Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Gidion Cahya Negara
"Supply Chain pada industri agribisnis sangat dipengaruhi oleh fasilitas penyimpanan. Pisang yang telah dipanen perlu disimpan dengan baik sebelum didistribusikan ke pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan proses bisnis gudang pisang dengan memanfaatkan Internet of Things (IoT) untuk meningkatkan efisiensi waktu penyimpanan. Metode Business Process Re-engineering (BPR) digunakan untuk merancang perbaikan proses operasional gudang menggunakan perangkat lunak iGrafx. Perbaikan proses bisnis dilakukan pada proses inbound, ripening, dan outbound. Penelitian ini menghasilkan dua skenario pada proses inbound, skenario 1 menggunakan automated inventory system berbasis RFID menjadi skenario dengan efisiensi waktu yang paling besar yaitu 18%. Proses ripening ada tiga skenario, skenario 3 menggabungkan penggunaan automated inventory system berbasis RFID dan automated monitoring system memiliki efisiensi yang palig tinggi yaitu sebesar 24%. Model sistem informasi dengan Structured System Development (SSD) dirancang untuk mendukung proses bisnis perbaikan dengan mengadopsi teknologi automated inventory system berbasis RFID dan automated monitoring system.

Supply Chain in the agribusiness industry is strongly influenced by warehouse facilities. Bananas that have been harvested need to be stored properly before being distributed to buyers. This study aims to design business process improvements by using the Internet of Things (IoT) to increase storage time efficiency. The Business Process Re-engineering (BPR) method was used to design improvements to warehouse operational process using the iGrafx software. Improvements to warehouse operations are carried out on the inbound, ripening, and outbound process. This study resulted in two scenarios in the inbound process, scenario 1 using an automated inventory system based on RFID becomes the scenario with the greatest time efficiency of 18%. The ripening process has three scenarios, scenario 3 which combines the use of an automated inventory system based on RFID and an automated monitoring system has the highest efficiency of 24%. The information system model with the Structured System Development method is designed to support business process improvements by adopting an automated inventory system technology based on RFID and an automated monitoring system"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Gonzales
"Pembahasan mengenai proses evakuasi tidak pernah usai di Indonesia mengingat karakteristik geografis Indonesia mengharuskannya berhadapan dengan risiko yang konstan dari berbagai bencana alam, seperti erupsi vulkanik, gempa bumi, banjir, dan tsunami. Oleh karena itu, memastikan evakuasi yang efisien menjadi hal yang penting untuk meminimalkan jumlah korban luka dan kematian. Namun demikian, situasi saat ini menunjukkan bagaimana Indonesia kurang memperhatikan pengelolaan proses evakuasi selama bencana alam terjadi. Beberapa keterlambatan evakuasi, diklaim oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, mengakibatkan peningkatan yang cukup substansial pada jumlah korban jiwa akibat bencana alam pada tahun 2018. Sehubungan dengan isu tersebut, penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki efisiensi evakuasi saat ini dengan mencoba untuk mengoptimalkan perencanaan rute evakuasi untuk penanggulangan bencana di Indonesia. Masalah rute evakuasi pada penelitian ini mencakup bagaimana penugasan kendaraan evakuasi yang optimal untuk mengevakuasi para pengungsi, yang tersebar di sekitar area bencana, menuju tempat posko bencana yang tersedia. Penelitian ini mengambil kasus bencana banjir yang terjadi di Jakarta sebagai studi kasus utama dan sumber himpunan data penelitian. Keluaran dari penelitian ini adalah model optimisasi yang relevan dan dapat diterapkan untuk menghasilkan perencanaan rute evakuasi yang optimal. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam masalah penugasan rute evakuasi. Penelitian ini akan menggunakan algoritma branch-and-bound karena sebagai metode eksak, branch-and-bound lebih mampu menjamin hasil yang optimal daripada metode berbasis aproksimasi. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa model optimasi dengan algoritma branch-and-bound dapat menghasilkan solusi yang optimal dalam merancang penugasan rute evakuasi untuk korban bencana yang lebih lanjut meningkatkan efisiensi evakuasi.

The discussion on evacuation process undoubtly never cease to continue in Indonesia for its geographical properties compel this country to grapple with a constant risk of natural disaster, such as volcanic eruption, earthquake, flood, and tsunami. To that end, ensuring an efficient evacuation becomes one foremost matter in order to minimize the number of injured victims and fatalities. Nevertheless, current situation shows how indonesia has been paying less attention on administering the evacuation process during disaster period. Several tardy evacuations claimed by its national disaster management institution resulted a substantial hike on annual fatalities from natural disaster in 2018. In regard to that issue, this research was conducted to ameliorate current evacuation efficiency by attempting to optimize evacuation route planning for disaster management in Indonesia. The evacuation routing problem covers the idea on how to assign a set of vehicles to transport evacuees, who are spread around disaster area, to available nearest shelter. This research took flood disaster which recently happened in Jakarta as a main study case and data set source. The output of this study is an optimization model that is relevant and applicable to generate optimal evacuation route planning. There are several methods that can be used in this sort of evacuation routing problem. One of the methods and which this study uses is branch-and-bound algorithm since as an exact-type method, branch-and-bound is more capable to generate optimal solution than heuristic approaches. The result of this study indicates that optimization models with branch-and-bound algorithms can produce optimal solutions in designing evacuation route planning for disaster casualties by which further lifts up the evacuation efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rico Verlando
"Food loss telah menjadi isu terkini yang menjadi tantangan bagi berbagai sektor industri di Indonesia, khususnya industri udang ekspor di Provinsi Lampung dimana pada proses rantai pasoknya memerlukan penanganan khusus dikarenakan temperatur yang harus selalu dijaga agar kualitas udang tidak berubah. Pemerintah yang menyadari isu ini kemudian mengutarakan keinginan untuk membentuk Perpres yang di dalamnya berisi regulasi terhadap penanganan limbah makanan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan alternatif kebijakan yang dapat diterapkan untuk mengurangi tingkat food loss yang terjadi pada rantai pasok ekspor udang di Provinsi Lampung. Melalui pendekatan sistem dinamis, penulis mengkonstruksi model untuk menguji tiga alternatif strategi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan Good Manufacturing Practices merupakan kebijakan yang dapat memberikan dampak terbesar dalam mengurangi food loss serta memberikan peningkatan keuntungan dengan konsistensi yang tinggi. Pada alternatif strategi ini, tingkat food loss pada keseluruhan rantai pasok berkurang sebesar 38,8% yang apabila dikonversi, menghasilkan penurunan tingkat food loss sebesar 186.154,64 ton.

Food loss has become the latest issue which is a challenge for various industrial sectors in Indonesia, especially the export shrimp industry in Lampung Province where the supply chain process requires special handling because the temperature must always be maintained so that the quality of the shrimp can be maintained. The government who was aware of this issue then expressed a desire to form a Presidential Regulation which contained regulations for tackling food loss issue in Indonesia. The purpose of this study is to find alternative policies that can be applied to reduce the level of food loss that occurs in the shrimp export supply chain in Lampung Province. Through a dynamic system approach, the authors construct a model to test three alternative strategies. The results showed that the Good Manufacturing Practices policy is a policy that can provide the greatest impact in reducing food loss and provide increased profits with high consistency. In this alternative strategy, the level of food loss in the entire supply chain is reduced by 38.8% which, if converted, results in a reduction in the level of food loss of 186,154.64 tons."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andrea Eugenia Gandasasmita
"Indonesia merupakan negara kedua terburuk dalam hal pengelolaan limbah plastik di dunia. Kebanyakan plastik di Indonesia dibakar secara terbuka dan ditimbun begitu saja. Pemerintah Indonesia sudah memiliki rencana penanganan yakni dengan melipatgandakan laju daur ulang. Oleh karena itu, perlu diketahui seberapa besar dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses daur ulang yang dilakukan di Indonesia. Maka, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses daur ulang plastik polyethylene terephthalate dengan menggunakan metode life cycle assessment. Terdapat dua faktor terbesar yang menyebabkan dampak lingkungan pada proses daur ulang PET yakni, penggunaan maupun pembakaran bahan bakar fosil sebagai sumber energi serta pengelolaan limbah air dan bahan kimia sisa produksi yang kurang baik. Kedua faktor tersebut merupakan masalah utama yang harus diperbaiki untuk dapat menghasilkan potensi dampak lingkungan seminimal mungkin. Sehingga, perbaikan proses daur ulang PET dapat dimulai dengan memitigasi kedua faktor tersebut.

Indonesia is the second worst country in the world in terms of plastic waste management. Most plastic waste in Indonesia ended up being openly burned and in landfill. Indonesian government already made a strategic plan in handling this problem by doubling the recycling rate. Therefore, it is important to know how big does recycling process in Indonesia will impact the environment. Thus, this study is conducted to analyse the environmental impact of recycling polyethylene terephthalate plastic using the life cycle assessment method. It has been found that there are two main factors causing mostly of the environmental impact from PET recycling. Those factors are due to the combustion of fossil fuel as an energy source and the poorly managed waste water and chemical residues treatment. These two factors indicate that a corrective action must be made in order to produce minimum amount of environmental impact. Hence, improvement of the recycling process can start with mitigating these two factors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rayhan Prakarsa
"Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ground-mounted merupakan solusi potensial untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia dengan memanfaatkan kondisi geografis yang menguntungkan dan sinar matahari yang melimpah. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan investasi dalam PLTS ground-mounted dari perspektif tekno-ekonomi dengan menggunakan metode Value at Risk (VaR), yang memungkinkan identifikasi dan pengukuran risiko investasi. Proses penelitian melibatkan desain PLTS menggunakan Helioscope, pembuatan model finansial dengan Excel, dan simulasi Monte Carlo untuk analisis risiko menggunakan Python. Hasil penelitian menunjukkan bahwa investasi dalam PLTS ground-mounted memenuhi kriteria investasi dengan Nilai Bersih Saat Ini (NPV), Tingkat Pengembalian Internal (IRR), dan Rasio Cakupan Layanan Utang (DSCR) yang menguntungkan. Simulasi Monte Carlo mengungkapkan bahwa meskipun terdapat ketidakpastian dalam biaya operasional dan harga jual listrik (Perjanjian Pembelian Tenaga Listrik, PPA), proyek ini tetap memiliki potensi keuntungan yang signifikan. Kesimpulannya, investasi dalam PLTS ground-mounted di Indonesia dianggap layak, dengan rekomendasi untuk pengembangan lebih lanjut dan peningkatan manajemen risiko.

Ground-mounted solar power plants (PLTS) present a potential solution for meeting Indonesia's energy needs, leveraging the country's favorable geographic conditions and abundant sunlight. This research aims to evaluate the feasibility of investing in ground-mounted solar power plants from a techno-economic perspective using the Value at Risk (VaR) method, which enables the identification and measurement of investment risks. The research process involves designing the solar power plant using Helioscope, creating a financial model with Excel, and conducting Monte Carlo simulations for risk analysis using Python. The results indicate that investing in ground-mounted solar power plants meets investment criteria with favorable Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), and Debt Service Coverage Ratio (DSCR). Monte Carlo simulations reveal that despite uncertainties in operational costs and electricity sales prices (Power Purchase Agreement, PPA), the project still holds significant profit potential. In conclusion, investing in ground-mounted solar power plants in Indonesia is considered feasible, with recommendations for further development and improved risk management."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Dwiki Bramantyo
"House of Risk (HOR) merupakan metode yang mengintegrasikan antara dua model penelitian yaitu metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dan House of Quality (HOQ) yang berfokus pada penentuan tindakan pencegahan terhadap sumber risiko yang telah tereliminasi. Pada penelitian ini, House of Risk digunakan sebagai alat untuk menangani risiko terkait proses supply chain PT Odyssey Shipping Lines. Penelitian ini diawali dengan mengidentifikasi aktivitas rantai pasok menggunakan Supply Chain Operation Reference (SCOR) lalu menentukan kejadian risiko apa saja yang terjadi pada proses rantai pasok PT Odyssey Shipping Lines beserta memberikan langkah mitigasi yang tepat untuk risiko-risiko signifikan yang dialami PT Odyssey Shipping Lines. Proses identifikasi dan analisis tersebut dilakukan bersama dengan para ahli yang berpengalaman di bidangnya. Setelah melakukan pengolahan data dengan House of Risk (HOR) tahap 1 maka diperoleh 20 kejadian risiko dan 35 penyebab risiko. Berdasarkan perhitungan Pareto, terdapat 16 agen risiko yang mencakup 80% dari total Aggregate Risk Potential (ARP) dan dipilih sebagai prioritas mitigasi. Penyebab risiko dengan nilai Aggregate Risk Potential (ARP) terbesar adalah kesalahan dalam kalkulasi forecasting yang telah ditetapkan dengan nilai sebesar 720. Lalu pada House of Risk (HOR) tahap 2 diperoleh nilai efektivitas tertinggi yaitu sebesar 5737 yaitu Pengawasan yang lebih dari supervisor untuk memastikan keberlangsungan pekerjaan.

House of Risk (HOR) is an integration between two research models, namely the Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) method and the House of Quality (HOQ) which focus on determining preventive measures for eliminated risk sources. In this study, the House of Risk is used as a tool to deal with risks related to the supply chain activity in PT Odyssey Shipping Lines. This research begins by identifying the activities of supply chain using Supply Chain Operation Reference (SCOR), determining the risk events and creating the mitigation strategy to the most significant risks. The process of identification and analysis is carried out together with experts who are experienced in their fields. After processing the data with the House of Risk (HOR) stage 1, 20 risk events and 35 risk causes were obtained. Based on Pareto calculations, there are 16 risk agents covering 80% of the total Aggregate Risk Potential (ARP) and are selected as mitigation priorities. The cause of the risk with the largest Aggregate Risk Potential (ARP) value is the miscalculation when forecasting that has been set with a value of 720. Then in the House of Risk (HOR) stage 2, the highest effectiveness value was obtained which was 5737, namely to give more supervising process.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Sathya Ananda Suputra
"Kerajinan ukiran kayu Bali termasuk salah satu sektor dengan skala besar dan bekontribusi pada perekonomian negara. Namun, sayangnya pengrajin ukiran kayu asal Bali mengalami banyak keluhan akibat postur kerjanya yang canggung. Kondisi ini dapat berisiko menyebabkan pengukir terkena Musculoskeletal Disorder (MSD). Apabila tidak diperbaiki, maka dalam jangka panjang, kualitas hidup dari pengukir akan menurun. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk merancang workbench atau meja kerja sebagai sarana untuk memperbaiki postur kerja pengukir. Perancangan workbench pada penelitian ini dilakukan dengan kerangka kerja Perancangan Produk Rasional oleh Nigel Cross dan berasaskan prinsip Participatory Ergonomics Design. Postur kerja pengukir dievaluasi di awal dan akhir penelitian menggunakan perangkat lunak Jack Digital Human Modeling (DHM) untuk mendapatkan analisis Lower Back Analysis (LBA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), dan Rapid Upper Limb Asssessment (RULA). Penelitian ini menghasilkan luaran berupa rancangan workbench untuk pengukir asal Bali dalam proses kerjanya mengukir papan nama kayu. Workbench berhasil menyesuaikan dengan kebiasaan kerja pengukir Bali sembari meningkatkan kenyaman kerjanya. Hasil evaluasi postur kerja setelah perbaikan mengindikasikan nilai yang aman, menyatakan workbench berhasil memperbaiki postur kerja pengukir.

Balinese woodcarving craft is one of the sectors with a large scale that contributes to the country's economy. However, unfortunately wood carving craftsman from Bali experienced many problems due to his awkward working posture. This condition can risk the craftsman to develop Musculoskeletal Disorder (MSD). If not repaired, then in the long run, the quality of life of the carver will decrease. Therefore, this study was conducted to design a supporting workbench. The design process in this study uses Rational Product Design framework by Nigel Cross and based on the principle of Participatory Ergonomics Design. The working posture of the carver was evaluated at the beginning and end of the study using Jack Digital Human Modeling (DHM) software to obtain Lower Back Analysis (LBA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), and Rapid Upper Limb Assessment (RULA) analysis. This research produced an output in the form of a workbench for carving wooden nameplates. Workbench successfully adapts to the work habits of Balinese carvers while increasing the comfort of their work. The results of the evaluation of the working posture after the repair indicate a safe value, stating that the workbench has succeeded in improving the work posture of the carver."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Barus
"PT. X merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi Crude Palm Oil (CPO) sebagai komponen utama minyak goreng. Situasi pandemi berdampak pada PT.X. Setelah Desember 2020, permintaan konsumer naik hingga 2 kali lipat dari biasanya. Kondisi yang terjadi adalah perusahaan tidak dapat memenuhi permintaan pelanggan dari Mei hingga Oktober 2021. Produksi berjalan lambat dan tidak sesuai dengan perencanaan produksi dan MPS. Oleh karena itu, PT.X perlu mencari workstation yang paling berkontribusi terhadap lambatnya produksi. Hasil perhitungan nantinya akan membantu mereka memperkirakan untuk melakukan ulang perencanaan produksi. Untuk itu perlu dilakukan analisis kapasitas produksi seluruh stasiun kerja yang ada dengan menggunakan Rough Cut Capacity Planning (RCCP) dengan metode CPOF. Ada beberapa tahapan yang dilakukan dalam analisis perencanaan kapasitas produksi. Tahap pertama adalah menghitung kapasitas yang tersedia dari setiap stasiun kerja. Selanjutnya dilakukan perhitungan kapasitas yang dibutuhkan untuk setiap stasiun kerja. Tahap terakhir adalah uji validasi kapasitas dengan membandingkan kapasitas yang tersedia dengan kapasitas yang dibutuhkan. Berdasarkan perhitungan Rough Cut Capacity Planning dengan metode CPOF, ditemukan beberapa stasiun kerja yang memiliki kapasitas produksi yang tidak seimbang. Ini juga menunjukkan MPS masih belum layak. Setelah itu, dibangun beberapa alternatif strategi dengan menggunakan Tree Diagram untuk meningkatkan kualitas produksi di PT.X

PT. X is a manufacturing company engaged in the production of palm CPO as the main component of cooking oil. The pandemic situation has an impact to PT.X. After December 2020, the demand for the company is getting up to 2 times higher than usual. The condition that occurs is that the company couldn’t meet the customer demand from May to October 2021. The production run slow and it is not in accordance with the production planning and the MPS. Therefore, PT.X needs to find the workstation that mainly contributes to the slow production. The result of the calculation later on will help the company/mill estimates to remodel the production planning. It is necessary to analyze the production capacity of all existing workstations using the Rough Cut Capacity Planning (RCCP) using CPOF method. There are several stages carried out in the production capacity planning analysis. The first stage is to calculate the available capacity of each work station. Furthermore, the calculation of the required capacity for each work station is carried out. The last stage is a capacity validation test by comparing the available capacity with the required capacity. Based on the calculation of the Rough Cut Capacity Planning using the CPOF method, several workstations that have an imbalance production capacity was found. This also shows MPS is still not decent yet. After that, several alternative strategy was built using Tree Diagram to improve the production in PT.X."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandra Emyr Abdulkadir
"Penangkapan berlebih pada ikan telah menjadi salah satu penyebab terbesar penurunan kehidupan laut global. Australia, yang dikelilingi oleh Samudra Pasifik dan Samudera Hindia, telah mencoba mengatasi penangkapan ikan berlebihan menggunakan sistem Catch-share yang disebut quota-managed fisheries. Sistem Catch-share adalah sistem penangkapan ikan yang memungkinkan nelayan untuk membeli saham di lokasi tertentu, saham ini kemudian memungkinkan mereka untuk menangkap ikan dalam jumlah tertentu setiap hari. Namun dalam pelaksanaannya banyak proses yang menggunakan dokumen manual, sehingga menyebabkan inefisiensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengelola dan mengurangi overfishing di Queensland melalui perancangan aplikasi Catch-Share System. Studi literatur dilakukan untuk menentukan sistem Catch-share sekarang, yang digunakan sebagai dasar perancangan sistem untuk memvisualisasikan sistem yang akan digunakan pada aplikasi tersebut, kemudian digunakan metode sprint untuk melakukan prototyping, yang melibatkan 5 wawancara pengguna yang komprehensif. Hasil akhir dari penelitian ini adalah aplikasi sistem Catch-share yang komprehensif & teruji, yang dapat digunakan oleh nelayan komersial dan rekreasional.

Overfishing has been one of the biggest causes of the decrease of global sea life. Australia, being surrounded by the pacific and the Indian ocean, has tried to tackle overfishing using a catch-share system called quota-managed fisheries. Catch-share system is a fishing system which allows fishers to buy shares in a specific location, these shares then allows them to fish a specific amount of fish each day. However, in its execution, many of its processes are still using manual paperwork, causing inefficiency. Not to mention, recreational fishers are not subjected to the leading to the system, causing many illegal and unregulated fishing. This research aims to manage and reduce overfishing in Queensland through Catch-Share System application design. The literature study was conducted to determine the current catch-share system, which was used as the basis of a system design to visualize the system that would be used in the application. Then, the sprint method was used to conduct the prototyping, which involves 5 comprehensive user interviews. The final result of this research was a comprehensive & user-tested catch-share system application that can be used by both commercial and recreational fishers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almer Hafiz Yusuf
"Botol minuman harus memenuhi fungsi dasar kemasan untuk makanan dan minuman. PT. Mustika Ratu baru-baru ini mengembangkan divisi baru yang memproduksi jamu modern dalam kemasan yang disebut Jejamu by Mustika Ratu. Sebuah survei pada produk Jejamu dan kemasan menjadi salah satu kunci untuk diperbaiki. Salah satu metode yang digunakan adalah Kansei Engineering yang menggunakan penerjemahan psikologis konsumen dengan menggunakan kata-kata Kansei. Metode ini akan menghasilkan interpretasi desain berdasarkan kebutuhan konsumen. Selain itu, perbaikan juga dapat dilakukan pada tingkat teknis. Perbaikan pada skala ini menggunakan metode TRIZ sebagai alat pemecahan masalah. Dengan menggunakan TRIZ, seseorang dapat secara spesifik dan kreatif menghasilkan solusi umum yang dapat diterjemahkan ke dalam perbaikan spesifik. Hasilnya adalah kombinasi Kansei Engineering-TRIZ yang akan kokoh dalam estetika berbasis konsumen dan peningkatan teknis.

A beverage bottle must fulfil the food and beverage functions. PT. Mustika Ratu has recently developed a new division producing a bottled modern Jamu called Jejamu by Mustika Ratu. A survey was done with packaging as key to be improved upon. One of the methods to use is Kansei Engineering which uses the psychological translation of the human psyche by using words. These would result in the production of a design based on the consumer’s need. Additionally, improvements could also be made on the technical level. To solve this one can, use TRIZ as a problem-solving tool. By using TRIZ, one can specifically and creatively produce general solutions which could be translated into specific improvements. The result of which would be a Kansei Engineering-TRIZ combination which would be robust in consumer-based aesthetic and improved technicalities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library