Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Angga Ariestya
"Situasi banjir informasi pada era media baru, khususnya media online, pada saat ini menyebabkan persaingan bisnis yang membuat para pemilik situs berita online ramai-ramai mengejar traffic. Dalam kondisi demikian, pola audiens dalam mengonsumsi media baru telah bergeser dengan adanya unsur selektivitas dan interaktivitas. Hal ini menjadikan banyaknya kemunculan berita-berita dengan bingkai beragam cara yang ditujukan untuk menarik perhatian audiens. Ada konsekuensi negatif yang harus ditanggung yakni rancunya kebenaran ataupun akurasi suatu berita karena kaidah-kaidah jurnalistik yang seringkali terabaikan. Hilangnya gatekeeper dalam penyampaian berita dalam media baru khususnya media online menjadi musuh terbesar dalam akurasi berita dan mengubah konsep komunikasi massa.
Karakteristik media online yang begitu cepat menyajikan berita dalam beraneka raga bingkai diprediksi memiliki dampak bagi individu. Ada satu konsep dalam multidisiplin ilmu komunikasi dan psikologi terkait dengan efek bingkai bagi individu, yakni heuristik. Penilaian heuristik adalah penilaian yang fast dan frugal yaitu berlangsung secara otomatis dan cepat dalam menilai suatu bingkai berita. Penelitian ini akan melihat apakah bingkai berita-berita online memiliki dampak bagi individu, khususnya penilaian heuristik mereka, atau tidak. Metode penelitian yang digunakan dalam menjawab pertanyaan penelitian adalah dengan menggunakan metode kuantitatif eksperimen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi penelitian tentang efek media.
Flood of information in the new media era, especially online media, at the moment led to business competition among the industry chasing the traffic. In such conditions, the pattern of the audience consumpting new media has shifted to the element of selectivity and interactivity. This makes the number of news frame in diversed ways intended to attract the audience. There are negative consequences to be borned by the ambiguous truth or accuracy of any news because of the rules of journalism that are often overlooked. The loss of gatekeeper in delivering the news in the new media become the biggest enemy of the accuracy and change the concept of mass communication. The characteristic of online media quickly presenting the news in a variety of body frame is predicted to have an impact for the individual. There is a concept in multidisciplinary communication science and psychology associated with the effect of the frame for the individual, which is a heuristic. Heuristic judgement is a fast and frugal assessment which takes place automatically and quickly assess from the news frame. This study will look at whether the frame of online news has implications for individual, in particular assessment of their heuristics, or not. The method used to answer the research questions is quantitative methods experiment. The results of this study are expected to contribute to research on the media effects."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T45848
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Zakina
"Penelitian ini menemukan bahwa expertise paling banyak digunakan di putarankedua Pilkada DKI Jakarta, sedangkan rewarding paling banyak digunakan diputaran pertama. Punishing paling sedikit digunakan di kedua putaran tersebut.Rewarding, expertise, dan moral persuasion terbukti berpengaruh terhadappreferensi pemilih. Ketiga strategi ini signifikan pengaruhnya bagi seluruhpasangan di putaran pertama dan signifikan pula pengaruhnya hanya bagipasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di putaran kedua.Punishing di putaran pertama hanya signifikan pengaruhnya terhadap peluangmemilih bagi pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saeful Hidayat tetapitidak untuk kedua pasangan penantang lainnya. Dan, di putaran kedua tidakterbukti pengaruhnya terhadap preferensi pemilih bagi penantang maupunkompetitor.Variabel kontrol berupa pemimpin non muslim cukup baik menjelaskan peluangmemilih Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saeful Hidayat di putaran keduaPilkada DKI Jakarta 2017.Kata Kunci: Compliance Gaining, Pemasaran Politik, Rewarding, Punishing,Expertise, Moral Persuasion, dan Preferensi Pemilih.
The Jakarta Regional Head Election This research result reveals that expertise was most used in the second round ofDKI Jakarta Election, meanwhile rewarding was mostly used in the first roundelection. Punishing is the least used in both round elections. Rewarding,expertise, and moral persuasion had been proven to have an effect on voterpreferences.The three of those strategies have significant influence to all the candidates in thefirst round election and they have also significant influence to Anies Baswedan Sandiaga Uno in the second round election. Punishing in the first round election had only significant effect on opportunity ofvoting behavior for the pair candidate, Basuki Tjahaja Punama Djarot SaefulHidayat but it is no longer for two other candidates pairs.The non Moeslem Leader as control variable is more reasonable to explain thevoting opportunities of Basuki Tjahaja Purnama Djarot Saeful Hidayat in thesecond round of 2017 Jakarta Election.Key Words Compliance Gaining, Political Marketing, Rewarding, Punishing,Expertise, Moral Persuasion, and Voter Preferences."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
D2338
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library