Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kania Kusuma Dewi
Abstrak :
Pusat perbelanjaan di Jakarta telah mengalami perkembangan baik dari segi fungsi maupun pemaknaan, dari hanya sebuah tempat jual-beli dan pemenuhan kebutuhan pokok menjadi sebuah tempat rekreasi. Sebagai tempat rekreasi, pusat perbelanjaan perlu menyediakan fasilitas lain bagi pengunjung selain dari pertokoan, salah satunya adalah fasilitas mushola. Sebagai sebuah ruang yang tidak mendatangkan keuntungan, fasilitas mushola harus tetap memperhatikan paling tidak hal-hal mendasar yang diperlukan dalam pelaksaan sholat, seperti adanya tempat wudhu, menghadap kiblat, alat sholat, dan lain-lain. Skripsi ini bertujuan untuk menelusuri bagaimana mushola di pusat perbelanjaan dari segi fisik dengan penyesuaiannya terhadap faktor-faktor dasar yang perlu diperhatikan dan bagaimana desain dari ruangan tersebut, serta bagaimana hubungan antara fisik ruangan dengan penggunaan dari ruang tersebut. ......Shopping center in Jakarta has grown in terms of both function and meaning, from just a place to trade things and fulfill the basic needs to a place for recreational purpose. As a recreational place, shopping center needs to provide other facilities other than just the shopping complex, such as mushola. As a nonprofit space, mushola facility still has to pay attention to the basic requirements to do sholat, such as the existence of place for wudhu, qibla direction, things required to do sholat, etc. This paper aims to examine how the physical aspect of mushola is adjusted to the basic factors for doing sholat and how its design is, and the relationship between the physical condition of the room with the visitors' usage of the room.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42804
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Labib Ilmi
Abstrak :
Sebagai salah satu kota pelabuhan penting di pesisir utara Jawa, Cirebon menerima banyak pengaruh kebudayaan dari berbagai Negara. Kondisi ini menjadi faktor penting dalam terciptanya motif batik yang hanya ditemukan di Cirebon, yaitu Mega Mendung dan Wadasan. Motif ini terlihat pada dua keraton di Cirebon, Kasepuhan dan Kanoman. Motif ini terletak di beberapa tempat sakral pada beberapa bagian di keraton. Pengaruh Cina diyakini telah mempengaruhi bentuk dan makna motif tersebut. Skripsi ini menyimpulkan bahwa makna padaTaoisme telah diadopsi melalui kehadiran motif Mega Mendung dan Wadasan di Keraton. ......As one of the important coastal cities along the northern part of Java, Cirebon received cultural influence from various countries. This condition became an important factor in the creation of batik motifs exclusively found in Cirebon, Mega Mendung and Wadasan. The motifs appear in two Palaces of Cirebon, Kasepuhan and Kanoman. They are located at some sacred points within the palaces precincts. Chinese influence is believed to have embodied in their forms and meanings. This thesis concludes that Taoism has been adopted through the presence of Mega Mendung and Wadasan in the palaces.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43398
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Natanael
Abstrak :
ABSTRAK
Jalan layang adalah salah satu solusi untuk masalah persinggungan titik transportasi jalur darat. Namun keberadaan jalan layang berdampak pada munculnya ruang bawah jalan layang tempat kolom-kolom penahan jalan layang tersebut. Jalan layang yang berbeban besar membutuhkan kolom berukuran besar pula, dan kolom berukuran besar membutuhkan ruang yang berukuran besar pula. Pada ruang-ruang bawah jalan layang ini kerap dijumpai tindakan vandalisme. Vandalisme menjadi sampah visual di wajah kota dan menimbulkan rasa tidak aman bagi masyarakat kota. Namun dalam beberapa kasus, ruang-ruang bawah jalan layang justru dimanfaatkan sebagai taman graffiti, sebuah tempat berekspresi dan menyampaikan pesan-pesan sosial yang positif bagi masyarakat kota.

Studi kasus dilakukan dengan membandingkan vandalisme dan graffiti yang terjadi di beberapa jalan layang yang terdapat di kota Jakarta. Lokasi, kepadatan lalu lintas, dan kondisi sekitar yang berbeda dari jalan layang ternyata memberikan perbedaan hasil yang mucul di ruang bawah jalan layang, apakah vandalisme atau seni graffiti. Dengan melakukan perbandingan analisis dalam studi kasus antara ruang bawah jalan layang yang mendapat tindakan vandalisme dan seni graffiti, akan didapat jawaban apa faktor dibalik terjadinya vandalisme seni graffiti di ruang bawah jalan layang.
abstrack
Flyover is one of solution for the contiguity of land transportation tracks problem. However, a flyover give an impact for its existence and it is the emergence of space underneath that flyover. Space underneath a flyover is an absolute impact of the flyover?s big columns. A flyover with huge load require a lot of big colums, and a lot of big colums require a big underneath space. It is not a shocking fact if people have seen many vandalism acts in these underneath spaces. Vandalism is visual trashes for urban face and make people feel insecure. But in some cases, spaces underneath the flyovers were used as graffiti parks, places where people express and deliver positive massages for urban people through graffiti art. Writer do the case studies by comparing vandalism act and graffiti art in several flyovers? spaces underneath in Jakarta. Different location, traffic density, and sorrounding environment of each flyover turn out to be some causes of the result difference, whether it is vandalism act or graffiti art. By comparing analysis of the space underneath a flyover with vandalism act and the space underneath a flyover with graffiti art, writer will know the causes behind emergence of vandalism act and graffiti art in space underneath the flyovers.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42769
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Stephanie
Abstrak :
Berjalan-jalan di koridor dan berbelanja di dalam suatu toko merupakan salah satu cara pengunjung mal melakukan rekreasi. Di antara semua jenis toko, toko pakaian merupakan toko yang paling menarik perhatian pengunjung saat berekreasi. Setiap toko pakaian bersaing untuk menciptakan tampilan depan toko yang menarik karena dengan melihat tampilan depan suatu toko pakaian, pengunjung dapat memperkirakan jenis pakaian, target usia, kelas pengunjung, hingga kisaran harga pakaian yang dijual toko tersebut. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon pengunjung terhadap suatu tampilan depan toko pakaian di mal. Agar respon pengunjung mudah dibedakan, studi kasus dilakukan pada toko-toko pakaian yang masih berada pada satu kelompok perusahaan. Berbagai cara seperti wawancara, pengisian kuesioner, dan meninjau langsung lokasi telah dilakukan untuk memperoleh data mengenai unsur-unsur tampilan depan toko pakaian yang dapat mempengaruhi persepsi visual pengunjung serta parameter yang dimiliki pengunjung terkait dengan usia, jenis kelamin, jenis pekerjaan, dan kebisaaan pengunjung. ......Walking in the corridor and shopping in the store is a way of mall visitors to get recreation. Among the all types of stores, clothing stores are the stores that attracted the most visitors' attention. Every clothing stores compete to create an attractive store's front display because with seeing a front view of clothing store, visitors can predict what type of cloth, the age target, class of visitors, to the range of price in the stores. This final report aims to determine how visitors' respond to the front view of a clothing store in a mall. In order to easily differentiate the respond of visitors, this case of studies conducted in the clothing stores that are in one group of company. Various ways such as interviewing, filling out the questionnaire, and surveying the location have been made to obtain data about the elements of clothing stores' front view that may affect visual perception of visitors and visitors' parameters that related with age, sex, occupation, and habit.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43251
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Krisdhiani Retnowulan
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Aksesibilitas Toilet bagi Kaum Difabel di Pusat Perbelanjaan. Aksesibilitas adalah kemudahan yang disediakan bagi difabel guna mewujudkan kesamaan kesempatan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan dalam suatu bangunan gedung atau lingkungan. Aksesibilitas yang dimaksud adalah ketersediaan akses, ruang yang memadai serta fasilitas pendukung yang sesuai. Pusat perbelanjaan sebagai bangunan publik, seharusnya menyediakan aksesibilitas ini di semua ruangnya, termasuk toilet. Toilet merupakan fasilitas yang dibutuhkan keberadaannya oleh semua orang, sebagai sarana membuang sisa metabolisme tubuh. Difabel dalam kajian ini difokuskan kepada kaum pengguna kursi roda serta kaum lansia. Dengan mengambil contoh kasus toilet di empat pusat perbelanjaan kelas menengah atas di Jakarta, yaitu Central Park, Grand Indonesia, Mall of Indonesia serta Senayan City. Kajian ini menggunakan acuan Standar Internasional FDIS- 21542, yang diimplementasikan kedalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 30/PRT/2006, serta kelebihan serta kekurangan dari material penutup lantai serta dinding. Dari kajian ini ditemukan bahwa fasilitas toilet di pusat perbelanjaan di Jakarta belum seluruhnya memenuhi peraturan yang ada. Sehingga menyulitkan bagi kaum difabel untuk menggunakannya.
ABSTRACT
The focus of this study is Accessibility for Difable in Shopping Center?s Toilet. Accessibility is easiness for difable to realize the same opportunity in all of life and living aspect in the buildings and environment. In this case, accessibility are availability of access, adequate spaces and appropriate facilities. Shopping mall as public space, supposed to provide the accessibility in all of their space, including the restroom. Restroom is one of the facilities that needed by everyone, because it used by people to release their body metabolism?s leftover. Difabel in this case, focused to wheelchair users and the elderly. This study takes case in restrooms in four middle-up class shopping mall in Jakarta, which are Central Park, Grand Indonesia, Mall of Indonesia and Senayan City. This study?s references using International Standard FDIS-21542, which implemented on the Regulation of Public Work Minister No. 30/PRT/2006. This study also uses the description of floor and wall coverings material as references. Based on this study, it found that not all shopping center?s restroom in Jakarta fulfill the regulation.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42587
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Safira
Abstrak :
Kampung seringkali dianggap menjadi bagian kota yang kumuh. Padahal, kampung dapat mendukung pembangunan kota apabila masyarakat termotivasi untuk meningkatkan kualitas hunian agar dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka. Beberapa kasus menunjukkan bahwa perkembangan kampung dapat mengubah kondisi lingkungan dan sosial masyarakat yang tinggal di kampung menjadi lebih atraktif. Kondisi kampung menjadi lebih hidup dan interaksi masyarakat akan lebih beragam dan bermakna. Skripsi ini menyimpulkan bahwa kontinuitas dalam kreativitas menjadi faktor yang penting dalam menciptakan hunian yang berkelanjutan. ......Kampung is often considered as a slum area in the city. In fact, kampung could support the city if the people are motivated to improve their living place in order to fulfill human needs. Some cases show that kampung improvement can potentially change the social as well as environmental conditions to a more attractive quality. The kampungs become more alive and the people?s interaction will be more various and meaningful. This thesis concludes that continuous creativity is an important factor in creating a sustainable living.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S42588
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library