Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lidwina Inge Nurtjahyo
"Tesis ini membahas tentang variasi-varisi yang terjadi dalam pilihan hukum. Warga masyarakat keturunan Tionghca di Bekasi, da lam bidang waris. Variasi -variasi ini terjadi karena pengaruh dari faktor-faktor ekstern dan intern terhadap bidang waris masyarakat Tionghoa. Hal ini kemudian dianalisa dengan Moore tentang semi autonomous social fields. Temyata memang ditemukan bahwa selain bidang waris itu memang rentan terhadap pengaruh dari luar, di sisi lain keberlakuan suatu sistem hukum daJam hal ini sistem hukum negara (dalam bentuk Hukum Perdata Barat HPB) dalam bidang tersebut pada masyarakat keturunan Tionghoa terjadi melalui serangkaian adaptasi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T5025
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsul Maarif
"Skripsi ini memaparkan proses-proses pembentukan dan penguatan identitas di kalangan petani-petani yang tergabung dalam organisasi IPPHTI (Ikatan Petani Pengendali Hama Terpadu Indonesia), Indramayu. Proses ini berlangsung melalui serangkaian peristiwa dan kegiatan kolaboratif antara organisasi IPPHTI Indramayu dengan Departemen Antropologi FISIP UI yang berlangsung dalam kurun 2006-2007. Dalam proses tersebut, program sosialisasi nilai kemandirian melalui pembuatan dan penayangan film Bisa Dèwèk tersebut merupakan salah satu titik balik dalam proses pembentukan dan penguatan identitas petani IPPHTI yang menerapkan nilai-nilai kemandirian (Bisa Dèwèk). Melalui serangkaian strategi untuk menyosialisasikan nilai-nilai tersebut, sebagai kolektif dan individual, muncul konsekuensi/efek yang membentuk kembali dan menguatkan identitas petani IPPHTI melalui nilai-nilai Bisa Dèwèk.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam dan pengamatan terlibat melalui keikutsertaan peneliti dalam program tersebut dan mengikuti perkembangan aktivitas dan pandangan petani. Pembentukan dan penguatan identitas ini berkonsekuensi terhadap munculnya kemampuan petani untuk mendapatakan posisi dan daya tawar baru terhadap pihak-pihak yang selama ini cenderung menempatkan petani sebagai pihak yang sub-ordinat. Pembentukan dan penguatan identitas tersebut kini menempatkan petani dalam sebuah hubungan yang sejajar dengan pemerintah maupun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal. Hal tersebut terlihat dalam otonomi petani dalam berbagai pelaksanaan program dan kegiatan Sekolah Lapang Pemuliaan Tanaman (SLPT) dan pengelolaan konservasi benih.

This thesis explains the construction and strengthening process of identity among IPPHTI Farmers (Ikatan Petani Pengandalian Hama Terpadu Indonesia, Indonesian Integrated Pest management Farmers? Alliance) in Indramayu Regency, West Java. The processes of identities making and empowerment took place in many farmers events and activities between 2006-2007. The significant turning point was the farmers? collaborations with Anthropology Department University of Indonesia in Bisa Dèwèk: Farmers empowerment through film productions and disseminations program. This program was planed to disseminate knowledge and farmers? self-help values in their everyday activity. Through a series of programs? activities the process of identity construction and empowerment occur as the consequences of farmers? strategy. Both have influenced the construction of the re-empowerment of IPPHTI identity and Bisa Dèwèk (?Do it ourselves?) values among farmers that spread in 14 districts in Indramayu Regency.
This research used qualitative approach with in-depth interview and participant observation. The author involved as participant in many farmers? events and activities. This thesis reveals the significance of identity construction and re-empowerment in the repositioning of farmers? role and political position vis-a-vis state apparatus and other institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kusuma Rahaya
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8266
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Charina
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas bergulirnya kontestasi wacana mengenai pengelolaan sumber daya air tanah yang berlokasi di Babakan Pari, Sukabumi. Kontestasi wacana itu dilatarbelakangi oleh bergulirnya wacana-wacana mengenai kekeringan dari Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Sukabumi yang menjelaskan kuantifikasi dari kondisi air tanah di sekitar wilayah mata air di Sukabumi dengan metode dan pengukuran ilmu Hidrologi. Text, discursive practice, dan socio-cultural practices merupakan dimensi yang dibahas dalam menganalisis wacana-wacana yang berkembang setelah debit air, kekeringan, dan konservasi diinterpretasi oleh berbagai agen di berbagai arena kekuasaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi untuk menggali bergulirnya kontestasi wacana yang terjadi di wilayah penelitian saya. Temuan lapangan saya adalah konsep degradasi lingkungan dan konservasi bisa saja muncul dalam pertarungan wacana, dengan interpretasi yang beragam. Hal tersebut dipengaruhi oleh beragamnya arena kekuasaan tempat wacana-wacana digunakan dan dipraktikkan.

ABSTRACT
This thesis discusses the process of discourse contestation on the governance of groundwater resources in the region of Babakan Pari, Sukabumi. Discourse contestation was sparked by thoughts about drought brought up by Sukabumi District Mining Office, which describes the quantification of groundwater conditions around the fountain area in Sukabumi by the science and measurement methods of Hydrology. Text, discursive practices, and Socio-cultural practices are the dimensions discussed to analyze the discourses that develop after the issues of water discharge, drought, and conservation, through the interpretation of various agents in various arenas of power. This study uses an ethnographic approach to explore the process of discourse contestation that occurred in the area of research. During the course of this study, it was found that the concept of environmental degradation and conservation may arise in the clash of discourses, with varying interpretations. It is influenced by the diversity of the arena of power where discourses are used and practiced."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S8251
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syarifah Ratnawati
"Skripsi ini mengaji individu petani belajar dengan cara orang dewasa, yakni dengan cara melakukan pengamatan dan pengambilan keputusan dari hasil pengamatan yang telah dilaksanakannya. Tulisan ini tidak hanya menjelaskan mengenai individu petani belajar, tetapi juga mengulas mengenai pengayaan skema pengetahuan yang diperolehnya dalam strategi budi daya tanaman padi setelah mengikuti kegiatan SLPHT. Pengayaan skema pengetahuan yang diperoleh di SLPHT berupaya diwujudkan oleh beberapa petani dalam praktik mengendalikan organisme pengganggu tanaman. Upaya penerapan gagasan PHT yang dilakukan oleh petani pun bervariasi. Hal itu dipengaruhi oleh faktor kepemilikan lahan dan sistem bagi hasil, motivasi, emosi, minat dan tujuan setiap petani. Selain itu, skripsi ini menjabarkan mengenai tentang alih pengetahuan yang dilakukan oleh petani PHT ke non-PHT dalam mengendalikan organisme pengganggu tanaman.

This thesis examines learning farmer individual using method for adult, namely by doing observation and making decision from the results of the observations that have been conducted. This thesis not only explains the learning farmer individual itself, but also reviews the enrichment of knowledge schema gained from the rice cultivation strategy after following the IPM’s activities. The enrichment of knowledge schema that gained from IPM is attempted to be applied by some farmers in controlling pests and diseases. The application of IPM’s idea by farmers was also varied. It was influenced by the factors of land ownership and sharing system, motivation, emotions, interests and goals of each farmer. In addition, this thesis describes the transfer of knowledge from the IPM farmers to the non-IPM farmers in controlling pests and diseases."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S43966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anindya Apsari
"Skripsi ini mengkaji variasi reinterpretasi kosmologi yang tertuang dalam pranata mangsa yang merupakan acuan bercocok tanam yang dipakai oleh petani di pulau Jawa secara turun temurun. Selain itu, skripsi ini juga menjabarkan mengenai reinterpretasi pengetahuan lokal petani mengenai cuaca atau yang disebut sebagai weather lore, yaitu ujaran-ujaran mengenai tanda-tanda alam untuk membaca cuaca yang disampaikan secara lisan. Reinterpretasi yang dilakukan oleh petani yang tergabung dalam anggota kelompok Tani Mulya, Desa Segeran Kidul tersebut merupakan respon mereka dalam menghadapi kondisi perubahan cuaca yang ekstrem atau yang biasa dikenal sebagai fenomena El-Niño dan La-Niña yang menyebabkan kondisi alam menjadi tidak lazim. Keberagaman reinterpretasi tersebut secara individual, dituangkan dalam strategi bercocok tanam yang dilakukan oleh petani kelompok Tani Mulya.
Skripsi ini juga mendeskripsikan bagaimana kelompok Tani Mulya memperoleh sebuah introduksi pengetahuan baru berupa pengukuran curah hujan dan analisis agroekosistem. Meskipun program pengukuran curah hujan tersebut belum mampu membentuk sebuah skema baru berupa analisis mendalam mengenai curah hujan dan implikasinya pada lahan dan pertumbuhan tanaman, namun hal tersebut mampu membuat para petani termotivasi untuk menafsirkan ulang pengetahuan yang telah mereka miliki sebelumnya dan memunculkan minat mereka untuk mempertajam kemampuan pengamatan dan analisis mendalam terhadap lingkungan mereka. Dalam mendeskripsikan kisah para petani pengukur curah hujan itu, skripsi ini juga ditunjang oleh data sekunder melalui studi pustaka.

This article probes cosmological reinterpretation variation that occurred in pranata mangsa. Those cosmological reinterpretation becomes a guide to farming. which used by Javanese farmers hereditarily. Moreover, this thesis explains the reinterpretation of farmer’s local knowledge about the weather or commonly referred to as weather lore that is the knowledge of natural sign for predicting the weather that delivered orally. The reinterpretation which done by the farmers in the group Tani Mulya, Segeran Kidul Village is their response to face the changes of weather condition which causes the unstability of natural conditions. The variety of reinterpretation applied individually with on the farming strategy of the group Tani Mulya.
This thesis also describes how the Tani Mulya group get the introduction for new knowledge such as measuring the rainfall. Even though that rainfall measurement program could not form the new schema like deep-analysis of rainfall, it motivates the farmers to reinterprate their knowledge and raises their interest to improve their observation and deep-analytical skill on their environment. In describing the story of those rainfall measuring farmers, this thesis also supported by secondary data which obtained from literature.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S44435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Runy Setiyati Rahayu
"Skripsi ini mengaji pengambilalihan peran pengambilan keputusan pengelolaan budi daya tanam padi dari tangan petani oleh pemerintah di lahan garapan individual petani. Fenomena itu terjadi pada saat Program “top-down” Inpari 13 berlangsung di Polanharjo. Penerapan Program Inpari 13 secara “top-down” menjadi fokus kajian karena peran pemerintah sebagai penentu kebijakan memiliki kekuasaan yang hegemonik dalam permasalahan pembangunan pertanian dalam hal ini menyangkut komoditas pangan. Program secara “top- down” diterapkan sebagai respons pemerintah Jawa Tengah dalam rangka mengamankan produksi beras karena adanya “bencana” akibat ledakan Wereng Batang Coklat (WBC) yang tidak tertanggulangi oleh keputusan individual petani. Program ini diterapkan di tengah kondisi petani yang telah mandiri dalam pengambilan keputusan. Dalam mengaji keberhasilan penerapan kebijakan Program “top-down” Inpari 13 itu , peneliti harus memerhatikan aktor-aktor yang berperan dalam proses pengambilan keputusan dan cara berbagai aktor itu mewujudkan program itu dari jajaran pemerintah di tingkat propinsi hingga tingkat petani. Skripsi ini juga memaparkan hasil evaluasi dan interpretasi yang dilakukan para pengambil kebijakan serta petani mengenai program Inpari 13.

This thesis examines in the taking over the roles in decision making at agricultural management from farmers by government in their individual rice field. That phenomenen occured when the top down inpari 13 programme held on Polanharjo district. The implementation of the top down Inpari 13 programme was the main focus because the government's role as decision maker had the hegemonic power in the agricultural building issue in food commodity. The top down programme implemented as the response from the Central Java Government in case of saving the rice stock production because the "disaster" effect from the outbreak of brown planthopper that not overcome by farmers individual decision. This programme implemented in the middle of independent farmers in making some decisions. In examining the successful implementation policy of top down inpari 13 programme, researcher should watch the actors who had roles in the decision making process and in various ways of many actor to actualize that program from provincial government level into farmers level. This thesis also exposes the evaluation and interpretation from the policy decision maker and the farmer about the inpari 13 programme. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S45142
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Ryan Baskoro
"Skripsi ini mengaji pemanfaatan kondisi ledakan hama wereng batang coklat untuk menarik keuntungan bagi perusahaan pestisida. Permainan relasi kekuasaan yang terjadi antara perusahaan pestisida dengan pihak pemerintah dan petani menjadi fokus dari kajian ini. Program peningkatan produktivitas pertanian yang digalakkan pemerintah mendorong penggunaan pestisida dalam menanggulangi permasalahan hama. Kekuatan modal dan kepemilikan teknologi yang dimiliki perusahaan pestisida membuat pemerintah melibatkan perusahaan pestisida dalam menyukseskan program peningkatan produktivitas pertanian. Kolaborasi yang terjalin antara pemerintah dengan perusahaan pestisida berpotensi untuk menciptakan kerentanan ekosistem. Ledakan hama wereng batang coklat tahun 2009—2011 menjadi ujian besar bagi pencapaian target produktivitas pertanian nasional. Kolaborasi pemerintah dan perusahaan pestisida terjalin sebagai upaya pemerintah untuk menyelamatkan kondisi pertanian nasional. Perusahaan pestisida memanfaatkan kolaborasi dengan pemerintah untuk mempertahankan penggunaan pestisida pada kalangan petani. Dalam mengaji tentang upaya mempertahankan penggunaan pestisida, saya melihat adanya strategi-strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan pestisida dalam memanfaatkan kondisi tersebut. Skripsi ini juga mengulas tentang kebijakan pemerintah yang mendukung perusahaan pestisida untuk menarik keuntungan dari sektor pertanian di Indonesia. Penelitian dalam skripsi ini dilakukan dengan metode kualitatif. Studi literatur, pengamatan terlibat dan wawancara menjadi teknik yang digunakan dalam pengumpulan data bagi skripsi ini.

This undergraduate thesis discusses the jeopardizing of brown plant-hopper (BPH) outbreaks in order to draw in more profit for the pesticide companies. This study focuses on the utilization of power relation that is going on between pesticide companies with the government and local farmers. Farming productivity increase program initiated by the government encourages the use of pesticide in overcoming the pest outbreak problems. The power from capital and technology owned by pesticide companies has pushed companies to get involved in putting forth the rate of farming productivity. State—Company relationship will potentially create ecosystem vulnerability. The brown plant-hopper outbreak in 2009-2011 was a great test in achieving the national productivity target. State— Company relationship is formed as an effort to save the national farming condition. Pesticide companies utilize collaboration with the government to maintain the use of pesticide among farmers. In studying the effort of maintaining the use of pesticide, I have to look at the marketing strategies used by the pesticide companies and the cause of how the maintenance effort is made possible. This undergraduate thesis also examines the governmental policies, which support the effort done by pesticide companies to gain profit from the farming sector in Indonesia. The research done for this thesis is done through qualitative method. Literary study, participatory observation, and in-depth interview are also the techniques used to gather the supporting data of this thesis.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muki Trenggono Wicaksono
"Skripsi ini mengkaji pembelajaran petani melalui pembelajaran agrometeorologi dalam Warung Ilmiah Lapangan (WIL). Tujuan pembelajaran itu adalah untuk mendorong pembentukan kapasitas petani yang tanggap terhadap perubahan iklim. Beberapa literatur sebelumnya telah mengangkat kajian tentang pembelajaran petani pengukur curah hujan di Indramayu. Namun, ulasan-ulasan itu belum memperlihatkan sejauhmanakah pembelajaran melalui pengukuran curah hujan membantu petani dalam mengonseptualisasikan "kerentanan" sebagai konsekuensi perubahan iklim yang mereka hadapi.
Berbeda dengan penulis sebelumnya, saya memfokuskan pada respons individu petani pengukur curah hujan pada asosiasi Klub Pengukur Curah Hujan Kabupaten Indramayu dengan pendekatan rasionalitas pilihan (rational choice). Saya memilih pendekatan itu untuk menjelaskan alasan petani dalam membentuk respons berdasarkan pembelajaran agrometeorologi, membantu mereka dalam mempersepsikan kerentanan. Selain itu, cara petani mempersepsikan kerentanan menjadi perhatian utama pada tulisan ini, khususnya dalam kerangka pengambilan keputusan kegiatan bercocok tanam.
Skripsi ini dilakukan dengan menggunakan etnografi multi-lokasi (multiple sited ethnography). Dengan menggunakan metodologi etnografi membantu saya dalam meneliti diversitas strategi petani pada kondisi ekosistem dan musim yang beragam. Saya menemukan beberapa temuan terkait dengan pengalaman petani dalam membentuk respons.
Pertama, adalah perubahan pada persepsi petani mengenai kerentan ekosistem saat mereka membentuk respons bercocok tanam.
Kedua melalui modifikasi persepsi yang membantu mereka dalam mengantisipasi konsekuensi perubahan iklim.
Ketiga, pembelajaran agrometeorologi dalam Warung Ilmiah Lapangan menolong petani dalam mempersepsikan kembali kerentanan yang mereka rasakan. Dengan membentuk strategi bercocok tanam yang mempertimbangkan ketidakpastian atas risiko dan kesempatan, membantu mereka dalam menentukan strategi terbaik pada suatu arena ekosistem dan kondisi musim.
Keempat, selain perubahan persepsi strategi, terdapat unsur-unsur Revolusi Hijau yang masih bertahan pada kegiatan bercocok tanam petani. Hal itu muncul berupa budaya nyemprot pestisida dan menggunakan paket pertanian sebagai bentuk intensifikasi pertanian yang terus direproduksi dalam respons petani terhadap konsekuensi perubahan iklim.

This thesis examines the learning activities of Indramayu farmers with regards to the introducing agrometeorological learning in Science Field Shops (SFS). The aim of this approach is to encourage farmers’ ability in order to "response farming to climate change". Some previous literatures have been concerning on the similar issue. However, I have to admit that it is still necessary to bring up the issue, since there is no previous research that has a strong concern on the extent to the which learning by measuring rainfall would assist farmers in order to conceptualizing the idea of "vulnerability" as major consequence of climate change.
Unlike the previous writers or researchers, I am more concerned on the idea of Indramayu Rainfall Observers Club members to within rational choice approach. I have chosen this approach in order to explain the farmers reasons of their response based on agrometeorological learning helping them to perceive their "vulnerability". Moreover, how the farmer perception about vulnerability would be their main concern, particularly in order to make their decisions on agriculture activity.
The thesis was conducted by using multiple sited ethnography. In ethnographic fieldwork by using multiple sited approach in order to examine farmers diverse strategies within varied ecosystem and seasonal conditions. My study discovered several realities related to their experiences responses.
First, there is a change of farmers perception about ecosystems vulnerability of their ecosystem as well as their own use responses.
Second, the modified of perception help them anticipating the consequences of climate change.
Third, the agrometeorological learning in SFS help the changing their perception of vulnerability. By doing that farmer strategies by referring to their assessment on the uncertain future risk and opportunites and choose the right strategy on particular ecosystem and seasonal condition.
Fourth, despite changing the perception strategies, farmers have also sustained Green Revolution schema in rice farming activity. It would come in the form of cultural forces such as spraying pesticide and use agriculture package as intensification agricultural in the response of farmers in Indramayu to the potential consequences of climate change.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S53902
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mephy Kusminardiela Rahayu
"Tulisan ini dilakukan dengan penelitian lapangan menggunakan metode entnografi yang membantu peneliti untuk mempelajari praktik petani dalam mengendalikan hama dan penyakit di Dusun Telogo Rejo, Desa Gampang Sejati, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Perubahan dan keberlanjutan dalam pengetahuan dan praktik pengendalian hama dan penyakit merupakan fokus dari tulisan ini. Petani yang menghadapi keadaan fluktuatif pertaniandalam kehidupan kesehariannya didukung dengan introduksi Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), yang diikuti dengan introduksi agen hayati untuk mengatasi serangan wereng batang coklat (WBC) di tahun 2010—2011.
Introduksi agen hayati mampu membantu mengembangkan pengetahuan dan praktik petani dalam mengendalikan WBC. Selain itu, petani mampu memproduksi dan mendistribusikan agen hayati kepada kelompok petani lainnya. Namun, beberapa petani kembali menggunakan strategi konvesional dalam mengendalikan hama dan penyakit dengan pestisida kimia. Hal itu disebabkan terjadinya lagi serangan WBC, berkurangnya kegiatan produksi agen hayati, dan terlambatnya informasi mengenai ketersediaan agen hayati. Perubahan dan keberlanjutan dalam mengendalikan hama dan penyakit oleh petani dapat terwujud karena motivasi dan ke-agensi-an petani PHT.

This manuscript is based on fieldwork carried out by using ethnography method that helps researcher to study farmers’ knowledge and practices in controlling pests and diseases in Telogo Rejo Hamlet, Gampang Sejati Village, Laren District, Lamongan Regency, East Java. The changes and continuity of knowledge and practices in pest and desease management were the focus of this manuscript’examination. Farmers who had to face fluctuative conditions of farming in their life were supported by the implementation of Integrated Pest Management Farms Field School (IPM-FFS), followed by the introduction of biocontrol agent as a means to control the outbreaks of brown plant hopper (BPH) in 2010—2011.
The introduction of biocontrol agent was able to help developing farmers’ knowledge and practices in BPH control. Furthermore, farmers’ were able to produce and distribute the biocontol agent to other farming communities. Nevertheless, some farmers’ return to their conventional strategy in controlling pests and diseases by chemical pesticides. The continuation of this strategy emerged under the condition of the recurring BPH infestation, the less continuity of biocontrol agent production, and the late information of the stock of biocontrol agent products. The changes and continuity in farmers pest management knowledge and practices became real because of motivation and agency of IPM farmers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S57816
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>