Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Zaura Anggraeni
"Indonesian Journal of Dentistry 2006; Edisi Khusus KPPIKG XIV: 272-278
Consumers oriented quality in dental health services has become more important in the era of free competition. Perceived quality by the community has been closely related with their previous experience level of satisfaction on the quality of the services they received. The information on the perceived quality of dental services in Indonesia has been scarce. One of the reasons is lack of stardardized method in measuring the consumer's perspective on dental quality. Using the Service Quality (Servqual) model cross - sectionally, this study is to investigate differences in patterns on perceived quality of different groups of Puskesmas (government owned) and Syahid clinic (private owner) consumers. The analysis of Servqual Kartesius diagram was carried out lo assess the quality of service, based on various criteria namely Dimensions of Physical Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, and Empathy. Results showed differences in quality perception likely due to differences in level of education and income. It was concluded that the Servqual model has been adequately practical for assessing quality dental services based on level of consumer's satisfaction and degree of importance as measured from the consumer's perspective. Eventually, the results of Servqual measurements can be used as guidance for quality improvements of dental services, based different characteristics of consumers."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Peter Andreas
"Tujuan penelitian ini untuk memperoleh kejelasan persepsi kelompok penjual jamu gendong dari Solo yang bermukim di Tambun terhadap penggunaan lendir bekicot sebagai bahan pengobatan alternatif untuk "menyembuhkan" sakit pada gigi berlubang dan untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat pemanfaatan fasilitas kesehatan gigi bagi kelompok ini. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah Desa Mangunjaya Tambun - Bekasi. Pengumpulan data dilakukan dengan dua kali Fokus Group Diskusi ( FGD ) dan wawancara mendalam (indepth interview ) terhadap dua orang penjual jamu gendong. Hasil yang diperoleh mengungkapkan bahwa kelompok penjual jamu gendong dari Solo ini yakin bahwa lendir bekicot berkhasiat untuk menyembuhkan rasa sakit akibat gigi berlubang, Menurut mereka, hanya dengan satu atau dua kali pemakaian, lendir bekicot mampu menghilangkan rasa sakit yang semula mengganggu aktifitas. Bahkan diungkapkan bahwa sakit gigi tersebut tidak pernah kambuh kembali. Dengan keuntungan yang diperoleh dari penggunaan lendir bekicot sperti misalnya rasa sakit segera reda setelah pemakaian, tidak kambuhnya rasa sakit di hari-hari berikutnya, tidak membutuhkan biaya dan mudah didapat, maka rasa amis yang dikeluarkan oleh lendir bekicot itu dapat mereka abaikan. Dapat dilihat pula bahwa pada kelompok ini sikap kekerabatan mempengaruhi kepercayaan mereka dalam perawatan penyakit dan tampaknya pandangan mereka tentang penyebab sakit gigi akibat gigi berlubang ini sejalan dengan teori naturalistik, disamping itu didapati sifat etnosentris yang kuat dalam kelompok ini menjadi salah satu faktor yang menghambat pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan gigi."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library