Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizasjah Daud
"ABSTRAK
Telah banyak disepakati bahwa analisis cairan sendi berperanan penting untuk menegakkan diagnosis kelainan sendi yang berhubungan dengan efusi cairan dalam ruang sendi. Dengan melakukan analisis cairan sendi, dapat diperoleh informasi yang tepat tentang kelainan sendi. Hasii uji serologis atau kimia darah yang abnormal seperti,f aktor reumatoid yang positif, terdapatnya antibodi antinuklir atau peningkatan kadar asam urat darah dapat menimbulkan interpretasi yang salah dan tidak dapat menentukan sifat kelainan yang terjadi di dalam persendian.
Pada beberapa kelainan sendi dengan efusi seperti yang terjadi pada artritis kristal, artritis septik, "systemic lupus erythematosus" serta beberapa kelainan sendi lainnya, diagnosis dan etiologi kelainan sendi dapat ditegakkan dengan analisis cairan sendi dalam waktu yang relatif singkat.
Pada keadaan tertentu, walaupun analisis cairan sendi tidak bersifat diagnostik, akan tetapi pemeriksaan ini dapat digunakan sebagai pemeriksaan penunjang. Analisis cairan sendi dapat digunakan untuk membedakan suatu kelainan sendi degeneratif dari berbagai kelainan sendi inflamatif. Dengan memeriksa cairan sendi, beberapa kemungkinan diagnosis banding ada kelainan sendi yang dihadapi akan dapat disingkirkan, sehingga arah penatalaksanaannya dapat ditentukan dengan lebih seksama. Selain itu aspirasi cairan sendi dapat mengurangi tegangan membran sinovial, sehingga penderita akan segera merasakan perbaikan kelainan sendi yang dideritanya.
Beberapa penelitian cairan sendi yang pernah dilakukan umumnya cenderung untuk mengevaluasi nilai diagnostik suatu parameter cairan sendi tertentu untuk menegakkan diagnosis kelainan sendi tertentu yang spesifik.
Pada pihak lain, sekalipun telah terdapat berbagai standard analisis cairan sendi, masih jarang dilakukan evaluasi nilai diagnostik pemeriksaan ini, walaupun analisis cairan sendi sangat penting untuk menunjang diagnosis klinis efusi sendi, terutama pada keadaan klinis yang meragukan.
Selain itu anggapan yang salah bahwa prosedur analisis cairan sendi merupakan pemeriksaan yang sukar dilakukan serta memerlukan biaya yang tinggi, menyebabkan prosedur yang dapat menghasilkan informasi yang sangat berharga dan mullah dikerjakan ini seringkali tidak dilakukan.
Dengan terdapatnya peningkatan automatisasi laboratorium, sebenarnya pada saat ini pemeriksaan beberapa parameter cairan sendi telah dapat dikerjakan sekaligus dalam waktu yang relatif singkat dengan menggunakan multi channel analyzer. Akan tetapi karena adanya berbagai keterbatasan dalam hal sarana peralatan, reagen, dana dan tenaga yang terlatih, agaknya perlu ditetapkan suatu pemeriksaan cairan sendi rutin yang mudah dilakukan dengan biaya yang terjangkau. "
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kustedi Rafli
"Hail penelitian ini tidak menunjukkan adanya penurunan kadar asam urat darah (AUD) yang bermakna. Hal ini menunjukkan bahwa diet rendah purin selama 5 hari tidak banyak mempengaruhi kadar asam urat darah. Demikian pula usaha untuk menilai pengaruh diet rendah purin 5 hari terhadap penggolongan kadar asam urat darah tidak menunjukkan perbedaan bermakna (p > 0.05). Salah satu faktor yang dapat menyebabkan hal ini adalah karena diet rendah purin 5 hari hanya dapat menghilangkan pengaruh purin eksogen dalam pembentukan asam urat tubuh. Pengaruh eksogen ini sebenarnya tidak begitu besar yaitu kurang lebih hanya sekitar 20% dari seluruh pembentukan asam urat dalam tubuh. Dengan demikian diet rendah purin 5 hari belum dapat memperlihatkan penurunan asam urat darah yang nyata.

This study did not show a significant decrease in blood uric acid (AUD) levels. This suggests that a low-purine diet for 5 days has little effect on blood uric acid levels. Similarly, efforts to assess the effect of a 5-day low-purine diet on classification Blood uric acid levels show no difference mean (p > 0.05). One factor that can cause this is because a 5-day low-purine diet can only eliminate the influence of exogenous purines in the body's uric acid formation. This exogenous influence is actually not so great, which is approximately only about 20% of the total formation of uric acid in the body. Thus, a 5-day low-purine diet has not been able to show a decrease in blood uric acid which is real."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1990
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library