Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ari Putri Beatrix Septiani
Abstrak :
Skripsi ini membahas bagaimana interpretasi karyawan dalam memaknai budaya K3. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Permasalahan dimulai ketika dengan berkembang pesatnya industri mendorong penggunaan mesin, peralatan kerja, dan bahan-bahan kimia dalam proses produksi semakin meningkat. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat memberikan kemudahan dalam proses produksi, meningkatnya produktivitas kerja, dan meningkatnya jumlah tenaga kerja. Dengan demikian banyak pula masalah ketenagakerjaan yang timbul termasuk masalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Seperti meningkatnya jumlah dan ragam sumber bahaya di tempat kerja, peningkatan jumlah maupun tingkat keseriusan kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, dan pencemaran lingkungan. Rendahnya budaya keselamatan cenderung meningkatkan biaya ekonomi dan lingkungan seperti penurunan produksi, biaya medis, polusi dan penggunaan energi yang tidak efisien. Sebab dari rendahnya budaya keselamatan adalah lemahnya manajemen sumber daya manusia (pelatihan, kondisi kerja, jam kerja) dan manajemen proses (prosedur, sistem keselamatan). Hal ini pada gilirannya berdampak terhadap manusia, komunitas dan bisnis. Penggunaan berbagai alat dan mesin yang semakin modern menyebabkan karyawan tidak akan terlepas dari resiko yang menyangkut keselamatan dan kesehatan kerja. Resiko ini dapat menimpa tenaga kerja kapan dan dimana saja, sehingga membutuhkan perhatian khusus dari berbagai pihak yang berkaitan seperti pengusaha, tenaga kerja dan manajemen. Sebab masalah keselamatan dan kesehatan kerja bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah. Program ini harus didukung oleh semua karyawan dimana karyawan dilibatkan dalam penyelesaian masalah, pembuatan peraturan kerja, kegiatan pemeriksaan dan pelatihan keterlibatan ini dilakukan agar perusahaan mengetahui dan mengerti hal-hal yang dibutuhkan karyawan. ......This study discusses how employee’s interpretation in meaning of Safety and Health Occupation’s Culture. This research is qualitative by descriptive design. Problems is started when by expand fast its industry pushes the usage of machine, job or activity equipments, and chemistry materialses in course of production growing mounts. Science and technology progress can give amenity in course of production, increasing of work productivity, and increasing of occupational activity total power. There also many problem arising out occupational is entered problem of health and working safety. Like the increasing of amount and source types danger at work, amount improvement and also level of occupational accident demureness, disease because of occupational and environment contamination. Low its safety culture tends to improve economy expense and environment like production degradation, medical expense, pollution and the usage of inefficient energy. Cause of low its safety culture is weakens its human resource management (training, working condition, office hours) and process management (procedure, safety system). This condition in turn affect to human, community and business. Usage of various of tool and machines that growing modern cause employees will not be got out of risk that concerning occupation, health and safety. This risk can befall labour anytime and anywhere until require special attention from interconnected many parties like entrepreneur, labour and management. For health and safety issues is not solely a government responsibility. The program must be supported by each other employees where employees are involved in problem solution, service instruction making, this inspection activity and involvement training are conducted in order to company knows and understands things that required employees.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S44436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audra Syah Rasjid
Abstrak :
Media seperti televisi, radio, media massa, musik, film, dan internet merupakan sarana yang mendukung terjadinya pertukaran atau pergerakan arus budaya di dalam globalisasi. Di dalamnya terdapat berbagai informasi, narasi, dan gambaran mengenai suatu keadaan ruang dan waktu. Terdapat salah satu hal yang sangat terpengaruh oleh media dan globalisasi, yaitu musik. Musik, khususnya musik indie, sangat terpengaruh oleh media dalam mendapatkan sumber inspirasi dalam estetikanya. Penelitian ini mengungkapkan proses salah satu band indie dalam memproduksi karya cipta yang memiliki nuansa masa lalu tanpa harus memiliki pengalaman yang bersifat memorial. Data dihasilkan dari penelitian pada band indie White Shoes & the Couples Company dengan melakukan pengamatan dan wawancara mendalam. Melalui penelitian ini, ditemukan bahwa White Shoes & the Couples Company sangat terpengaruh oleh media dalam memperoleh memori buatan, yang pada akhirnya dapat dituangkan ke dalam karyanya. Dengan menyerap memori-memori yang tersedia dalam media, mereka mempresentasikan kembali gambaran dan narasi dari memori tersebut menjadi realitas mereka sebagai band—yakni aspek audio dan visual yang terlihat seperti pengalaman otentik mereka. Tidak hanya itu, berbagai aspek seperti variasi jenis suara, pakaian yang dikenakan, dan pengemasan album merupakan karya-karya yang sangat kental dengan mode retro. Saya beragumen bahwa White Shoes & the Couples Company merupakan pihak yang telah menerima berbagai memori yang terkomodifikasi. Memori ini lalu diolah untuk dijadikan sebagai memori pribadi mereka, dan disuguhkan kembali kepada pihak lain dengan wujud yang berbeda. ......Media such as television, radio, mass media, music, film and the Internet is a tool that supports the exchange or movement within the cultural flow in globalization. In it there is a variety of information, narratives and an overview of the state of space and time. There is one thing that is highly influenced by the media and globalization, which is music. In getting the source of inspiration for its aesthetic music, especially indie is heavily influenced by the media. This study reveals one indie band’s process in producing creative works that have a feel of the past without having to have a memorial character. All the facts and data are generated from a research conducted on the indie band White Shoes & the Couples Company, through a series of observations and in-depth interviews. With this research, it was revealed that White Shoes & the Couples Company was strongly influenced by the media in obtaining artificial memory, which in turn were translated into their work. By absorbing memories that are available in the media, they represented images and narratives from those memories into their reality as a band—namely audio and visual aspects that look like their authentic experiences. Not only that, many aspects such as the variation of sounds, clothes, and record packaging were also a creation that is overflowing with retro fashion. I argue that White Shoes & the Couples Company is a group that has received various commodified memories. These memories are then used to serve as their personal memory, and to be represented back to others in a different form.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S44627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendi Iken Satriyana Dharma
Abstrak :
Skripsi ini membahas salah satu bentuk usaha komik Indonesia dalam mempertahankan eksistensi komik lokal ditengah gempuran komik asing. Saya memfokuskan skripsi ini pada proses kreatif komikus yang menciptakan komik berjudul Wanara. Proses kreatif ini menjadi penting untuk dibahas karena biasanya, kreativitas dilihat sebagai sebuah pencapaian Individu. Cara pandang tersebut biasanya ada dalam ilmu psikologi. Padahal Kreativitas juga melibatkan pengaruh sosial. Proses kreatif ini muncul dari pengalaman hidup komikus, serta pengaruh keluarga dan relasi sosial yang menambah referensi dalam berkarya. Komik Wanara dapat dikatakan menjadi salah satu bentuk usaha dalam mempertahankan komik Indonesia ditengah menjamurnya komik asing. Hal tersebut terjadi karena komik Wanara menyuguhkan cerita yang bertemakan Indonesia dan mempunyai gaya gambar yang boleh dibilang berbeda dari komik asing, sebut saja manga Jepang ataupun komik Amerika. Dengan cerita, gaya gambar, serta berbagai pesan yang disampaikan, komik Wanara juga dapat menjadi salah satu bentuk proses kreatif dalam membangun identitas Indonesia melalui komik. ...... This undergraduate thesis examines one of the efforts of Indonesian comic to maintain the existence of local comics among the attacks of foreign comics. I focus this thesis in the creativity process of comic artist who created a comic titled Wanara. This creativity process becomes important to be examined because usually creativity is seen as the individual achievement. This point of view usually exists in the psychology studies. Whereas the creativity also involves the social influence. This creativity process emerge based on the life experience of the comic artist, the family influence and social relations also added the reference in the making. Wanara comic has become one of the effort to sustain the Indonesian comic among the outbreaks of foreign comic. That happens because Wanara comic gives the story which has Indonesian theme and unique drawing style that is different from foreign comics, like Japanese manga or American comic. Wanara comic can be one of the form of creativity process in developing Indonesian Identity through comic with such stories, drawing style, and moral of the story.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S47386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrisky Aprianzal
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
S8271
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Febrina Shakuntala
Abstrak :
ABSTRAK
Personal trainer adalah suatu profesi dimana penampilan dan pencitraan diri terbentuk menjadi jati diri mereka. Penelitian ini mengkaji tentang makna penampilan dan citra diri bagi personal trainer, pihak ? pihak yang bertanggung jawab, serta upaya ? upaya mereka untuk mendapatkan penampilan dan pencitraan diri tersebut. Penelitian untuk kasus ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengamatan terlibat dan wawancara untuk memberikan gambaran mengenai kondisi kehidupan personal trainer yang dilakukan secara holistik. Hasil penelitian menunjukkan jika penampilan dan pencitraan diri yang ditunjukan oleh personal trainer tidak hanya berasal dari kewajibannya terhadap pekerjaan yang dimilikinya akan tetapi juga terbentuk oleh keinginannya untuk tampil sempurna yang mana mendorong mereka untuk melakukan beberapa hal seperti diet, latihan, dan konsumsi produk ? produk yang bersangkutan.
ABSTRACT
Personal trainer is a profession where looks/appearance and self ? image are becoming their personalities. This research studies about the meaning of looks/appearance and self ? image to personal trainer, parts which responsible for this to happen, also personal trainer?s effort to get those looks/appearance and self ? image. The research used qualitative methods with participant ? observation and personal interview to describe the condition of personal trainer life between their job.

The result came with a conclusion that looks/appearance which personal trainer shows is not only belong to their responsibilities on their profession but also to their own personal desire to look perfect that drove them to do diets, physical training, and consuming relevant products.
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
S1660
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Randy Fajrian
Abstrak :
Skripsi ini merupakan hasil karya etnografi yang memberi pemahaman akan kedalaman makna tentang kebudayaan dalam rangka pemosisian diri sebuah komuniti di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Kedalaman makna yang dimaksud pun tidak hanya berbicara tentang bagaimana mengupas bentukan dari komuniti tersebut, melainkan juga pada pemahaman akan corak dari sebuah kebudayaan yang sedang bekerja di dalamnya. Singkatnya, skripsi ini akan menjelaskan tentang bagaimana cara kerja sebuah bentuk kebudayaan dalam keterkaitannya dengan eksistensi sebuah komuniti. Adapun komuniti yang dimaksud bernama Endiru Team, yang merupakan salah satu dari bentuk komuniti cosplay yang ada di Jakarta. Terlahir dari sebuah kegemaran akan produk anime, manga, dan video game asal Jepang, komuniti Endiru Team melakukan sebuah pergerakan dalam upaya pemosisian diri di tengah-tengah kehidupan masyakarat Jakarta. Berkenaan dengan hal ini, Endiru Team melakukan usaha pemosisian diri tersebut melalui kegiatan pameran dan peragaan kostum bernama cosplay yang telah berlangsung hampir selama delapan tahun lamanya. Dengan menampilkan kegiatan pameran dan peragaan kostum cosplay yang berkaitan erat dengan dunia hiperrealitas dan abstraksi pembayangan, tibalah saat bagi Endiru Team untuk menyongsong era dunia baru berupa simulakra. Sebagai bahan acuan, peragaan kostum cosplay dari Endiru Team sarat akan pada bentukan sebuah corak kebudayaan penggemar seperti yang diargumentasikan oleh Jin-Shiow Chen. Akan tetapi, apabila lebih dipahami dan dikupas dengan lebih mendalam, sebuah ranah budaya cosplay tidak berhenti saja sampai di titik argumentasi Chen tersebut. Ada faktor penting lain yang mengisyaratkan bahwa Endiru Team sangat terkait erat dengan masyarakat yang tidak hanya menjadi penggemar melainkan malah menarik para audiens untuk menjadi penggemarnya.
This thesis is an ethnographic work that gives a depth an understanding of cultural meanings in the context of positioning themselves in the center of society life. The depth of the intended meanings were not just talking about how to peel the formation of the community, but also on understanding the pattern of a culture that was working on it. In summary, this thesis will explain about how the workings of cultural form in association with the existence of a community. The community is called Endiru Team, which is one of the forms of cosplay community in Jakarta. Born from the passion of Japanese anime, manga, and video games products, Endiru Team in an effort to make a movement of positioning themselves in the middle of Jakarta society. In this regard, Endiru Team positioning themselves through exhibitions and demonstrations called cosplay costume that has lasted for almost eight years old. With exhibitions and demonstrations featuring cosplay costumes are closely related to the world of hyperreality and abstract imagery, it is the time for Endiru Team to face the new world era of simulacra. As a reference material, the demonstrations of Endiru Team cosplay costumes is full of cultural patterns in the formation of a fan culture as argued by Jin-Shiow Chen. However, if better understood and more in depth-peel, a realm cosplay culture did not just stop until Jin-Shiow Chen?s point of view. There are other trivial factor which is suggest that Endiru Team is closely related to people who not only became a fan, but instead draw the audiences to become their fans.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library