis of intrinsic literary. The sources obtained and processed using the theories of
Children's Literature. The results of this study indicate that the story of Sie Po Giok is
one of the Malay Literature Chinese children's story that is used as a tool to educate
the children in those days.
"
2012
S42451
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Mahiendra
"Skripsi ini menganalisis unsur sosio-kultural di dalam masyarakat Nusa Tenggara Timur di dalam novel Cumbuan Sabana yang dikarang oleh Gerson Poyk. Tujuannya adalah mengetahui unsur-unsur budaya Nusa Tenggara Timur yang terdapat didalam novel Cumbuan Sabana. Dari penelitian ini diperoleh beberapa unsur kebudayaan Nusa Tenggara Timur, yaitu perkawinan secara adat Nusa Tenggara Timur, tari -tarian Nusa Tenggara Timur, seperti tari padoa, tari kebalai, tari Lego-Lego, dan tari Likurai serta alat musik khas Nusa Tenggara Timur, yaitu Sasando. Kesimpulan dari analisis tersebut adalah unsur budaya di dalam novel Cumbuan Sabana yang dilihat dari tema, tokoh, alur, dan latar sosialnya digambarkan untuk mengenalkan budaya Nusa Tenggara Timur kepada masyarakat.

This undergraduate thesis analyzes the socio cultural aspects of the East Nusa Tenggara society in the novel Cumbuan Sabana by Gerson Poyk. The purpose is to know the elements of culture NTT contained in the novel Cumbuan Sabana. From this study obtained some cultural elements of East Nusa Tenggara, Customary marriage of East Nusa Tenggara, East Nusa tenggara dances, such as Padoa dance, Kebalai dance, Lego Lego dance, and Likurai dance and musical instruments typical East Nusa Tenggara, namely Sasando. The conclusion out of this analysis is the cultural aspects in the novel Cumbuan Sabana is seen from theme, characters, plot and social background are described for introducing to the people of East Nusa Tenggara.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S70087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Alifa Husna
"Penelitian ini berisi tentang petualangan dari Novel Kita Pergi Hari Ini karya dari Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Pada penelitian ini akan berfokus mengenai unsur-unsur petualangan yang membangun novel Kita Pergi Hari Ini. Selain dari itu penelitian ini juga akan membahas kajian struktural dalam novel. Penelitian ini menggunakan pendekatan struktural dengan metode deskriptif kualitatif, yaitu akan mencari makna dari sastra tersebut menggunakan korpus yang diteliti. Selain itu penelitian ini dilakukan secara deskriptif, dengan cara mengumpulkan fakta, mengidentifikasi, dan merumuskan hubungan dalam dan antara variabel. Petualangan memiliki unsur tokoh utama protagonis atau hero yang berusaha melawan penjahat yang menghadapi banyak kesulitan. Penelitian ini akan mengambil permasalahan unsur-unsur petualangan dalam karya sastra. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat unsur petualangan dalam novel Kita Pergi Hari Ini. Hal itu disebabkan oleh adanya perjuangan dan kemenangan yang diraih oleh tokoh protagonis dalam karya sastra. Selain itu, unsur-unsur sastra lainnya seperti tokoh dan latar mendukung menjadi sebuah karya sastra yang utuh.

This research is about the adventures of the novel Kita Pergi Hari Ini by Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. In this study, we will focus on the elements of adventure that build the novelKita Pergi Hari Ini. Apart from that, this research will also discuss structural studies in the novel. This study uses a structural approach with a qualitative descriptive method, which will seek the meaning of the literature using the corpus under study. In addition, this research was conducted descriptively, by collecting facts, identifying, and formulating relationships within and between variables. Adventure has elements of the main protagonist or hero trying to fight a villain who faces many difficulties. This research will take the problem of adventure elements in literary works. The result of this research is that there is an element of adventure in the novel Kita Pergi Hari Ini. This is due to the struggles and victories achieved by the protagonist in literary works. In addition, other literary elements such as characters and background support to become a complete literary work."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Adhika Mulya
"Penelitian ini menjelaskan mengenai pengaruh sikap, norma subjektif, dan perceived behavioral control terhadap intensi menggunakan Transjakarta. untuk pergi ke tempat kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan jumlah responden sebanyak 82 pekerja di DKI Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa norma subjektif merupakan determinan yang paling signifikan pengaruhnya terhadap intensi menggunakan Transjakarta untuk pergi ke tempat kerja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat keluarga dan teman sebagai pihak yang pengaruhnya signifikan untuk mengajak anggota keluarga atau teman-teman agar mau menggunakan Transjakarta untuk pergi ke tempat kerja.

The research explained the influence of attitude, subjective norms, and perceived behavioral control toward intention for using Transjakarta as a transportation mode to working place. This research using quantitative method with total respondents are 82 workers in DKI Jakarta. This research shown that subjective norms are the most determinant factor which significantly influences for using Transjakarta as a transportation mode to working place. At the end, this research will have intention to suggest family and friends that are significantt for others to invite his family member or friends for using Transjakarta for go to working place.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Andi Shadewo
"Skripsi ini membahas analisis struktur wacana meme internet berdasarkan aspek makrostruktur, suprastruktur, dan kohesi dengan menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 15 meme internet yang berasal dari media sosial Instagram. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa makna global yang terdapat pada suatu meme internet tidak hanya diperoleh melalui penelusuran hubungan unsur verbal dan nonverbal saja, melainkan juga penelusuran terkait unsur-unsur yang berasal dari luar meme internet. Proses produksi meme internet pada dasarnya selalu diawali dengan penyediaan gambar tertentu kemudian dilanjutkan dengan pemberian teks yang disesuaikan dengan kebutuhan pembuatnya. Sementara itu, penggunaan alat-alat kohesi tertentu mencerminkan karakteristik yang dimiliki meme internet, seperti teks yang dibuat seringkas mungkin serta adanya upaya pelibatan partisipan agar pesan yang terkandung dalam meme internet cepat tersampaikan.

This research discusses about internet meme discourse structure analysis based on macrostructure, superstructure, and cohesion aspects using qualitative method. The data used in this study are 15 internet memes derived from social media Instagram. The results of this study indicate that the global meaning contained in an internet meme is not only obtained through the searching of verbal and nonverbal elements only, but also the search related elements derived from outside the internet meme. The process of meme internet production basically always begins with the provision of certain images and then followed by giving the text tailored to the needs of the producer. Meanwhile, the use of certain cohesion tools reflects the characteristics of the internet meme, such as the text that is made as concise as possible and the involvement of participants to the message contained in the internet meme quickly conveyed.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S70471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arna Melliana
"Skripsi ini membahas pola kalimat, keefektifan kalimat, dan perkembangan bahasa hukum dalam UU Tahun 1980, UU Tahun 1990, UU Tahun 2000, dan UU Tahun 2010. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan bahasa Indonesia dalam empat undang-undang, khususnya dari segi pola kalimat dan keefektifan kalimat. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk menjelaskan perkembangan bahasa hukum dalam keempat undang-undang tersebut dari segi pola kalimat dan keefektifan kalimat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitiannya adalah kalimat dalam keempat undang-undang yang diteliti belum sepenuhnya mengikuti kaidah bahasa Indonesia. Namun, undang-undang tersebut mengalami perkembangan dari segi pola kalimat dan keefektifan kalimat.

This thesis explains pattern, effectiveness, and development of the sentences on legal language in the laws on 1980, laws on 1990, laws on 2000, and laws on 2010. The aim of this research is to describe the usage of bahasa Indonesia in four different laws, particularly in the pattern and the effectiveness of the sentences. Moreover, this research will also explain the development of legal language in the four laws above in terms of pattern and effectiveness of sentences. The nature of this thesis is descriptive qualitative research. The results of this research are the sentence on the four researched laws above does not fulfill the principle of bahasa Indonesia. However, the laws above has developed in term of pattern and effectiveness of sentences."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
S47370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Maha Putri
"Skripsi ini mendeskripsikan lima puisi Wiji Thukul di tahun 1986-1996 yang terdapat dalam kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru. Lima puisi itu berjudul 'Apa yang berharga dari puisiku, 'Peringatan', 'Nyanyian Akar Rumput', 'Satu Mimpi Satu Barisan', dan Aku Masih Utuh dan Kata-kata Belum Binasa'. Dalam skripsi ini, penulis menganalisis struktur instrinsik dapat merepleksikan keadaan yang dianalisis dari segi bahasa pengarang dalam membuat puisi. Penulis juga menganalisis struktur ekstrinsik yang ada dalam puisi, yakni analisis protes sosial yang dijelaskan pengarang. Dalam skripsi ini juga menjelaskan keterkaitan antara struktur instrinsik dan ekstrinsik.

This paper describes the five phoems of Wiji Thukul's poem in 1986-1996 which was taken from the poem collection of Aku ingin jadi Peluru. The five poems titled 'Apa yang Berharga dari puisiku', 'Peringatan', 'Nyanyian Akar Rumput', 'Satu Mimpi Satu Barisan', and 'Aku Masih Utuh dan Kata-Kata Belum Binasa'. In this paper, the writer analyses the intrinsic elementsby investigating social reflection through the research of figurative language and the image of the poems. The writer also analyses the extrinsic elements by investigating the problems toward social protest reflection in the poems Wiji Thukul, and the explanation of the social condition of the author. In other words, the paper explains the relationship between intrinsic and extrinsic elements when a work is created.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56159
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Setyarini
"Pada abad ke-19, perdagangan candu marak terjadi di Nusantara. Konsumen candu sendiri berasal dari berbagai golongan, mulai dari kaum/clan Tionghoa hingga kaum pribumi. Dalam mengatur perdagangan candu di masyarakat, Pemerintah Kolonial Belanda yang berkuasa di Nusantara pada masa tersebut menerapkan sistem pacht. Sistem pacht memberikan keuntungan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya, terutama kaum Tionghoa. Dalam lelang pacht, kaum Tionghoa banyak yang memenangkan lelang tersebut dan mendapatkan hak sebagai pachter/ penyewa tanah usaha dalam sistem pacht. Potret kehidupan kaum Tionghoa sebagai pachter telah dituangkan dalam berbagai literatur, salah satunya dalam novel karya Gouw Peng Liang yang berjudul Lo Fen Koei. Novel yang ditulis pada tahun 1903 tersebut menyoroti sisi lain kehidupan pachter bernama Lo Fen Koei yang menyalahgunakan kekuasaannya demi memuaskan segala keinginannya. Selain menyajikan kisah tentang karakter Lo Fen Koei, novel ini juga menyajikan interaksi antara tokoh-tokoh Tionghoa dan tokoh-tokoh pribumi. Dengan penggambaran yang dibuat semirip mungkin dengan peristiwa di kehidupan nyata (baik penggambaran karakter pachter dalam tokoh Lo Fen Koei dan penggambaran interaksi sosial antara kaum Tionghoa dan pribumi dalam novel ini), pembaca dapat memperoleh informasi mengenai gambaran sosial dan interaksi antar-golongan masyarakat yang terjadi di Nusantara pada masa tersebut.

On nineteenth century, opium business became widely promised business in Nusantara. Opium consumers came from any social class, from aristocrate to poor, from Chinese people to local people called pribumi. To managed opium trade in Nusantara, Colonial Dutch Government that ruled Nusantara (on that time) applied opium-pacht system. This system promised big profit for everyone who took a part on it, especially for Chinese people. On opium-pacht auction, Chinese people often became the winner and have a right to be an opium-pachter/ land renter on opiumpacht system. The life of Chinese opium-pachter has been illustrated on any works and written, for example the novel Lo Fen Koei. This novel written by Tionghoa’s author named Gouw Peng Liang. Written on 1903, this novel potrayed the life of Lo Fen Koei, a fictitious Chinese opium-pachter that manipulated his power to get anything he wants. This novel not only tells about Lo Fen Koei’s character, but also described about the interaction of people from any social class in Nusantara, especially interaction between Chinese people and pribumi. With the resemblances between Lo Fen Koei’s story and real events (such as the portrayal of opium-pachter that illustrated on Lo Fen Koei’s character and interaction between the Chinese and the pribumi), the readers could get a lot of information about social interaction and any events that happened in Nusantara on that time.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56445
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kharisma Ulinnuha
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas penggunaan ungkapan serapah Betawi yang terdapat
dalam karya sastra prosa berupa novel Si Dul Anak Jakarta, novel Nyai Dasima,
kumpulan cerpen Gambang Jakarte, dan kumpulan cerpen Terang Bulan Terang di
Kali: Cerita Keliling Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah memaparkan
ungkapan serapah Betawi berdasarkan klasifikasi kategori, klasifikasi referen,
unsur komunikasi bahasa, dan segi sosiolinguistik, khususnya dari segi bahasa dan
etnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ungkapan serapah Betawi yang
digunakan dalam karya sastra prosa dapat menjadi gambaran atau representasi dari
penggunaan ungkapan serapah oleh masyarakat Betawi dalam kehidupan seharihari.
Ungkapan serapah Betawi merefleksikan hal-hal yang berkenaan dengan
aspek bahasa dan budaya Betawi.

ABSTRACT
This study discusses the use of Betawi cursing expressions in the prose
belleslettres consist of Si Dul Anak Jakarta novel, Nyai Dasima novel, Gambang
Jakarte short stories collection, and Terang Bulan Terang di Kali: Cerita Keliling
Jakarta short stories collection. The objective of this study is to explain Betawi
cursing expression based on category classification, reference classification,
language communication substance, and sociolinguistics aspect, especially from
language and ethnicity aspects. Finally, the result of this study indicates that
Betawi cursing expressions that used in the prose belleslettres can be the picture
or representative of the use of Betawi cursing expressions in their daily life.
Betawi cursing expressions reflect the matters related to Betawi language and
cultural aspects."
2015
S58067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>