Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Franova Herdiyanto
"Dewasa ini proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi perangkat lunak kurang begitu diperhatikan. Para pengembang sekarang ini lebih fokus kepada hasil akhir tanpa memperhatikan segala kemungkinan-kemungkinan yang tidak baik di kemudian hari. Proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi-lah yang dapat menghindarkan pengguna perangkat lunak akibat kerugian yang akan ditanggungnya saat perangkat lunak tersebut mengalami kerusakan. Kerugian akibat kerusakan ini dibedakan menjadi dua yaitu kerugian langsung akibat rusaknya perangkat lunak tersebut dan kerugian biaya perbaikan perangkat lunak tersebut.
Lingu dan LinguSQL adalah suatu jawaban atas kebutuhan dukungan terhadap proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi. Lingu yang merupakan bahasa spesifikasi, dapat digunakan untuk spesifikasi perangkat lunak yang dikhususkan pada aplikasi transaksi basis data. Sementara itu, LinguSQL adalah suatu alat verifikasi bahasa Lingu dengan berbantukan theorem prover HOL. Selain melakukan verifikasi LinguSQL juga dapat mentransformasikan bahasa Lingu menjadi bahasa Java.
Dalam tugas akhir ini akan digunakan studi kasus aplikasi perbankan dalam melakukan pembuatan spesifikasi dan pelaksanaan verifikasi terhadap perangkat lunak tersebut. Proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi ini dijalankan dengan menggunakan Lingu dan LinguSQL. Setelah kegiatan tersebut dilakukan, selanjutnya proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi yang dijalankan dengan menggunakan Lingu akan dibandingkan dengan Metode-B. Metode-B adalah bahasa spesifikasi yang sudah umum digunakan dalam melaksanakan proses pembuatan spesifikasi dan verifikasi terhadap perangkat lunak.
Hasil dari tugas akhir ini adalah kesimpulan tentang perbandingan antara Lingu dan LinguSQL dengan Metode-B dan Atelier-B. Dalam penelitian ini disimpulkan bahwa Lingu mempunyai fasilitas dukungan terhadap aplikasi basis data. Selain itu, Metode-B didapatkan juga terjamin handal untuk melakukan refinement terhadap suatu perangkat lunak.

Nowadays, software specification and verification process is still lacking. Recent developers turn focus more to result without emphasizing any negative possibilities that could be occured next time. However, specification and verification process is able to minimize software failure so that a financial loss caused by either missing functionality or software alteration cost can be reduced.
Lingu and Lingu SQL provide support for specification and verification process. Lingu is specification language for database transaction aplication purpose, while LinguSQL is Lingu's verification tool assisted by HOL theorem prover. In addition, LinguSQL transforms Lingu into Java programming language.
Research reported here used banking case study. Specification and verification process was run by using Lingu and LinguSQL. Then, result of this process was compared with similar one that had been executed by B-Metode, a previous research by Theresia (2005).
This final assignment produces a conclusion of the comparison between Lingu and B-method. Through this research, we conclude that Lingu has a supporting facility for an application that use database. Beside that, we also found that B-method is absolutely reliable for doing refinement on software."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suryo Gumilar
"Grid Computing menekankan pertukaran atau pemakaian bersama (sharing) sumber daya komputer (resource), penyimpanan data dan akses ke database tanpa mengharuskan pengguna untuk mencari resource ini secara manual. Setelah terhubung pada Grid, pengguna akan melihatnya sebagai satu sistem komputer yang besar. Resource dalam grid bersifat heterogen dalam hal protokol dan cara akses, serta memiliki letak yang terdistribusi, bahkan dapat melewati batas-batas geografis. Grid computing mengharuskan pengaksesan resource tersebut bersifat transparan. User hanya melihat resource-resource tersebut sebagai satu kesatuan resource. Salah satu resource yang di-share adalah storage resource dan data. Hal ini termasuk dalam konteks data grid. Suatu Grid Computing File System menyediakan logical namespace yang user friendly dalam mengidentifikasi dan mengelola resource yang tersedia dalam grid.
Dengan konsep Grid File System ini user akan melihat resource resource yan tersebar tersebut, dalam hal ini storage dan data, sebagai satu kesatuan. User tidak perlu mengetahui lokasi sebenarnya suatu resource. Tulisan ini membahas dan mendeskripsikan grid service yang menyediakan kemampuan tersebut. Grid Virtual File System adalah suatu konsep Grid Computing File System yang akan diajukan dalam tulisan ini, disebut virtual karena file system itu sendiri bukan merupakan file system sebenarnya yang terletak pada suatu lokasi fisik. Grid Virtual File System mengelola dan menggabungkan serta mengenkapsulasi berbagai file system resource, mekanisme akses dan manajemen meta data dalam lingkungan grid. Tulisan ini juga mengusulkan beberapa konsep, rancangan arsitektur, operasi yang sebaiknya ada dalam file system directory service serta melaporkan implementasi simulasi pada satu mesin.
Dari hasil implementasi disimpulkan bahwa Grid Virtual File System ini dapat menyediakan service yang memungkinkan user mengakses berbagai resource heterogen yang tersebar tersebut tanpa harus mengtahui dimana letak ataupun protokol yang digunakan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Caroline D. Puspa
"Membangun piranti lunak tidaklah sulit, yang sulit adalah bagaimana membangun piranti lunak sesuai dengan spesifikasi yang ada. Kesalahan sering terjadi ketika pengembang tidak atau kurang memperhatikan spesifikasi pada awal pengembangan dan hanya memperhatikan hasil akhir saja. Kesalahan ini akan terus berlanjut sampai pada tahap piranti tersebut diuji coba. Penemuan kesalahan di akhir proses tentu memakan biaya lebih besar jika dibandingkan pada awal proses. Lingu merupakan bahasa baru untuk aplikasi basis data yang dapat melakukan verifikasi program dengan bantuan theorem prover HOL. Tujuan dari verifikasi program adalah memberikan jaminan bahwa program yang dibuat telah sesuai dengan spesifikasi yang diberikan. Dengan adanya jaminan tersebut, pengembang dapat melanjutkan proses pembuatan piranti lunak hingga tahap terakhir. Saat ini, Lingu hanya memfokuskan diri pada aplikasi basis data. Aplikasi basis data merupakan aplikasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. SET (Student Entrance Test atau Ujian Penerimaan Mahasiswa) merupakan salah satu aplikasi krusial basis data. Kesalahan dalam SET membawa dampak besar bagi calon mahasiswa, sehingga pembangunan SET tidak boleh sembarangan dan harus memperhatikan spesifikasi-spesifikasi tertentu yang menjadi perhatian penting dalam proses seleksi masuk. Tugas akhir ini bertujuan untuk memberikan wawasan baru dalam membangunpiranti lunak dan memverifikasi program dengan menggunakan Lingu. Studi kasus menggunakan SET. Analisis dilakukan terhadap perbandingan Lingu..."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iis Haryono
"Java Remote Method Invocation (RMI) dan Java CORBA adalah salah satu cara alternatif untuk membangun aplikasi terdistribusi. Java RMI dan Java CORBA memungkinkan programmer untuk membuat aplikasi terdistribusi dimana dari remote objects dapat diminta (invoked) dari adapter yang berada pada host yang berbeda dalam suatu jaringan. Dalam tugas akhir ini penulis mendemonstrasikan Java RMI dan Java CORBA yang digunakan untuk mengimplementasi algoritma Integral Monte Carlo dan perkalian matrik (Matrix Multiplication) terdistribusi yang berjalan pada jaringan internet (menggunakan protocol TCP/IP). Hasil eksperimen menunjukkan akselerasi waktu eksekusi yang cukup signifikan untuk masing masing prosesor. Hasil ini diharapkan menjadi masukan bagi para pengguna dalam mengembangkan aplikasi berbasiskan komputasi terdistribusi."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jimmy
"Berbagai jenis bahasa pemrograman dikenal dalam dunia ilmu komputer. Masing-masing bahasa pemrograman memiliki kelebihan dan kekurangan. Ada bahasa-bahasa pemrograman yang lebih populer dibandingkan bahasa-bahasa lainnya. Namun, apakah popularitas dari suatu bahasa pemrograman berarti performa dari bahasa tersebut juga lebih baik? Laporan ini menjelaskan mengenai perbandingan terhadap 2 (dua) jenis bahasa pemrograman. Kedua bahasa pemrograman yang dipakai sebagai studi kasus adalah bahasa pemrograman Fortran dan Java. Bahasa pemrograman Fortran dikenal sebagai bahasa pemrograman yang biasa digunakan dalam pemrograman yang berhubungan dengan komputasi matematika. Sedangkan, bahasa pemrograman Java merupakan bahasa pemrograman yang banyak sekali digunakan oleh para pembuat program komputer di dunia saat ini.
Sebuah alat bantu penerjemah kode bahasa pemrograman Fortran menjadi bahasa pemrograman Java dibangun untuk memfasilitasi perbandingan antara kedua bahasa tersebut. Penerjemah akan menerima masukan berupa kode program dalam bahasa Fortran dan menghasilkan sebuah kode program dalam bahasa Java yang memiliki perilaku eksekusi yang serupa. Program-program tersebut akan diteliti performanya dengan mengukur waktu eksekusi yang dibutuhkan oleh masing-masing program. Pelaksanaan eksperimen dilakukan dengan mempersiapkan beberapa kode program dalam bahasa Fortran yang melakukan perhitungan perkalian matriks dengan vektor dan matriks dengan matriks. Kode-kode tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Java dengan memanfaatkan alat bantu penerjemah yang telah diimplementasikan. Kemudian, perbandingan waktu eksekusi dilakukan untuk tiap pasang kode program Fortran dan Java.
Hasil yang diperoleh dari eksperimen menunjukkan bahwa eksekusi dari program-program dalam bahasa pemrograman Fortran membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan program-program dalam bahasa pemrograman Java. Salah satu faktor yang menyebabkan hal tersebut adalah kurang optimalnya penerjemahan yang dilakukan oleh alat bantu penerjemah, yaitu menghasilkan operasi penjumlahan tambahan pada perhitungan indeks array. Akan tetapi, faktor tersebut bukan menjadi faktor utama karena tidak selarasnya perbedaan waktu eksekusi dengan perbedaan jumlah operasi penjumlahan yang didapatkan pada pelaksanaan eksperimen. Faktor-faktor lainnya mencakup hal-hal seperti penggunaan Java Virtual Mechine (JVM) selaku interpreter dalam eksekusi program-program Java, perhitungan menggunakan floating-point number, representasi array sebagai objek dalam Java, dan lain-lain."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abidin Eko Priyono
"Globalisasi merupakan salah satu pokok persoalan penting pada dekade terakhir ini. Perkembangan dari trend globalisasi tersebut mengharuskan perusahaan-perusahaan di suatu negara survive untuk dapat menghadapi kompetisi yang makin ketat. Salah satu bidang yang dapat dijadikan sebagai faktor kunci untuk dapat meraih keunggulan dalam berkompetisi dalam era perdagangan global adalah Sistem Informasi/Teknologi Informasi. Seperti pada mekanisme manajemen, aktifitas pembangunan TI harus dimulai dengan proses perencanaan yang baik. Perencanaan Strategis Sistem Informasi/Teknologi Informasi telah menjadi pokok persoalan yang menantang bagi para ilmuwan dan praktisi. Survei pada tahun 2003 yang mengatakan, lebih dari 60 persen proyek teknologi informasi dan komunikasi di suatu perkantoran/pemerintahan gagal karena tidak dilakukan berdasarkan kaidah atau fungsi dari teknologi informasi.
Penelitian ini mempunyai tujuan utama untuk menguji penerapan metodologi Perencanaan Strategis Sistem Informasi dengan mempertimbangkan usaha-usaha untuk menerapkan metode Total Quality Management, mengetahui pola-pola Perencanaan Strategis Sistem Informasi yang dilakukan perusahaan/organisasi, dan mengkaji keterkaitan metode TQM dengan Perencanaan Strategis Sistem Informasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode Total Quality Management, dengan menggunakan 10 unsur utama untuk mencapai TQM, dapat diaplikasikan pada proses Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Dari 10 unsur utama untuk mencapai TQM, 60% nya dapat diaplikasikan dengan tingkat capaian 70%--86,6%. Kajian keterkaitan metode TQM dan Perencanaan Strategis Sistem Informasi menunjukkan bahwa TQM terkait erat dengan proses Perencanaan Strategis Sistem Informasi. Disebabkan keterbatasan data penelitian, maka pola-pola Perencanaan Strategis Sistem Informasi belum dapat ditarik dengan tegas, dan hanya diperoleh pemahaman-pemahaman tentang kesamaan-kesamaan dan perbedaan-perbedaan antara pola Perencanaan Strategis Sistem Informasi pada perusahaan/organisasi di satu sektor bisnis dengan perusahaan/organisasi pada sektor bisnis lainnya.
The Globalization is one of the important subjects in recent decay. The globalization trend required the companies have to survive as the competition increase. Information System/Information Technology is one of many sector which are the key factor to lead superior corporate in the competitive global trade era. As a management mechanism, the Information Technology development need to a good planning process. The strategic planning of information systems has become a challenging subject for scientists and practitioners in recent years. In the 2003 survey its say more than 60 percent of information and communication technology project has failed, because it does not according to rule of information technology.
The research aims to examine the Strategic Planning of Information System methodology that considers to application of the Total Quality Management methods, to explore the strategic planning of information system patterns, and to examine the strategic planning of information system and the Total Quality Management methods relationship. The research is conducted to some organizations from which the data are collected.
The research results show that Total Quality Management with ten core element to reach the quality can be applied in the Strategic Planning of Information System (SPIS). Six out of ten element are applicable with the success rate reached 70 to 86.8%. We also found that there is a connection between Total Quality Management and the Strategis Planning of Information System. However, due to lack of data, we could not draw a conclusion on the similarity pattern on the application of Total Quality Management in SPIS to similar business domain organizations.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah Firdaus
"Menyimpan berkas tetap yang berukuran besar seperti teks terjemahan AlQuran, GBHN, KUHP, dan yang sejenisnya sangat makan tempat (storage). Mengubah berkas tetap ini ke dalam bentuk kode merupakan alternative lain untuk memampatan data. Permasalahannya, bagaimana mendapatkan kode yang optimal. Dalam tugas akhir ini, penulis menggunakan struktur pohon Seimbang (Balance Tree), pohon Alfabet (Alphabetic Tree), dan pohon optimal Alfabet (Optimal Alphabetic Tree). Penelitian ini dibagi lagi menjadi dua kelompok. Percobaan yang pertama kode dibuat berdasarkan karakler, sedangkan percobaan kedua berdasarkakn kata. Hasil dari percobaan kedua selalu lebih baik dari percobaan pertama dimana jumlah storage cost yang dibutuhkan lebih kecil. Namun percobaan kedua mempunyai kendala, yaitu tidak dapat mengakases data masukan yang berukuran > 30 kbyte disebabkan keterbatasan mesin yang dipergunakan. Dari seluruh metoda yang diuji, struktur pohon Optimal Alfabet merupakan metoda yang terbaik. Ini dapat dilihat dari nilai ratio pemampatan yang dihasilkana yang dapat mencapai < 50% dari berkas sumbernya. Kedua metode yang lain ratio pemampatannya berkisar antara 70 % s/ d > l00%."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1993
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syandra Sari
"Penyunting kata elekronis adalah salah satu perangkat lunak aplikasi komputer yang banyak digunakan oleh masyarakat. Penyunting kata elekronis memberikan kemudahan bagi pemakainya dalam membuat suatu dokumen. Pemakai penyunting kata elekronis di Indonesia dapat menggunakan berbagai macam produk perangkat lunak penyunting kata yang beredar diluar sesuai dengan kebutuhannya. Sayangnya, dari berbagai produk tersebut, belum ada yang menyediakan fasilitas yang membantu pemakai untuk pembuatan dokumen dalam bahasa Indonesia. Pengembangan fasilitas olah kata bahasa Indonesia pada penyunting kata elektronis memang kegiatan yang sedang dilaksanakan. Berbagai usaha telah mulai dirintis untuk menyiapkan keperluan ini. Program tugas akhir penulis adalah salah satu usaha untuk melengkapi keperluan tersebut, berupa prototype pemeriksa tata bahasa baku bahasa Indonesia. Program ini dikembangkan dengan alat bantu lex dan Yacc. Dan baru dikembangkan untuk pemeriksaan kalimat tunggal. Aturan-aturan tata bahasa yang berlaku untuk pembentukan kalimat yang benar telah penulis coba representasikan dalam bentuk tata bahasa LL dan tata bahasa LR. Dengan penulisan tata bahasa LL diperlukan banyak sekali non terminal baru sehingga sure yang dibutuhkan cukup besar. Banyaknya konflik shift dan reduksi, diakibatkan oleh banyaknya himpunan first yang sama. Sedangkan dengan tata bahasa LR, walaupun tidak menghilangkan, masalah yang dihadapi dapat dikurangi. Penelitian yang penulis lakukan masih jauh dari sempurna dan kebutuhan, masih banyak yang perlu dan dapat dikerjakan untuk pengembangan pemerikasa tata bahasa baku bahasa Indonesia lebih lanjut pada masa mendatang."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1995
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina
"Dalam penelitian ini dilakukan pcngembngan optinisasi kode menengah yang akan diterapkan pada kompilator bahasa IKI4I336. Kompilator bahasa IKI41336 yang ada tidak memiliki pengoptimasi kode, sehingga kode tujuan yang dihasilkannya tidak optimal. Hasil pengembangan opimisasi pada kompilator IKI41336 menunjukan bahwa optimisasi lokal dan global yang diterapkan dalam beberapa contoh progam sumber, mampu neningkatkan efiensi dari kode tujuan yang dihasilkannya Hal tersebut dapat dilihat pada besar pengurangan jumlah operasi aritmaika dan jumlah memori yang digunakan untuk program tujuan."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1992
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Widiantono
"Perkembangan bahasa pemrograman komputer demikian cepat. Bahasa generasi ke empat pun muncul. Dua diantaranya adalah INGRES/4GL1 dan INFORMIX-4GL. Kedua bahasa tersebut mempunyai perbedaan dasar pemrograman, tetapi mempunyai ruang lingkup yang sama yaitu basis data. Sistem penterjemah ini dibangun untuk menterjemahkan dari INGRES/4GL ke INFORMIX-4GL dari segi tata bahasanya. Sistem penterjemah dibangun dengan mengunakan alat bantu untuk membangun sebuah kompilator. Menggunakan metode pembuatan sebuah kompilator: analisa leksikal, analisa sintaks, pengaturan tabel simbol dan pembentuk instruksi (code generator). Sistem penterjemah ini menerima masukan berupa file yang berisi program sumber dengan sintak INGRES/4GL dan menghasilkan keluaran berupa terjemahan dalam sintak INFORMIX-4GL. Metode yang digunakan cukup efektif dalam pembuatan sistem ini. Hasil dari sistem dapat ini menjembatani kelebihan maupun kelemahan dari INGRES/4GL dan INFORMIX-4GL."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1994
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>