Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nita Adhani Pasundani
Abstrak :
ABSTRAK
Pertambahan jumlah penduduk Indonesia yang terus meningkat akan mendatangkan berbagai permasalahan dikemudian hari, selain itu angka kematian ibu (AKI) masih tinggi yang diakibatkan salah satunya oleh terlalu dekat jarak kelahiran sehinga perlu dilakukan pengendalian atau pengontrolan pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana..Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-fakor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi pada pengguna metode kontrasepsi jangka panjang non permanen di Indonesia analisis SDKI tahun 2017. Desain yang digunakan dalam peneltian ini adalah cross sectional dengan sampel penelitian sebesar 8.238, sampel yang diambil berdasarkan total sampling data yang termasuk kriteria inklusi dan eklusi penelitian. Analisis bivariate dan multivariate menggunakan regresi logistic. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 58,4% menggunakan implan, 41,6% menggunakan IUD. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan kontrasepsi pada penggunaan MKJP non permanen adalah faktor umur, pendidikan,status ekonomi, wilayah tempat tinggal, dan jumlah anak. Sedangkan faktor yang tidak berhubungan secara statistik adalah faktor status bekerja, diskusi KB dengan suami, kunjungan petugas lapangan, dan informasi media masa.
ABSTRACT
The increasing number of Indonesias population will continue to cause various problems in the future, besides that the maternal mortality rate (MMR) is still high due to one of them being too close to birth spacing so that it is necessary to control or control population growth through family planning programs. is to find out the factors related to the selection of contraception among users of long-term non-permanent contraception methods in Indonesia. The 2017 IDHS analysis. The design used in this study was cross sectional with a research sample of 8,238, samples taken based on total sampling data included study inclusion and exclusion criteria. Bivariate and multivariate analysis using logistic regression. The results of this study showed that 58.4% used implants, 41.6% used IUDs. Factors related to the choice of contraception in the use of long-term non-permanent contraception methods are age, education, economic status, area of residence, and number of children. While factors that are not statistically related are work status, family planning discussions with her husband, field officer visits, and mass media information
2019
T55325
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aliya Faiqoh Zain
Abstrak :
Latar belakang: Pelayanan Kesehatan Ibu merupakan kesempatan yang besar untuk memberikan informasi tentang keluarga berencana. Pemberian informasi ini diharapkan akan mempengaruhi ibu dalam memilih metode kontrasepsi yang tepat dan dapat memulai kontrasepsi pada awal periode postpartum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemodelan kecenderungan penggunaan kontrasepsi pada wanita pascapersalinan menurut pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu di sepuluh provinsi penyangga utama. Metode: Analisis data sekunder dari SDKI tahun 2012. Sampel sebanyak 3.739 responden yang memenuhi kriteria inklusi wanita usia 15-49 tahun yang melahirkan sejak satu hingga lima tahun sebelum survei dan kriteria eklusi wanita dengan data lengkap . Analisis dilakukan dengan menggunakan regresi logistik multinomial. Hasil: Ibu yang memanfaatkan pelayanan kesehatan ibu mulai dari pemeriksaan kehamilan minimal empat kali selama kehamilan, melahirkan dibantu oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan melakukan pemeriksaan nifas berpeluang 17,7 kali untuk menggunakan kontrasepsi non hormonal pascapersalinan dibandingkan ibu yang tidak memanfaatkan pelayanan kesehatan dengan asumsi ibu telah melahirkan lebih dari tiga anak dan mempunyai pengetahuan yang tinggi tentang alat kontrasepsi non hormonal. Kesimpulan: Pemanfaatkan pelayanan kesehatan ibu mulai dari pemeriksaan kehamilan, melahirkan dibantu oleh tenaga kesehatan di fasilitas kesehatan dan melakukan pemeriksaan nifas berpengaruh terhadap penggunaan kontrasepsi pascapersalinan.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T51229
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Wahyuni
Abstrak :
Umur Kawin Pertama akan memberikan kontribusi pada kenaikan angka kelahiran Total Fertility Rate (TFR). Selanjutnya persoalan lainnya jika dikaitkan dengan aspek fisik, ekonomi, psikologi dan sosialnya, pernikahan pada usia dini yang salah satu dampaknya adalah terjadinya kenaikan angka Age Specific Fertility Rate (ASFR). Berdasarkan data SDKI 2012 menunjukkan remaja kawin yang menggunakan kontrasepsi yaitu 46,8% dan yang tidak menggunakan 53,2 (SDKI, 2012). Peningkatan kualitas dan cakupan informasi serta pelayanan kontrasepsi pada seluruh kelompok WUS, tak terkecuali pada WUS 15-19 tahun, menjadi kebutuhan sekaligus tantangan program KB saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat faktor-faktor penggunaan kontrasepsi pada WUS 15-19 Tahun di Indonesia. Studi kuantitatif data sekunder ini memakai hasil Survei Rencana Pembangunann Jangka Menengah Nasional (SRPJMN) Tahun 2017, dengan total sampel sebanyak 455 WUS 15-19 Tahun. Analisis statistik yang diterapkan adalah regresi logistik. Variabel dependen yaitu penggunaan kontrasepsi, sedangkan variabel independen terdiri dari faktor sosio-demografi, faktor psikososial, dan faktor terkait pelayanan KB. Hasil menunjukkan mayoritas (52,1%) tidak menggunakan kontrasepsi, subyek berusia ≥ 16 – 19 tahun (97,6%) dengan pendidikan < SMA (69,5%), pengetahuan tentang metode kontrasepsi tinggi (59,3%) dengan bertempat tinggal di pedesaan (76,9%). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi adalah jumlah anak hidup (OR 20). Rekomendasi ditujukkan untuk memaksimalkan media massa dan petugas dalam memberikan informasi kontrasepsi pada WUS 15-19 tahun. ...... Background: The First Marriage Age will contribute to the increase in the birth rate of Total Fertility Rate (TFR). Furthermore, other issues if associated with physical, economic, psychological and social aspects, marriage at an early age which one of the impact is the increase in the number of Age Specific Fertility Rate (ASFR) Objective: Knowing how the pattern of contraceptive use in women of childbearing age 15-19 years based on data 2017 SRPJMN. Method: data were derived from SRPJMN 2017, a cross sectional study. The analysis used information from 455 women of reproductive age aged 15-19 year. Odds Ratios (OR) were obtained from the bivariate and regression. Result: The multivariate analysis showed that the variables associated with contraceptive use were the number of live children (OR 20). Conclusion: Recommendations are aimed at maximizing mass media and officers in providing contraceptive information on WUS 15-19 years.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library