Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tambunan, Nurlina Rumonda
Abstrak :
Merger merupakan alternatif strategi yang lazim digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan suatu perusahaan. Dalam dunia perbankan, baik skala nasional maupun internasional, alternatif merger adalah merupakan salah satu alternatif strategi bisnisĀ  yang dipandang efektif untuk memperbaiki kondisi kesehatan perbankan di sebuah negara. Strategi merger yang ada di Indonesia juga merupakan salah satu agenda dalam regulasi Bank Indonesia sebagai bank sentral yang tertuang dalam Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Sesuai dengan strategi konsolidasi perbankan yang tertuang dalam API, terdapat kewajiban pemenuhan permodalan perbankan yang harus dipenuhi sebesar Rp 80 miliar sampai dengan akhir 2007. Hal ini yang menjadikan motif utama mergernya PT Bank Y (BY) kedalam PT Bank X Tbk (BX) pada tanggal 8 Januari 2008. Dengan telah dilakukannya merger antara BY dengan BX, perlu dilakukan penilaian atas sinergi yang tercipta yaitu untuk mengetahui apakah keputusan strategis bisnis bank untuk melakukan merger merupakan keputusan yang tepat atau tidak. Salah satu cara yang dilakukan untuk mengukur sinergi adalah mengetahui adanya benefit dari bank hasil merger salah satunya adalah melalui penilaian rasio-rasio keuangan pokok sesuai perhitungan tingkat kesehatan bank yang dilakukan oleh Bank Indonesia. Termasuk juga penilaian atas hasil yang telah dicapai selama triwulan pertama setelah merger dan penilaian atas proyeksi laporan keuangan sampai dengan satu tahun setelah merger. Laporan keuangan yang dihasilkan pada saat penggabungan atau merger adalah dengan menggunakan metode pooling of interest. Dimana nilai laporan keuangan dari mergernya kedua bank ini merupakan penjumlahan dari masing-masing akun dari tiap-tiap bank. Sehingga laporan keuangan konsolidasi Bank hasil merger merupakan penggabungan harta, kewajiban, ekuitas dari masing-masing perusahaan yang melakukan penggabungan usaha......Merger is an alternative strategy that is commonly used to increase the growth and development of a company. In the world of banking, both on a national and international scale, alternative mergers are one of the alternative business strategies that are considered effective in improving the health condition of banking in a country. The merger strategy in Indonesia is also one of the agendas in the regulation of Bank Indonesia as the central bank as stated in the Indonesian Banking Architecture (API). In accordance with the banking consolidation strategy contained in the API, there is an obligation to fulfill banking capital that must be met in the amount of Rp 80 billion by the end of 2007. This is the main motive for the merger of PT Bank Y (BY) into PT Bank X Tbk (BX) on January 8, 2008. With the merger between BY and BX, it is necessary to evaluate the synergy created, namely to determine whether the strategic decision of the bank's business to conduct a merger is the right decision or not. One way to measure synergy is to know the benefits of the merged bank, one of which is through the assessment of basic financial ratios according to the calculation of the soundness of the bank conducted by Bank Indonesia. This includes an assessment of the results that have been achieved during the first quarter after the merger and an assessment of the projected financial statements up to one year after the merger. The financial statements produced at the time of the merger or merger are using the pooling of interest method. Where the value of the financial statements of the merger of these two banks is the sum of each account from each bank. Therefore, the consolidated financial statements of the Bank resulting from the merger are a combination of assets, liabilities, and equity of each of the companies conducting the business combination.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Enggar Rindu Primandani
Abstrak :
Krisis keuangan di Amerika Serikat yang dikenal dengan Subprime Mortgages telah memicu tsunami global, yang kembali mengkoreksi perekonomian dunia setelah membukukan pertumbuhan signifikan pada tahun 2007 dan awal 2008. Seperti bursa-bursa dunia laimya yang tcrkcna imbas krisis fmansial Amerika, Bursa Efek Indonesia memberlakukan kebijakan auto-rejection guna menjaga stabilitas harga-harga saham di bursa. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh implementasi kebijakan auto-rejection terhadap harga saham. Hasil penelitian menunjukkan (l) Secara individual dengan menggunakan sampel dari 62 saham uji terdapat perubahan harga saham pada saat penerapan kcbijakan auto-rejection; (2) Secara individual dengan menggunakan sampel dari 62 saham uji terdapat perubahan volatilitas harga saham pada saat penerapan kebijakan auto-rejection; (3) Secara agrcgat dengan menggunakan sampei dari 62 saham uji terdapat perubahan pertumbuhan (growth) harga saham pada saat penerapan kebijakan auto-rejection. ...... Financial crisis in United States which known as subprime mortgages has caused global tsunami and also made correction to global economy airier a good achievement on 2007 and 2008. As the other stock market, Bursa Efek Indonesia has implemented auto-rejection policy to maintain the stock price. This thesis was designed to elaborate the impact of auto-rejection policy implementation on the price stock. This research shows (l) Individually, there was price changes by the implementation of auto-rejection policy on 62 stocks price; (2) Individually, there was volatility changes by the implementation of auto-rejection policy on 62 stocks price; (3) By aggregate, there was stocks growth by the implementation of auto-rejection policy on 62 stocks price.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T29156
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Jubilant Arda Harmidy
Abstrak :
Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk menganalisa hubungan antara struktur kcpemilikan, resiko dan performa dari industri perbankan komersial Indonesia. Tesis ini mempelajari apakah struktur kepemilikan mempunyai pegaruh moderat diantara hubungan tersebut diatas dan apakah mempunyai peranan penting dalarn perilaku pengambilan resiko serta pengaruhnya terhadap performa bank yang diukur dengan ROA. Data yang digunakan dalam tesis ini adalah disusun berdasarkan sumber data laporan nraca dan rugi laba triwulan yang telah dilaporkan kepada Bank Indonesia. Data-data tersebut dianaiisa dengan menggunakan metode "time-series regression analysis". Hasil dari tesis ini menjelaskan bahwa bentuk dari struktur kepemilikan perbankan di Indonesia adalah "homogeneous" dimana pernilik mempunyai hak mayoritas dalarn mengendalikan suatu bank. Hubungan antara pemilik dan sikap dalam pengambilan resiko tergantung pada kepentingan dan peranan pemegang saham mayoritas serta peiaturan yang berlaku. Besarnya modal yang ditanamkan juga menjadi salah satu faktor yang menentukan dan mendukung kestabilan suatu bank akan tetapi tidak mengurangi keinginan dalam pengambilan resiko. Seianjutnya, besarnya asetjuga dapat mendukung stabilitas suatu bank namun disisi lain dapatjuga menyebabkan peningkatan pada agresifitas pengambilan resiko yang akan mempengaruhi ROA. Penulisan tesis ini juga dapat menjelaskan korelasi negatif antara manajemen resiko dan performa berdasarkan ROA. ...... The purpose ofthe study is to investigate relationships between ownership structure, risk and performance in Indonesian commercial banking industry. This study examines whether the type of ownership has moderating effect on these relationships, and whether ownership structure is a key determinant of risk taking behavior that effect bank's performance in terms of ROA. The data used are banks quarterly balance sheet and income statement from the publication of Bank Indonesia. Methodology for data analysis is time-series regression analysis. This study finds that in Indonesia commercial banking ownership structure is homogeneous, where owners have strong controlling rights. But the relationship between ownership and risk taking behavior depends on the role of the largest owner in managing the firms and regulations. Capital requirements do induce and support bank's soundness, but do not reduce bank risk taking. Furthermore, interestingly size of bank's asset also support stability but induce aggressiveness in risk taking that influence ROA. This study also finds negative relationships between risk management and bank's performance in terms of ROA.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T33206
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dimaz Wibisono
Abstrak :
Studi ini mengembangkan penelitian untuk memprediksi faktor-faktor paling berpengaruh yang dapat memutuskan orang-orang untuk menggunakan sistem mobile payment. Berdasarkan model penelitian, baik persepsi kemudahan penggunaan dan kegunaan dipengaruhi oleh empat variabel independen, yaitu persepsi kompatibilitas, norma subjektif, mobilitas individu, dan inovasi pribadi. Ada juga variabel independen yang secara langsung mempengaruhi niat penggunaan yakni persepsi keamanan. Penelitian dilakukan di wilayah Jabodetabek, dan 139 responden dikumpulkan dengan mengisi kuesioner. Secara keseluruhan, norma subyektif memiliki efek positif terhadap persepsi kemudahan penggunaan dan kegunaan yang dirasakan, sementara inovasi pribadi tidak memiliki efek positif terhadap persepsi kemudahan penggunaan dan kegunaan yang dirasakan. Mobilitas individu hanya memiliki efek positif terhadap kegunaan yang dirasakan, sementara persepsi kompatibilitas hanya memiliki efek positif pada persepsi kemudahan penggunaan. Ada juga pengaruh positif dari persepsi kemudahan penggunaan untuk kegunaan yang dirasakan. Baik persepsi kemudahan penggunaan dan kegunaan yang dirasakan memiliki efek positif terhadap niat penggunaan pembayaran mobile, tidak ada pengaruh positif dari persepsi keamanan terhadap niat untuk menggunakan. ...... The current study develops a research for the prediction of the most influencing factors the can decide the people to use the m payment system. Based on the research model, both perceived ease of use and usefulness are influenced by four independent variable, which are perceived compatibility, subjective norms, individual mobility, and personal innovativeness. There is also one independent variable which directly affect the intention of use which is perceived security. The study conducted in the Jabodetabek area, and 139 respondents were collected by filling the questionnaire. Overall, subjective norms has a positive effect toward perceived ease of use and perceived usefulness, while personal innovativeness does not have any positive effect toward perceived ease of use and perceived usefulness. Individual mobility has only positive effect toward the perceived usefulness, while perceived compatibility has only positive effect on perceived ease of use. There is also a positive influence from perceived ease of use to perceived usefulness. Both perceived ease of use and perceived usefulness have a positive effect toward intention of use of mobile payment, there is no positive influence from perceived security toward intention to use.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Kresna Priambudi
Abstrak :
Telah banyak penelitian dilakukan untuk mempelajari perilaku investor dalam bertransaksi di bursa-bursa dunia. Penelitian dalam tesis ini mempelajari pola transaksi dan kinerja investasi instrumen Efek saham berdasarkan berbagai tipe investor di Bursa Efek Indonesia. Dengan menggunakan data transaksi harian yang dibagi ke dalam tipe investor lokal detail dan asing, untuk periode bulan Februari 2012 hingga bulan April 2013, didapatkan hasil bahwa, untuk kategori tipe investor Lokal dan tipe investor Asing, tipe investor Asing mempunyai perilaku herding lebih kuat dibandingkan tipe investor Lokal. Pada kategori tipe investor Lokal detail dan tipe investor Asing, tipe investor Lainnya Lokal (OTD) mempunyai perilaku herding paling kuat dibanding tipe investor yang lain, dan tipe investor Individu Lokal (IDD) mempunyai perilaku herding paling lemah. Perilaku positive feedback trading dilakukan oleh tipe investor Asing (F). Tipe investor Asing (F) memiliki pola investasi information-based models dan tidak ditemukan tipe investor dengan pola investasi behavioral-based models. ......A lot of studies have been performed to find out the presences of foreign investor, institutional investor, and individual investor behavior when trading in the stock exchange worldwide. This thesis studies the trading patterns and investment performance of investor groups in Indonesia Stock Exchange. This study employs the daily transaction data of local investor details dan foreign investor, covering the period February 2012 up until April 2013. The results of this study demonstrate that for investor domestic and investor foreign categories, foreign investor had stronger herding than domestic investor. For investor domestic details dan investor foreign categories, show that Others Domestic (OTD) investor had the strongest herding meanwhile Individual Domestic (IDD) investor had the weakest herding. Positive feedback trading associated with investor type Foreign (F). Investor type Foreign (F) consistent with information-based models.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library