Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andre Oliver
"Diskriminasi dan kekerasan terhadap wanita merupakan isu yang masih terjadi di berbagai belahan dunia. Permasalahan dapat muncul karena adanya salah penafsiran terhadap aturan yang diterapkan agama. Dalam hal ini, isu opresi dan diskriminasi terhadap wanita ditemukan dalam lingkup agama Islam. Pada tahun 2004, Hirsi Ali, seorang pegiat feminisme, bersama sutradara Theo van Gogh memproduksi film ‘Submission part 1’ yang mengkritik perilaku misoginis yang dihadapi wanita dalam lingkup keluarga Islam. Namun setelah dirilis, film justru menuai kontroversi dan kritik negatif, menimbulkan amarah pada beberapa komunitas Islam konservatif. Penelitian ini menelisik ‘Submission part 1’ yang menyulut beragam kontroversi, dan mencari pesan yang ingin disampaikan oleh film tersebut. Dengan pembacaan dekat, narasi teks diteliti dan disandingkan dengan pemikiran Lockyer (2008). Hasil penelitian menunjukkan ada pergeseran konstruksi pesan terkait kesalahpahaman.

Discrimination and violence towards women is a worldwide issue that is until now still relevant. This problem is caused by misinterpretation of religious verses. In this case, the issue of oppression towards women are founded in the Islamic environment. In 2004, Hirsi Ali, a reknown feminist, along with  director Theo van Gogh, produced ‘Submission part 1’ as a mean to criticize the misogynistic behaviour in the muslim environment. But after the release, the film attracts controversy and negative critics, provoking anger from the conservative Islam community. This study probes ‘Submission part 1’ that triggered controversies, and question the exact message ‘Submission part 1’ tries to bring. With close reading, the narrative of text is questioned and justxaposed with Lockyer’s thoughts about textual analysis. The result of this research indicates a shift of the constructed  message, due to errors.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Indirawati
"Pada era teknologi informasi saat ini, penerjemahan menjadi bidang yang sangat dibutuhkan khususnya penerjemahan dalam bentuk takarir. Penerjemahan takarir terutama dalam media sosial YouTube mempunyai tantangan tersendiri bagi para penerjemah. Penelitian ini membahas strategi dan pedoman teknis penerjemahan takarir yang terdapat dalam kanal YouTube Histori Bersama dengan data berupa video dalam Bahasa Belanda dan takarir dalam Bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan teori strategi penerjemahan takarir milik Gottlieb (1992) dan pedoman teknis penerjemahan takarir milik D'az Cintas dan Remael (2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedoman teknis penerjemahan takarir memiliki pengaruh terhadap penerapan strategi penerjemahan takarir. Dari penelitian ini ditemukan bahwa strategi yang paling banyak diterapkan adalah strategi transfer. Sementara itu, terkait pedoman teknis ditemukan banyak takarir yang tingkat keterbacaannya kurang karena harus menyelaraskan dengan kecepatan tempo berbicara penutur.

In the current era of information technology, translation has become a much-needed field, especially translation in the form of subtitles. Translating subtitles, especially on YouTube, has its challenges for translators. This study discusses the strategies and technical guidelines for translating subtitles in the Histori Bersama YouTube channel with data in the form of videos in Dutch and subtitles in Indonesian. This study uses Gottlieb's (1992) theory of subtitle translation strategies and Díaz Cintas and Remael's (2020) subtitle translation technical guidelines. The study results indicate that the technical guidelines for subtitle translation influence the implementation of the subtitle translation strategy. This study also results that the transfer strategy was the most widely applied one. Meanwhile, related to technical guidelines, many subtitles had a low level of legibility because they had to match the speed of the speaker's speaking tempo."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aqgil Waskito Hadi
"Penggunaan media belajar yang tepat dapat membangkitkan motivasi dan rangsangan belajar, bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap pembelajar bahasa asing. Dalam proses belajar mengajar bahasa asing, termasuk bahasa Belanda, kamus merupakan salah satu media pembelajaran yang dibutuhkan. Penelitian ini membahas penggunaan kamus elektronik dalam pembelajaran bahasa Belanda sebagai bahasa asing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner dari mahasiswa Belanda yang pada tahun ajaran 2020/2021 merupakan mahasiswa tingkat I, II, dan III. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sebagian besar Mahasiswa Program Studi Belanda menggunakan kamus elektronik; (2) Tingkat ketergantungan mahasiswa Program Studi Belanda termasuk dalam kategori tinggi, karena intensitas penggunaan kamus elektronik sebagai alat bantu utama dalam kegiatan belajar termasuk tinggi; (3) Tingkat kepuasan penggunaan kamus elektronik termasuk kedalam kategori tinggi; dan (4) Menurut mahasiswa Program Studi Belanda kamus elektronik lebih efektif dibandingkan kamus nonelektronik dalam menunjang pembelajaran bahasa Belanda khususnya pada mata kuliah Bahasa Belanda Terpadu (BBT).

The right utilization of learning media can generate the motivation and stimulation to learn, moreover bringing psychological effects on students when learning foreign languages. In the process of teaching and learning foreign languages, including Dutch, a dictionary is a primary needs as a learning media. This study discusses the usage of electronic dictionaries in the process of learning Dutch as a foreign language. This study is conducted with a quantitative method using several data collection techniques in the questionnaires form from Dutch students class in 2020/2021 academic year that are students of level I, II, and III. This study’s results showed that (1) the majority of Dutch Studies Program students use electronic dictionaries; (2) the level of student’s dependences is in the high category because of the intensity of dictionaries usage as the main tool in learning; (3) the level of satisfaction of dictionaries usage also in in the high category; lastly, (4) according to Dutch Studies’s students, electronic dictionaries are more effective than the non-electronic one in supporting language learning, especially in an integrated Dutch Courses (BBT)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Dili Ardiyanto
"Kamus merupakan alat belajar wajib dalam pembelajaran bahasa asing. Seiring dengan perkembangan media digital di masyarakat, bermunculan format kamus berbasis digital. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagaimana peran kamus kertas di era digital ini. Penelitian ini bertujuan untuk menelisik bagaimana kamus kertas berperan dalam pembelajaran mahasiswa Program Studi Belanda Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif. Data penelitian yang digunakan adalah isian kuesioner oleh mahasiswa Program Studi Belanda pada semester genap tahun ajaran 2020/2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kamus kertas masih tetap digunakan oleh sebagian besar mahasiswa untuk kebutuhan literasi tulis seperti membaca, menulis, serta menerjemahkan.

Dictionary is a compulsory study material in the foreign language learning. Digital-based dictionarieshave emerged, and it is in line with the increasing penetration of digital media in society. This raises the question about the role of paperbased dictionaries in today's digital era. This study aims to investigate the role of paperbaseddictionaries in the Dutch learning by the students of the Dutch Studies  FIB UI. the method used in this research is survey. The population of this research is all active students of Dutch Studies FIBUI in the study year 2020-2021. This study concludes that the majority of paperbased dictionaries are still used for written literacy needs such as reading, writing, and translating."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dianisya Khasanah
"Dalam mempelajari bahasa asing, berbagai perangkat praktis sangat dibutuhkan untuk membantu proses penerjemahan teks, salah satunya mesin penerjemah Google Translate. Dengan menggunakan metode analisis kualitatif, penelitian ini menganalisis gejala pergeseran nomina jamak ke tunggal beserta maknanya pada hasil terjemahan Google Translate Belanda-Indonesia terhadap 118 nomina jamak dan tunggal dari 3 teks Belanda “Droste”, “Ontkalker voor SENSEO®”, dan “Wat is vertaalwetenschap?”. Dari hasil penelitian ini, pergeseran bentuk nomina jamak bahasa sumber (BSu) ke tunggal bahasa sasaran (BSa) dapat diklasifikasikan menjadi tiga gejala, yaitu; (1) semua frasa (nomina) BSu yang hanya memiliki penanda jamak dan tidak memiliki determiner artikel dan/atau quantifier bergeser menjadi tunggal; (2) nomina jamak BSu yang memiliki determiner quantifier tidak akan bergeser menjadi tunggal; (3) semua (frasa) nomina jenis takterbilang BSa mengalami perubahan menjadi tunggal. Pergeseran bentuk nomina jamak ke tunggal tidak terlalu mempengaruhi maknanya. Terakhir, hasil terjemahan Google Translate masih harus ditinjau kembali oleh manusia untuk menghasilkan hasil terjemahan yang optimal

In learning a foreign language, all kinds of practical tools are needed to help the process of translating text, one of which is the Google Translate machine translator. Using qualitative analysis methods, this study analyzes the symptoms of the shifting of plural to singular nouns and their meanings in the results of Google Translate's Dutch-Indonesian translation of 118 plural and singular nouns from 3 Dutch texts "Droste", "Ontkalker voor SENSEO®", and "Wat is vertaalwetenschap?". From the results of this study, the shift in the source language plural form (SL) to the target language singular form (TL) can be classified into three phenomenon, which are; (1) all SL nouns (phrases) that only have plural markers and don't have an article determiner and/or quantifier will shift to be singular; (2) the plural SL noun which has a determiner quantifier will not shift to be singular; (3) all of the TL nouns (phrases) of the uncountable type will experience a shift to be singular. The shift form of the noun doesn't really affect its meaning. Lastly, Google Translate's translations still have to be checked by humans to produce the optimal translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ester Dameria Angelina Ekklesia
"Setiap penerjemahan karya sastra pasti memiliki tantangan tersendiri bagi para penerjemah. Tidak hanya menerjemahkan kata per kata, kalimat per kalimat maupun paragraf dari bahasa sumber (BSu), penerjemah harus mengalihkan makna sesuai dengan struktur gramatika, situasi komunikasi, serta konteks budaya dari bahasa sasaran (BSa). Penelitian ini membahas penerjemahan istilah hukum dalam lingkup kelompok kata dari novel The Chamber karya John Grisham yang merupakan teks sumber (TSu) berbahasa Inggris ke dalam terjemahan bahasa Belanda dan bahasa Indonesia. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Larson pada tingkat kelompok kata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif dan menggunakan studi kepustakaan. Hasil analisis data menunjukkan bahwa baik pada novel terjemahan bahasa Belanda maupun bahasa Indonesia, istilah hukum pada kelompok kata kedua novel ini secara umum diterjemahkan idiomatis. Penerjemah menerjemahkan teks sesuai dengan struktur dan konteks hukum kedua teks sasaran (TSa), sehingga hasil penerjemahan tampak natural dan dapat dipahami oleh pembaca novel terjemahan karena makna asli istilah hukum dari TSu tersampaikan dengan baik dalam TSa.

Every literary translation has its own challenges for the translators. Not only translating word by word, sentence by sentence or paragraph from the source language (BSu), the translator must also transfer the meaning in accordance with the grammatical structure, communication situation, and cultural context of the target language text (BSa). This research discusses the translation of legal terms within the scope of word groups from John Grisham's English novel "The Chamber" (TSu) into Dutch (TSa1) and Indonesian (TSa2) translations. The theory used in this study is Larson's theory at the word group level. The method used in this research is qualitative and uses literature study. The results of the data analysis show that in both the Dutch and Indonesian translated novels, the legal terms in the word groups of these two novels are generally translated idiomatically. The translator translates the texts in accordance with the legal structure and context of both target texts (TSa), so the translation results appear natural and can be understood by the readers of the translated novels because the original meaning of the legal terms from TSu is well conveyed in TSa.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Wahyuningrum
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas simbol lima sajak dari buku kumpulan puisi De herfst van
Zorro karya Rodaan Al Galidi yang diterbitkan tahun 2006. Alasan pemilihan
buku ini adalah persepsi penyair ?sebagai seorang imigran yang belum lama
tinggal di Belanda- tentang berbagai aspek kehidupan Belada dan kekayaan majas
serta simbol. Pada judul masing-masing sajak, Al Galidi menggunakan objekobjek
khas Belanda, yaitu vla yang berkaitan dengan kekhasan kuliner, hujan
yang berkaitan dengan musim, Schiphol yang berkaitan dengan gerbang masuk
dan keluar negara Belanda, peradaban yang berkaitan dengan tatanan sosial, dan
kebenaran yang berkaitan dengan citra masyarakat Belanda sebagai simbol.
Melalui analisis terhadap struktur fisik dan batin puisi, ditemukan bahwa Al
Galidi menggunakan kelima simbol untuk memperlihatkan ketidakberdayaannya
menghadapi keadaan sosial, alam, dan realita hidup.

ABSTRACT
The thesis discussed the symbol within five poems taken from a book of poetry
titled De Herfst van Zorro by Rodaan Al Galidi published in 2006. Reason for the
selection of the book is the perception of the poet ?as an immigrant who has not
been living long enough in the Netherlands- about several aspects of life in the
Netherlands as well as its abundant figures of speech and the symbols. In the title
of each poem, Al Galidi using typical Dutch object, namely vla which related to
the culinary peculiarity, rain which associated with the season, Schiphol which
related to the entry and exit gates of the country, Netherlands, civilization which
related to the social order and truth which related to the image of Dutch society, as
symbols. Through the analysis of physical and inner structure of the poems, Al
Galidi using those five symbol to show his helplessness on facing the social and
natural condition, as well as the reality."
2016
S65357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevina Graciela Dris
"Kopi Priangan pernah mencapai puncak pada abad 17-18. Pada abad ke-19 komoditas kopi mengalami penurunan karena beberapa faktor, tetapi salah satu yang paling besar adalah serangan dari hama hemileia vasatrix
pada beberapa tanaman kopi arabika sehingga melumpuhkan varietas kopi arabika di Jawa. Kota Bandung memiliki perkembangan yang pesat terlihat dari infrastruktur dan pengaruh dari Eropa yang cukup pesat. Hal ini dinilai mendukung usaha kopi yang mulai bermunculan di kota Bandung sehingga melahirkan sebuah pertanyaan penelitian apa dampak perkembangan kota Bandung terhadap kemunculan usaha kopi pada awal abad ke-20. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dari Kuntowijoyo. Perkembangan kota Bandung yang pesat
dalam hal ini seperti pembangunan stasiun, munculnya Pasar Baru, dan terpaparnya kota Bandung dengan gaya hidup Eropa mendukung usaha kopi terbentuk dalam bentuk pabrik dan kedai kopi.

Priangan coffee had become the top commodities in the 17-18 centuries. In the 19th century the coffee commodity decreased due to several factors, but one of the biggest was the attack from the hemileia vastatrix pest on some arabica coffee plants, triggered the Arabica coffee commodity decreased at that time. The city of Bandung has had a fast development, seen from the infrastructure and influence from Europe which is quite fast. This is considered to support the coffee business that began to emerge in the city of Bandung, giving rise to a research
question about the impact of the development of the city of Bandung on the emergence of coffee business in the early 20th century. This study uses the historical method from Kuntowijoyo. The rapid development of the city
of Bandung in this regard, such as the construction of stations, the emergence of Pasar Baru, and the emeregence of coffee factory and coffee shop.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Indah Herdiani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas identitas kaum Indo dan makna dari kata levenskracht pada keluarga Hoyer dalam buku Asta rsquo;s Ogen: De Levenskracht van een Indische familie Stoel, 2010 . Buku ini dikaji dalam dua tahapan, yang pertama analisis struktural mencakup tokoh dan latar yang dilakukan dengan meminjam pemikiran Nurgiyantoro 1995 . Tahap kedua memaknai kata levenskracht pada buku ini menggunakan konsep identitas budaya Hall, 1990 . Berdasarkan hasil analisis ditemukan bahwa identitas dari keluarga Hoyer tidak berubah meskipun muncul upaya untuk mengingkari identitas saat beradaptasi sebagai kaum pendatang di Belanda. Praksis dan perilaku mereka di Belanda merupakan tradisi baru yang diciptakan. Tradisi ini berakar dari hal-hal yang telah dilakukan secara turun temurun di Hindia Belanda, yang selanjutnya disesuaikan dengan budaya masyarakat Belanda. Beberapa dari tradisi tersebut mengalami percampuran dengan budaya Belanda. Makna dari levenskracht atau lsquo;kekuatan hidup rsquo; pada buku ini direpresentasikan melalui tokoh Asta Hoyer sebagai lsquo;titik tumpu rsquo; dari keluarga Hoyer. Kekuatan tokoh Asta Hoyer ditampilkan melalui peristiwa-peristiwa berat yang dialaminya semasa di Hindia Belanda maupun di Belanda.

ABSTRACT
This Undergraduate Thesis concern about Indo People rsquo s Identity and the meaning of Levenskracht on Hoyer rsquo s family in Asta rsquo s Ogen De Levenskracht van een Indische familie Stoel, 2010 . This novel was assessed in two phase First, Structural Analysis on figures and background based on Nurgiyantoro rsquo s Theory 1995 . Second, find the meaning of Levenskracht in the book using Cultural Identiy theory Hall, 1990 . Based on the analysis, it rsquo s concluded that the Hoyer rsquo s Family didn rsquo t change their identity eventhough there is some difficulties to adapt with the new environment and different culture in Netherland. Their practice and act in Netherland creating a new Culture in Netherland. These custom and cultural practice comes from their ancestor in Dutch Indies, which customized with Netherland rsquo s cultural practice. The meaning of Levenskracht or lsquo spirit of life rsquo in this book represented by Asta Hoyer, she become a lsquo Weight Point rsquo to her family. She shows the struggle of Indo People neither in Dutch Indies or Neteherland."
2017
S70109
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arlika Fahrizani
"Berkisah tentang tiga generasi keluarga Jawa di Suriname, Wanneer Wij Samen Zijn (2006) mengangkat sejarah dan perjuangan sebuah keluarga Jawa dalam menjalani hidup sebagai diaspora yang sarat akan isu identitas dan budaya. Penelitian ini mengkaji bagaimana pemertahanan budaya Jawa diwujudkan dalam Wanneer Wij Samen Zijn. Metode yang digunakan adalah metode pembacaan dekat yang dipadankan dengan teori struktural (Nurgiyantoro, 2002) serta konsep identitas budaya bersama (Stuart Hall, 1990). Hasil penelitian menunjukan bahwa pemertahanan budaya Jawa diwujudkan melalui nilai-nilai budaya Jawa yang tertanam pada diri tokoh Warsinah, Soeminah, dan Soeratijem. Selanjutnya, rasa kesatuan dan jati diri kolektif yang tercermin pada latar kisah. Pemertahanan budaya Jawa ini turut diwujudkan melalui tradisi dan kepercayaan Jawa pada peristiwa-peristiwa fungsionalis dan acuan dalam kisah.

Tells the story of three generations of Javanese families in Suriname, Wanneer Wij Samen Zijn (2006) discusses the history and struggles of a Javanese family in dealing with the difficulties of living as a diaspora with issues around identity and culture. This research studies how Javanese cultural preservation is manifested in Wanneer Wij Samen Zijn. The method used is the close reading method combined with structural theory (Nurgiyantoro, 2002) and the concept of shared cultural identity (Stuart Hall, 1990). The results showed that Javanese cultural preservation was manifested through Javanese cultural values instilled in the figures of Warsinah, Soeminah, and Soeratijem. Furthermore, a sense of unity and collective identity is reflected in the settings of the story. The preservation of Javanese culture is also manifested through Javanese traditions and beliefs in both main and additional events in the story.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>