Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 232 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budi Suanda
"PT. PP (Persero) banyak mengalami cost overrun karena masalah kontrak walaupun telah diterapkan Standard Prosedur Manajemen Risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengelolaan risiko kontrak. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dan pengumpulan data menggunakan metode survei. Data diolah dengan analisa Deskriptif, AHP, Korelasi dan Regresi.
Hasil penelitian menunjukkan terdapat 12 risiko kontrak yang menjadi prioritas, Pengguna Jasa yang memiliki risiko kontrak tertinggi adalah Swasta Developer, dan tindakan risiko yang selalu dilakukan yaitu identifikasi dan analisa risiko, risk contingency, kondisi penawaran, dan negosiasi kontrak ulang.

PT. PP (Persero) has underwent many cost overrun at its projects caused by contract risks even though Standart of Risk Management Procedure is already applied. The purpose of this research is to get management of contract risk. Method applied in this research is case study and collecting data by using survey method. Datas are processed by Analysis of Descriptive, AHP, Correlation and Regression.
As Results, there are 12 prioritized contract risks, service user with highest contract risk is Private Developer, and main risk responses are identification-risk analysis, risk contingency, condition of bid, and re-negotiation of contract."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25240
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Prasetyo Wibowo
"Proyek Rusunawa adalah sebuah proyek rumah susun yang ditujukan untuk kalangan menengah.yang berlokasi di daerah Cimahi, Bandung ? Jawa Barat. Konstruksi bangunan ini mengunakan konstruksi beton bertulang yang terdiri dari 5 lantai. Dalam proses pembangunannya, pelaksana proyek mempergunakan metode pracetak untuk konstruksi kolom, balok, pelat lantai dan tangga. Adapun yang dimaksud konstruksi beton pracetak adalah pengerjaan komponenkomponen tersebut di cor di tempat fabrikasi, baik dipabrik maupun dilapangan yang bukan merupakan posisi akhir dari komponen tersebut dalam suatu struktur. Pada proyek Rusunawa fabrikasi dilakukan di lapangan. Perbedaan lokasi dari pengecoran ini yang dapat menyebabkan terjadinya perbedaan mutu dari hasil konstruksi.
Adanya tuntutan dari stakeholder berupa hasil produk precast yang berkualitas sesuai dengan persyaratan dan spesifikasi perencanaan, membuat para pelaksana proyek harus membuat standar prosedur agar dapat mengurangi kemungkinan yang dapat menyebabkan rendahnya mutu hasil produksi. Selain itu, untuk menjaga konsistensi mutu produk yang dihasilkan dan sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar perlu dilakukan pengendalian mutu atas aktivitas yang dijalani. Pengendalian mutu ini juga berguna untuk mengurangi kegagalan dari suatu produk. Penyebab utama rendahnya produk pracetak biasanya terjadi pada saat pekerjaan fabrikasi dan erection dari komponen pracetak.
Dalam penulisan tugas akhir ini penyusun mencoba meninjau tentang pengendalian mutu dalam proyek beton pracetak, khususnya komponen balok dan kolom dengan cara mengidentifikasi risiko yang mungkin terjadi pada saat proses fabrikasi dan erection, dan menetapkan risiko dominan yang kemudian membuat prosedur pengendalian mutu dari risiko dominan tersebut sesuai dengan standar ISO 9000:2000. Dengan demikian dapat dihasilkan produk beton pracetak yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan pasar.

Rusunawa project was a construction project that built a building for middle class people or below which live in Cimahi, Bandung-Jawa Barat. This Construction used a rainforced concrete for 5-floor building. This project used the precast method for coloumn, slab, beam and stairs modul. Precast concrete method means that modul was made before it erection in the place where it installed. Fabrication for this construction was an onsite fabrication. The differences of place for fabrication can cause the diferrence of quality for its modul.
There are a wants from each stakeholder like that quality of modul have a quality same as specification plan and standard requirement. It means that project organization must make the standard procedure for reducing the risk connected to quality standard. Beside that, for making sure that quality of product has a same quality as what market wants, so there was a need to do a quality control. In precast project, the factor that affect to the modul quality was an erection and fabrication precast modul.
In this paper, writer try to make a quality control in that precast project by risk identification in fabrication and erection, then make a quality control procedure from dominated risk according to fabrication and erection proccess based on ISO 9001:2000. So the product that produce has a same quality as what market wants.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35255
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobias Angkawidjaja
"Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu pesat maka bersamaan dengan itu pula pertumbuhan industri konstruksi juga semakin pesat. Proyek konstruksi selalu didasarkan atas tiga aspek yaitu aspek biaya, waktu serta mutu. Proyek konstruksi yang baik adalah proyek konstruksi yang memenuhi anggaran biaya yang direncanakan, durasi waktu yang tepat serta mutu hasil minimal sesuai dengan yang telah ditentukan. Oleh karena itulah, maka teknologi dan metode konstruksi di duniapun berkembang. Hal tersebut juga berlaku di Indonesia. Salah satu bentuk perkembangan metode konstruksi di Indonesia adalah metode konstruksi precast. Metode precast ini terus berkembang di negara-negara di dunia ini termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan karena teknologi precast itu sendiri memiliki beberapa keunggulan-keunggulan dibandingkan dengan metode konvensional/ cast in situ.
Dalam skripsi ini, penulis melakukan studi kasus Proyek Rusunawa Bandung yakni proyek konstruksi precast di Indonesia pertama yang menggunakan sambungan dengan jenis baut dan kolom jenis C-Plus. Dalam pelaksanaannya di lapangan (Proyek Rusunawa, Bandung-Cimahi), ternyata tujuan waktu yang diharapkan akan lebih cepat daripada dengan menggunakan metode konvensional tidak tercapai. Untuk mengatasi masalah tersebut penulis akan membuat sequence modul precast berdasarkan seluruh batasan dan pertimbangan yang mempengaruhinya.

As this epoch was growing continually and fast, so does the construction world. Construction project had a tripple constraint known as time, cost and quality. The good construction project is the construction that had an appropriate cost from the estimated cost, exact time duration and had the same quality as it planned. Because of that, the construction method in this world include Indonesia is growing continually. One of new construction method known as precast method. This method is growing so fast n used by a lot of contractor nowadays, because this technology have a lot of advantage.
In this paper, writer do the studycase Rusunawa Bandung Project, the first precast constuction in Indonesia that used the bolt connection and coloumn C-Plus. The time objective in this project was failed to achieved for a several reason. For solving that problem, writer try to make the sequence of precast modul based a whole consideration.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S35162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Yogi Adnyana
"Make or Buy decision merupakan suatu keputusan strategis dan mempunyai implikasi untuk keseluruhan strategi perusahaan. Dalam keputusan ini dilakukan analisa apakah nantinya pekerjaan dilakukan oleh sumber daya internal atau mengontrak ke pihak luar. Setelah menentukan keputusan Make or Buy tersebut, jika didapatkan keputusan untuk melakukan buy atau outsourcing. Perusahaan akan dihadapkan pada pertanyaan bagaimana mendapatkan subkontraktor yang tepat. Hal ini harus diperhatikan karena kebijakan sub-kontraktor dalam suatu proyek kontruksi terutama bangunan, dapat mencapai 80-90% pekerjaan yang dikerjakan oleh subkontraktor. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kriteria ? kriteria make or buy dan pemiihan subkontraktor yang berpengaruh terhadap daya saing perusahaan pada studi kasus PT.AB. Daya saing lebih difokuskan pada cost leadership yang dapat dicapai dengan melakukan efesiensi.

Make or Buy decision is a strategic decision and has implications for the overall corporate strategy. In this decision analysis work done by internal resources or contracting to outside parties such as sub-contractors or outsourcing organizations. After determining Make or Buy decisions, that if obtained decision to buy or outsourcing. Companies will be confronted with the question of how to get the right subcontractors. This should be highly considered because of the policy sub-contractors in a construction project, especially buildings, can reach 80-90% of work done by subcontractors The purpose of the research is to obtain information about the criteria of make or buy and selection subcontractors affecting the competitiveness of main contractor in PT.AB. Competitiveness is more focused on cost leadership can be achieved through efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
T40754
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rudianto Rimbono
"Salah satu tugas yang harus dilaksanakan BPMIGAS sebagai badan yang dibentuk pemerintah untuk mengelola industri hulu minyak dan gas bumi adalah pengelolaan proyek investasi di bidang fasilitas produksi yang melibatkan dana lebih dari USD 2-3 milyar pertahun.
Tesis ini disusun untuk membantu BPMIGAS dalam usahanya meningkatkan kinerja waktu dan mutu atas pengendalian dan pengawasan kegiatan proyek investasi fasilitas produksi pada setiap tahapan proyek.
Penelitian ini dilakukan dengan pengujian terhadap berbagai fakro yang mempengaruhi proses pengendalian dan pengawasan kegiatan proyek investasi dengan melibatkan pekerja dari perusahaan minyak yang beroperasi di Indonesia dan BPMIGAS.

As the government agency to manage the oil and gas industry, one of the BPMIGAS?s responsibility is to manage the capital investment in production facilities project which involved the expenditure of approximately USD 2-3 billion each year.
This thesis is developed to help BPMIGAS to improve it?s time and quality performance in controlling and supervising all stages of production facilities facilities.
The research is carried out by assessing numbers of factors influencing the control and supervision activities involving personnel from oil companies operated in Indonesia and the ones from BPMIGAS."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25238
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Atikha Nurhayati
"Adapun perencanaan tapak pada perumahan mencakup tata guna lahan, konsep perencanaan, prinsip pembagian kavling, dan perencanaan jalan. Dalam penelitian ini mengambil studi kasus Perumahan X di Bekasi yang akan dianalisa berdasarkan konsep pihak pengembang yaitu keleluasaan dan kelegaan. Hasil analisis deskriptif frekuensi menunjukkan bahwa konsep kelegaan yang diwujudkan oleh pihak pengembang adalah dalam bentuk penyediaan ruang terbuka beserta penghijauan dan fasilitas umum. Sedangkan konsep keleluasaan yang diwujudkan oleh pihak pengembang adalah dalam bentuk lebar jalan yang besar supaya keluar masuk di perumahan menjadi lancar. Efektifitas tapak perumahan dapat diukur dari peningkatan penjualan properti rata – rata per bulan dimana penjualan properti dari tahap I ke Tahap III mengalami kenaikan yang signifikan.

As for the residential site planning includes land use, planning concept, the principle ofdivision of lots, and street plans. In this research takes a case study in Bekasi Residential X will be analyzed based on the concept of developer freedom and relief The results of descriptive analysis of frequencies showed that the concept of relief that is realized by the developer is in the form of provision of open space and greenery and public facilities. While the concept of freedom embodied by the developer is in the form of a largewidth of the street and out of the housing in order to become fluent. Effectiveness can be measured tread of residential property sales increase in the average - average per month in which the sale of the property from Phase I to Phase III has increased significantly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57608
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Effendi
"Jumlah mobil di Jakarta bertambah dengan pesat. Lahan parkir, sebagai fasilitas tempat-tempat umum dan perniagaan mulai kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pengguna mobil. Alternatif salah satunya adalah parkir vertikal otomatis. Dengan luas lahan yang sama parkir vertikal otomatis ini mampu menampung lebih banyak mobil. Namun biaya masih merupakan kendala. penelitian ini bertujuan untuk menghitung dan membandingkan biaya operasional dan perawatan gedung parkir otomatis dengan gedung parkir konvensional, berdasarkan data gedung parkir RSCM Jakarta dan Pasar Baru. Metode untuk menganalisa biaya perawatan dan operasional gedung parkir adalah Present Worth. Dari hasil perhitungan Didapatkan biaya parkir otomatis lebih mahal dan mencapai Breakeven lebih lama, namun memiliki keuntungan berupa efektivitas lahan dan keuntungan non finansial, serta merupakan investasi yang layak.

Number of cars in Jakarta grows significantly, Parking lots, as core facility for public places and business centers start facing difficulty to meet car users demand. Automated parking is an alternative for such problem. With the same area as conventional parking, it can accommodate more cars. But the problem is the cost, which is higher than conventional one. This study aimed to analyze operational and maintenance cost for both automatic and conventional parking building, based on automated vertical parking building in RSCM Jakarta and Pasar Baru parking building. The method used is Present Worth. The result shows that automated Parking is more expensive and takes longer to reach breakeven, but it has land effectiveness advantage and more non financial profits. Furthermore it?s a feasible investment to make."
2015
S58070
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kgs Mohd Miftah Salam
"Pada pekerjaan konstruksi, membuat perencanaan dan menguraikan pekerjaan-pekerjaan kedalam elemen pekerjaan merupakan faktor yang sangat penting karena apabila terdapat kesalahan maka akan mengakibatkan kerugian pada proyek, lingkup pekerjaan mudah berubah dinamis, pembengkakan biaya dan keterlambatan waktu proyek. Banyak kasus yang telah terjadi terkait kurangnya standarisasi pekerjaan menyebabkan keterlambatan waktu dan biaya menjadi tidak terkendali akibat penambahan waktu pekerjaan. Penelitian ini membahas tentang perencanaan sumber daya dari pekerjaan arsitektur bangunan apartemen dengan menggunakan WBS Work Breakdown Structure sehingga dapat meminimalisir kesalahan dan kerugian pada saat tahap konstruksi dengan menggunakan metode penelitian Teknik Delphi melalui validasi pakar yang berpengalaman pada pekerjaan gedung konstruksi.

On the construction work, planning and outlining jobs into elements of the work is a very important factor because if there are fault, it will result in a losses on the project, the scope of work is changing dynamic, cost overruns and time delays in the project. Many cases have been lack of standardization work going on related causes time delays and costs become unmanageable due to the addition time jobs. This research is discusses about the resource planning of apartments building architectural work by using WBS Work Breakdown Structure to minimize fault and losses during the construction phase by using Delphi technique research method through expert validation experienced in building construction work.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ikhlasul Ibtihal
"Skripsi ini membahas perencanaan sumber daya bahan, alat dan tenaga kerja berdasarkan WBS pekerjaan struktur atas untuk bangunan gedung apartemen. Penelitian ini dilakukan karena banyaknya kegagalan proyek seperti keterlambatan dan pembengkakan biaya serta kegagaln mutu akibat perencanaan sumber daya yang kurang baik. Penelitian ini akan mengidentifikasi sumber daya dari setiap paket pekerjaan sehingga perencanaan sumber daya akan lebih matang dan meminimalisir terjadinya kegagalan proyek. Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian Teknik Delphi melalui validasi pakar yang berpengalaman dalam bidang konstruksi. Kata kunci:Gedung apartemen, WBS, struktur atas, metode pelaksanaan, sumber daya.

This thesis discusses about resources planning of materials, equipments and labor based on WBS at upper structural work for apartment building. This research is done because of the many failure of the project such as delay and swelling of cost and failure of quality due to bad resource planning. This research will identify the resources of each work package so that resource planning will be more mature and minimize the occurrence of project failure. This research use Delphi Technique research method through expert validation experienced in construction building. Keywords Apartment building, WBS, upper structure, construction method, resource.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Ajizah
"Demi tercapainya pelaksanaan suatu proyek konstruksi yang memuaskan, hal ini tidak luput dari bagaimana peran sumber daya yang terlibat untuk tiap elemen pekerjaan yang ada. Perencanaan sumber daya menjadi hal yang sangat penting untuk diamati, sebelum perencanaan waktu dan biaya untuk proyek dilakukan. Perencanaan sumber daya tersebut diperoleh melalui pendefinisian lingkup-lingkup kerja menjadi elemen pekerjaan yang lebih mendetail. Penguraian pekerjaan-pekerjaan menjadi elemen pekerjaan yang lebih spesifik mampu membantu meminimalisir risiko kerugian yang akan diterima proyek pada tahap akhir pelaksanaan. Namun sayangnya, masih banyak proyek konstruksi di Indonesia yang belum mampu menekan angka kerugian kualitas, waktu dan biaya yang dikeluarkan lantaran tidak melakukan perencanaan sumber daya dengan baik. Hal ini disebabkan belum terciptanya suatu standar yang mampu menjadi acuan proyek-proyek konstruksi di Indonesia dalam menyusun elemen-elemen pekerjaan yang dibutuhkan. Sehingga, pada penelitian ini diuraikan proses perencanaan sumber daya untuk pekerjaan proyek konstruksi dengan berbasis WBS Work Breakdown Structure . Penelitian ini menitikberatkan pada perencanaan sumber daya khusus untuk pekerjaan mekanikal dan elektrikal pada bangunan gedung apartemen. Mengingat pekerjaan mekanikal dan elektrikal menjadi salah satu rumpun pekerjaan pada proyek konstruksi Indonesia yang belum memiliki standardisasi perencanaan sumber daya yang mendetail. Penyusunan standar perencanaan sumber daya berbasis WBS Work Breakdown Structure ini dilakukan dengan menerapkan metode Delphi. Penggunaan metode ini mengharuskan penulis melakukan validasi terhadap perencanaan sumber daya yang telah disusun kepada para pakar penelitian. Adapun pakar penelitian yang terlibat merupakan para ahli dengan pengalaman minimal 10 tahun dalam pekerjaan mekanikal dan elektrikal bangunan gedung apartemen. Dengan disusunnya standar perencanaan sumber daya pada pekerjaan mekanikal dan elektrikal dengan berbasiskan WBS Work Breakdown Structure , diharapkan dapat meminimalisir angka kerugian yang selama ini terjadi pada proyek konstruksi di Indonesia, khususnya untuk proyek bangunan gedung apartemen.

In order to achieve a satisfying construction project, we can not separate the role of the resources involved for each element of the work. Resource planning becomes a very important thing to observe, before the planning process of time and cost for the project is done. This resource planning can obtained by defining the scope of work into more detailed work elements. The decomposition process of work into a more specific work element can help minimize the risk of losses to be received by the project in the final stages of implementation. Unfortunately, there are still many construction projects in Indonesia that have not been able to reduce the number of quality losses, time and costs incurred due to not doing resource planning properly. This condition is due to the absence of a standard that can be a reference of construction projects in Indonesia in preparing the elements of work. Thus, this research will describe the resource planning process for the construction work based on WBS Work Breakdown Structure . This research focuses on designing the resource planning for mechanical and electrical work on apartment buildings. As given the mechanical and electrical work being one of the construction project work that do not yet have the standardization of detailed resource planning. The preparation of WBS Work Breakdown Structure based resource planning standard was done by applying the Delphi method. The use of this method requires the authors to validate the resource planning that has been prepared before to the experts that involved in this research. The research experts involved are experts with a minimum of 10 years experience in mechanical and electrical work of apartment buildings. With the compilation of resource planning standards on mechanical and electrical work based on WBS Work Breakdown Structure , it is expected to minimize the number of losses that have occurred in construction projects in Indonesia, especially for apartment building projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>