Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yurike Cahyani
Abstrak :
Gejala depresi dapat dijumpai pada individu dengan skizofrenia. Namun demikian, gejala depresi tersebut seringkali tidak terdeteksi sehingga bisa membahayakan jiwa bagi individu dengan skizofrenia. Tujuan: mendapatkan Calgary Depression Scale for Schizophrenia (CDSS) versi Bahasa Indoensia yang sahih dan andal untuk mendeteksi gejala depresi pada individu dengan skizofrenia. Metode: uji diagnostik CDSS dengan menggunakan baku emas Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) pada 102 subyek di poli rawat inap RSJ. Soeharto Heerdjan. Cara pengambilan sample dengan acak sederhana. Analisis data dilakukan dengan program SPSS versi 17. Untuk menguji kesahihan dilakukan pengukuran validitas isi, validitas kriteria dengan baku emas HDRS, dan validitas konstruksi untuk nilai korelasi. Pada uji reliabilitas dilakukan penentuan Cronbach's α, uji rater-interrater dan reliabilitas test-retest yang dilakukan dengan jarak waktu 3 hari kemudian. Hasil: usia rerata subjek penelitian adalah 36,2(SD 9,7) dan rasio proporsi jenis kelamin laki-laki : perempuan sebesar 3:1. Sebagian besar mempunyai tingkat pendidikan SLTP dan SLTA (78%). Subjek penelitian sebagian besar tidak menikah (68%) serta bekerja pada sektor informal seperti tukang koran dan buruh harian. CDSS berbahasa Indonesia memiliki sensitivitas 0,71 dan spesifisitas 0.69 dengan nilai cut-off sebesar 5. Nilai Cronbach's α dari CDSS versi Bahasa Indonesia sebesar 0,74. Kesimpulan: Uji diagnostik CDSS versi Bahasa Indonesia didapatkan hasil yang cukup baik terhadap validitas isi, face validity, validitas kriteria dan validitas konstruksi dengan konsistensi internal yang dapat diandalkan.
Depression symptoms can be found in people with schizophrenia. But however, the symptoms are often not detected and puts their lives at risk. Goal: to get a valid and reliable Indonesian version of Calgary Depression Scale for Schizophrenia (CDSS) to detect depression symptoms in people with schizophrenia. Method: diagnostic test of CDSS with Hamilton Depression Rating Scale (HDRS) as gold standard in 102 inpatient subjects in Soeharto Heerdjan hospital. Participants were recruited using simple random sampling and data analysis was done using SPSS program version 17. Validity is measured by measuring content validity, criterion validity with HDRS as gold standard, and construction validity for correlation score. Reliability test was done with measuring Cronbach's α, interratertest, and test-retest reliability within 3 days period. Result: mean age for study subjects is 36,2 (SD 9,7) and gender proportion between male : female is 3:1. The majority of subjects have finished middle highschool and senior highschool (78%) and not married (68%) and work in informal fields such as newspaper deliveryman and daily labor. The Indonesian version of CDSS has sensitivity of 0,71 and specificity of 0,69 and cut-off score 5. Cronbach’s α score is 0,74. Conclusion: there is a good result in content validity, face validity, criterion validity, construction validity, and reliable internal consistency.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Feri Ikhwan
Abstrak :
Kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak kedua pada wanita setelah kanker payudara namun menjadi penyebab kematian terbanyak pada wanita yang menderita kanker. Pada penderita kanker serviks gangguan psikiatri dapat terjadi karena berbagai faktor penyebab. Dari gangguan psikiatri yang terjadi pada penderita kanker serviks, depresi merupakan gangguan yang paling sering dijumpai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stadium klinis dan faktor-faktor sosio-demografi dengan derajat beratnya depresi pada pasien kanker serviks uteri. Metode: Penelitian ini berbentuk studi potong lintang dengan jumlah subjek 232 orang yang merupakan pasien kanker serviks uteri yang berobat ke Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo) pada bulan November sampai Desember 2012. Seluruh subjek penelitian diminta untuk mengisi lembar kuesioner yang berisi identitas dan data sosio-demografi. Instrumen yang digunakan untuk penilaian depresi menggunakan Mini International Neuropsychiatric Interview ICD-10 (MINI ICD-10) dan untuk menilai derajat beratnya depresi dengan instrumen Hamilton Rating Scale for Depression (HRS-D). Hasil: Dari hasil analisis bivariat pada penelitian ini didapatkan hubungan yang bermakna antara stadium klinis kanker serviks uteri (p <0,001), umur (p = 0,005), dan lamanya diagnosis kanker serviks uteri ditegakkan (p <0,001) dengan derajat beratnya depresi yang terjadi, dan dari analisis multivariat didapatkan lamanya diagnosis merupakan variabel yang menjadi faktor dominan yang berhubungan secara statistik bermakna terhadap semua tingkatan depresi. Kesimpulan: Penelitian ini menjawab hipotesis penelitian dimana terdapat hubungan antara stadium klinis dan faktor-faktor sosio-demografi dengan derajat beratnya depresi pada pasien kanker serviks uteri. ......Cervical cancer is the second most types of cancer in women after the breast cancer, but it is the most frequent cause of cancer mortality in women. Patients with cervical cancer can occur psychiatric disorders due to various causes. Depression is the most common psychiatric disorder in cervical cancer patients. This study aims to determine the relationship between clinical stage and the factors of socio-demographic with the severity of depression in patients with cervical cancer. Methods: This study was cross-sectional studies form 232 cervical cancer patients who went to the National Center Public Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo (RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo) in November to December 2012. The whole subjects of the study were asked to fill out a questionnaire that contains the identity and socio-demographic data. The instrument used for the assessment of depression using the Mini International Neuropsychiatric Interview ICD-10 (ICD-10 MINI) and to assess the degree of severity of depression by the instrument Hamilton Rating Scale for Depression (HRS-D). Results: From the results of the bivariate analysis in this study found a significant association between clinical stage of cervical cancer (p <0.001), age (p = 0.005), and duration of cervical cancer diagnosis is established (p <0.001) with the degree of severity of depression that occurs, and from the multivariate analysis found that the length of diagnosis is a dominant factor which is statistically significant related to all levels of depression. Conclusion: This study answers the research hypothesis that there is a relationship between clinical stage and the factors of socio-demographic with the severity of depression in patients with cervical cancer.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library