Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Evryanti
"Fasilitas kesehatan berisiko tinggi terhadap penyakit akibat kerja (PAK), klinik X pada petugas kesehatan dan petugas kebersihan ditemukan perilaku pekerja yang tidak aman seperti tidak mencuci tangan sebelum sebagai bagian dari universal precaution dan sesudah tindakan atau pada saat pemeriksaan sampel urin tidak menggunakan masker yang telah disediakan klinik.
Telitian ini juga menemukan beberapa risiko yang dapat menimbulkan kecelakaan kerja seperti perilaku yang kurang aman saat menyuntik atau saat mengepel dan membersihkan kamar mandi petugas tidak menggunakan sepatu pelindung. Penelitian ini adalah cross sectional dengan metode pendekatan manajemen risiko AS/NZS 4360 : 2004.
Untuk mengurangi risiko K3 pada petugas kesehatan dan petugas kebersihan bukan hanya sekedar dari tersedianya SOP pekerjaan namun juga pengawasan dan dukungan pihak manjemen serta peningkatan pelatihan dalam pekerjaan sangat dibutuhkan.

Health facilities at high risk of occupational diseases, X clinics to health care workers and cleaning service found unsafe worker behaviors such as not washing hands before as part of the universal Precaution and after the action or upon examination of the urine sample did not use masks that have been provided by the clinic.
Result also found some of the risks that may cause accidents such as unsafe behavior when injected or when mopping and cleaning the bathroom attendant did not use protective footwear. This is a cross sectional study with the method of approach to risk management AS / NZS 4360: 2004.
To reduce the risk of K3 to health care workers and cleaning service is not just the availability of standard operating procedures but also the supervision of the work and support the iterative and an increase in job training is needed.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suzi Alfiah
"Skripsi ini membahas tentang penilaian risiko kegiatan operasi dan produksi PT PGE Area Lahendong tahun 2012. Penilaian risiko dilakukan dengan analisis menggunakan metode W. T Fine yang mana tingkat risiko hasil dari perkalian konsekuensi, pajanan dan kemungkinan.
Tujuan dari skripsi ini untuk mendapatkan tingkat risiko masing-masing pekerjaan Operasi dan Produksi. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004.
Hasil penelitian adalah tingkat risiko pada pekerjaan Operasi dan Produksi meliputi very high, priority 1, substantial, priority 3 dan acceptable yang akan menjadi dasar pertimbangan pengendalian risiko dan dasar pembuatan keputusan pada manajemen risiko.

This research describes risk assessment for Operation and Production task in PT PGE Area Lahendong 2012. The risk analysis use the method of W. T. Fine which results of level of risk from the multiplication the consequences, exposure and probability.
The objectives of this study are the risk level of each task of Operation and Production. The study was a descriptive study refers to the standard AS/NZS 4360:2004.
The results of analysis are the level of risk in Operation and Production includes very high, priority 1, substantial, priority 3 and acceptable to the risk control and decision making on the basis of risk management.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arini Febrina
"Kecelakaan lalu lintas merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada beberapa negara di dunia (WHO, 2010). Keselamatan lalu lintas di Indonesia adalah yang terburuk se-ASEAN (ADB, 2006) dan hampir setengah dari kasus kecelakaan sepeda motor disebabkan oleh perilaku tidak aman (Raymond, 2008).
Dalam prasurvei awal tahun 2012 yang dilakukan pada pengendara ojek stasiun Citayam, ditemukan hampir seluruhnya tidak menggunakan helm, +50% ugal-ugalan, +30% berkendara sambil menggunakan telepon genggam, dan sebagainya, sehingga sangat berbahaya dan tidak sesuai dengan regulasi UU Lalin No. 22/2009, PP No. 43/1993 mengenai batas kecepatan, dan tata cara berkendara motor dari Dirjen Perhubungan RI tahun 2005.
Tujuan dari penelitian ini untuk melihat gambaran faktor resiko perilaku tidak aman pengendara ojek stasiun Citayam, Depok tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan metode kualitatif. Informan dari penelitian dipilih sebanyak 4 orang pengendara ojek, dan 2 orang penumpang serta 2 orang pejalan kaki untuk triangulasi data. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara, yang kemudian dikroscek sebagai validitas data. Data diolah dalam bentuk narasi dan tabel.
Penelitian ini menggunakan teori Safety Triad dari Geller (2001) dimana perilaku dipengaruhi oleh adanya faktor manusia dan faktor lingkungan. Teori ini digunakan karena dianggap cukup tepat dalam menganalisis perilaku tidak aman pengendara ojek.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pengendara ojek stasiun Citayam, Depok berperilaku tidak aman dalam berkendara. Faktor manusia yang mempengaruhi perilaku tidak aman adalah ketiadaan motivasi dalam bentuk pengalaman celaka, rendahnya pengetahuan mengenai regulasi berkendara, dan ketidaktahuan standar keterampilan berkendara yang baik, sedangkan kondisi fisik tidak terlalu berhubungan dengan perilaku tidak aman. Pada faktor lingkungan yang berhubungan dalam membentuk perilaku tidak aman adalah kondisi kendaraan, kondisi cuaca, dan intervensi penumpang, sedangkan kondisi jalan tidak berpengaruh.
Untuk itu disarankan ada penegakkan hukum yang konsisten dan melaksanakan penyuluhan melalui media sosialiasi, diskusi, poster, atau stiker yang berisi pengenalan regulasi berlalu lintas dan berkendara dan penjelasan mengenai bahaya resiko kecelakaan jalan raya.

Traffic accident is the one of the highest cause of death of several countries in the world (WHO, 2010). Road safety in Indonesia is the worst in ASEAN (ADB, 2006) and almost half of motorcycle accidents are caused by unsafe behavior (Raymond, 2008).
At the pra-survey in early 2012 on a ojek riders in Citayam railway station, found that almost entirely riders did not use helmet, +50% bad riding, +30% using their cell phone while riding, etc., so that really dangerous and not compliance with Traffic Act No.22/2009, PP about speed limit No. 43/1993, and safety riding procedures from Dirjen Perhubungan RI 2005.
This study intends to see the description of risk factors related with unsafe behavior of ojek riders in Citayam railway station, Depok 2012 by using descriptive approach and qualitative method. Informants was chosen amounted 4 ojek riders, 2 passengers, and 2 pedestrians for triangulated purposes. In collecting data, the study using observation and in-depth interview methods which later be cross-checked for validation. Then data being processed in narative and table.
This study is using Safety Triad Theory by Geller (2001) which explained that behavior is influenced by individual factor and environmental factor. It is used because it quite appropriate to analize unsafe behavior of ojek riders.
The result showed that almost all ojek riders in Citayam railway station, Depok, do unsafe behavior while riding. Individual factors that influenced unsafe behavior are lack of motivation in having a bad experience while riding, lack of knowledge about riding regulation, and the ignorance of standards in good riding skill, whereas the physical condition is not really related with unsafe behavior. Environmental factors that related with unsafe behavior are motorcycle condition, weather condition, and passengers intervention, whereas bad road condition is not really influenced in making an unsafe behavior.
It is recommended to consistently enforce the law and do a kind of counseling by using social media, discussion, poster, or sticker which contain the regulation of traffic and riding, and also about hazards & risks of road accidents.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Cantika
"Risiko kesehatan di tempat kerja adalah permasalahan yang harus diminimalisasi agar para pekerja tetap sehat dan selamat. Penelitian yang dilakukan di Area Gas Plant dan Power Plant PT.X menunjukkan bahwa dua area pendukung eksplorasi minyak dan gas bumi PT.X ini masih banyak bahaya kesehatan yang belum teridentifikasi sehingga belum dilakukan pengendaliannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dan tingkat risiko Area Gas Plant dan Power Plant PT.X sehingga dapat diberikan rekomendasi pengendalian bahaya kesehatan yang sesuai untuk meminimalisasi risiko yang ada, berdasarkan penilaian risiko kesehatan dan analisis sumber daya. Desain studi yang digunakan adalah desktiptif analitik dengan pendekatan observasional yang mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004 dan perhitungan nilai risiko berdasarkan metode semikuantitatif ICMM (2011). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat berbagai bahaya kesehatan yang mendapatkan prioritas tinggi pengendalian yaitu bahaya bising, bahan kimia silika, dan bahan kimia amina di dua area tersebut.

Health risks in the workplace are the problem that must be minimized in order to keep workers healthy and safe. Research conducted in Gas Plant and Power Plant Area shows that the two areas of PT.X, which to support oil and gas exploration, still have many health hazards that have not been identified so that control is not performed. This study aims to determine the level of risk and the value of Gas Plant and Power Plant Area of PT.X so it can be given appropriate health hazard control recommendations to minimize risks, based on the health risk assessment and analysis of resources. Study design used is descriptive analytical observational approach which refers to standard AS/NZS 4360:2004 and calculation of risk based on a semiquantitative method of ICMM (2011). The results of this study indicate that there are a variety of health hazards whose priority is high, that is, noise hazards, silica chemicals, and chemicals amine in both areas."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arifatun Milah Ratri
"Proses kerja pada pembuatan furniture berisiko terjadi MSDs pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan gambaran tingkat risiko ergonomi yang berpotensi menimbulkan musculoskeletal disorders pada pekerja Indria Furniture Depok. Desain studi adalah cross sectional, menggunakan metode Quick Exposure Check (QEC) dan Rapid Entire Body Assessment (REBA) untuk menilai tingkat risiko ergonomi di tiap tahapan kerja.
Hasil penelitian berdasakan penilaian QEC menunjukan level tindakan 3 pada proses pembuatan pola dan finishing dan level tindakan 4 pada proses pemotongan, perakitan, dan loading. Berdasarkan penilaian REBA, terdapat level tindakan 3 pada proses finishing, level tindakan 4 pada proses pembuatan pola, pemotongan, dan perakitan, dan level tindakan 5 pada proses loading. Memperbaiki desain meja kerja yang sesuai dengan antropometri pekerja, sosialisasi, dan pemberian informasi mengenai ergonomi di tempat kerja merupakan rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mencegah tingginya tingkat risiko ergonomi pada pekerja.

Working process in the furniture manufacturing has the risk of MSDs to workers. This study aims to describe the risk level of ergonomic which potentially generates musculoskeletal disorders in Indria Furniture Depok. The design of this study is cross sectional, using Quick Exposure Check (QEC) and Rapid Entire Body Assessment (REBA) as a method to assess the ergonomics risk level at each stage of working process. Based on the study results using QEC assessment shows that there are action level 3 in the process of making pattern and finishing and action level 4 in the process of cutting, assembling, and loading.
Based on the study results using REBA assessment shows that there are action level 3 in the finishing process, action level 4 in the process of pattern making, cutting, and assembling, and action level 5 in the loading process. Improving the design by using the appropriate workstation which suits worker’s anthropometry, socialization, and providing information about ergonomics in the workplace is a recommendation that can be done to prevent the improvement of ergonomics risk level to workers.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S56606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sabrina
"Universitas Indonesia merupakan ruang publik dan juga sebagai penyedia layanan jasa di bidang pendidikan, yang setidaknya memiliki puluhan ribu mahasiswa yang berkumpul untuk menimba ilmu serta dikunjungi oleh berbagai akademisi baik di siang ataupun malam hari. Dengan banyaknya mahasiswa yang berkumpul, Universitas Indonesia harus lebih memperhatikan keselamatan dari pengunjungnya. Salah satu cara untuk melihat masalah keselamatan yang ada di kampus adalah dengan melihat persepsi risiko keselamatan dari sudut pandang mahasiswa dari sini akan telihat apakah Universitas Indonesia telah memberikan jaminan keselamatan untuk mahasiswanya dengan baik atau belum berdasarkan sudut pandang mahasiswa.
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada tanggal 25 Mei-10 Juni 2015 dengan melakukan penyebaran kuesioner terhadap 296 responden menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan didapatkan hasil secara umum mahasiswa memiliki persepsi risiko yang buruk yakni sebesar 52,7%, dimana mahasiswa mengaku keselamatan di Universitas Indonesia masih buruk sedangkan sisanya sudah menyatakan baik. Variabel pengetahuan dan efek risiko memberikan hasil yang buruk sedangkan variabel lain seperti kesukarelaan, kekhawatiran, kebaruan, fasilitas dan kebijakan sudah memberikan hasil yang baik.

Universitas Indonesia is the public space as well as a provider of services in the field of education, which has at least tens of thousands of students who gather to gain knowledge as well as visited by various scholars both at day or night. With many students who gathered, Universitas Indonesia should pay more attention to the visitors safety. Safety campus issues can be known by looking at the perception of safety risks from the student's perceptions which will give descriptions whether the Universitas Indonesia has provided a guarantee of safety for its students well or not, based on the student's perceptions.
From the research that has been conducted on May 25th to June 10th 2015 by distributing questionnaires to 296 respondents using quantitative descriptive method showed that generally students have a poor risk perception by 52.7%. The students admitted that safety at the Universitas Indonesia still bad, while the rest declared contrarily. Variable knowledge and risk effects give poor results whereas other variables which ars volunteerism, concern, newness, facilities and policy already provide good results."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S60467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Casey Puspa Avriliantoro
"[ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk analisis faktor risiko yang berkontribusi pada kecelakaan pemasangan perancah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisis konten, yaitu memberikan gambaran secara jelas dengan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, dan fakta yang terjadi selama penelitian di lapangan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif yaitu membanding proses investigasi dengan pedoman investigasi OSHA untuk menentukan sistem yang tidak berjalan dengan baik, observasi pada kecelakaan pemasangan perancah di PT. X. Hasil telitian menunjukkan sistem investigasi sudah baik namun pelaksanaannya belum mengacu pada pedoman OSHA. Faktor yang berkontribusi adalah man, machine, method, dan environment.

ABSTRACT
This study analyzed the risk factors that contribute to the installation of scaffolding accident. This is a descriptive study with the content analysis method, which gives a clear picture by revealing a problem, situation, and the facts that occurred during the study in the field. Data collected by observation and interview. Data were analyzed qualitatively comparing the process of investigation by OSHA investigation guidelines to determine that the system does not work well, observations on the installation of scaffolding accident at PT. X. The results of investigation system, has been good but still not refer to OSHA guidelines. Factor contributing is man, machine, method, and the environment.;ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk analisis faktor risiko yang berkontribusi pada kecelakaan pemasangan perancah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisis konten, yaitu memberikan gambaran secara jelas dengan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, dan fakta yang terjadi selama penelitian di lapangan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif yaitu membanding proses investigasi dengan pedoman investigasi OSHA untuk menentukan sistem yang tidak berjalan dengan baik, observasi pada kecelakaan pemasangan perancah di PT. X. Hasil telitian menunjukkan sistem investigasi sudah baik namun pelaksanaannya belum mengacu pada pedoman OSHA. Faktor yang berkontribusi adalah man, machine, method, dan environment.

ABSTRACT
This study analyzed the risk factors that contribute to the installation of scaffolding accident. This is a descriptive study with the content analysis method, which gives a clear picture by revealing a problem, situation, and the facts that occurred during the study in the field. Data collected by observation and interview. Data were analyzed qualitatively comparing the process of investigation by OSHA investigation guidelines to determine that the system does not work well, observations on the installation of scaffolding accident at PT. X. The results of investigation system, has been good but still not refer to OSHA guidelines. Factor contributing is man, machine, method, and the environment.;ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk analisis faktor risiko yang berkontribusi pada kecelakaan pemasangan perancah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisis konten, yaitu memberikan gambaran secara jelas dengan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, dan fakta yang terjadi selama penelitian di lapangan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif yaitu membanding proses investigasi dengan pedoman investigasi OSHA untuk menentukan sistem yang tidak berjalan dengan baik, observasi pada kecelakaan pemasangan perancah di PT. X. Hasil telitian menunjukkan sistem investigasi sudah baik namun pelaksanaannya belum mengacu pada pedoman OSHA. Faktor yang berkontribusi adalah man, machine, method, dan environment.

ABSTRACT
This study analyzed the risk factors that contribute to the installation of scaffolding accident. This is a descriptive study with the content analysis method, which gives a clear picture by revealing a problem, situation, and the facts that occurred during the study in the field. Data collected by observation and interview. Data were analyzed qualitatively comparing the process of investigation by OSHA investigation guidelines to determine that the system does not work well, observations on the installation of scaffolding accident at PT. X. The results of investigation system, has been good but still not refer to OSHA guidelines. Factor contributing is man, machine, method, and the environment.;ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk analisis faktor risiko yang berkontribusi pada kecelakaan pemasangan perancah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisis konten, yaitu memberikan gambaran secara jelas dengan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, dan fakta yang terjadi selama penelitian di lapangan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif yaitu membanding proses investigasi dengan pedoman investigasi OSHA untuk menentukan sistem yang tidak berjalan dengan baik, observasi pada kecelakaan pemasangan perancah di PT. X. Hasil telitian menunjukkan sistem investigasi sudah baik namun pelaksanaannya belum mengacu pada pedoman OSHA. Faktor yang berkontribusi adalah man, machine, method, dan environment.

ABSTRACT
This study analyzed the risk factors that contribute to the installation of scaffolding accident. This is a descriptive study with the content analysis method, which gives a clear picture by revealing a problem, situation, and the facts that occurred during the study in the field. Data collected by observation and interview. Data were analyzed qualitatively comparing the process of investigation by OSHA investigation guidelines to determine that the system does not work well, observations on the installation of scaffolding accident at PT. X. The results of investigation system, has been good but still not refer to OSHA guidelines. Factor contributing is man, machine, method, and the environment., ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk analisis faktor risiko yang berkontribusi pada kecelakaan pemasangan perancah. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode analisis konten, yaitu memberikan gambaran secara jelas dengan mengungkapkan suatu masalah, keadaan, dan fakta yang terjadi selama penelitian di lapangan. Data dikumpulkan dengan cara observasi dan wawancara. Data dianalisis secara kualitatif yaitu membanding proses investigasi dengan pedoman investigasi OSHA untuk menentukan sistem yang tidak berjalan dengan baik, observasi pada kecelakaan pemasangan perancah di PT. X. Hasil telitian menunjukkan sistem investigasi sudah baik namun pelaksanaannya belum mengacu pada pedoman OSHA. Faktor yang berkontribusi adalah man, machine, method, dan environment.

ABSTRACT
This study analyzed the risk factors that contribute to the installation of scaffolding accident. This is a descriptive study with the content analysis method, which gives a clear picture by revealing a problem, situation, and the facts that occurred during the study in the field. Data collected by observation and interview. Data were analyzed qualitatively comparing the process of investigation by OSHA investigation guidelines to determine that the system does not work well, observations on the installation of scaffolding accident at PT. X. The results of investigation system, has been good but still not refer to OSHA guidelines. Factor contributing is man, machine, method, and the environment.]"
2015
S60016
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rahim Albadrul
"Penelitian ini membahas tentang nilai risiko yang ada di Unit Dapur Peleburan Departemen Cor Divisi Tempa & Cor PT. Pindad Persero Bandung tahun 2016. Desain penelitian ini menggunakan teknik survey dengan metode sekuensial eksplanatori (bertahap). Penilaian risiko dilakukan dengan analisis berdasarkan nilai konsekuensi, pajanan dan kemungkinan dengan menggunakan metode penilaian semi-kuantitatif W.T Fine untuk mengetahui level risiko yang ada dalam proses/tahap produksi yang mengacu pada standar AS/NZS 4360:2004. Hasil penelitian menyatakan bahwa level risiko yang ada di Unit Dapur Peleburan Departemen Cor Divisi Tempa & Cor PT. Pindad Persero Bandung meliputi priority 1, substantial dan priority 3.

This study discusses the value of the existing risks in the Kitchen Melting Unit Department Of Casting Division Casting & Forging PT. Pindad Persero Bandung in 2016. The design of this study using survey techniques with explanatory sequential method (two-phased). The risk assessment carried out by the analysis based on the value of the consequences, exposure and likelihood of using a semi-quantitative assessment methods W.T Fine to determine the level of risk in the process / production stage refers to AS / NZS 4360: 2004 standard. The study states that the level of risk that exist in the Kitchen Melting Unit Department Of Casting Division Casting & Forging PT. Pindad Persero Bandung include Priority 1, Substantial, and Priority 3."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2016
S64006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novtania Gita Purnamasyah
"Keluhan gangguan muskuloskeletal dapat menyebabkan berkurangnya produktivitas mahasiswa profesi kedokteran gigi yang disebabkan oleh berbagai faktor meliputi faktor risiko fisik, tingkat risiko ergonomi, dan faktor risiko individu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keluhan gangguan muskuloskeletal pada mahasiswa profesi di RSKGM FKG UI tahun 2023. Desain penelitian ini adalah cross-sectional dengan metode kuantitatif. Data diperoleh dari 100 responden menggunakan kuesioner nordic body map dan 40 responden diantaranya diobservasi serta didokumentasi untuk diukur tingkat risiko ergonomi menggunakan RULA. Dalam penelitian ini, didapatkan bahwa hampir semua mahasiswa profesi mengalami keluhan gangguan muskuloskeletal (96.4%). Keluhan gangguan muskuloskeletal pada mahasiswa profesi dirasakan paling banyak pada bagian punggung bawah, leher, punggung atas, dan kedua bahu. Hasil analisis menunjukkan bahwa postur lengan atas berhubungan signifikan dengan keluhan gangguan muskuloskeletal secara umum dan kronis pada mahasiswa profesi di RSKGM FKG UI tahun 2023.

Musculoskeletal disorders can lead to reduced productivity of students in the dental profession caused by various factors including physical risk factors, ergonomic risk levels, and individual risk factors. This study aims to analyze complaints of musculoskeletal disorders in professional students at RSKGM FKG UI in 2023. The study design was cross-sectional with a quantitative method. Data were obtained from 100 respondents using the nordic body map questionnaire and 40 of them were observed and documented to measure the level of ergonomic risk using RULA. In this study, it was found that almost all professional students experienced complaints of musculoskeletal disorders (96.4%). Complaints of musculoskeletal disorders in professional students are felt mostly in the lower back, neck, upper back, and both shoulders. The results of the analysis show that upper arm posture is significantly related to complaints of general and chronic musculoskeletal disorders in professional students at RSKGM FKG UI in 2023."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Candra Tri Prasetyo
"Kelelahan pada pengemudi bus antarprovinsi jurusan Blitar-Jakarta berisiko tinggi dalam kecelakaan lalu lintas yang dapat menyebabkan kerugian terutama pada penumpang, pengemudi dan perusahaan otobus. Hasil prasurvey di PT CTP menunjukkan bahwa 3 dari 7 pengemudi mengeluh kelelahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kelelahan dan faktor risiko yang memengaruhi kelelahan pada pengemudi bus antarprovinsi jurusan Blitar-Jakarta. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, bersifat deskriptif dengan pendekatan semikuantitatif observasional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling yang berjumlah 31 responden. Variabel yang diteliti di antaranya faktor risiko terkait kerja (shift kerja, durasi mengemudi, dan waktu istirahat) dan faktor risiko tidak terkait kerja (usia, indeks masa tubuh, waktu tidur, masa kerja, pekerjaan sampingan, dan kondisi kesehatan). Data dianalisis dengan metode Fisher exact, Fatigue Severity Scale digunakan sebagai instrumen untuk mengukur kelelahan. Hasil penelitian ini menunjukkan hampir semua pengemudi mengalami kelelahan. Meskipun secara statistik tidak menunjukkan hubungan yang signifikan antara tingkat kelelahan dengan faktor risiko baik yang terkait maupun tidak terkait dengan pekerjaan. Namun, faktor risiko terkait pekerjaan dan faktor risiko tidak terkait pekerjaan memiliki kontribusi dalam menaikkan risiko kelelahan pada pengemudi bus.

Fatigued bus driver between provinces in Blitar-Jakarta has high risk in traffic accidents. This can cause losses especially to passengers, drivers, and auto companies. The survey results at PT CTP showed that 3 out of 7 drivers complained of fatigue. The purpose of this study is to describe the level of bus driver fatigue and risk factors affecting it. The study design is cross sectional, descriptive in nature with a semi-quantitative observational approach. The sampling technique uses a total sampling of totaling 31 respondents. The variables studied included work-related risk factors (work shifts, driving duration, and rest periods) and non-work related risk factors (age, body mass index, sleep time, years of service, side jobs, and health conditions). Data analyzed using Fisher exact method and Fatigue Severity Scale as an instrument to measure fatigue. The results of this study show that most drivers experience fatigue and only a small proportion do not experience fatigue. Although there is no significant relationship between the level of fatigue with work-related and non-work-related risk factors, those variables do contribute to the increase of fatigue in bus drivers"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>