Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simamora, Marlincha
"Dewasa ini perkembangan globalisasi sudah tidak lagi terbatas ruang dan waktu. Salah satu dampak dari globalisasi adalah kecenderungan terhadap sikap etnosentrisme konsumen. Penelitian kuantitatif ini bertujuan menganalisis hubungan antara Jenis Kelamin, Socioeconomic Status, dan Internet Usage dengan Consumer Ethnocentrism. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang cukup di antara Consumer Ethnocentrism dengan Jenis kelamin dan Internet Usage, namun tidak terdapat hubungan dengan Socioeconomic Status.

Today the development of globalization is no longer limited to space and time. One of the effects of globalization is the tendency towards consumer ethnocentrism. This quantitative research aims to analyze the relationship between Gender, Socioeconomic Status, and Internet Usage with Consumer Ethnocentrism. The results showed that there was a sufficient relationship between Consumer Ethnocentrism with Gender and Internet Usage, but there was no relationship with Socioeconomic Status."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Nadia Arzella Josephine
"Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh social influence terhadap consumer ethnocentrism. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menggunakan metode quota sampling dimana peneliti menyebarkan kuesioner kepada sejumlah 345 masyarakat Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Social Influence terbukti memiliki pengaruh sebesar 4.7% terhadap variabel Consumer Ethnocentrism. Penelitian ini berguna bagi para pelaku pasar Indonesia untuk menyusun stategi pemasaran yang dapat menjangkau seluruh target konsumen secara efektif, dengan memberikan gambaran mengenai kecenderungan etnosentrisme konsumen di Indonesia. Penelitian ini juga turut memperkaya studi mengenai hubungan social influence dengan consumer ethnocentrism masih sangat terbatas, terlebih pada budaya Timur yang kolektivis, dimana kelompok sosial lebih diutamakan.

This study aims to prove the impact of social influence on consumer ethnocentrism. This study uses a quantitative approach, using the quota sampling method, where researcher distributes questionnaires to 345 citizens of Indonesia. The result shows that social influence proved to have an influence of 4.7% on consumer ethnocentrism. This researchis useful for Indonesian marketers as a ground to develop marketing strategies that can reach all target consumers effectively, providing an overview of the trends in consumer ethnocentrism in Indonesia. This study also enriches the study of social influence and its relationship with consumer ethnocentrism which is still very limited, especially in collectivist Eastern cultures, where social groups are preferred.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Genta Ridzqi Merdeka
"ABSTRAK
Genesa merupakan sports apparel yang didirikan pada tahun 2016 di Depok Jawa Barat dan berfokus pada penjualan jersey sepak bola serta futsal. Genesa saat ini menjual dua jenis produk, yang pertama adalah jersey retail dan custom jersey. Brand positioning Genesa adalah sebagai apparel yang berkualitas namun masih terjangkau harganya atau mereka sering menyebutnya sebagai premium affordable apparel. Genesa memiliki rata-rata penjualan 713 jersey per bulan atau 8.563 per tahun 2019. Berdasarkan analisis peneliti Industri sports apparel di Indonesia memiliki persaingan yang ketat akibat dominasi yang tidak hanya diwarnai oleh merek lokal saja, tetapi juga merek global. Lalu, strategi word of mouth menjadi strategi yang paling berpengaruh di bisnis apparel lokal. Selain itu, ditengah kondisi pasar yang serba digital dan target pelanggan yang merupakan digital savvy, genesa juga memiliki kelemahan karena belum memiliki strategi advokasi pelanggan dan belum memaksimalkan penggunaan data pelanggan dengan bantuan teknologi, yaitu dalam hal ini konsep Electronic Customer Relationship Management (E-CRM). Genesa sendiri memiliki program loyalitas Pelanggan yang sifatnya Experience (Genesa Eleven) dan tidak dimiliki oleh kompetitor, tetapi responsifitas dari admin Genesa termasuk rendah dan bisa melemahkan hubungan dengan pelanggan. Idealnya, dengan kondisi pasar yang serba digital dan target pelanggan yang merupakan digital savvy, proses pendekatan untuk membangun hubungan antara konsumen dan merek yang memiliki efek memperluas pasar dapat dibangun melalui bantuan teknologi, salah satunya dengan konsep E-CRM. Sayangnya, Genesa sebagai salah satu pelaku industri belum memanfaatkan konsep ini sebagai strategi mereka, padahal Genesa bisa menjadi pemain pertama yang memanfaatkan E-CRM daripada kompetitor utamanya. Program advokasi pelanggan bertajuk `Genesa Inspire` hadir untuk untuk membangun hubungan antara konsumen dan brand Genesa dengan mengajak advokat Genesa menginspirasi orang terdekatnya dengan menyebarkan pesan merek Genesa. Program ini memiliki efek memperluas pasar dengan bantuan teknologi, yaitu dengan menggunakan fitur E-CRM sebagai berikut: a) Fitur E-CRM yang diusulkan berupa fitur referral untuk memfasilitasi penyebaran pesan oleh advokat kepada calon pelanggan Genesa. Insentif pelanggan bersifat two ways incentives, dimana referrer dan target referrer mendapatkan pilihan insentif. b) Fitur Customer Service berbasis artificial inteligent (AI) bernama CAPTAIN (Chatbolt Programme Assistant) untuk meningkatkan responsifitas admin agar hubungan kepada pelanggan bisa maksimal karena bisa diakses selama 24 jam. Fitur ini terintegrasi dengan situs, Whatsapp dan Line.

ABSTRACT
Genesa is a sports apparel that was founded in 2016 in Depok, West Java and focuses on selling soccer jersey and futsal. Genesa currently sells two types of products, the first being retail and custom jersey. Genesa brand positioning is a quality apparel but still affordable or they often call it as affordable affordable apparel. Genesa has an average of 713 jersey sales per month or 8,563 per 2019. Based on the analysis of researchers Sports apparel industry in Indonesia has intense competition due to domination which is not only colored by local brands, but also global brands. Then, the word of mouth strategy became the most influential strategy in the local apparel business. In addition, amidst all-digital market conditions and digital savvy target customers, Genesa also has weaknesses because it does not yet have a customer advocacy strategy and has not maximized the use of customer data with the help of technology, in this case the concept of Electronic Customer Relationship Management (E-CRM ). Genesa itself has a Customer loyalty program that is Experience (Genesa Eleven) and is not owned by competitors, but responsiveness from the Genesa admin is low and can weaken customer relationships. Ideally, with all-digital market conditions and target customers who are digital savvy, the process of approach to building relationships between consumers and brands that have the effect of expanding the market can be built through the help of technology, one of them is with the concept of E-CRM. Unfortunately, Genesa as one of the industry players has not utilized this concept as their strategy, even though Genesa could be the first player to utilize E-CRM rather than its main competitors. The customer advocacy program entitled `Genesa Inspire` is here to build relationships between consumers and the Genesa brand by inviting Genesa advocates to inspire their closest people by spreading the Genesa brand message. This program has the effect of expanding the market with the help of technology, namely by using the E-CRM features as follows: a) The proposed E-CRM feature is a referral feature to facilitate the dissemination of messages by advocates to prospective Genesa customers. Customer incentives are two ways incentives, where referrers and target referrers get the choice of incentives. b) An artificial intelligence-based Customer Service (AI) feature called CAPTAIN (Chatbolt Program Assistant) to improve admin responsiveness so that customer relations can be maximized because it can be accessed for 24 hours. This feature is integrated with the site, Whatsapp and Line.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hardi Dwi Oktiani
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang gambaran individu mengenai konsep dirinya sebagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan paradigma konstruktivis. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan metode analisis naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan dan orang lain di sekitarnya memberikan peran bagi mahasiswa dalam menggambarkan konsep dirinya. Selain itu, media seperti jejaring sosial juga dimanfaatkan mahasiswa untuk mencitrakan dirinya sebagai pengurus BEM.

ABSTRAK
This research focus on how individual describe his/her self concept as member of Student Body Council in University of Indonesia. This research is a qualitative study with constructivist paradigm. Meanwhile, the research methode use is in-depth interview and use narrative analysis. The researcher found that the environment and other people play role on student?s self concept as member of Student Body Council. Beside that, the media such as social network is also used by students to make a good image as a member of Student Body Council."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Frangky E.
"ABSTRAK
Di masyarakat, laki-laki dituntut menjadi maskulin dengan memiliki sifat
atau karakteristik berbeda dari perempuan. Terpaan pesan komunikasi
dalam media membuat nilai-nilai maskulinitas cenderung diasosiasikan
dengan penampilan tubuh. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif,
penelitian ini menggambarkan pemaknaan laki-laki homoseksual dan lakilaki
heteroseksual terhadap nilai-nilai maskulinitas dan citra tubuh dalam
program komunikasi pemasaran suplemen kesehatan L-Men. Metode
pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dengan
teknik analisis tematik. Temuan penelitian ini adalah pesan promosional
komunikasi pemasaran L-Men diterima dan dimaknai secara beragam oleh
target komunikasinya, baik laki-laki homoseksual maupun laki-laki
heteroseksual. Temuan lain adalah program komunikasi pemasaran
membentuk ragam kepercayaan terhadap kualitas L-Men.

Abstract
In society, men are expected to possess masculine traits which make them
distinct from women. The exposure of media message has been causing an
association of masculine values toward body appearance. Through
qualitative approach, this research tries to describe various meaning
toward masculinity values and body appearance in L-Men?s marketing
communication programs. In-depth- interview is used in collecting data
from certain informants. The data will be analyzed by using thematic
analysis. The finding of this research is promotional message received and
interpreted variously by target market, both the homosexual and
heterosexual men. Another finding is the marketing communication program
creates various type of trust toward the quality of L-Men."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Ariani
"Analisis Situasi
1. PT Go-Jek Indonesia belum pernah melakukan program yang berkaitan dengan social responsibility
2. Di sisi lain, Indonesia saat ini sedang dilanda bencana kabut asap yang melanda Riau
3. Diperlukan program yang berkaitan dengan social responsibility yaitu pemasaran sosial untuk membantu permasalahan yang sedang ada di Indonesia
Tujuan
Menaikkan citra perusahaan melalui kegiatan pemasaran sosial sekaligus menjadikan GO-JEK sebagai transportasi ramah lingkungan melalui kegiatan uji emisi
Sasaran
1. Seluruh armada GO-JEK lulus uji emisi
2. Terciptanya rasa peduli masyarakat Indonesia terhadap bencana di Indonesia, dalam kasus ini adalah korban asap Riau
3. Terbantunya pelajar di Riau akan kebutuhan pendidikan akibat dampak dari bencana asap Riau
4. Menjaga loyalitas pelanggan GO-JEK
5. Membangun citra positif PT Go-Jek Indonesia sebagai perusahaan jasa transportasi alternatif yang peduli terhadap isu sosial dan lingkungan.
Strategi
Pemasaran sosial dalam bentuk ―Uji Emisi Armada GO-JEK‖ dan kampanye ―GO-JEK Peduli Asap Riau‖
Khalayak Sasaran
Masyarakat pengguna GO-RIDE yang berlokasi di daerah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), driver GO-JEK untuk program uji emisi, dan pelajar Riau.
Pesan Kunci
GO-JEK adalah transportasi alternatif yang peduli terhadap isu sosial dan lingkungan Program
1. Kegiatan pengurangan polusi udara melalui ―Uji Emisi Armada GO-JEK‖
2. Kegiatan pemasaran sosial kampanye ―GO-JEK Peduli Asap Riau‖
Jadwal
Januari 2016
Anggaran
Total anggaran yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan rangkaian kegiatan adalah Rp 140.120.000,-
Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode input, output, dan outcome Input: evaluasi terhadap segala proses yang berlangsung dalam pelaksanaan kegiatan Output: evaluasi terhadap sesuatu yang nyata sebagai hasil dari kegiatan Outcome: pengukuran dampak dan evaluasi hasil pelaksanaan kegiatan.

Situation Analysis
1. PT Go-Jek Indonesia has never had a program related to social responsibility
2. On the other hand, Indonesia is currently facing a natural disaster, catastrophe smog, in Riau State
3. A social responsibility program is needed, hence a social marketing plan is suited to face the current problem in Indonesia.
Purpose
Improving corporate image through social marketing along with introducing GO-JEK as an eco-friendly transportation that will be proved through the emission test.
Goal
1. The whole GO-JEK motorcycles has passed the emission test
2. Raise the awareness and the interest of Indonesian society toward the catastrophe smog
3. Helping Riau students of educational needs as a result of catastrophe smog's effect
4. Keeping customer loyalty toward GO-JEK
5. Develop a positive image of PT Go-Jek Indonesia as an alternative transportation service that cares about environmental issue
Strategy
Help the catastrophe smog?s victims in Riau through a social marketing program: "Uji Emisi Armada GO-JEK" activity and "GO-JEK Peduli Asap Riau" campaign.
Target Audience
1. GO-RIDE user society located in Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek)
2. GO-JEK Drivers for the emission test
3. Riau students
Key Message
GO-JEK is an alternative transportation that has an interest in social and environmental matters Program
1. Air-pollution reduction activity through "Uji Emisi Armada GO-JEK"
2. Social marketing campaign activity "GO-JEK Peduli Asap Riau"
Schedule
January 2016
Budget
The total budget that is expected to conduct the whole activity is Rp 140.120.000,-
Evaluation
Evaluation method that will be used is input, output, and outcome method Input: evaluation toward the whole process during the activity Output: evaluation toward the real result of the activity Outcome: the measurement of the impact and the result evaluation of the program
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Lenggogini
"[sABSTRAK
Media massa seringkali menampilkan tubuh langsing sebagai standar tubuh ideal bagi perempuan. Tubuh gemuk dikaitkan dengan masalah kesehatan sehingga perempuan gemuk seperti diharuskan untuk menurunkan berat badannya Penelitian ini berusaha mencari tahu bagaimana usaha perempuan gemuk pelaku hidup sehat dalam mencapai harapan masyarakat untuk memiliki tubuh ideal dan bagaimana hegemoni tersebut dipertukarkan melalui interaksi antara keluarga, masyarakat, dan diri perempuan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa hasil interaksi antara keluarga, teman, dan masyarakat yang memberi respons negatif terhadap tubuh gemuk perempuan membuat mereka merasa butuh untuk menurunkan berat badannya. Hegemoni muncul karena pencapaian citra tubuh sehat yang dilakukan tidak cukup. Hal ini karena perempuan menganggap butuh untuk memiliki citra tubuh ideal agar diterima oleh lingkungan sosial sekitarnya.Media massa seringkali menampilkan tubuh langsing sebagai standar tubuh ideal bagi perempuan. Tubuh gemuk dikaitkan dengan masalah kesehatan sehingga perempuan gemuk seperti diharuskan untuk menurunkan berat badannya Penelitian ini berusaha mencari tahu bagaimana usaha perempuan gemuk pelaku hidup sehat dalam mencapai harapan masyarakat untuk memiliki tubuh ideal dan bagaimana hegemoni tersebut dipertukarkan melalui interaksi antara keluarga, masyarakat, dan diri perempuan. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa hasil interaksi antara keluarga, teman, dan masyarakat yang memberi respons negatif terhadap tubuh gemuk perempuan membuat mereka merasa butuh untuk menurunkan berat badannya. Hegemoni muncul karena pencapaian citra tubuh sehat yang dilakukan tidak cukup. Hal ini karena perempuan menganggap butuh untuk memiliki citra tubuh ideal agar diterima oleh lingkungan sosial sekitarnya.
ABSTRACT
Mass media often featured slim body as body ideal standard for women. Fat body is associated with health problems so obese women required to lose their weight. This study analyzed how healthy-living obese women?s attempt in order to achieve society?s expectations to have the ideal body. This study also analyzed how hegemony is exchanged through interaction within family, society, and the women herself. The results show the result of interaction that exchanged between family, friends and society who gave negative responses to the obese women?s bodies make them feel the need to lose weight. Hegemony plays the role because the accomplishment of having healthy body is not enough for them. This is because obese women think that they need to have an ideal body in order to be accepted by their particular others and society.
, Mass media often featured slim body as body ideal standard for women. Fat body is associated with health problems so obese women required to lose their weight. This study analyzed how healthy-living obese women’s attempt in order to achieve society’s expectations to have the ideal body. This study also analyzed how hegemony is exchanged through interaction within family, society, and the women herself. The results show the result of interaction that exchanged between family, friends and society who gave negative responses to the obese women’s bodies make them feel the need to lose weight. Hegemony plays the role because the accomplishment of having healthy body is not enough for them. This is because obese women think that they need to have an ideal body in order to be accepted by their particular others and society.
]"
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S61898
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astari Ariani
"PT Go-Jek Indonesia belum pernah melakukan program yang berkaitan dengan social responsibility. Di sisi lain, Indonesia saat ini sedang dilanda bencana kabut asap yang melanda Riau. Diperlukan program yang berkaitan dengan social responsibility yaitu pemasaran sosial untuk membantu permasalahan yang sedang ada di Indonesia, dengan tujuan menaikkan citra perusahaan melalui kegiatan pemasaran sosial sekaligus menjadikan GO-JEK sebagai transportasi ramah lingkungan melalui kegiatan uji emisi.
Rekomendasi program atas permasalahan yang terjadi adalah melaksanakan pemasaran sosial dalam bentuk "Uji Emisi Armada GO-JEK" dan kampanye "GO-JEK Peduli Asap Riau" dengan khalayak sasaran adalah masyarakat pengguna GO-RIDE yang berlokasi di daerah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), driver GO-JEK untuk program uji emisi, dan pelajar Riau.

PT Go-Jek Indonesia has never had a program related to social responsibility.On the other hand, Indonesia is currently facing a natural disaster, catastrophe smog, in Riau State. A social responsibility program is needed, hence a social marketing plan is suited to face the current problem in Indonesia with purpose to improving corporate image through social marketing along with introducing GO-JEK as an eco-friendly transportation that will be proved through the emission test.
Program recommendations of the issues involved is to implement social marketing program: "Uji Emisi Armada GO-JEK" and "GO-JEK Peduli Asap Riau" campaign with target audience is GO-RIDE user society located in Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek), GO-JEK Drivers for the emission test, and Riau students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Sulistyaningsih
"ABSTRAK
Studi ini memberikan gambaran mengenai bagaimana elemen budaya
Indonesia digambarkan dalam serial animasi ?Keluarga Somat?. Penelitian ini
juga menggembarkan bagaimana peran serial animasi tersebut sebagai media
edukasi anak mengenai budaya Indonesia. Penelitian ini dikaji dengan
menggunakan metode analisis konten dengan metode framing Gamson dan
Modigliani dan wawancara mendalam dengan produser dan penyiar tayangan.
Peneliti melakukan pengamatan terhadap dua puluh judul episode ?Keluarga
Somat? yang dapat ditemukan di internet, kemudian peneliti melakukan
transkrip dan intepretasi terhadap 5 episode yang paling mewakili elemen
budaya Samovar. Peneliti menemukan 5 bingkai utama yang mewakili elemen
budaya Samovar, antara lain:agama sebagai dasar sikap dan tindakan
masyarakat, perjuangan kemerdekaan sebagai pengetahuan sejarah yang
penting, universalism sebagai nilai budaya Indonesia, keluarga sebagai
organisasi sosial yang utama, dan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai
bahasa nasional. Peneliti juga menemukan jika cerita dan format tayangan
sesuai dengan asumsi pembelajaran tematik 2013 sehingga dapat menjadi
media edukasi alternatif anak mengenai budaya Indonesia.

ABSTRACT
This study provides an overview of how the elements of Indonesian culture
depicted in the animated series "Keluarga Somat". The study also describes
how the role of the animated series as media of child education on
Indonesian culture. This study assessed using content analysis method with
framing method by Gamson and Modigliani and in-depth interviews with
producers and broadcasters. Researcher did observation to twenty episodes of
?Keluarga Somat? which can found in internet, then do transcript and
interpret to five episodes whose content most represent Samovar?s culture
element. Researcher found 5 basic frames which represent those five
Samovar?s culture element, which are: religion as society?s basic idea,
national struggle history is relevant knowledge, universalism as Indonesia
culture value, family as main social organization and the need to use Bahasa
Indonesia as national language. Researchers found that framing of the
importance of intact families and Indonesian pluralism as the main theme
raised in the series. Researchers also found that the story and display form in
accordance with the assumption of thematic learning in 2013 so that it can be
an alternative media of child education on Indonesian culture"
2016
S64908
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neildeva Despendya Putri
"Penelitian ini membahas mengenai bagaimana perempuan mengkonstruksi konten digital di Instagram sebagai refleksi dari realisasi diri mereka. Konten yang diunggah tersebut adalah user-generated content (UGC), dimana perempuan mendapatkan banyak manfaat didalamnya mulai dari manfaat psikologis seperti meningkatnya kepercayaan diri, esensi krusial dalam pembentukan pemberdayaan diri. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain konstruktif. Dengan memahami bagaimana pemanfaatan Instagram sebagai salah satu produk digital ICTs (information and communication technologies) oleh perempuan, penelitian ini mengungkapkan bahwa perempuan perlu menyadari potensi diri mereka dan memanfaatkan ranah digital untuk mempublikasikan karya maupun mengekspresikan gagasan mereka karena terdapat bukti yang kuat bahwa Instagram dapat memberdayakan diri perempuan dari segi psikologis maupun finansial.

This research examine about how women constructs their digital content on Instagram as the reflection of their self-realization. The uploaded contents are called user-generated content (UGC), where women could obtain some psychological benefits such as increasing their self-confidence, a crucial essence to shaping empowerment itself. This research is using qualitative methods and constructive paradigm. By understanding how Instagram?s utilization are being used by women, this research reveal that women need to recognize their potentials and utilize the digital ICTs platform such as Instagram to publishing their works as well as expressing their ideas, because this research already found that Instagram could be used to empowering women psychologically and financially.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S62663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>