Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elok Savitri Pusparini
"ABSTRAK
Peningkatan intensitas environmental uncertainty dan stakeholder pressures terhadap bisnis ramah lingkungan pada negara berkembang seperti Indonesia, menuntut organisasi untuk memberikan respon terhadap tekanan yang berasal dari pihak eksternal sebagaimana diskusi yang mengakomodasi literatur tentang dinamika perubahan lingkungan dan literatur stakeholder ke dalam ranah Strategic Management. Dengan menggunakan model yang mengintgrasi Institutional Theory, Resource Dependence Theory, Resource-based Theory dan Behavioral Theory of The Firm, penelitian ini mengukur bagaimana industri perhotelan di Indonesia merespon terhadap ketidakpastian lingkungan yang tinggi, tekanan terhadap bisnis ramah lingkungan, dan bagaimana Organizational Cognition memainkan peran dalam menentukan keputusan organisasi untuk mengimplementasikan Proactive Environmental Strategy. Organisasi merespon perubahan eksternal dengan memperhitungkan faktor sumber daya dan kapabilitas internal. Secara bersama-sama, faktor eksternal dan internal akan membawa pengaruh terhadap organizational performance. Hasil temuan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa persepsi manajer hotel terhadap faktor lingkungan dan tekanan yang datang dari elemen-elemen stakeholder memiliki pengaruh positif dalam keputusan untuk mengimplementasi Proactive Environmental Strategy, sementara peran mediasi Organizational Cognition yang menjembatani faktor Environmental Uncertainty, Stakeholder Pressure, dan Strategic Capabilities menunjukkan hasil yang berbeda. Penelitian ini juga menemukan pengaruh positif dan signifikan dari Proactive Environmental Strategy terhadap Organizational Performance. Merujuk pada hasil yang didapat, penelitian ini memberikan kontribusi bagi perkembangan teoritis dalam konteks Strategic Management, implikasi manajerial, implikasi kebijakan terkait industri perhotelan di Indonesia, dan saran untuk penelitian yang akan datang.

ABSTRACT

The increasing prominence of environmental uncertainties and stakeholder pressure on environmental sustainability activities in developing countries such as Indonesia, as made organizations respond to pressures from external and internal groups that can be explained toward the stakeholder literature in strategic management. Using a model that integrates institutional theory, resource dependence theory, resource-based theory and behavioral theory of the firm, this study examines how Indonesias hotel industry responds to environmental sustainability pressures, how the external and internal factors play a major role in defining environmental proactiveness as a proxy of strategic response upon the pressures, and its impact on a firms performance. The findings of this study indicate that environmental uncertainties, stakeholder pressures, along with organizational strategic capabilities perceived by hotel managers have a positive impact on hotels proactive environmental strategy implementation through the mediating effect of organizational cognition. This study also finds a strong and positive relationship between the proactive environmental strategy implementasion and organizational performance. Drawing from the results, research contributions are developed upon theoretical implication, managerial implication, policy implication, and future avenues of inquiries for researchers."
2018
D2752
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Michael Surya Gunawan
"Tujuan Penelitian: Covid-19 (coronavirus) secara signifikan mempengaruhi komunitas dan industri usaha, termasuk juga industri mikro dan kecil. Berkaitan dengan hal tersebut, perlu dilakukan transformasi perilaku di dalam berwirausaha dari Lembaga Keuangan Mikro (LKM) untuk menghadapi persaingan yang ketat di tengah situasi kondisi pemulihan sosial-ekonomi karena perubahan yang dramatis. Oleh karena itu, pemimpin dan individu di LKM harus memiliki perilaku kewirausahaan transformasional untuk membawa pertumbuhan organisasi secara berkesinambungan
Orisinalitas: Makalah ini termasuk salah satu tulisan yang pertama menyarankan bagaimana perilaku kewirausahaan transformasional diterapkan kepada Lembaga Keuangan Mikro (LKM) berbadan hukum koperasi untuk mendorong pertumbuhan sosial-ekonomi dan pengembangan lingkungan secara optimal seimbang kepada para debitur Usaha Mikro dan Kecil (UMK).
Metode: Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada 223 Lembaga Keuangan Mikro berbadan hukum koperasi Swamitra di seluruh Indonesia
Hasil: Ekosistem internal, yakni ketahanan organisasi, ambidexterity dan strategi keunggulan daya saing, memberikan pengaruh positif kepada perilaku kewirausahaan transformasional. Peranan ketahanan organisasi menjadi kurang menonjol di dalam memberikan pengaruh positif kepada perilaku kewirausahaan transformasional.
Kontribusi: Strategi keunggulan daya saing dan ambidexterity lebih baik langsung menuju ke perilaku kewirausahaan transformasional daripada melalui ketahanan organisasi.
Limitasi: Penelitian untuk LKM Swamitra dapat dilakukan dengan model longitudinal secara time-series sampai dalam periode tertentu selama pandemi dan setelah pandemi berakhir. Sementara itu, penelitian ini bersifat cross-sectional selama pandemi Covid-19 berlangsung dan mendekati akhir. Keterbatasan penelitian berikutnya adalah faktor R2 = 0,55 pada ketahanan organisasi / organisational resilience (OR) dan R2 = 0,626 untuk perilaku kewirausahaan transformasional (TEB), walaupun dilihat sudah memenuhi syarat. Oleh karena penelitian ini ke dalam kategori social-science, masih ada ruang untuk perbaikan, dan antecedent atau faktor penentu yang mempengaruhi ketahanan organisasi (OR) dan perilaku kewirausahaan transformasional (TEB) di luar penelitian ini.

Research Objectives: Covid-19 (coronavirus) has significantly affected communities and the business industry, including micro and small industries. In this regard, it is necessary to transform behavior in entrepreneurship from Microfinance Institutions (LKM) to face intense competition in the midst of a situation of socio-economic recovery due to dramatic changes. Therefore, leaders and individuals in MFIs must have transformational entrepreneurship behavior to bring about sustainable organizational growth.
Originality: This paper is one of the first to suggest how transformational entrepreneurship behavior is applied to Micro Finance Institutions (MFIs) incorporated as cooperatives to encourage socio-economic growth and environmental development in an optimally balanced manner for Micro and Small Enterprises (UMK) debtors.
Methods: This research was conducted quantitatively by distributing questionnaires to 223 Microfinance Institutions incorporated as Swamitra cooperatives throughout Indonesia.
Results: Internal ecosystems, namely organizational resilience, ambidexterity and competitive advantage strategies, have a positive influence on transformational entrepreneurship behavior. The role of organizational resilience is becoming less prominent in providing a positive influence on transformational entrepreneurship behavior.
Contribution: Strategies of competitive advantage and ambidexterity are better directed towards transformational entrepreneurship behavior rather than through organizational resilience.
Limitations: Research for Swamitra's MFIs can be conducted using a time-series longitudinal model up to certain periods during the pandemic and after the pandemic ends. Meanwhile, this research is cross-sectional during the Covid-19 pandemic and is nearing its end. The next research limitation is the factor R2 = 0.55 for organizational resilience (OR) and R2 = 0.626 for transformational entrepreneurship behavior (TEB), even though it is seen as meeting the requirements. Because this research is in the social-science category, there is still room for improvement, and the antecedents or determinants that influence organizational resilience (OR) and transformational entrepreneurship behavior (TEB) are beyond this research.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Morrison Hendrik Riwu Kore
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh orientasi kewirausahaan terhadap kinerja sosial dan pengaruh kinerja sosial terhadap kinerja keuangan dalam lembaga keuangan mikro (LKM) di Indonesia. Penelitian ini menggunakan dinamika lingkungan sebagai anteseden, aliansi stratejik dan kapabilitas dinamik sebagai mediasi. Penelitian dilakukan terhadap sampel 235 pimpinan puncak LKM yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner survei. Pengujian data menggunakan SPSS versi 25, dan model struktural menggunakan Amos versi 25. Hasil temuan menunjukkan bahwa orientasi kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja sosial LKM di Indonesia. Orientasi kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja keuangan namun harus melalui peningkatan kinerja sosial. Kinerja sosial berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Pentingnya LKM meningkatkan kinerja sosial (kedalaman dan luasnya jangkauan) untuk meningkatkan kinerja keuangan. LKM perlu meningkatkan kontribusi dan tanggung jawab sosial untuk meningkatkan kinerja sosial yang akan berdampak pada kinerja keuangan. Kinerja sosial mencakup kedalaman jangkauan untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat miskin di sekitar lokasi operasional LKM dan tanggung jawab sosial LKM kepada masyarakat melalui pemberian beasiswa, bantuan pengobatan gratis, bantuan sembako, dan pembangunan/renovasi rumah ibadah dan lain-lain.

This study was to examine the influence of entrepreneurial orientation on performance of microfinance institutions (MFIs) in Indonesia. These tests use environment dynamism as antecedents, strategic alliances and dynamic capabilities as mediation. The test was carried out on a sample of 235 CEOs/top leaders of MFIs spread across all provinces in Indonesia. The findings show that entrepreneurial orientation has a significant influence on social performance and entrepreneurial orientation has a significant influence on strategic alliances. Strategic alliances have a significant influence on dynamic capabilities and dynamic capabilities significant influence on social performance. Entrepreneurial orientation does not influence financial performance but must go through social performance mediation. Social performance has a significant effect on financial performance. The importance of MFIs improves social performance (depth and breadth of reach) to improve financial performance. Social performance includes the depth of the reach to contribute to improving the quality of life of people experiencing poverty around the MFI's operations and the social responsibility of MFIs to the community through scholarships, free medical assistance, basic food assistance, and building/renovating houses of worship and others."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apung Sumengkar
"Studi ini mencoba memahami bagaimana logika dominan dinamis dirangsang dan mempengaruhi kinerja perusahaan dengan mengupayakan kesesuaian strategis dinamis. Beberapa ahli percaya bahwa internasionalisasi dapat meningkatkan daya saing dan prospek kelangsungan hidup Usaha Kecil Menengah (UKM) (Zhou dan Wu 2014; Lee et al. 2012) . Sarjana lain telah mengidentifikasi tiga (3) faktor kunci yang mempengaruhi internasionalisasi UKM, yaitu (a) konteks institusional (Li, 2013), (b) kapabilitas dinamis spesifik pemilik (Chittoor, et al., 2017), dan (3) kapabilitas dinamis organisasi (Mudalige et al, 2018). Namun, penelitian yang mengkaji interaksi dinamis antara ketiga faktor tersebut terhadap kinerja internasionalisasi UKM masih terbatas, terutama dalam konteks negara berkembang seperti Indonesia. Kajian ini dimaksudkan untuk mengisi gap penelitian tersebut dengan mengukur pengaruh konteks institusional, kapabilitas dinamis spesifik pemilik, dan kapabilitas dinamis organisasi terhadap kinerja ekspor UKM Indonesia. Hasil empiris dari 88 usaha kecil pengekspor di Indonesia menunjukkan bahwa kapabilitas dinamis organisasi sangat dipengaruhi oleh konteks kelembagaan, terutama regulasi pemerintah dan dukungan budaya. Sementara itu, kapabilitas dinamis spesifik pemilik secara empiris terbukti tidak dipengaruhi oleh konteks kelembagaan dan perlu dimediasi oleh kapabilitas dinamis organisasi untuk mempengaruhi kinerja. Terakhir, kinerja UKM pengekspor terbukti secara langsung dipengaruhi secara signifikan oleh konteks kelembagaan dan kapabilitas dinamis organisasi.

This study attempts to understand the impact of institutional context and dynamic capabilities to the performance of Indonesia SMES International Business. Some scholars believed that internationalization could enhance Small Medium Enterprises (SME) competitiveness and survival prospects (Zhou and Wu 2014; Lee et al. 2012). Other scholars have identified three (3) key factors affecting internationalization of SMEs, which are (a) institutional context (Li, 2013), (b) the owner specific dynamic capabilities (Chittoor, et al., 2017), and (3) the organization dynamic capabilities (Mudalige et al, 2018). However, there are limited research that study the dynamic interaction between these three factors to SME internationalization performance, especially with the context of emerging economies like Indonesia. This study intended to fill the research gap by measuring the interaction of institutional context, owner specific dynamic capabilities, and organization dynamic capabilities to the export performance of Indonesian SMEs. Empirical results from 88 exporting small business in Indonesia showed that organization dynamic capabilities are significantly influenced by institutional context, mainly government regulations and cultural support. Meanwhile, owner specific dynamic capabilities are empirically proven not influenced by institutional context and needs to be mediated by organization dynamic capabilities to influence performance. Finally, the performance of the exporting SMEs is proven to be significantly influenced directly by institutional context and organization dynamic capabilities."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Angga Negoro
"Naik turunnya harga komoditas merupakan tantangan penting yang harus dihadapi oleh
perusahaan berbasis komoditas agar dapat bertahan dan berkembang. Meningkatnya
volatilitas siklus bisnis ini telah meningkatkan kesulitan dalam merespons secara
strategis. Sebuah studi empiris telah dilakukan untuk membangun model organisasi bagi
perusahaan berbasis komoditas guna menangani masalah ini secara mendasar.
Penelitian ini menggunakan metodologi Structural Equation Modeling–Partial Least
Square (SEM-PLS) untuk menganalisis 130 manajemen puncak yang mewakili 99
perusahaan pertambangan dan Minyak Sawit Mentah (CPO) di Indonesia. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa perusahaan berbasis komoditas dapat memiliki kinerja
yang lebih baik dengan menjadi organisasi ambidekstrus. Untuk mencapai hal ini,
perusahaan perlu memiliki orientasi terhadap siklus bisnisnya, yang ditentukan oleh visi
manajemen puncak dan ketidakpastian lingkungan.
Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur yang ada tentang manajemen strategis
terkait dengan organisasi ambidekstrus, visi manajerial, orientasi organisasi,
ketidakpastian lingkungan, dan implikasi kinerjanya. Penelitian ini memberikan saran
manajerial dengan mengusulkan model yang dapat memberikan wawasan berharga dalam
tujuan membangun perusahaan ambidekstrus siklus bisnis.

The ups and down in commodity prices is arguably important challenges to deal with for
commodity-based firms in order to strive and survive. The increasing volatility of this
business cycle has increased the difficulties in responding strategically. An empirical
study has been undertaken to build an organizational model for commodity-based firms
to deal with this issue fundamentally.
This study used the Structural Equation Modeling–Partial Least Square (SEM-PLS)
methodology to analyze 130 top management representing 99 different mining and Crude
Palm Oil companies in Indonesia. It found that commodity-based firm can have better
performance by being an ambidextrous organization. In order to achieve this, firms need
to have orientation towards its business cycle and this orientation is determined by its top
management foresight and environmental uncertainties.
This study contributes to the existing literature on strategic management in relation to
ambidextrous organization, managerial foresight, organizational orientation,
environmental uncertainty, and its performance implications. The study provides
managerial advice by proposing a model that could give valuable insights in the purpose
of building business cycle ambidextrous company.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Budi Aryasa
"Terdapat mitos bahwa perusahaan besar biasanya mengalami kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan dengan perubahan yang dinamis agar tetap kompetitif sepanjang waktu. Penelitian ini melakukan investigasi terhadap pengaruh yang berlawanan antara absorptive capacity dan organizational inertia terhadap ambidexterity aliansi di Telkom, yang merupakan operator ICT Information Communication Technology terbesar di Indonesia dan memiliki sejarah monopoli. Aliansi eksploratif dan exploitatif memiliki peran penting dalam mendorong inovasi produk dan inovasi proses dalam menghasilkan kinerja organisasi. Riset ini menggunakan analisa kuantitatif dari 336 responden pada 175 unit bisnis di Telkom Group.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa absorptive capacity mampu menangkap manfaat penting dalam melakukan strategi aliansi. Sebaliknya, inertia dalam unit organisasi memberikan pengaruh yang berlawanan. Studi ini juga menemukan bahwa ambidexterity aliansi mendorong adanya inovasi yang pada akhirnya inovasi proses memiliki pengaruh signifikan kepada kinerja organisasi dibanding inovasi produk.

There is a myth that a big company normally has a difficulty to adapt in the dynamically change environment to remain competitive over time. The objective of this study is to investigate the conflicting pressure of absorptive capacity and organizational inertia on alliance ambidexterity in Telkom Group, previously Indonesia ICT Monopoly Company. This study also examines how those alliances contribute to both new and complementary resources for business units. We have developed a model of alliance ambidexterity in an organization that needs to develop innovation. This study based on quantitative analysis of 336 respondents from 175 business units within Telkom, Indonesia.
The result of this study shows that absorptive capacity allows business units to more fully capture the benefits to become ambidexterity in alliance. In contrast, inertia within the organizational unit exerts an opposite effect. This study also found that the alliance ambidexterity encourages innovation that ultimately process innovation has a significant effect on organizational performance over product innovation.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
D2398
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library