Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widyaningsih Ratna Puspitasari
"Menggunakan panel data dari 33 provinsi di Indonesia selama 10 tahun, antara tahun 2006 s.d 2015, penelitian ini mengkaji dampak tidak langsung dari anggaran belanja pemerintah di bidang pertanian, total anggaran belanja pemerintah per PDRB, dan anggaran belanja pemerintah di sektor publik terhadap deforestasi. Penelitian ini menganalisis hubungan antara anggaran belanja pemerintah dan deforestasi dengan menggunakan system generalized method of moment estimation (GMM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dampak tidak langsung dari peningkatan belanja pemerintah, yaitu adanya peningkatan konversi lahan dari hutan untuk pertanian. Peningkatan anggaran belanja pemerintah di bidang pertanian dan total anggaran belanja pemerintah per PDRB berkontribusi secara positif dan signifikan terhadap deforestasi. Sedangkan anggaran belanja pemerintah untuk publik sektor tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap deforestasi.

Using balanced panel data from 33 provinces in Indonesia and covering a ten-year period between 2006 and 2015, this study examines the indirect effects of government spending on agriculture, total government spending over GRDP, and public spending on land use conversion. Applying the system generalized method of moment estimation (GMM) technique, this research investigates relationship between government spending and forest land clearing. The result shows that there is an indirect impact from increasing government spending: there is an increase in the total amount of land use conversion from forest to agriculture in Indonesia. This study points out that an increase in government spending on agriculture and total government spending over GRDP have a significant positive impact on deforestation. Meanwhile, public spending has no significant effect on forest clearance."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T51991
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryam Jamielaa
"ABSTRAK
Dalam dua dekade terakhir, Indonesia mengalami peningkatan pada total perdagangan dan FDI. Dalam periode 2008-2014, terdapat bukti kenaikan volume FDI yang juga disertai dengan peningkatan perbedaan upah pria dan wanita. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengidentifikasi efek dari keterbukaan perdagangan terhadap perbedaan upah antara pria dan wanita dan juga menganalisa perbedaan efek tersebut ditiap distribusi upah. Tesis ini menggunakan data Sakernas 2008-2014 dan data PMA dari BKPM. Selanjutnya, setelah mengaplikasikan metode OLS dan Quantile Regression, terlihat dari hasil regresi bahwa kesenjangan upah antara pria dan wanita lebih besar terjadi pada bagian bawah distribusi upah dibandingkan pada bagian atas distribusi upah. Selain itu, hasil lainnya menunjukan bahwa perbedaan upah antara pria dan wanita di kelompok provinsi berpenghasilan tinggi lebih kecil dibandingkan pada kelompok provinsi berpenghasilan rendah.

ABSTRACT
In the past two decades, Indonesia has experienced an increase in total trade and FDI. In the period 2008 2014, there was an increasing of FDI volume, which was followed by a widening trend in the female and male earnings gap. Looking at all that facts, this study investigates the impact of trade openness on female male earnings differentials and how the impact differs across the wage distribution. This thesis used data employment from the National Labor Survey SAKERNAS published by Statistics Indonesia and FDI data released by the Investment Coordinating Board BKPM . Furthermore, after applying the OLS and the Quantile Regression estimation method, it appears that gender wage gap is narrower in low quantile wage distributions than in high quantile distributions. In addition, another important finding emerges from the results of income provincial groups, which shows that gender wage differentials are narrower in high income and middle provinces than in low income provinces."
Lengkap +
2017
T49535
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Femi Sukmaretiana
"Sebagai kontributor terbesar pada total Produk Domestik Bruto, sektor manufaktur Indonesia memegang peranan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun pertumbuhan sektor manufaktur ini masih belum stabil dan realisasinya masih dibawah target yang diharapkan. Di satu sisi, dengan meneliti tingkat pertumbuhan TFP maka pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dapat dijelaskan. Di sisi lain, litbang dan klaster industri merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan TFP.
Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi TFP, khususnya efek dan kegiatan litbang dan lokasi perusahaan di dalam klaster industri. Penelitian ini menggunakan balanced panel data dari empat sektor terpilih di Industri Besar dan Sedang Indonesia yaitu sektor kimia, tekstil, makanan dan metal pada periode 2003 sampai 2013. Penelitian ini meenggunakan metode stochastic frontier untuk menghitung efisiensi dan dekomposisi dari TFP.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa pertumbuhan TFP pada sektor kimia, metal, makanan dan tekstil secara berurutan adalah sebesar 5.8, 3.3, 7.3 and 6.4. Technical progress adalah kontributor terbesar terhadap pertumbuhan TFP untuk semua sektor. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa aktifitas litbang berpengaruh positif terhadap tingkat pertumbuhan TFP pada sektor makanan dan kimia. Sedangkan klaster industri menunjukan pengaruh positif terhadap TFP growth untuk sektor makanan, tekstil dan metal. Pada sektor kimia, klaster industri berpengaruh negatif pada tingkat pertumbuhan TFPnya.

Indonesian manufacturing sector plays a key role in the effort to improve economic growth for making the largest contribution to the total GDP. However, the growth of manufacturing sector is still unstable and the realization of its growth is still below the expected target. On one hand, examining the total factor productivity TFP growth can help to explain the overall economic growth. On the other hand, R D and industrial clustering have been considered as an important factor to improve the efficiency that leads to a higher TFP growth.
This study attempts to examine the source that mainly driven the TFP and the determinant of TFP growth particularly the effect of R D activity and firms rsquo location in the industrial cluster, since specific studies that investigate the effect of both factors are still limited. This study uses balanced panel data of Indonesian large and medium manufacturing firms in the chemical, textile, food and metal sectors for the period from 2003 to 2013. This study employs stochastic frontier analysis to calculate the efficiency and TFP growth decomposition.
The finding shows that TFP growth on the chemical, metal, food and textile sector are 5.8 , 3.3 , 7.3 and 6.4, respectively. The technical progress mainly contributes to TFP growth of all four sectors. Additionally, the result also shows that the R D activity significantly affects the growth of TFP in the food and chemical sectors. Furthermore, the industrial cluster positively affects TFP growth in the food and textile and metal sectors, while it negatively affects the TFP growth in the chemical sector.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T47489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Mukhlis Afriyanto
"ABSTRAK
Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang cukup besar untuk meningkatkan perekonomian. Salah satu caranya dapat diperoleh melalui Foreign Direct Investment FDI . Namun, pelaksanaan FDI di berbagai daerah di Indonesia masih terkonsentrasi di provinsi tertentu. Beberapa penelitian sebelumnya, ditemukan bahwa kejahatan, seperti kerusakan fasilitas umum atau pribadi, perampokan, dan sebagainya, dapat meningkatkan biaya produksi dan dapat menurunkan FDI inflow. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah tingkat kejahatan mempengaruhi distribusi FDI.Berdasarkan pengetahuan penulis, tidak ada studi khusus yang meneliti hubungan antara kejahatan dan FDI, dan sebagian besar studi tentang FDI di Indonesia cenderung berfokus pada tingkat analisis nasional daripada di tingkat regional. Penelitian ini menggunakan data panel dari 31 provinsi di Indonesia yang mencakup periode dari tahun 2005 sampai 2015. Penelitian ini menggunakan Total Crime, Property Crime, Violence, Vandalism, Arson, Fraud, Homicides and Kidnapping sebagai variabel kejahatan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tingkat kejahatan mempengaruhi FDI Inflow. Ceteris paribus, setiap peningkatan total crime incidence per 100.000 orang sebesar sepuluh persen, FDI inflow diperkirakan akan menurun sekitar 0,95 persen.

ABSTRACT
Indonesia, a developing country, needs considerable funds to support its objective of increased economic welfare, one of them gained through Foreign Direct Investment FDI . However, the implementation of FDI in various regions in Indonesia is still concentrated only in specific provinces. In a related area of study, it is found that crime, like public or private damage, burglary, and so on, raises the cost of production and can decrease FDI inflow. Therefore, this study attempts to examine whether the incidence of crime affects the distribution of Foreign Direct Investment.Based on the author s knowledge, there is no specific study that examines the relationship between crime and FDI, and most of the studies on FDI in Indonesia tend to focus on national level analyses rather than disaggregating the analysis to the regional level. This study uses panel data from 31 provinces in Indonesia covering the period from 2005 to 2015. This study employs Total Crime, Property Crime, Violence, Vandalism, Arson, Fraud, Homicides and Kidnapping as variable of crime. The results obtained show that crime impacts on FDI Inflow. By taking other variables as constant, it is found that for every increase in total crime incidence per 100,000 people by ten percent, FDI inflow is expected to decrease by approximately 0.95 percent."
Lengkap +
2016
T47460
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purna Fitria
"ABSTRAK
Membandingkan pengeluaran rumah tangga dan garis kemiskinan nasional, sekitar 24.78 dari rumah tangga di Indonesia berada di bawah garis kemiskinan setidaknya satu kali dalam periode 14 tahun. Menggunakan Model Ordered Logit, studi ini menguji determinan dari status kemiskinan rumah tangga dan menganalisa efek relatif dari aset dan karakteristik rumah tangga yang berbeda-beda dari satu waktu terhadap status kemiskinan mereka di kemudian hari. Memakai tiga gelombang Survey IFLS Indonesian Family Life Survey , yaitu tahun 2000, 2007 dan 2014, serta dengan mengelompokkan rumah tangga menjadi lima regional utama berdasarkan lokasi, studi ini menemukan bahwa aset berupa bangunan, kendaraan, perhiasan dan tabungan berperan penting dalam menentukan status kemiskinan rumah tangga di Indonesia. Selain itu, beberapa variable demografi dan sosial-ekonomi juga secara statistik berpengaruh terhadap status kemiskinan di Indonesia. Namun, determinan dari status kemiskinan bervariasi antar regional. Studi ini menemukan bahwa kemungkinan dari suatu rumah tangga untuk menjadi miskin berkepanjangan maupun sebaliknya tidak pernah miskin sama sekali lebih besar terjadi di regional Jawa dan Bali. Sementara kemungkinan untuk rumah tangga menjadi miskin sementara waktu lebih tinggi di regional luar Jawa dan Bali.

ABSTRACT
Comparing household expenditure and national poverty line, about 24.78 of households in Indonesia experienced poverty expenditure below the poverty line at least once within 14 year period. By utilizing the Ordered Logit Model, this study examines the determinants of household poverty status and analyze the relative effect of different household assets and characteristics on their poverty status. Employing three waves of Indonesia Family Life Survey IFLS consisting of household level data from the year of 2000, 2007 and 2014, and categorized households into five main regions based on their location, this study finds that assets building, vehicle, jewelry and savings play important role in determining poverty status of households in Indonesia. Some demographic and socio economic variables are confirmed to be statistically significant to poverty status in Indonesia. However, the determinants of poverty status vary within regions. This study also finds that the probability of households either to be chronic poor or never poor is higher in Java and Bali, while the probability of transient poverty is found higher outside Java and Bali. "
Lengkap +
2016
T47498
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juwita Puteri Nuraisyah
"Studi ini meneliti potensi perdagangan Indonesia dengan negara anggota TPP. Meliputi 23 tahun 1992 ndash;2014 unbalanced data panel, studi ini menggunakan model gravitasi dimana potensi perdagangan dihitung dari hasil estimasi dengan menggunakan rasio prediksi dan aktual perdagangan P/A dan metode speed of convergence SC atau kecepatan konvergensi. Potensi perdagangan Indonesia terbagi menjadi sektor pertanian dan industri, dan perbandingan dibuat antara perdagangan Indonesia dengan TPP, ASEAN, dan ASEAN 6. Menurut rasio P/A , mitra dagang potensial tertinggi adalah dengan Meksiko, sementara berdasarkan metode SC, Indonesia memiliki konvergensi dalam perdagangan dengan Peru di kedua kelompok produk tersebut. Meski demikian, dalam konteks kecepatan konvergensi, Indonesia memiliki waktu terpendek untuk mencapai potensi perdagangannya dengan Peru, sementara waktu terpanjang untuk mencapai konvergensi terbukti Vietnam di sektor pertanian.
......This study investigates Indonesia rsquo s trade potential with the TPP economies. Covering 23 years 1992 ndash 2014 unbalanced panel data, this paper utilizes a gravity model where the trade potential is calculated from the estimated equation using the ratio of predicted and actual trade P A and the speed of convergence SC method. Indonesia rsquo s trade potential is divided into agricultural and industrial goods, and comparison is made between Indonesia rsquo s trade with each of the TPP, ASEAN, and ASEAN 6 in turn. According to the ratio P A , the highest potential trading partner is with Mexico, while based on the SC method, Indonesia has convergence in trade with Peru in both product groups. Nevertheless, in the context of speed of convergence, Indonesia has the shortest time to reach its potential trade with Peru, while the longest time to reach convergence is shown to be Vietnam in the agricultural sector."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49719
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library