Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eka Lisnawati
"Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif kronis yang perjalanannya akan terus meningkat baik prevalensinya maupun keadaan penyakitnya. Pemantauan kadar gula darah merupakan bagian yang sangat penting dari pengelolaan diabetes. Keberhasilan pemeriksaan gula darah secara teratur di pengaruhi oleh motivasi klien.Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi klien untuk memeriksakan gula darah secara teratur. Pengumpulan data di lakukan dengan cara pembagian kuesioner Iangsung kepada responden di poliklinik Endokrin RS. PELNI Petamburan Jakarta. Data yang telah terkumpul di analisis dengan menggunakan analisis uji statistik deskriptif sederhana dengan menggunakan tendensi Sentral yang meliputi mean, modus, median, standar deviasi. Hasii penelitian menunjukkan bahwa gambaran motivasi klien DM untuk memeriksakan gula darah di RS. PELNI Petamburan Jakarta adalah tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5407
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ina Saleha
"Perilaku seks remaja mungkin dipengaruhi banyak faktor yang salah satunya adalah tingkat pengetahuan tentang perilaku seks. Pengetahuan tentang dampak buruk perilaku seks yang dilakukan sebelum menikah akan membuat remaja menghindari perilaku tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perilaku seks dengan perilaku seks pra nikah yang dilakukan oleh remaja. Sampel penelitian ini sebanyak 108 responden merupakan siswa-siswi kelas VII dan VIII SMPN 5 Depok yang dipilih dengan random cluster. Alat peugumpulan data adalah dengan lembar kuesioner.
Hasil penelitian di SMPN 5 Depok menunjukkan dari 108 responden terdapat 54% remaja mempunyai tingkat pengetahuan perilaku seks tinggi dan sisanya mempunyai tingkat pengetahuan rendah 46%. Dali seluruh responden 85% responden tidak melakukan perilaku seks pra nikah dan 15% sisanya melakukan seks pra nikah.
Pada penelitian ini dihasilkan p-value 0,96 dengan <1 0,05 (p-value > α). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang perilaku seks dengan perilaku seks pra nikah pada siswa SMPN 5 Depok.

Teenager's sexual behavior could be affected by some factors. One of these factors is teenager’s knowledge of sexual behavior. Knowing bad effect of pre-marital sex will prevent teenager to do pre-marital sex.
This research was aimed at identifying the correlation between teenagers’ knowledge of sexual behavior and then pre-marital sexual behavior. This research involved 108 respondents who were chosen by random cluster sampling technique. The respondents were the students from the 7th and 8th grade of SMPN 5 Depok. The instrument used was a questionnaire that consisted of 32 statements that inquired the knowledge of teenager about sexual behavior and 9 statements about their pre-marital sexual behavior.
The result showed that 54% of the respondents have a high level of knowledge about sexual behavior, while 46% of the respondents have a low level of knowledge about sexual behavior. Furthermore, 85% of the respondents reported that they never engage in pre-marital sex.
This result also showed that the p-value of 0.96 by the α of 0.05 (p-value > α). Therefore, it is concluded that there was no correlation between teenager's sexual knowledge of sexual behavior and their pre-marital sexual behavior on SMPN 5 Depok student.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5927
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fauji
"Berbagai kondisi dapat mempengaruhi hasil tekanan darah, dan kondisi tersebut berbeda setiap orangnya diantaranya: umur, aktivitas, stress, ras, obesitas, jenis kelamin, pengobatan, variasi diurnal, dan proses penyakit (Kozier, et al. (2004). Aktifitas fisik dapat meningkatkan curah jantung dan juga tekanan darah (Kozier, et al. 2004). Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa aktifitas fisik dapat meningkatkan curah jantung dan juga tekanan darah. Belum adanya penelitian terkait tekanan darah sebelum dan 1 menit setelah beraktifitas, sehingga berdasar permasalahan diatas maka peneliti merasa tertarik melakukan penelitian dan akan memfokuskan penelitian pada satu aktifitas fisik yaitu menaiki tangga sehingga masalah penelitian yang akan diteliti adalah pengaruh aktiiitas menaiki tangga terhadap hasil tekanan darah.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan hasil tekanan darah sebelum beraktifitas menaiki tangga dan satu menit setelah menaiki tangga. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi eksperiment dengan jumlah sampel 70 orang dengan simple random sampling yang telah memenuhi kriteria yang ditentukan.
Hasil perhitungan menunjukkan bahwa rata-rata kenaikan tekanan darah terutama sistolik pada responden laki-laki setelah 1 menit menaiki tangga sebesar 12,2 mmHg, sedangkan rata-rata kenaikan tekanan darah terutama sistolik pada responden perempuan setelah 1 menit menaiki tangga adalah sebesar 9,7 mmHg. Dari analisa data dengan uji t pada tekanan darah sistolik diperoleh t = 10,430, nilai t hasil perhitungan lebih besar daripada nilai dalam tabel distribusi t dengan alfa 0,05 (1,671) maka dapat diputuskan Ho ditolak. Selain itu perhitungan menghasilkan nilai P < 0,001 yang lebih kecil dari nilai alpha (0,05) maka dapat diputuskan Ho ditolak. Sehingga dengan menggunakan alpha 5% dapat disimpulkan bahwa, secara statistik ada perbedaan antara tekanan darah terutama sistolik sebelum menaiki tangga dan 1 menit setelah menaiki tangga.
Sedangkan hasil analisa terhadap tekanan darah diastolik menunjukkan sebaliknya, nilai t hasil perhitungan lebih kecil daripada nilai dalam tabel distribusi t dengan alfa 0,05 (1,671) maka dapat diputuskan Ho gagal tolak. Selain itu perhitungan menghasilkan nilai P > 0,25 yang lebih besar dari nilai alpha (0,05) maka dapat diputuskan Ho gagal tolak. Sehingga dengan menggunakan alpha 5% dapat disimpulkan bahwa, secara statistik tidak ada perbedaan antara tekanan darah terutama diastolik sebelum menaiki tangga dan 1 menit setelah menaiki tangga. Sehingga dapat disimpulkan bahwa memang terdapat hubungan atau pengaruh yang kuat antara aktifitas menaiki tangga dengan hasil tekanan darah.
Penelitian ini merupakan informasi awal yang perlu ditindaklanjuti untuk dilakukan penelitian terutama rentang usia responden dipersempit atau dengan usia yang sama (homogen), difokuskan hanya pada satu jenis kelamin dan kecepatan menaiki tangga diawasi, Serta dengan alat yang sama merek dan jenisnya sehingga dapat dilihat pengaruh aktiiitas fisik menaiki tangga terhadap hasil tekanan darah."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5370
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Suryani
"Motivasi adalah suatu tenaga atau faktor yang terdapat dalam diri manusia, yang menimbulkan , mengarahkan dan mengorganisasikan tingkah Iakunya (Handoko,1992). Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh data dasar menenai pengaruh motivasi belajar mahasiswa tingkat I Akademi Keperawatan Wijaya Husada Bogor terhadap perolehan nilai mata ajar Kebutuhan Dasar Manusia. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 65 responden. Alat pengumpul data yang digunakan pada penelitian ini adalah kuisioner yang terdiri dari 20 buah pertanyaan dan disusun berdasarkan valiabel yang terkait, yaitu motivasi belajar, sedangkan untuk pengumpulan data perolehan nilai KDM diambil dari bagian akademik. Dari basil perhitungan koefisien korelasi dengan mengunakan rumus Pearson Product Moment Corelation, didapatkan nilai r adalah 0,0173 dan nilai t adalah 0,1 36. Sehingga kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh motivasi belajar dengan perolehan nilai mata ajar KDM."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5331
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Susilowati
"Kejadian flebitis di rumah sakit seharusnya dapat ditekan dengan upaya pengendalian terhadap infeksi nasokomial. Data pendokumentasian infeksi nosokomial menunjukkan bahwa kejadian tlebitis di ruang perawatan umum RSPAD Gator Soebroto tahun 2009 adalah 11,34%, Kejadian flebitis disebabkan berbagai faktor, yaitu: faktor kimia, faktor mekanis, dan faktor bakterial. Faktor bakterial atau infeksi dipengaruhi oleh pengetahuan perawat tentang tentang pemasangan infus yang benar.
Peneliti merasa tertarik melakukan penelitian untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan perawat dalam pemasangan infus yang benar dengan kejadian flebitis di ruang perawatan umum RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Data penelitian diolah menggunakan korelasi Pearson.
Berdasarkan penelitian di dapat hasil besarnya hubungan antara tingkat pengetahuan perawat dalam pemasangan infus yang benar dengan kejadian flebitis adafah 0,039. Hubungan ini tennasuk kategori korelasi yang kurang kuat. Koefisien deteminasi dari hasil perhitungan didapat sebesar 0,15%. Hal ini memberikan pengertian bahwa kejadian tlebitis dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan perawat dalam pemasangan infus sebesar 0,15%, sedangkan sisanya 99,85% merupakan kontrfbusi variabel lain selain tingkat pengetahuan perawat dalam pemasangan infus.
Berdasarkan hasil diatas diperoleh nilai signifikansi (p-value) sebesar 0,703 yang lebih besar dari a (0,05) sehingga H0 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat dalam pemasangan infus yang benar dengan kejadian flebitis di RSPAD Gatot Soebroto.

Incidence of phlebitis in the hospital should be repressed by infection control measures against nosokomial. Documenting the data showed that the incidence of nosocomial infections of phlebitis in the general treatment room Gatot Soebroto Army Hospital in 2009 was 11.34% Incidence of phlebitis caused by various factors, namely: chemical factors, mechanical factors, and factors bacterial or infections influenced by the knowledge of nurses about the proper insert of infusion.
Researchers feel interested in doing research to find out if there is a correlation between knowledge of nurses in the correct insert of infusion with the incidence of phlebitis in the general treatment room Gatot Soebroto Army Hospital in Jakarta. The research data in using the Pearson correlation.
Based on the research can be the result of the relationship between the level of knowledge of nurses in the correct insert of infusion with the incidence of phlebitis was 0.039. This relationship is categorized as a less powerfull correlation. The coeiiicient of determination obtained from the calculation of 0.15%. This gives the sense that the incidence of phlebitis was influenced by the level of knowledge of nurses in the insert of infusion of 0. 15%, while the remaining 99.85% is contributed by other variables other than the knowledge level of nurses in the insert of infusion.
Based on result above get the significance value (p-value) amounted to 0.703 larger than a (0.05) so that H0 is accepted. Thus we can conclude that there is no significant relationship between knowledge level of nurses in the proper insert of infitsion with the incidence of phlebitis in the Gatot Soebroto Army Hospital.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
Lap. Penelitian End N10h
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas tidur dengan indeks prestasi kumulatif mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelatif. Responden sebanyak 158 orang merupakan mahasiswa reguler dari angkatan 2006, 2007 dan 2008 yang diukur kualitas tidumya menggunakan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hubungan antara kualitas tidur dengan indeks prestasi kumulatif dihitung menggunakan uji korelasi pearson dengan nilai r = 0,059. Hasil penelitian menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara kualitas tidur dengan indeks prestasi mahasiswa reguler Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.

This study was aimed at identifying the relationship between the quality of sleep and a grade point average a student in the Faculty of Nursing, Universitas Indonesia. This research used a quantitative research design with correlative approach. Respondents were 158 people regular students of the class of 2006, 2007 and 2008. The quality of sleep were measured by using the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). The relationship between quality of sleep with a grade point average is calculated by using the Pearson correlation test with r = 0.059. The results stated that there was no relationship between quality of sleep with the grade point average of regular students of the faculty of Nursing, Universitas Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
TA5846
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Astrida Budiarti
"Seksualitas merupakan keinginan menjalin relasi, kemesraan, dan cinta. Tujuan penelitian ini adalah mengungkap fenomena pengalaman seksualitas perempuan selama masa kehamilan. Pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi deskriptif sesuai filosofi Hussler digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan dengan metode interview semi terstruktur dan dianalisis dengan menggunakan tehnik analisa data Colaizzi. Sebanyak 8 ibu post partum berpartisipasi dalam penelitian ini.
Hasil penelitian adalah diidentifikasinya 4 klaster tema, yaitu ekspresi kasih sayang selama masa kehamilan, coital activity selama masa kehamilan, pelayanan keperawatan seksualitas selama masa kehamilan, dan harapan terhadap petugas kesehatan. Berdasarkan hasil penelitian direkomendasikan bagi perawat untuk proaktif melakukan pengkajian dan memberikan asuhan keperawatan yang berhubungan dengan aspek seksualitas selama masa kehamilan. Selanjutnya direkomendasikan bagi institusi pendidikan untuk mengembangkan kurikulum mata ajar keperawatan maternitas terkait konseling seksualitas pada level S2 keparawatan maternitas.

Sexuality was a desire to built relationship, intimacy and love. The aim of this research was to explore the phenomenon of women experience of sexuality during pregnancy. A qualitative approach with Husserlian phenomemenological design was used in this research. Data was obtained by a semi-structured interview and analyzed by using the Colaizzi?s method. There were 8 postpartum mothers participated in this research.
The result was 4 clusters of themes, which were the expression of love and care during the pregnancy, coital activity during pregnancy, nursing service for pregnant women and the expectation toward health care team. Based on the result, it was recommended for nurses to be proactive in assessing and providing nursing care related to women sexuality during pregnancy. Furthermore, it was recommended for nursing education institution to develop curriculum that incorporated sexuality counseling during pregnancy in maternity nursing subject in master degree."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T29398
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R. Khairiyatul Afiyah
"Histerektomi adalah pengangkatan uterus dengan cara pembedahan. Ini menyebabkan dampak pada fisik, psikologi dan sosial. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan suatu konsep baru tentang kualitas hidup pada perempuan yang mengalami histerektomi. Penelitian ini menggunakan metode grounded theory dengan 10 partisipan, pengambilan partisipan dengan cara purposive sampling.
Hasil penelitian menunjukkan adanya faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kualitas hidup dan persepsi perempuan yang membuat mereka merasa lebih baik pada biopsiko, sosial dan spiritual didalam kehidupan mereka. Penelitian ini merekomendasikan pada perawat untuk mengaplikasikan dukungan biologi, psikologi, sosial dan spiritual kepada wanita yang mengalami histerektomi sebagai salah satu bentuk pelayanan keperawatan.

Hiysterctomy is a surgery that cutting out the uterus. It cause physical, psychology and social effects. The purpose of this research is to develop a new concept of quality of life amongst women with hysterectomy. The grounded theory method was used with ten participants that recruited through a purposive sampling method.
The result shows that there are internal and external factors that influence the quality of life and perceptions of women make them feel better in biological, psychological, social and spiritual aspects of their lifes. This research recommends to that nurses to apply biological, psiychological, social and spiritual support for women with hysterectomy as an aspect of nursing service.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmaulid
"Ibu yang mengalami penyulit persalinan memerlukan asuhan keperawatan psikososial yang akan mengatasi masalah-masalah psikososial yang akhirnya memperlancar persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman dan harapan terhadap pelayanan keperawatan psikososial pada ibu yang pernah mengalami kesulitan persalinan di Makassar. Sampel sebanyak tujuh orang dipilih dengan purposive sampling. Analisa data menggunakan langkah analisa Collaizi.
Hasil penelitian dikelompokkan menjadi: pengalaman merasakan keluhan fisik dan keluhan psikologis saat kesulitan persalinan, upaya mengatasi keluhan, respon keluarga saat kesulitan persalinan, pengalaman dan persepsi memperoleh pelayanan fisik dan pelayanan psikososial saat kesulitan persalinan, harapan terhadap pelayanan keperawatan psikososial saat kesulitan persalinan. Perlu di tingkatkan lagi variasi pelayanan psikososial pada ibu bersalin saat mengalami kesulitan persalinan, sehingga dampak keluhan hanya dirasakan dalam batasan minimal.

Women in difficulty delivery process need a psychosocial nursing care in order to reduce their stress that in turn will affect the delivery process. The aim of this study is to identify the experience and expectation of psychosocial nursing care in women who have experienced childbirth difficulties in Makassar. Seven women who participated in this research are selected by purposive sampling. Data are analyzed using Collaizi method.
Result are grouped into physical and psychological complaints during childbirth difficulties, effort to overcome complaint, family responses during childbirth difficulties, experience and perception of physical and psychosocial nursing care during childbirth difficulties, and expectation of psychosocial nursing care during childbirth difficulties. Variation of psychosocial nursing care is needed, in order to minimize the impact of childbirth difficulties.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T41467
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ritanti
"Penelitian fenomenologi deskriptif ini menggali pengalaman keluarga yang mempunyai anak pengguna NAPZA dalam menjalani kehidupan masyarakat. Penelitian ini menggunakan design fenomologi deskriptif sesuai filosofi Husserl. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara mendalam, hasil verbatimnya dianalisa menggunakan metode Colaizzi. Tema penelitian yang ditemukan adalah perasaan orang tua (keluarga), stigma yang dirasakan oleh keluarga, mekanisme koping yang digunakan oleh keluarga, beban yang dialami oleh keluarga, cara keluarga mengatasi masalah, dukungan yang diperoleh keluarga dan harapan keluarga terhadap pihak-pihak terkait. Keluarga yang mempunyai anak pengguna NAPZA mengalami proses kesedihan yang mendalam, berkepanjangan dan berulang-ulang bahkan putus asa. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penempatan perawat komunitas sebagai konsultan, advokat di keluarga dan di lembaga pelayanan NAPZA.

The study explores the experiences of families who have drug and addictive substance user children in living their social lives. This study uses Husserlian descriptive phenomenological design. Data is obtained through an in-depth interview and analyzed by using Colaizzi's method. The identified research themes of this study are the feelings of family, stigma felt by families, coping mechanism used by families, family burden, solving the problem, support for the family and family expectations to the authority and community. The families who have drug and addictive substance user are experiencing a deep, prolonged and repeated grieving process. Moreover, some of them also feel desperate. Therefore, it is recommended for community nurse to develop and addictive substance prevention program."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library