Ditemukan 39 dokumen yang sesuai dengan query
Sutan Muhammad Rafki
"Perpustakaan merupakan sebuah lembaga yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat, bahkan saat ini perpustakaan seringkali menjadi sebuah kebutuhan. Namun penggunaan perpustakaan sebagai sarana rekreasi edukatif masih rendah, karena belum banyak masyarakat yang tahu tentang fungsi rekreasi dari perpustakaan. Padahal, dengan memanfaatkan perpustakaan sebagai sarana rekreasi ilmiah, pengunjung tidak hanya mendapatkan tambahan pengetahuan dan informasi, tetapi juga mendapatkan penyegaran fisik maupun mental. Penelitian ini bertujuan melakukan analisis, untuk mengidentifikasi strategi Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Sijunjung (Perpusda Kab Sijunjung) dalam pemenuhan fungsi rekreasi. Pengambilan data dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan metode Analisis SWOT. Hasil penelitian menemukan tujuh strategi yang telah dilakukan pihak perpustakaan umum daerah Sijunjung, yaitu: pengembangan ruangan multi-fungsi, pengembangan ruang bermain atau sudut bermain anak, pengadaan lokakarya kreatif, meningkatkan kolaborasi dengan komunitas lokal, meningkatkan kegiatan rekreasi budaya, meningkatkan kolaborasi dengan komunitas lokal, mengadakan pelayanan perpustakaan digital dan mengadakan program aktivitas luar ruangan.
The library is an institution that is familiar to the community. However, the use of the library as a means of educational recreation is still low, because not many people know about the recreational function of the library. However, by using the library as a means of scientific recreation, visitors not only get additional knowledge and information, but also get physical and mental refreshment. The purpose of this research is to conduct an analysis to identify the strategy of the Sijunjung Regional Public Library (Perpusda Sijunjung District) in fulfilling the recreational function. Data collection is carried out using a qualitative approach through interviews and observations. Data analysis is conducted using SWOT Analysis method. The results of the research found seven development strategies that can be proposed to the Perpusda of Sijunjung Regency, namely: the development of multi-functional rooms, the development children's play areas, the provision of creative workshops, increasing collaboration with the local community, increasing cultural recreation activities, increasing collaboration with the community local, digital library service and holding an outdoor activity program."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Kintan Achria Putri
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana peran program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dalam membangun masyarakat informasi yang ditinjau melalui implementasi programnya di daerah rural maupun urban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi program Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di wilayah urban dan rural mulai dari proses pembentukan, aktivitas yang dimiliki, dan hambatan-hambatan yang dihadapi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengindentifikasi program-program KIM apakah sudah memiliki peran dalam membangun masyarakat informasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif (qualitative method) dengan metode kajian literatur. Pengumpulan data dilakukan dengan pencarian dan analisis dokumen dari bulan Februari-Juni 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KIM di wilayah urban cenderung lebih mandiri, sedangkan program KIM di wilayah rural membutuhkan bimbingan dari otoritas. Namun, tidak menjamin bahwa KIM yang mandiri dapat mengimplementasikan program lebih baik jika dana dan fasilitas kurang. Tingkat pendidikan dan partisipasi masyarakat rural yang lebih rendah dan masyarakat urban yang lebih tinggi juga mempengaruhi keberhasilan program. Saran yang diajukan adalah pemerintah harus memberikan perhatian terhadap program KIM agar keberhasilannya merata dan dapat bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional dalam mengimplementasikannya
This study discusses how the role of the Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) program in building an information society as viewed through its program implementation in rural and urban areas. The purpose of this study is to identify Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) programs in urban and rural areas starting from the formation process, the activities they have, and the obstacles they face. In addition, this study also aims to identify whether KIM programs already have a role in building an information society. This study uses a qualitative approach (qualitative method) with a literature review method. The data was collected by searching and analyzing documents from February-June 2020. The results showed that KIM in urban areas tended to be more independent, while KIM programs in rural areas needed guidance from the authorities. However, it does not guarantee that an independent KIM can implement the program better if funds and facilities are lacking. The lower level of education and participation of rural communities and higher urban communities also affects the success of the program. The suggestion is that the government should pay attention to the KIM program so that its success is evenly distributed and can cooperate with the National Library in implementing it."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Prafita Imadianti
"Tesis ini mengungkapkan proses knowledge capture yang terjadi pada penyusunan tesaurus PDII-LIPI dengan mengadopsi model konversi pengetahuan SECI yang diutarakan oleh Nonaka dan Takeuchi (1995). Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses penyusunan tesaurus PDII-LIPI dilihat sebagai proses terjadinya knowledge capture dari setiap anggota tim ketika mereka bertukar pengetahuan dan pengalaman di dalam diskusi rutin pertemuan penyusunan tesaurus PDII-LIPI.
Saran yang diajukan adalah perlu model atau format sesuai dengan standar konstruksi tesaurus berbasis teknologi informasi sebagai pedoman kerja dalam penyusunan tesaurus PDII-LIPI. Peran masing-masing anggota tim penyusun tesaurus juga diharapkan sebagai pengolah pengetahuan dalam proses konversi pengetahuan tacit menjadi pengetahuan eksplisit organisasi. Oleh karena itu kegiatan selanjutnya, sub bagian pengolahan literatur di PDII-LIPI dapat mengembangkan knowledge management system sesuai dengan tahapan sosialisasi, eksternalisasi, kombinasi dan internalisasi.
This thesis reveals the process of knowledge capture that occurs in the creation of PDII-LIPI's thesaurus by adopting the knowledge conversion model of SECI proposed by Nonaka and Takeuchi (1995). This study is a qualitative study with a phenomenological approach. The results show that knowledge capture occured among member during the routine discussion of the PDII-LIPI's thesaurus construction. This thesis suggests the need of a standard model or guidelines for the thesaurus construction based on information technology. In addition, each team member should play the role to convert their tacit knowledge to be the explicit knowledge of the organization. Later on, the Sub Division of Literature Processing in PDII-LIPI will be able to develop a knowledge management system in accordance with the stages of socialization, externalization, combination and internalization."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42532
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Novita Olivien
"Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan memahami tindakan pustakawan sebagai agen dalam pengadaan koleksi tahun 2013 di Universitas Wijaya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasilnya menunjukan pengadaan koleksi yang dilakukan melalui sistem pengadaan barang kurang mendukung pengembangan koleksi perpustakaan. Penyusunan rencana yang menyimpang dari kebutuhan nyata dosen dan mahasiswa serta kelemahan pustakawan menggunakan wewenangnya dalam pengadaan praktik yang timbul karena adanya agen pengadaan. Kesadaran agen, mengubah struktur menjadi lebih aktif melibatkan pihak fakultas dan proses pengadaan yang menekankan permasalahan pengadaan diselesaikan sesuai aturan meskipun hasilnya kurang mendukung pengembangan koleksi perpustakaan Wijaya dan kurang memenuhi kebutuhan koleksi fakultas. Konsekuensi tindakan agen dinilai gagal menyerap anggaran yang tersedia dan sistem pengadaan koleksi selanjutnya dikembalikan ke pola pengadaan di Fakultas masing-masing dengan pustakwan dan perencanaan yang lebih kompeten.
The aim of this study is to identify and understand the actions of librarian as agent in 2013 acquisition process at the University of Wijaya. This research was conducted by using qualitative method that acquisition process less supporting library collection developments. Preparation of plans that deviate from the real needs of faculty and students, and librarians use weaknesses in acquisition authority are form of practices a rising from the acquisition agent. Conscious of agent are changing the structure of acquisition becomes actively involve faculties and emphasizes the completion of the acquition by the rules even though the results are less supportive of the development of the collection and the collection does not meet the needs of the faculty. As consequences of the actions, agent considered to have failed to absorb the available budget and acquisition systems return to each facultiens with more competent librarian and planning."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T41586
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Indraji
"Penelitian ini membahas pemanfaatan perpustakaan sekolah dan pemanfaatan klub perpustakaan books club yang direpresentasikan dalam serial animasi 'Daitoshokan no Hitsujikai A Good Librarian Like A Good Shepherd'. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis framing. Hasil penelitian menunjukan bahwa serial animasi ini merepresentasikan fungsi dan pemanfaatan perpustakaan sekolah, khususnya dalam kegiatan klub perpustakaan sebagai bagian dari perpustakaan sekolah. Selain itu, dalam serial animasi ini diperlihatkan ide bahwa perpustakaan sekolah dapat menjadi pusat aktivitas dalam lingkungan sekolah.
This study discusses the use of school libraries and the use of library clubs books club which is represented in the animated series Daitoshokan no Hitsujikai 'A Good Librarian Like A Good Shepherd'. This research is a qualitative research with framing analysis approach. The result shows that this animation serial represented school library purpose and utilization, especially in books club activities as one part of school library. On other hands, in this animation serial showed an idea that school library can became a center of activities in school environment."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S69376
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Intan Dahayu Prastutiningtyas
"Pengguna transportasi umum memiliki antusiasme yang berbeda sesuai dengan moda transportasi dan tipe kepribadian yang didukung oleh penggunaan sumber informasi. Penelitian ini kemudian bertujuan menganalisis perilaku pencarian informasi dengan tipe kepribadian ekstrover dan introver dalam menggunakan transportasi umum. Penelitian ini juga menganalisis perbedaan moda perjalanan, sumber informasi, dan frekuensi perjalanan yang digunakan mahasiswa ekstrover dan introver. Metode kuantitatif digunakan dengan penyebaran kuesioner kepada 361 mahasiswa di Universitas Indonesia yang menggunakan transportasi umum dalam enam bulan terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengguna introver lebih antusias dalam merencanakan perjalanan sebelum bepergian dibandingkan dengan ekstrover. Moda yang paling disukai oleh kepribadian introver dan ekstrover adalah KRL Commuter Line (KRL), namun pengguna introver menggunakan KRL dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan ekstrover. Lebih lanjut, sumber informasi dan metode pembayaran yang digunakan mahasiswa introver dan ekstrover bukan pilihan yang disediakan oleh pihak penyedia transportasi umum. Responden lebih menyukai sumber informasi mulut ke mulut dan metode pembayaran dengan kartu elektronik. Penelitian ini memberikan saran kepada pihak penyelenggara transportasi umum untuk dapat menyusun strategi informasi melalui tipe kepribadian pengguna.
Public transportation users have different enthusiasm according to the mode of transportation and personality type, which is supported by information sources. This study then analyzes information-seeking behavior in public transportation with extroverted and introverted personality types. This study also investigated the differences in travel modes, sources of information, and travel frequency used by extroverted and introverted students. The quantitative method was used by distributing questionnaires to 361 students at Universitas Indonesia who used public transportation in the last six months. The study results show introverted users are more enthusiastic about planning trips before traveling than extroverts. The mode most preferred by introverts and extroverts is Commuter Line (KRL); however, introverted users use KRL more frequently than extroverts. Furthermore, the sources of information and payment methods used by introverted and extroverted students are not the choices provided by public transportation providers. Respondents prefer word-of-mouth sources of information and electronic card payment methods. This study includes advice to public transportation providers to be able to develop an information strategy based on the user’s personality type."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Anissa Aprilia Sundari
"Arsip sangat penting keberadaanya sebagai sumber informasi bagi sebuah organisasi. Pengelolaan arsip inaktif harus dilakukan untuk menjaga nilai guna dan menghindari terjadinya arsip kacau. Arsip kacau masih ditemukan diantara arsip-arsip pada penyimpanan arsip di Record Center Kementerian CX. Unit pengolah mengirimkan arsipnya dalam bentuk kardus dan karungan tanpa dilampiri daftar arsip. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengelolaan arsip dinamis inaktif di Unit Kearsipan Kementerian CX dari segi prosedur, sumber daya manusia dan juga sarana dan prasarana sebagai bentuk kepatuhan arsiparis terhadap aturan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara kepada delapan informan yang merupakan arsiparis di Kementerian CX. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menangani arsip inaktif masih banyak arsip yang kacau yang disebabkan oleh pengetahuan dan kesadaran pengolah dalam memaknai arsip di organisasi. Hal ini mempengaruhi kepatuhan arsiparis di Unit Pengolah untuk mengelola arsipnya dengan baik, meskipun sudah terdapat prosedur dan kebijakan, masalah masih disebabkan pada original order di Unit Kearsipan. Sarana dan prasarana pendukung dialihfungsikan serta ruangan yang belum memenuhi standar. Oleh karena itu, arsiparis di Unit Kearsipan harus melakukan pengelolaan ulang agar sesuai dengan urutan asli (original order) arsip di Unit Kearsipan.
Archives have a very important role as a source of information for an organization. Management of inactive records must be carried out to maintain their value and prevent them from becoming messy. Arsip kacau (messy records) are still found in the archive storage of the Ministry of CX's Record Center. The processing unit sends these records in the form of boxes and sacks without a file list attached. This study aims to explain the management of inactive dynamic archives at the Archives Unit of the Ministry of CX in terms of procedures, human resources and also facilities and infrastructure as a form of archivist compliance with the rules. The research method used is the case study method with a qualitative approach. The data collection technique used for this research is an interview with eight informants who were archivists at the Ministry of CX. The results of this study indicate that, in handling inactive records, there are still many messy records caused by the knowledge and awareness of the processors in interpreting the records in the organization. This affects the compliance of archivists in the Processing Unit to manage their records properly, even though there are procedures and policies in place, problems are still caused in the original order at the Archives Unit. Supporting facilities and infrastructure were converted and rooms did not meet standards. As a result, archivists in the Archives Unit must re-manage it so that it is in accordance with the original order of the archives in the Archives Unit."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Deni Septian
"Penelitian ini membahas tentang arsip film di Sinematek Indonesia yang memiliki peranan penting sebagai sumber daya pengetahuan bagi masyarakat melalui memori kolektif pada setiap arsip film. Sinematek Indonesia perlu meningkatkan pemanfaatan setiap arsip film-nya, contohnya melalui sosialisasi arsip sesuai dengan teori dari Caroline Williams. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pemanfaatan arsip film sebagai sumber daya pengetahuan di Sinematek Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tentang pemanfaatan arsip film di Sinematek Indonesia sebagai sumber daya pengetahuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pemanfaatan arsip film sebagai sumber daya pengetahuan telah dilakukan di Sinematek Indonesia, kegiatan pemanfaatan terjadi karena adanya akses dan layanan yang diberikan. Pemanfaatan arsip film di Sinematek Indonesia dilakukan melalui beberapa kegiatan dengan kepentingan yang beragam, seperti untuk sumber penulisan karya ilmiah, kunjungan industri siswa, hingga pemutaran film untuk khalayak. Namun, proses pemanfaatan arsip film tersebut masih belum berjalan secara optimal karena terdapat beberapa kendala yang terjadi, yaitu adanya keterbatasan pada arsip film, sumber daya manusia, anggaran, serta sarana dan prasarana.
This study discusses the film archives at Sinematek Indonesia which have an important role as a knowledge resources for the community through collective memory in each film archive. Sinematek Indonesia must increase the use of each film archive, among others through socialization of archives according to Caroline Williams’ theory. The formulation of the problem in this research is how to use of film archives in Sinematek Indonesia. This study aims to describe the use of the film archives in Sinematek Indonesia as a knowledge resource. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection for this study was conducted through interviews, observation, and document study. The results of this study indicate that the use of film archives as a knowledge resource has been carried out in Sinematek Indonesia. The utilization activity occurs because of the access and services provided. The use of film archives in Sinematek Indonesia is carried out through various types of activities with diverse interests, such as sources for writing scientific papers, industrial visits by students, and film screenings for the public. However, the process of utilizing the film archives is still not running optimally because several obstacles occur, namely the limitations of the film archives, human resources, budget, and facilities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Fadhil Sulaiman
"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi dan menemukan makna dari strategi yang dilakukan Perpustakaan Taman Ismail Marzuki (TIM) dalam meningkatkan kemampuan keberlanjutan sosial perpustakaan. Pertanyaan penelitian dalam kajian ini adalah 1) Bagaimana strategi peningkatan keberlanjutan sosial Perpustakaan TIM dalam mendukung konsep Perpustakaan Hijau? dan 2) Apa saja faktor penghambat dan pendukung dalam mewujudkan konsep perpustakaan hijau melalui melalui proses keberlanjutan sosial di Perpustakaan TIM?. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berjenis studi kasus periode bulan Juli-November 2022 dan memilih informan dengan metode purposive sampling. Penjaringan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Signifikansi dari penelitian ini adalah untuk mengungkap strategi dalam memenuhi konsep perpustakaan hijau. Strategi peningkatan keberlanjutan sosial pada perpustakaan TIM mendukung keberlanjutan ekonomi hingga mencapai tahap kemandirian, sedangkan keberlanjutan lingkungan masih berada pada tahap pemberdayaan. Komitmen perpustakaan, berupa motto, prinsip dan sifat perpustakaan yang hadir dalam tahap pengembangan masyarakat adalah yang paling mendukung keberlanjutan lingkungan dan ekonomi dari konsep perpustakaan hijau. Namun, terdapat hambatan yang dirasakan Perpustakaan TIM, yaitu adanya persepsi lama masyarakat mengenai perpustakaan diharapkan dapat diatasi melalui strategi yang tengah dilakukan oleh Perpustakaan TIM dengan terus menciptakan program-program pemberdayaan yang bersifat kreatif sehingga dapat menarik partisipasi atau minat masyarakat dan menciptakan persepsi baru terhadap perpustakaan.
This study aims to describe the strategy and find the meaning of the strategy carried out by the Taman Ismail Marzuki Library (TIM) in increasing the social sustainability capabilities of the library. The research questions in this study are 1) What is the strategy for increasing the social sustainability of the TIM Library in supporting the Green Library concept? and 2) What are the inhibiting and supporting factors in realizing the green library concept through the process of social development in the TIM Library?. This study used a qualitative approach, in the form of case studies for the period July-November 2022 and selected informants using a purposive sampling method. The data collection used is interview, observation, and document analysis. The significance of this study is to uncover strategies in fulfilling the green library concept. The strategy for increasing social development at the TIM library supports economic development to a level of independence, while environmental development is still at the empowerment stage. The commitment of the library in the form of mottos, principles and characteristics of libraries that are present in the community development stage is the one that most supports the environmental and economic sustainability of the green library concept. However, there are obstacles that are felt by the TIM Library, namely the existence of old community perceptions about the library which is expected to be overcome through the strategy being carried out by the TIM Library by continuing to create empowerment programs that are creative so as to attract community participation or interest and create new perceptions of the library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bima Rahma Novandi
"Kemampuan pustakawan yang berkembang selama masa pandemi dan terus dimanfaatkan pada pasca pandemi yang beradaptasi dengan keadaan sangat dibutuhkan. Pustakawan harus berupaya untuk meningkatkan kemampuan yang dimilikinya dengan inovasi dalam berbagai layanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana peningkatan kemampuan Pustakawan Perpustakaan UI selama masa pandemi. Pendekatan penelitian pada penelitian ini adalah kualitatif dengan metode wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama masa pandemi, pustakawan di Perpustakaan UI memiliki kemampuan baru baik di bidang kepustakawanan maupun di luar kepustakawanan. Kemampuan tersebut antara lain peningkatan kemampuan dalam mengolah data, peningkatan kemampuan dalam melakukan komunikasi, kemampuan mengajar secara daring, membuat konten di media sosial, memperbaiki server website, dan kemampuan lain di luar bidang kepustakawanan. Selain itu yang menjadi hal menarik berkaitan dengan kemampuan pustakawan di Perpustakaan UI di masa pandemi adalah kemampuan beradaptasi dengan teknologi informasi. Hal ini sebagai dampak dari pandemi yang membuat pekerjaan dan layanan di perpustakaan sempat ditutup.
The ability of librarians who have developed during the pandemic and continue to be utilized in the post-pandemic period that adapts to circumstances is urgently needed. Librarians must strive to improve their capabilities with innovation in various services. This study aims to identify how to increase the ability of UI Librarians during a pandemic. The research approach in this research is qualitative with interview, observation, and document analysis methods. The results of the study showed that during the pandemic, librarians at the UI Library had new abilities both in librarianship and outside of librarianship. These capabilities include increasing ability to process data, improving communication skills, online teaching skills, creating content on social media, repairing website servers, and other capabilities outside the librarianship field. Apart from that, what is interesting about the ability of librarians at the UI Library during a pandemic is the ability to adapt to information technology. This is as a result of the pandemic which has temporarily closed work and services in the library."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library