Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Giani Raras
"

Tantangan terbesar bagi pemerintah dalam mengimplementasikan Universal Health Coverage adalah cakupan pemiliki JKN yang ditargetkan mencapai minimal 95% pada tahun 2019 berdasarkan RPJMN 2019. Salah satu faktor yang menyebabkan seseorang enggan untuk mengikuti JKN adalah ketimpangan ketersediaan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan di setiap kabupaten dan kota di Indonesia. Dengan menggunakan metode logit, studi ini mengobservasi individu dari 33 provinsi di Indonesia menggunakan data cross section dari SUESNAS 2017, Kemenkes, dan BPS. Studi ini menemukan bahwa ketersediaan rumah sakit, tempat tidur rumah sakit, dokter rumah sakit, dan Puskesmas dapat meningkatkan probabilita seseorang mengikuti JKN.

 


The Biggest challenge to the government in implementing Universal Health Coverage is the coverage of JKN owners, which is targeted to reach a minimum of 95% in 2019 according to the RPJMN. The uneven availability of health facilities and health workers in each region is one of the factors that causes individuals reluctant to join JKN. With logit estimation, data used in this study are cross section data from SUSENAS 2017, Ministry of Health, and BPS. This study found the availability of hospitals, beds in hospital, doctor in hospital, and doctor in Puskesmas can increase probability someone to join JKN.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayinda Nur Ilmiawani
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak dari global value chains terhadap produktivitas tenaga kerja pada industri otomotif di Indonesia dalam periode 1995-2014. Dengan menggunakan metode Inter-Country Input Output ICIO , penelitian ini mengukur tingkat keterlibatan industri otomotif Indonesia dalam global value chains melalui GVC participation, GVC position dan net gains sebagai tingkat keterlibatan dalam global value chains. Dalam kaitannya dengan ketenagakerjaan, penelitian ini menganalisa dampak dari keterlibatan di global value chains terhadap produktivitas tenaga kerja. Data yang digunakan diperoleh dari World Input Output Database WIOD , dan BPS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan dalam global value chains memiliki hubungan yang searah dengan produktivitas tenaga kerja.

This study attempts to analyze the impact of global value chains on labor productivity in the Indonesia's automotive industry during 1995 2014. Using Inter Country Input Output ICIO analysis, this study determines the involvement of global value chains in Indonesia's automotive industry which describes GVC's participation, position and net gains as the involvement in GVC. Related to employment, this study analyzes the impact of GVC on labor productivity using descriptive analysis. The data were collected by World Input Output Database WIOD and BPS. It found that the involvement in global value chains in line with labor productivity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selena Salsabila Nusantara
"ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor material dan faktor non-material terhadap kebahagiaan di Indonesia. Dengan menggunakan data cross-section dari Indonesia Family Life Survey IFLS wave 5 tahun 2014, studi ini mengambil 78000 responden yang diestimasi menggunakan model logit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor material yaitu pendapatan absolut, pendapatan relatif, dan pengeluaran.berkorelasi positif terhadap kebahagiaan di Indonesia. Sedangkan faktor non-material yang berpengaruh adalah kondisi kesehatan, ketaatan beragama, kepercayaan mayoritas, perasaan kesepian, perasaan tertekan, rasa aman, partisipasi sosial, dan trust.Hasil penelitian menunjukan bahwa orang yang memiliki pasangan, berpendidikan, wanita, memiliki pekerjaan lebih merasa bahagia. Riset ini juga menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan dalam tingkat kebahagiaan antara individu yang tinggal di perkotaan atau pedesaan. Kemudian, hubungan antara kebahagiaan dan usia menunjukkan kurva yang berbentuk U. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa faktor non-material memiliki pengaruh yang lebih besar dibandingkan faktor material dalam mempengaruhi kebahagiaan apabila faktor material dilihat dalam bentuk pendapatan absolut. Namun, apabila faktor material dilihat dalam bentuk pendapatan relatif, pengaruh dari pendapatan relatif lebih besar dibandingkan faktor non-material dalam mempengaruhi kebahagiaan di Indonesia.

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of material and non material factors on happiness in Indonesia. Using the cross section data from the Indonesia Family Life Survey IFLS wave 5 of 2014, this study took 78,000 respondents estimated using a logit model. The results show that happiness in Indonesia is positively influenced by material factors such as absolute income, relative income, and expenditure, while non material factors such as health conditions, religious observance, trust, feelings of loneliness, feelings of depression, security, social participation, and trust are also significantly affect happiness.The results showed that people, who are married, educated, women, and have job tend to be happy. The research also found that there is no difference on happiness between individuals living in urban or rural areas. In addition, the relationship between happiness and age shows an U shaped curve. Finally, non material factors have a greater influence than absolute income as material factors in affecting happiness. However, in terms of relative income, the effect of relative income is greater than non material factors in affecting happiness in Indonesia."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Faizal Pradhana Putra Masemi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah perbedaan preferensi gender dalam kegiatan berbelanja online masih terjadi hingga saat ini dimana pengguna internet antara laki-laki dan perempuan semakin menuju kata seimbang. Fokus yang ingin dilihat adalah dari segi tingkat emosional, tingkat kepraktisan, dan juga tingkat kepercayaan yang dirasakan oleh setiap individu dalam berbelanja online, yang dilihat hubungannya terhadap frekuensi belanja online dan pengeluaran belanja online. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara menyebarkan kuisioner yang dapat diisi secara online. Penelitian ini menemukan bahwa perempuan lebih sering melakukan belanja online dibandingkan laki-laki, namun dalam hal total pengeluaran justru nilai yang dihasilkan oleh laki-laki lebih besar. Tingkat kepercayaan menjadi faktor terbesar bagi laki-laki dalam menentukan seberapa sering dan seberapa besar mereka melakukan kegiatan berbelanja online. Sifat risk aversion secara umum yang dimiliki oleh laki-laki memiliki pengaruh terhadap kegiatan mereka dalam belanja online, sedangkan perempuan tidak ada pengaruh yang signifikan.Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah perbedaan preferensi gender dalam kegiatan berbelanja online masih terjadi hingga saat ini dimana pengguna internet antara laki-laki dan perempuan semakin menuju kata seimbang. Fokus yang ingin dilihat adalah dari segi tingkat emosional, tingkat kepraktisan, dan juga tingkat kepercayaan yang dirasakan oleh setiap individu dalam berbelanja online, yang dilihat hubungannya terhadap frekuensi belanja online dan pengeluaran belanja online. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan cara menyebarkan kuisioner yang dapat diisi secara online. Penelitian ini menemukan bahwa perempuan lebih sering melakukan belanja online dibandingkan laki-laki, namun dalam hal total pengeluaran justru nilai yang dihasilkan oleh laki-laki lebih besar. Tingkat kepercayaan menjadi faktor terbesar bagi laki-laki dalam menentukan seberapa sering dan seberapa besar mereka melakukan kegiatan berbelanja online. Sifat risk aversion secara umum yang dimiliki oleh laki-laki memiliki pengaruh terhadap kegiatan mereka dalam belanja online, sedangkan perempuan tidak ada pengaruh yang signifikan.

ABSTRACT
This study aimed to see if the difference of gender preference in online shopping still happens to this day. Our focused are about the emotional level, the level of practicality, and also the level of trust felt by every individual in terms of online shopping, which views its relationship towards the frequency of online shopping and the total amount spent on online shopping. The technique of data collection is done by questionnaire that can be filled online. on online shopping done by women. This research found that women are more often do online shopping than men, but in terms of total spending, men spend more than women. Level of trust become the biggest factor for men in deciding how often they do online shopping and how much money they spend in online shopping. The nature of risk aversion generally owned by men have influence on their activities in online shopping, while women no significant effects."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Hedya Rizkyta
"ABSTRAK
Munculnya ojek online di kota-kota besar dinilai memberikan banyak manfaat, baik bagi masyarakat sebagai konsumen dan juga bagi para mitra pengendaranya. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui apakah ojek online meningkatkan kesejahteraan para mitra pengendaranya. Metode yang digunakan adalah difference-in-difference, dengan mengambil 422 responden yang terdiri dari 211 OPANG dan 211 OJOL di 11 Stasiun KRL di Jakarta. Peneliti membandingkan kesejahteraan yang dimiliki oleh dua kelompok ojek ndash; ojek pangkalan dan ojek online ndash; pada dua waktu yang berbeda ndash; sebelum dan sesudah adanya ojek online. Hasil menunjukkan bahwa ojek online dapat meningkatkan kesejahteraan para mitra pengendaranya. Hal tersebut terlihat dari meningkatnya pendapatan bersih, pendapatan per jam, rasa puas akan hidup dan pekerjaan, serta rasa bahagia terhadap pekerjaan. Di sisi lain, bergabung bersama ojek online dapat pula meningkatkan biaya yang dikeluarkan untuk bekerja sebagai ojek online. Selain itu, fenomena ojek online juga menimbulkan spillover, di mana peningkatan kesejahteraan ojek online dapat menurunkan kesejahteraan ojek pangkalan.

ABSTRACT
The emergence of ojek online is considered to provide many benefits, both for the society as a consumer and also for its rider partners. The purpose of this paper is to determine whether the motorcycle ride sharing enhance the welfare of its rider partners. The method used by the researcher is difference in difference, using 422 respondents consisting of 211 OPANGs and 211 OJOLs at 11 Commuerline Stations in Jakarta. The researcher compared the welfare of two groups of motorcycle ride sharing drivers ndash those who use online and not ndash at two different times before and after the emergence of online motorcycle ride sharing. The result shows that online motorcycle ride sharing can improve the welfare of its rider partners. This can be seen from the increase in net income, hourly income, the satisfaction of life and work, and the happiness of the job. On the other hand, joining online motorcycle ride sharing companies can also increase the cost incurred to work as an ojek online. In addition, the phenomenon of online motorcycle ride sharing also has a spillover effect, where the increase in the welfare of online motorcycle ride sharing can reduce the welfare of traditional motorcycle ride sharing."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Fathan Ardito
"Usaha Mikro dan Kecil adalah salah satu tiang penopang perekonomian nasional, disamping menjadi pembuka lapangan kerja terbesar. namun ada beberapa permasalahan yang menghambat pertumbuhan pesat UMK, dan salah satunya adalah pendanaan. Terkadang seorang calon pengusaha tidak mampu membiayai usahanya sendiri sehingga harus meminjam dari Bank. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik pengusaha dan skala usaha mikro dan kecil mempengaruhi pinjaman bank yang diterima. Penelitian dilakukan dengan memanfaatkan data survei industri mikro dan kecil BPS tahun 2019 dan menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS). Ditemukan bahwa ketiga jenis pinjaman bank yang dianalisis memiliki hasil regresi yang signifikan, namun pinjaman KUR adalah yang paling signifikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik pengusaha dan skala usaha dan pengusaha mikro dan kecil berpengaruh signifikan terhadap pinjaman bank.

Micro and Small Enterprises are one of the pillars of the national economy, in addition to being the largest job opening. however, there are several problems that hinder the rapid growth of MSEs, and one of them is funding. Sometimes a prospective entrepreneur is unable to finance his own business so he has to borrow from the bank. This study aims to determine how the characteristics of entrepreneurs and the scale of micro and small businesses affect bank loans received. The research was conducted by utilizing survey data from the BPS micro and small industry in 2019 and using the Ordinary Least Square (OLS) method. It was found that the three types of bank loans analyzed had significant regression results, but KUR loans were the most significant. The results showed that the characteristics of entrepreneurs and business scale and micro and small entrepreneurs had a significant effect on bank loans."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Itsna Najmia
"Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu pilar yang penting dalam mendukung perekonomian nasional, namun UMKM masih dihadapi pada sulitnya mengakses pembiayaan. Sebagai upaya meningkatkan akses pembiayaan UMKM, Bank Indonesia mengeluarkan revisi peraturan kewajiban minimal penyaluran kredit UMKM bagi bank umum pada tahun 2015, tahun yang sama dengan perubahan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari imbal jasa penjaminan menjadi subsidi bunga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh kinerja bank dan suku bunga KUR terhadap penyaluran kredit UMKM. Dengan menggunakan data empat kelompok bank di Indonesia periode 2015-2019, penelitian ini menemukan adanya hubungan positif antara suku bunga KUR dan porsi penyaluran kredit UMKM. Faktor kinerja perbankan, yaitu ROA, NPL, Spread, DPK, dan BI Rate juga secara signifikan berpengaruh terhadap penyaluran kredit UMKM.

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) play an important role in Indonesia`s economic development, however most MSMEs still face significant challenges in accessing financing. In order to facilitate access to finance for MSMEs, Bank Indonesia revised the regulation about minimum amount of credit provided by the banks for MSMEs in 2015, the same year as modificaion of Kredit Usaha Rakyat (KUR) program from partial credit guarantee program to interest rate subsidy program. This study aims to examine the impact of bank performace and KUR interest rate on bank credit allocation for MSMEs. Utilizing data from four bank categories in Indonesia from 2015-2019, this study found a positive relationship between KUR interest rate and bank credit allocation for MSMEs. ROA, NPL, Spread, DPK, and BI Rate also significantly affect credit allocation for MSMEs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Christian Jonathan H
"ABSTRAK
Seiring dengan terjadinya globalisasi banyak perusahaan-perusahaan dari negara maju yang berinvestasi di negara-negara berkembang terutama di Asia dan Asia Tenggara, melalui FDI. Tidak dipungkiri bahwa investasi asing yang masuk telah menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi di negara berkembang. Dengan berkembangnya zaman dan teknologi, terdapat argumen diantara peneliti bahwa terdapat faktor baru yang dapat mempengaruhi FDI. Teknologi informasi dan komunikasi telah merubah dunia secara masif, termasuk dalam perekonomian. Karena itu penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana hubungan antara FDI dengan tingkat investasi di bidang TIK dan juga sebaliknya. Penelitian ini menggunakan data panel yang berasal dari 5 negara ASEAN dengan rentang waktu dari tahun 2007 sampai 2015. Dengan menggunakan metode fixed effect dan two sls ditemukan bahwa pada negara berkembang di ASEAN, selama periode 2007-2015, tingkat investasi pada TIK masih kurang signifikan dalam mempengaruhi FDI. Begitu juga sebaliknya, peningkatan pada FDI tidak mempengaruhi jumlah investasi di bidang TIK. Faktor yang signifikan dalam menentukan FDI adalah ukuran/besarnya pasar yang digambarkan oleh tingkat PDB. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar investasi asing yang dilakukan belum memasukkan faktor teknologi sebagai pertimbangan yang penting. Dapat dikatakan peran teknologi komunikasi dalam perekonomian di negara berkembang khususnya ASEAN secara relatif masih kecil jika dibandingkan dengan negara maju. Karena di negara maju TIK menjadi salah satu faktor dalam menentukan FDI.

ABSTRACT
Along with the globalization many companies from developed countries that invest in developing countries, especially in Asia and Southeast Asia, through FDI. It is undeniable that incoming foreign investment has become one of the sources of economic growth in developing countries. As society and technology advances, there is an argument among researchers that there are new factors that can affect FDI. Information and communication technology has changed the world massively, including the economy. Therefore this study aims to see how the relationship between FDI and the level of investment in ICT and vice versa. This study uses panel data from 5 ASEAN countries with a time span from 2007 to 2015. It was found that by using the fixed effect method and two SLS in developing countries in ASEAN, during the 2007-2015 period, the level of investment in ICT was insignificant in affecting FDI. Vice versa, an increase in FDI does not affect the amount of investment in ICT. A significant factor in determining FDI is the size of the market that is represented by the level of GDP. This shows that most of the foreign investments made have not included technological factors as important considerations. It can be said that the role of communication technology in the economy in developing countries, especially ASEAN, is still relatively small when compared to developed countries. Because in developed countries ICT is one of the factor that determine FDI."
2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Audri
"ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis tingkat efisiensi teknis perusahaan
pada industri penyamakan kulit Indonesia (ISIC5 32312). Penelitian ini
menggunakan unbalanced panel data tingkat perusahaan pada industri
penyamakan kulit dari tahun 2000 sampai 2012. Untuk mengukur tingkat
efisiensi teknis perusahaan, penelitian ini menggunakan metode Stochastic
Frontier Approach (SFA). Penelitian ini menemukan bahwa ukuran perusahaan
dan perusahaan yang berlokasi di Provinsi Jawa Barat memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap tingkat efisiensi teknis perusahaan. Hasil estimasi juga
mengindikasikan bahwa penggunaan bahan baku impor dan penambahan jumlah
tenaga kerja tidak berpengaruh positif terhadap peningkatan efisiensi teknis
perusahaan.

ABSTRACT
This study was conducted to analyze the level of technical efficiency of firms in
the Indonesia tanners industry (ISIC5 32312). This study uses unbalanced panel of
firm-level data on the tanning industry from 2000 to 2012. To measure the
technical efficiency of the firm's, this study using Stochastic Frontier Approach
(SFA). This research finds that the size of companies and companies located in
the province of West Java has a positive and significant impact on the level of
firm technical efficiency. The estimation results also indicate that the use of
imported raw materials and increase the number of non-production labor is not
give a positive impact on the firm technical efficiency.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unversitas Indonesia, 2016
S64401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Putri Lisa
"Sektor UMKM merupakan salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian sebuah negara, khususnya negara berkembang. Namun, salah satu hambatan bagi UMKM sendiri adalah masalah pada pembiayaan pada sektor UMKM. Bank Indonesia sendiri telah mengeluarkan peraturan Bank Indonesia 2015 tentang Penyaluran Kredit UMKM yang menyatakan bahwa di tahun 2018 setiap bank umum harus menyalurkan proporsi kredit UMKM sebesar 20% dari total seluruh kredit. Ternyata, angka NPL dan DPK mempengaruhi penyaluran kredit UMKM. Model regresi data panel digunakan untuk menjawab pertanyaan ini. Proyeksi penyaluran kredit UMKM di tahun 2018 adalah kelompok Bank Asing dan Bank Campuran masih sangat jauh dari target yang telah ditentukan.

Micro, Small, Medium Enterprise (MSME) is one of the most important sector in economy of a country, especially for developing countries. But one of the biggest obstacle to reach that is about financing for MSMEs. Bank Indonesia itself has already launched the regulation called Peraturan Bank Indonesia (PBI) 2015. It is about the target that all of commercial bank must obey the rule that they have to allocate 20% of the total credit for MSMEs loan. The results are Non Performing Loan (NPL) and Dana Pihak Ketiga (DPK) affect the credit supply for MSMEs. Panel regression model is used to answer this question. Moreover, the projection shows that Foreign Bank and Joint-Venture Bank has still so many to go to reach the target."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>