Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Leony Wesvalia. author
"Dalam menghadapi persaingan yang semakin kompetitif, perusahaan dituntut untuk menjadi ambidextrous melalui manajer yang bersikap ambidextrous dengan cara menciptakan sebuah konteks yang mendukung. Berdasarkan literatur konteks pembelajaran dan organisasi, perusahaan yang ambidextrous dikarakterisasi oleh adanya organisasi pembelajaran. Tesis ini membahas pengaruh kepemimpinan transformasional terhadap organisasi pembelajaran dan kreativitas karyawan dalam upaya menumbuhkan sikap ambidextrous karyawan dalam konteks PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional mempengaruhi sikap ambidexterous manajer melalui organisasi pembelajaran dan kreativitas. Data berasal dari 202 manajer pada PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk.

In facing a competitive business environment, companies are needed to be ambidextrous through its ambidextrous managers by creating of a supportive context. Building on the learning and organization context literatures, ambidextrous companies are characterized by a context of learning organization. This research analyzes the influence of transformational leadership on learning organization and creativity to produce the ambidextrous managers at PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. The results showed that learning organization and creativity mediate the relationship between transformational leadership and managers? ambidexterity. Data collected from 202 managers in PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43180
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mirdha Fahlevi Si
"ABSTRAK
Penelitian ini menguji pengaruh gaya kepemimimpinan ethical leadership terhadap kreativitas pegawai dengan menggunakan variabel leader member exchange, motivasi intrinsik dan pemberdayaan psikologis sebagai variabel mediasi. Pengumpulan data dilakukan pada 296 pegawai di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode structural equational modeling SEM . Variabel motivasi intrinsik dan pemberdayaan psikologis memediasi secara penuh hubungan gaya kepemimpinan ethical leadership terhadap kreativitas pegawai. Sedangkan variabel leader member exchange tidak memediasi hubungan tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran motivasi intrinsik dan pemberdayaan psikilogis sangat penting untuk meningkatkan kreativitas pegawai dalam bekerja. Kata kunci: ethical leadership, kreativitas pegawai , leader member exchange, motivasi intrinsik, pemberdayaan psikologis.

ABSTRACT
This study examines the relationship between ethical leadership and employee creativity with mediating role of leader member exchange, intrinsic motivation and psychological empowerment. Data were collected from 296 employees in Indonesian Ministry of Villages, Disadvantaged Region and Transmigration. This reserach used structural equational modeling SEM to analyze the data form responden. Intrinsic motivation and psychological empowerment fully mediated the relationship between ethical leadership and employee creativity. In addition, leader member exchange does not mediate this relationship. The results showed that the role of intrinsic motivation and psychological empowerment are important to improve employee creativity. Keywords ethical leadership, employee creativity, intrinsic motivation, leader member exchange, psychological empowerment"
Lengkap +
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50844
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzia Seftyandra
"ABSTRAK
Kerjasama tim sangat penting untuk setiap organisasi melakukan tujuan tertentu. Anggota tim bekerja bersama sebagai kelompok yang menggabungkan pengetahuan dan keterampilan mereka untuk mencapai produktivitas dan kinerja yang lebih tinggi. Tim yang efektif diinginkan untuk mencapai kinerja yang optimal. Namun, hanya ada beberapa studi efektivitas dalam tim yang dioperasikan berdasarkan proyek. Studi ini secara sistematis meninjau literatur yang ada di dua disiplin ilmu yaitu Manajemen Proyek dan Manajemen Sumber Daya Manusia, kemudian mensintesisnya menjadi serangkaian indikator yang mempengaruhi efektivitas dalam tim berbasis proyek. Hasil tinjauan mengungkapkan 18 indikator utama. Empat studi kasus dilakukan di perusahaan dengan proyek pengelolaan limbah. Wawancara dilakukan dengan dua belas anggota tim berbasis proyek untuk menguatkan gagasan indikator, mengidentifikasi lima indikator utama, dan mendapatkan wawasan ke dalam hubungan antara indikator dan efektivitas tim dalam praktik. Analisis kasus menunjukkan kepemimpinan dan dukungan manajemen adalah indikator penting sebagai prasyarat untuk tim berbasis proyek yang efektif dan berhasil. Secara praktis, penelitian ini dapat digunakan untuk mengembangkan strategi untuk organisasi tim berbasis proyek dengan berfokus pada indikator yang paling penting.

ABSTRACT
Teamwork is essential for any organizations to undertake particular purposes. Team members work together as a group combining their knowledge and skill to attain higher productivity and performance. An effective team is considered desired to achieve optimal performance. However, there are only a few studies of effectiveness in teams which are operated based on projects. This study systematically reviews the extant literature across two disciplines, Project Management and Human Resource Management, and synthesizes them into a set of indicators affecting effectiveness in project based teams. The review result reveals 18 potential indicators. Four case studies are conducted in a waste management project company. Interviews with twelve members of project based teams are done to corroborate the indicators, identify the top five key indicators, and obtain insights into the relationship between indicators and team effectiveness in practice. The case analysis shows leadership and management support are the critical indicators as the prerequisite for effective and successful project based team. In the practical sense, this study can be used to develop the strategy for project based team organizations by focusing on the most important indicators. "
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50519
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rohmat Danang Nur Riyadi
"PT. Hutama Karya Infrastruktur sebagai kontraktor utama yang memiliki tugas untuk menyelesaikan kontrak pekerjaannya yang kompleks akan membagi pekerjaannya kepada subkontraktor-subkontraktor untuk item dominan. Proses pemilihan subkontraktor akan berpengaruh terhadap kinerja pelaksanaan di lapangan, sehingga diperlukan evaluasi kriteria-kriteria yang berpengaruh dalam proses pemilihan subkontraktor dan strategi yang digunakan untuk memperbaiki proses pemilihan sehingga memperoleh subkontraktor yang berkinerja terbaik. Selanjutnya kriteria-kriteria tersebut akan dianalisis dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sehingga diperoleh keputusan terbaik dalam menentukan prioritas kriteria-kriteria dalam proses pemilihan subkontraktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kriteria utama yang berpengaruh terhadap kinerja subkontraktor dimulai dari yang terbesar adalah kinerja dan MK3LL (Mutu, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Lindung Lingkungan), dan diikuti dengan sumber daya, harga, strategi kemitraan, dan administrasi.

PT. Hutama Karya Infrastruktur as the main contractor who has the task of completing complex work contracts outsources the work to subcontractors for dominant items. Subcontractor selection process will have a major effect on the performance results of a construction project. It is necessary to evaluate the criteria that influence the process of subcontractor’s selection process and to determine the strategies used to improve the selection process to obtain subcontractors with the best performance. Those criteria were analyzed using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method to obtain the best decision in determining the priority of the criteria in the subcontractor selection process. The results showed that the top priorities criteria are performance and QHSSE (Quality, Health, Safety, Security, and Environment) followed by resources, prices, partnership strategy, and administration accordingly."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Astriana
"Penelitian ini berfokus pada bidang kepemimpinan stratejik di institusi pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kepemimpinan stratejik terhadap executive influence on innovation di institusi pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian ini memberikan bukti korelasi antara kepemimpinan stratejik dan executive influence on innovation.
Kesimpulan utama dari penelitian ini juga menegaskan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa kepemimpinan stratejik mampu memainkan peran penting dalam mempengaruhi executive influence on innovation di institusi pemerintah. Studi ini merekomendasikan top management pada lembaga pemerintah untuk meningkatkan kepemimpinan stratejik mereka untuk mencapai efek maksimum inovasi dalam organisasinya.

The focus of this research is in the area of strategic leadership in government institution. The objective this study is to examine influence of strategic leadership toward executive influence on innovation in government institution. The research adopted quantitative approach. The result of this research provide evidence to the correlation between strategic leadership and executive influence on innovation.
The main conclusion of this study also confirmed previous research that says strategic leadership are able to play an important role in influencing executive influence on innovation in government institution. This study recommends executives of government institution to improve their strategic leadership in order to achieve the maximum effect of innovation in their organization.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid Rafli Putra
"ABSTRAK
Perusahaan angkutan udara ditantang untuk mengelola operasi kargo udara secara efisien dengan mengembangkan operasi strategis dan memungkinkan maskapai penerbangan untuk beradaptasi dengan cepat dan efektif sebagai tanggapan terhadap perkembangan pesat industri kargo. Perusahaan angkutan udara yang memiliki penerbangan domestik dan internasional perlu menentukan operasi strategis khusus untuk memenuhi harapan pelanggan karena kedua prosesnya unik. Penelitian ini menganalisis kesenjangan pengetahuan atribut kualitas layanan (SQA) yang disintesis dari tinjauan literatur sistematis dan metode Delphi menggunakan teknik Fuzzy Analytical Hierarchy Process untuk operasi kargo udara domestik dan internasional. Sebagai studi empiris, salah satu maskapai angkutan udara di Indonesia yang melayani pengiriman kargo untuk rute domestik dan internasional dan perusahaan angkutan udara mereka diselidiki. Hasil menunjukkan bahwa atribut kualitas layanan dengan kesenjangan yang lebih tinggi dalam operasi kargo domestik adalah penanganan ketidakteraturan, proses administrasi dan responsif staf. Sedangkan, atribut kualitas layanan dengan kesenjangan yang lebih tinggi di internasional adalah kapasitas gudang, proses administrasi, dan biaya penanganan kargo. Akhirnya, studi ini memberikan titik awal yang sangat berharga bagi operator angkutan udara untuk meningkatkan kualitas layanan kargo untuk menghadapi dinamika industri kargo udara.

ABSTRACT
Air freight carriers are challenged to manage air cargo operations efficiently by developing strategic operations and allowing airlines to adapt quickly and effectively in response to the rapid development of the cargo industry. Air freight carriers which have domestic and international flights need to determine specific strategic operations to meet customer expectations since both processes are unique. This study analyzed the knowledge gap of service quality attribute (SQA) synthesized from a systematic literature review and Delphi method using Fuzzy Analytical Hierarchy Process technique for both domestic and international air cargo operations. As an empirical study, one of air freight carriers in Indonesia serving cargo shipments for domestic and international routes and their air freight forwarders were investigated. The results indicate that service quality attributes with the higher gap in domestic cargo operations are irregularity handling, administration process and staff responsiveness. Whereas, service quality attributes with the higher gap in international are warehouse capacity, administration process, and cargo handling charges. Finally, this study provides air freight carriers with an invaluable starting point for improving cargo service quality to deals with the dynamics of the air cargo industry."
Lengkap +
2019
T53439
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Winda Anggraini
"Beradaptasi terhadap environmental turbulence adalah keharusan bagi setiap perusahaan disektor perbankan. Diperlukan untuk mengembangkan strategi rasional upaya merespon lingkungan tersebut secara efektif. Environmental turbulence terutama turbulensi pasar dan turbulensi teknologi,yang terjadi akhir-akhir ini di industri perbankan, mengharuskan perusahaan untuk meninjau strategi mereka secara terus menerus. Strategic Agility dengan dimensinya: strategic sensitivity, collective commitment, dan resource fluidity, adalah kemampuan perusahaan yang telah diidentifikasi sebagai kunci untuk berhasil dalam lingkungan yang sangat kompetitif dan cepat berubah. Kelincahan strategis juga dikenal sebagai sumber keunggulan kompetitif yang juga akan meningkatkan kinerja perusahaan. Studi ini mencoba untuk menguji strategic agility dan dimensinya, dan mengungkapkan pentingnya di sektor perbankan untuk mendapatkan keunggulan daya saing dalam turbulensi lingkungan. Selanjutnya, penelitian ini mengeksplorasi penerapan kelincahan strategis dan potensinya untuk meningkatkan kinerja unit melalui keunggulan daya saing. Populasi penelitian ini adalah manajer di salah satu bank swasta di Indonesia. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling(PLS-SEM) untuk menganalisis data. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa strategic agility memiliki peran untuk mendapatkan keunggulan daya saing dengan mengambil keuntungan dari turbulensi lingkungan khususnya di pasar dan turbulensi teknologi yang pada akhirnya akan meningkatkan kinerja unit.

Adapting to environmental turbulence is mandatory for every player in the banking sector. They need to develop rational strategies and respond effectively. Environmental Turbulence especially market turbulence and technological turbulence, which happen lately in banking industry, require firms to review their strategies continuously. Strategic agility with its dimensions: strategic sensitivity, resource fluidity, and collective commitment, is a capability of a firm that has been identified as a key to succeed in a highly competitive and rapidly changing environment.  Strategic agility is also known as a source of competitive advantage which will also enhance performance of the firm. This study tries to examine strategic agility and its dimension, and reveal its importance in the banking sector in order to gain competitive advantage in environmental turbulence. Furthermore, this study explores the application of strategic agility and its potential to improve unit performance through competitive advantage. The population of this study is managers in one of private bank in Indonesia. This study uses Structural Equation Modelling (PLS-SEM) to analyze the data. Findings of this study suggest that strategic agility has a role to gain competitive advantage by taking advantages from environmental turbulence spesifically in market and technological turbulence which in turn will also improve firm performance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52563
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rajagukguk, Basaria
"Perusahaan EPC dituntut untuk bersaing dalam industri yang sangat kompetitif dengan margin keuntungan tipis. Kualitas rancangan adalah salah satu faktor krusial untuk memastikan proyek berjalan mulus dan menghasilkan keuntungan. Studi terdahulu menemukan bahwa sekitar 70% aktivitas pekerjaan pada proyek konstruksi adalah aktivitas yang tidak bernilai tambah dimana mayoritas proyek berakhir dengan keterlambatan dan pembengkakan biaya. Hal serupa terjadi pada proyek yang dikerjakan PT. XYZ. Kerangka lean information akan digunakan untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor pemborosan pada fase perancangan proyek EPC. Sebanyak 28 faktor pemborosan berhasil diidentifikasi lewat studi literatur mendalam. Kemudian, uji validitas dan reliabilitas dilakukan untuk mendapatkan indikator yang valid dan andal. Uji korelasi selanjutnya dilakukan terhadap masing-masing indikator dan kategori pemborosan. Selanjutnya analisis statistik deskriptif dan relative index dilakukan untuk mendapatkan peringkat faktor pemborosan dominan. Penelitian ini menghasilkan tujuh faktor pemborosan dominan yaitu X14 (menunggu dokumen yang dibutuhkan), X5 (rapat yang terlalu lama, X17 (menunggu respon atas dokumen), X15 (menunggu persetujuan dokumen), X13 (mengerjakan dokumen dengan basis informasi yang sudah outdated), X24 (informasi yang tersedia salah), dan X23 (mengerjakan dokumen demi target yang tidak realistis). Implikasi manajerial dari penemuan ini adalah perusahaan perlu berfokus pada: (1) perencanaan proyek yang efisien, (2) aliran informasi yang lebih ramping, (3) aktivitas berbasis pull-planning, (4) pengembangan yang berkesinambungan, dan (5) komitmen dalam pengembangan sumber daya manusia.

EPC company is challenged to compete in a cut-throat industry with many competitors and slim profit margin. The engineering quality is the most crucial factor to ensure project runs smoothly and still profitable. Previous studies revealed that 70% of activities in a construction project is non-added value activities. Coherently, historical results showed that most of projects run by PT. XYZ ended up in delay and cost overrun which reduced company's profit. Lean information framework was utilized to analyze factors that contribute to waste of cost during the engineering phase of the EPC project. Through a extensive literature review, 28 waste factors were identified. Validity and reliability test were employed to get valid and reliable indicators. Then, correlation test was carried out to determine all indicators that correlated with waste of cost. Furthermore, the correlated indicators were ranked using descriptive statistic and relative index analysis. The result showed that there are seven dominant factors which are X14 (wait for the needed documents), X5 (the meetings are too far and too long), X17 (wait for the feedback of information), X15 (wait for the documents' approval), X13 (produce the documents with outdated information), X24 (error of provided information), and X23 (produce the dummy document to meet target). The managerial implications are PT. XYZ should focus on: (1) efficient planning, (2) streamlined information flow, (3) pull-based planning activities, (4) continuous improvement, and (5) human resource development."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Arnaz
"PT. X sebagai salah satu perusahaan manufaktur terbesar di Indonesia, memiliki tenaga kerja dan aset yang besar, proses bisnis yang kompleks dan memiliki porsi penting dalam pangsa pasar di industri. PT. X telah memutuskan untuk mengimplementasikan inisiatif Robotic Process Automation (RPA) yang diharapkan dapat membuat proses operasional lebih ramping dan efisien. Tetapi setelah diimplementasikan, apakah benar RPA memiliki efek positif pada PT. X? Makalah ini membahas implementasi RPA di PT. X, efek dan analisis biaya-manfaat dari implementasi RPA di perusahaan. Analisis dilakukan dengan berfokus pada implementasi RPA dalam proses pembayaran vendor di PT. X dengan menggunakan analisis biaya-manfaat berdasarkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dengan para pemangku kepentingan utama dari implementasi RPA yang berasal dari internal dan eksternal PT. X. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menggunakan analisis proses bisnis dan metode akuntansi keuangan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan tentang efek positif dari implementasi RPA yang dapat dilihat dari penurunan lead time proses pembayaran vendor hingga 97,8% dan penurunan biaya Karyawan hingga 55%.

PT. X as one of the largest manufacturing companies in Indonesia, has a large workforce and assets, complex business processes and has an important portion in the market share in the industry. PT. X has decided to implement Robotic Process Automation (RPA) initiative which is expected to make operational processes more lean and efficient. But after it was implemented, was it true that RPA had a positive effect on PT. X? This paper discusses the implementation of RPA at PT. X, the effects and cost-benefit analysis of RPA implementation in the company. The analysis was conducted by focusing on the implementation of the RPA in the vendor payment process at PT. X by using cost-benefit analysis based on qualitative and quantitative approaches. A qualitative approach was carried out using the interview method with key stakeholders from the implementation of the RPA coming from internal and external PT. X. The quantitative approach is carried out using business process analysis and financial accounting methods. This study concludes the positive effects of the implementation of the RPA that can be seen from decrease of lead time vendor payment process up to 97,8% and decrease of Employee cost up to 55%."
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Natalina
"ABSTRAK

Walaupun para peneliti awalnya menganggap tidak ada ambidexterity dalam industry konstruksi, penelitian awal dalam industry konstruksi menunjukkan bahwa terdapat indikasi ambidexterity (Eriksson P.E., 2011).  Penelitian ini bertujuan melihat apakah ada hubungan positif antara kinerja proyek konstruksi dengan ambidexterity; menemukan antesedennya; tingkat ambidexterity yang ditemukan dalam proyek konstruksi; serta mengidentifikasi cara manajemen mendukung ambidexterity dalam suatu organisasi.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa konteks organisasi dan arus pengetahuan secara positif berhubungan dengan ambidexterity; sedangkan ketidakpastian lingkungan dan karakteristik proyek tidak mempengaruhi ambidexterity secara signifikan.  Ambidexterity juga berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja.  Temuan lainnya adalah tingkat ambidexterity dalam proyek cukup tinggi.


ABSTRACT


Although initially scholars did not believe that ambidexterity exists in construction industry, early research suggested that some degree of ambidexterity does exist (Eriksson P.E., 2011).  This thesis investigated whether ambidexterity has positive relationship with performance of construction projects; the antecedents; the degree of ambidexterity found in projects; and to identify ways management can support ambidexterity within an organization.   The results showed that organizational context and knowledge inflow positively related to ambidexterity, while environmental uncertainties and project characteristics do not significantly influence ambidexterity.  It is also found that ambidexterity significantly related to performance.  Another finding is that the degree of ambidexterity in projects is quite high. 

 

"
Lengkap +
2015
T53993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>