Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naomi Aulia Susilowati Adjie
"Rumah Sakit sebagai pemberi layanan Kesehatan untuk mesyarakat memiliki dampak terhadap lingkungan sebagai akibat dari kegiatannya yaitu limbah. Pengelolaan limbah rumah sakit menjadi sangat penting karena dapat menyebabkan berbagai gangguan baik  kepada para tenaga kesehatan, pasien dan keluarga namun juga kepada lingkungan dan masyarakat sekitar. Gangguan yang disebabkan antara lain penyakit HIV, Hepatitis B dan Hepatitis C. Manajemen pengelolaan limbah rumah sakit diatur oleh berbagai regulasi Pemerintah Pusat maupun daerah yang kemudian oleh rumah sakit diadaptasi menjadi regulasi internal. Penelitian ini berfokus pada evaluasi pelaksanaan pengelolaan limbah yang dilakukan RS dengan regulasi yang berlaku terkait pengelolaan limbah dari sisi SDM, Sarana Prasarana, Anggaran, Regulasi Internal dan Proses pengelolaan limbah. Penelitian dimulai dengan observasi langsung menggunakan formular checklist yangbersumber dari regulasi dilanjutkan dengan telusur dokumen dan diakhiri dengan wawancara mendalam kepada informan yang terlibat langsung dalam pengelolaan limbah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat ketidaksesuaian pelaksanaan pengelolaan limbah pada SDM yaitu latar belakang Pendidikan dan jumlah tenaga, Sarana Prasarana terkait tidak adanya dashboard monitoring limbah, Anggaran terkait biaya pengelolaan, Regulasi Internal terkait penggunaan acuan regulasi yang sudah tidak berlaku dan Proses pengelolaan limbah khususnya B3 yang belum sesuai. Usulan perbaikan dengan membuat unit Kesehatan lingkungan secara mandiri, penambahan jumlah tenaga, upgrading Pendidikan dari SDM pengelola limbah, pembuatan dashboard monitoring yang user friendly serta memperbaiki pengelolaan limbah di rumah sakit yang belum sesuai.

Hospitals as providers of health services to the community have an impact on the environment as a result of their activities, namely waste. Hospital waste management is very important because it can cause various disorders both to health workers, patients and families but also to the environment and the surrounding community. Disorders caused include HIV, Hepatitis B and Hepatitis C diseases. Hospital waste management is regulated by various central and regional government regulations which are then adapted by hospitals into internal regulations. This research focuses on evaluating the implementation of waste management carried out by hospitals with applicable regulations related to waste management in terms of human resources, infrastructure, budget, internal regulations and waste management processes. The research began with direct observation using a formular checklist sourced from regulations followed by a document search and ended with in-depth interviews with informants directly involved in waste management. The results showed that there were still discrepancies in the implementation of waste management in human resources, namely educational background and number of personnel, infrastructure facilities related to the absence of a waste monitoring dashboard, budget related to management costs, internal regulations related to the use of regulatory references that were no longer valid and the process of waste management, especially hazardous waste, which was not yet appropriate. Proposed improvements by creating an independent Environmental Health unit, increasing the number of personnel, upgrading the education of waste management human resources, creating a user friendly monitoring dashboard and improving waste management in hospitals that are not yet appropriate."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghani Suryo Adhipramono
"Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang aktivitas sehari-hari masyarakat yang terdampak tren digitalisasi secara signifikan yang berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini. Digitalisasi proses pembelajaran memberikan lebih banyak pilihan pada pengguna untuk mengakses ilmu atau informasi dengan menggunakan buku elektronik yang jumlah penggunanya semakin meningkat relatif terhadap pengguna buku konvensional yang mengindikasikan terjadinya fenomena peralihan (switching). Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui apa saja faktor-faktor push-pull-mooring (PPM) yang memengaruhi niatan pengguna untuk beralih (switching intention) dari menggunakan buku konvensional ke buku elektronik dengan menerapkan metodologi penelitian secara mixed-method berupa kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendapatkan data kualitatif dari 11 narasumber yang dianalisis menggunakan grounded theory untuk mengidentifikasi, memahami, serta merumuskan indikator-indikator dari faktor-faktor yang memengaruhi switching intention yang disusun pada model PPM. Selain itu, ditemukan tiga faktor baru, yaitu advanced features, eye health issue, dan usage experience. Selanjutnya, tahapan penelitian kuantitatif menggunakan metode survey mendapatkan data kuantitatif dari 392 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM. Ditemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan (α < 0,05) memengaruhi switching intention adalah inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, dan usage experience. Sedangkan, advanced features, eye health issue, dan perceived ease of use bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi switching intention. Dikonfirmasi juga bahwa switching intention memengaruhi switching behavior. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis berupa dibuktikannya pengaruh signifikan dari faktor baru usage experience terhadap switching intention serta konfirmasi hasil penelitian-penelitian PPM sebelumnya. Penelitian ini juga memberikan kontribusi praktis kepada pengguna buku berupa saran penggunaan. Selain itu, kontribusi praktis bagi penerbit buku konvensional dan pengembang perangkat membaca buku elektronik, secara berurutan, merupakan saran untuk meningkatkan daya saing buku konvensional dan buku elektronik.

Education has become one of the areas of daily community activities significantly impacted by the digitalization trend, which is progressing in line with the increasingly rapid development of technology today. The digitalization of the learning process provides more options for users to access knowledge or information using electronic books, whose number of users is increasing relatively to conventional book users, indicating the occurrence of a switching phenomenon. Based on this phenomenon, this study aims to determine the push-pull-mooring (PPM) factors that influence users' intention to switch (switching intention) from using conventional books to electronic books by applying a mixed-method research methodology, namely qualitative and quantitative. The qualitative research stage used the interview method to obtain qualitative data from 11 interviewees, which was analyzed using grounded theory to identify, understand, and formulate indicators of the factors influencing switching intention compiled in the PPM model. In addition, three new factors were found, namely advanced features, eye health issues, and usage experience. Furthermore, the quantitative research stage used the survey method to obtain quantitative data from 392 respondents, which was analyzed using PLS-SEM. It was found that the significant factors (α < 0,05) influencing switching intention are inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, and usage experience. Meanwhile, advanced features, eye health issues, and perceived ease of use are not factors influencing switching intention. It is also confirmed that switching intention influences switching behavior. This research provides a theoretical contribution in the form of proving the significant influence of the new usage experience factor on switching intention and confirming the results of previous PPM studies. This research also provides practical contributions to book users in the form of usage suggestions. In addition, the practical contributions for conventional book publishers and developers of electronic book reading devices are, respectively, suggestions for increasing the competitiveness of conventional books and electronic books."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Hafiz
"Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang aktivitas sehari-hari masyarakat yang terdampak tren digitalisasi secara signifikan yang berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini. Digitalisasi proses pembelajaran memberikan lebih banyak pilihan pada pengguna untuk mengakses ilmu atau informasi dengan menggunakan buku elektronik yang jumlah penggunanya semakin meningkat relatif terhadap pengguna buku konvensional yang mengindikasikan terjadinya fenomena peralihan (switching). Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui apa saja faktor-faktor push-pull-mooring (PPM) yang memengaruhi niatan pengguna untuk beralih (switching intention) dari menggunakan buku konvensional ke buku elektronik dengan menerapkan metodologi penelitian secara mixed-method berupa kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendapatkan data kualitatif dari 11 narasumber yang dianalisis menggunakan grounded theory untuk mengidentifikasi, memahami, serta merumuskan indikator-indikator dari faktor-faktor yang memengaruhi switching intention yang disusun pada model PPM. Selain itu, ditemukan tiga faktor baru, yaitu advanced features, eye health issue, dan usage experience. Selanjutnya, tahapan penelitian kuantitatif menggunakan metode survey mendapatkan data kuantitatif dari 392 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM. Ditemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan (α < 0,05) memengaruhi switching intention adalah inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, dan usage experience. Sedangkan, advanced features, eye health issue, dan perceived ease of use bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi switching intention. Dikonfirmasi juga bahwa switching intention memengaruhi switching behavior. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis berupa dibuktikannya pengaruh signifikan dari faktor baru usage experience terhadap switching intention serta konfirmasi hasil penelitian-penelitian PPM sebelumnya. Penelitian ini juga memberikan kontribusi praktis kepada pengguna buku berupa saran penggunaan. Selain itu, kontribusi praktis bagi penerbit buku konvensional dan pengembang perangkat membaca buku elektronik, secara berurutan, merupakan saran untuk meningkatkan daya saing buku konvensional dan buku elektronik.

Education has become one of the areas of daily community activities significantly impacted by the digitalization trend, which is progressing in line with the increasingly rapid development of technology today. The digitalization of the learning process provides more options for users to access knowledge or information using electronic books, whose number of users is increasing relatively to conventional book users, indicating the occurrence of a switching phenomenon. Based on this phenomenon, this study aims to determine the push-pull-mooring (PPM) factors that influence users' intention to switch (switching intention) from using conventional books to electronic books by applying a mixed-method research methodology, namely qualitative and quantitative. The qualitative research stage used the interview method to obtain qualitative data from 11 interviewees, which was analyzed using grounded theory to identify, understand, and formulate indicators of the factors influencing switching intention compiled in the PPM model. In addition, three new factors were found, namely advanced features, eye health issues, and usage experience. Furthermore, the quantitative research stage used the survey method to obtain quantitative data from 392 respondents, which was analyzed using PLS-SEM. It was found that the significant factors (α < 0,05) influencing switching intention are inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, and usage experience. Meanwhile, advanced features, eye health issues, and perceived ease of use are not factors influencing switching intention. It is also confirmed that switching intention influences switching behavior. This research provides a theoretical contribution in the form of proving the significant influence of the new usage experience factor on switching intention and confirming the results of previous PPM studies. This research also provides practical contributions to book users in the form of usage suggestions. In addition, the practical contributions for conventional book publishers and developers of electronic book reading devices are, respectively, suggestions for increasing the competitiveness of conventional books and electronic books."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wega Syafitra Winarso
"Bidang pendidikan menjadi salah satu bidang aktivitas sehari-hari masyarakat yang terdampak tren digitalisasi secara signifikan yang berjalan beriringan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini. Digitalisasi proses pembelajaran memberikan lebih banyak pilihan pada pengguna untuk mengakses ilmu atau informasi dengan menggunakan buku elektronik yang jumlah penggunanya semakin meningkat relatif terhadap pengguna buku konvensional yang mengindikasikan terjadinya fenomena peralihan (switching). Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan mengetahui apa saja faktor-faktor push-pull-mooring (PPM) yang memengaruhi niatan pengguna untuk beralih (switching intention) dari menggunakan buku konvensional ke buku elektronik dengan menerapkan metodologi penelitian secara mixed-method berupa kualitatif dan kuantitatif. Tahapan penelitian kualitatif menggunakan metode wawancara mendapatkan data kualitatif dari 11 narasumber yang dianalisis menggunakan grounded theory untuk mengidentifikasi, memahami, serta merumuskan indikator-indikator dari faktor-faktor yang memengaruhi switching intention yang disusun pada model PPM. Selain itu, ditemukan tiga faktor baru, yaitu advanced features, eye health issue, dan usage experience. Selanjutnya, tahapan penelitian kuantitatif menggunakan metode survey mendapatkan data kuantitatif dari 392 responden yang dianalisis menggunakan PLS-SEM. Ditemukan bahwa faktor-faktor yang signifikan (α < 0,05) memengaruhi switching intention adalah inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, dan usage experience. Sedangkan, advanced features, eye health issue, dan perceived ease of use bukan merupakan faktor-faktor yang memengaruhi switching intention. Dikonfirmasi juga bahwa switching intention memengaruhi switching behavior. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis berupa dibuktikannya pengaruh signifikan dari faktor baru usage experience terhadap switching intention serta konfirmasi hasil penelitian-penelitian PPM sebelumnya. Penelitian ini juga memberikan kontribusi praktis kepada pengguna buku berupa saran penggunaan. Selain itu, kontribusi praktis bagi penerbit buku konvensional dan pengembang perangkat membaca buku elektronik, secara berurutan, merupakan saran untuk meningkatkan daya saing buku konvensional dan buku elektronik.

Education has become one of the areas of daily community activities significantly impacted by the digitalization trend, which is progressing in line with the increasingly rapid development of technology today. The digitalization of the learning process provides more options for users to access knowledge or information using electronic books, whose number of users is increasing relatively to conventional book users, indicating the occurrence of a switching phenomenon. Based on this phenomenon, this study aims to determine the push-pull-mooring (PPM) factors that influence users' intention to switch (switching intention) from using conventional books to electronic books by applying a mixed-method research methodology, namely qualitative and quantitative. The qualitative research stage used the interview method to obtain qualitative data from 11 interviewees, which was analyzed using grounded theory to identify, understand, and formulate indicators of the factors influencing switching intention compiled in the PPM model. In addition, three new factors were found, namely advanced features, eye health issues, and usage experience. Furthermore, the quantitative research stage used the survey method to obtain quantitative data from 392 respondents, which was analyzed using PLS-SEM. It was found that the significant factors (α < 0,05) influencing switching intention are inconvenience, price perception, perceived usefulness, habit, subjective norm, and usage experience. Meanwhile, advanced features, eye health issues, and perceived ease of use are not factors influencing switching intention. It is also confirmed that switching intention influences switching behavior. This research provides a theoretical contribution in the form of proving the significant influence of the new usage experience factor on switching intention and confirming the results of previous PPM studies. This research also provides practical contributions to book users in the form of usage suggestions. In addition, the practical contributions for conventional book publishers and developers of electronic book reading devices are, respectively, suggestions for increasing the competitiveness of conventional books and electronic books."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library