Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sakti Samiaji
"Penelitian ini berupaya meneliti secara empiris signifikansi risiko geopolitik terhadap penghindaran pajak, sebagaimana diukur oleh penurunan tingkat pajak efektif. Penelitian ini juga menggunakan variabel perusahaan grup dan non-grup sebagai moderasi atas pengaruh tersebut. Analisis dalam penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan terbuka di Indonesia periode tahun 2010 sampai dengan 2019 berupa penelitian kuantitatif dengan analisis regresi dan moderated regression analysis. Penelitian ini menemukan bahwa risiko geopolitik meningkatkan keterlibatan dalam penghindaran pajak perusahaan. Selanjutnya, penelitian ini mengungkapkan bahwa dampak risiko geopolitik terhadap tingkat penghindaran pajak lebih tinggi untuk perusahaan grup.

This research aims to empirically examine the significance of geopolitical risk on tax avoidance, as measured by the reduction in the cash flow effective tax rate. The study also uses group and non-group company variables as moderators of this effect. The analysis is conducted on publicly listed companies in Indonesia over the period from 2010 to 2019, using a quantitative approach with regression analysis and moderated regression analysis. The study finds that geopolitical risk increases corporate involvement in tax avoidance. Furthermore, the study reveals that the impact of geopolitical risk on tax avoidance is higher for group companies. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Ali Bachtar
"Penelitian ini menguji kepatuhan pajak (tax compliance) dengan menganalisis peran kepercayaan kepada otoritas (trust) dan kekuatan otoritas (power), serta pandemi COVID-19 sebagai faktor moderasi di negara-negara berpendapatan rendah dan menengah (LMICs). Penelitian ini dilakukan terhadap 230 data observasi dari 46 negara selama periode 2018 hingga 2022. Analisis regresi dilakukan menggunakan Panel Corrected Standard Errors (PCSE) untuk menilai hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepercayaan kepada otoritas dan kekuatan otoritas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepatuhan pajak. Penelitian ini juga menemukan bahwa pandemi COVID-19 memiliki efek moderasi yang signifikan, melemahkan hubungan antara kepercayaan kepada otoritas dan kepatuhan pajak, tetapi memperkuat hubungan antara kekuatan otoritas dan kepatuhan pajak. Menariknya, penelitian ini menemukan interaksi antara kepercayaan terhadap otoritas dan kekuatan otoritas secara simultan justru memiliki efek negatif yang signifikan terhadap kepatuhan pajak. Temuan ini menegaskan pentingnya kebijakan pajak yang seimbang, menunjukan bahwa ketergantungan yang berlebihan terhadap penegakan hukum dapat memicu reaksi negatif dan resistensi, yang mengurangi motivasi intrinsik wajib pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakan.

This study examines tax compliance by analyzing the roles of trust in authorities and the power of authorities, with the COVID-19 pandemic as a moderating factor in low- and middle-income countries (LMICs). The research is based on 230 observational data from 46 countries over the period from 2018 to 2022. This study employs panel regression methods using Panel Corrected Standard Errors (PCSE) to assess the relationships. The result shows that both partial effects of trust in authorities and the power of authorities significantly influence tax compliance. The study also finds a moderating effect of the COVID-19 pandemic, which significantly weakens the relationship between trust in authorities and tax compliance but strengthens the relationship between the power of authorities and tax compliance. Interestingly, this study found that the simultaneous interaction between trust in authorities and power of authorities has a negative effect on tax compliance significantly. These findings emphasize the importance of balanced tax policies, highlighting that excessive reliance on enforcement measures can trigger negative reactions and resistance, thereby undermining taxpayers' intrinsic motivation to meet their tax obligations. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Desita Prihapsari
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan fenomena flypaper effect pada pemerintah daerah di Indonesia serta mengevaluasi respons pemerintah daerah terhadap pengurangan transfer dari pemerintah pusat. Pengaruh transfer ke daerah terhadap belanja daerah dianalisis berdasarkan klasifikasi Pemerintah Kabupaten, Kota, Daerah Tertinggal, dan Daerah Maju. Penelitian ini mencakup 415 kabupaten dan 93 kota selama periode 2015-2022 dengan menggunakan metode data panel Fixed Effect. Variabel dependen yang dianalisis meliputi belanja pegawai, belanja barang dan jasa, serta belanja modal. Sementara itu, variabel independennya meliputi DAU, DAK, DBH, PAD, dummy DAU, dummy DBH, dan kepadatan penduduk. Penelitian ini juga menggunakan metode clustering untuk mengelompokkan daerah berdasarkan klasifikasi kabupaten, kota, daerah tertinggal, dan daerah maju. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena flypaper effect terjadi pada belanja pegawai dan belanja modal di seluruh pemerintah daerah, baik kabupaten, kota, daerah tertinggal, maupun daerah maju. Namun, fenomena tersebut tidak ditemukan pada belanja barang dan jasa. Selain itu, belanja modal terbukti menjadi jenis belanja yang paling dipengaruhi oleh transfer ke daerah, khususnya dari DAK. Temuan lainnya mengungkap bahwa pemerintah daerah cenderung lebih mengandalkan DAU untuk belanja pegawai, sedangkan belanja barang dan jasa lebih bergantung pada PAD. Untuk belanja modal, DAK menjadi sumber pendapatan yang paling dominan. Respons pemerintah daerah terhadap transfer ke daerah bersifat simetris maupun asimetris, bergantung pada jenis belanja dan karakteristik daerah. Dalam konteks respons asimetris, pemerintah daerah cenderung menerapkan fiscal replacement untuk belanja barang dan jasa serta fiscal restraint pada belanja modal.

This study aims to identify the existence of the flypaper effect phenomenon in local governments in Indonesia and evaluate local governments' response to the reduction of transfers from the central government. The effect of intergovernmental transfers on local expenditure is analyzed based on the classification of Regency, City, Underdeveloped Region, and Developed Region. Using the Fixed Effect panel data method, this study covers 415 districts and 93 cities from 2015-2022. The dependent variables analyzed include personnel, goods and services, and capital expenditures. Meanwhile, the independent variables include DAU, DAK, DBH, PAD, DAU dummy, DBH dummy, and population density. This study also uses the clustering method to group regions based on the classification of districts, cities, underdeveloped regions, and developed regions. The results show that the flypaper effect occurs in personnel expenditure and capital expenditure in all local governments, whether districts, cities, underdeveloped regions, or developed regions. However, the phenomenon was not found in goods and services expenditures. In addition, capital expenditure proved to be the type of expenditure most influenced by transfers to the regions, particularly from the DAK. Other findings reveal that local governments tend to rely more on DAU for personnel expenditure, while goods and services expenditure is more dependent on PAD. For capital expenditure, DAK is the most dominant source of revenue. Local government responses to transfers to regions are symmetric or asymmetric, depending on the type of expenditure and regional characteristics. In the context of asymmetric responses, local governments tend to apply fiscal replacement for goods and services expenditures and fiscal restraint on capital expenditures. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library