Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gita Swisari
"Upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan neonatal merupakan suatu program prioritas pada prinsipnya diutamakan pada peningkatan pelayanan Antenatal disemua fasilitas pelayanan dengan kualitas yang baik serta jangkauan pelayanan yang maksimal, peningkatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, peningkatan deteksi dini risiko tinggi oleh tenaga kesehatan, peningkatan pelayanan neonatal dengan kualitas yang baik. Hal tersebut harus ditunjang oleh kualitas kinerja dari tenaga kesehatan, terutama tenaga bidan. Cakupan persalinan oleh tenaga bidan di kota serang 54,8%, cakupan K1 64,4% cakupan K4 54,5%. Cakupan KN1 62,2%, cakupan KN2 58,5% dan masih berada dibawah target nasional. Kualitas kinerja bidan dapat dipengaruhi oleh faktor predisposing (umur, lama bekerja,status kepegawaian, status pernikahan, pengetahuan, pendidikan) faktor enabling (pelatihan, sarana), faktor Reinforcing (supervisi, Dukungan Pimpinan, dukungan masyarakat). Penelitian ini bertujuan diperolehnya informasi mengenai karakteristik dan kualitas kinerja bidan dalam pelayanan kesehatan ibu dan neonatal di Kota Serang Tahun 2009. Desain penelitian yang dipilih dalam penelitian ini adalah survei analitik kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. populasi adalah seluruh Bidan di Puskesmas di Kota Serang.

The effort to improve maternal and neonatal health care is a priority program, principally focused on improving antenatal care services in all facilities with good quality and maximum service coverage, improving aid delivery by health personnel, improving early detection of high risk by health workers, improved neonatal care with good quality. This must be supported by quality performance of health workers, particularly midwifes. Coverage of deliveries by midwifes in the Serang City 54.8%, 64.4% coverage K1, K4 coverage 54.5%. KN1 coverage 62.2%, KN2 coverage 58.5% and is below the national target. Quality performance can be affected by the midwife predisposing factors (age, working time, employment status, marital status, knowledge, education) enabling factors (training, tools), reinforcing factors (supervision, leadership support, community support). This study aimed at obtaining information about the characteristics and performance quality of midwifes in maternal and neonatal health services in the city of Serang Year 2009. The research design was chosen in this research is quantitative analytical survey with cross sectional approach. Population is all the midwives at health centers in the city of Serang."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T30846
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"Angka kematian ibu di Indonesia relatif masih tinggi (228 per 100.000 kelahiran hidup). Tingginya angka kematian ibu terkait dengan pemanfaatan layanan persalinan di fasilitas kesehatan dan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan yang masih rendah. Sebagian pemanfaatan layanan persalinan oleh tenaga kesehatan dilakukan di fasilitas non kesehatan. Penelitian ini menguji secara empiris pemanfaatan layanan persalinan di fasilitas kesehatan, dan membandingkannya dengan non fasilitas kesehatan dengan tenaga non kesehatan dan non fasilitas kesehatan dengan tenaga kesehatan, serta determinan yang mempengaruhi pemanfaatan layanan persalinan tersebut.
Penelitian ini dilakukan terhadap ibu yang melahirkan anak terakhir dalam kurun waktu 5 tahun (2002-2007) dengan menggunakan data SDKI 2007. Determinan pemanfaatan layanan persalinan dapat dilihat dari faktor predisposing, enabling dan need.
Metode penelitian yang digunakan adalah crosssectional dengan menggunakan analisis multinomial logit. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 13.120 sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memilih memanfaatkan layanan persalinan di non fasilitas kesehatan dengan tenaga non kesehatan sebesar 23,4%, dan memanfaatkan layanan persalinan di non fasilitas kesehatan dengan tenaga kesehatan sebesar 31,4%, serta pemanfaatan fasilitas kesehatan sebesar 45,2%.
Determinan yang mempengaruhi pemanfaatan layanan non fasilitas kesehatan dengan tenaga non kesehatan adalah status sosial ekonomi, pendidikan, paritas, wilayah, frekuensi kunjungan ANC, umur, pengetahuan akan tanda komplikasi kehamilan dan pengalaman akan tanda komplikasi kehamilan. Sedangkan determinan yang mempengaruhi permanfaatan non fasilitas kesehatan dengan tenaga kesehatan mempunyai variabel yang sama dengan non fasilitas kesehatan dengan tenaga non kesehatan.
Penelitian ini menyarankan percepatan jaminan kesehatan semesta (universal coverage) dan pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dapat menjangkau seluruh propinsi di Indonesia. Penelitian ini juga menyarankan agar dilakukan analisis lebih lanjut tentang pemanfaatan layanan persalinan di fasilitas kesehatan dan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan yang menggunakan jaminan asuransi kesehalan seperti Jamkesmas, Program Keluarga Harapan, Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta Kemitraan Bidan dengan Dukun.

Maternal mortality ratio in Indonesia is still relatively high (228 per 100,000 live births). High rate of maternal mortality is often associated with the low rate of delivery services in health facilities and delivery assisted by health personnel. Some deliveries are assisted by health personnel at home. This study empirically examines the utilization of delivery services at health facilities compared to non health facilities with non health personnel assistance, and non health facilities with health personnel assistance, and the determinants influencing the utilization of delivery services.
This study examines mothers who gave birth the last child during (2002-2007) by using IDHS 2007 data. Determinants of utilization of delivery services can be seen from predisposing, enabling, and need factors. The design of this study is cross sectional with total sample size of 13,120 mothers. Futher analysis was applied using multinomial logit analysis.
The results revealed that 23.4% mothers chose non health facilities with non health personnels for delivery service. Those who utilized non health facilities with health personnel was 31.4%, and 45.2% mothers used health facilities.
Determinants that affect health service utilization by non health facilities with non health personnel assistance are socioeconomic status, education, parity, region, frequency of ANC visits, age, knowledge of the signs of pregnancy complications and experience of the signs of pregnancy complications. The determinants that influence utilization of non health facility with health personnel assistance have the same variables with non health facility with non health personnel assistance.
This study suggests that the acceleration of the Jaminan Kesehatan Semesta (universal coverage) and the implementation of the Program Keluarga Harapan (PKH) to reach all provinces in Indonesia. This study also suggested further analysis on the effect of some public health programs on the use of delivery service in health facilities and delivery service by health personnel. The programs include Jamkesmas, Program Keluarga Harapan, Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), and Kemitraan Bidan dengan Dukun."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T33282
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library