Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Debby Sanjaya
Abstrak :
Dalam tesis ini diperkenalkan ruang hasil kali dalam-n dan ruang norm-n sebagai perluasan dari ruang hasil kali dalam dan ruang norm. Setiap ruang hasil kali dalam dapat dilengkapi dengan suatu hasil kali dalam-n sederhana ... Tugas akhir ini membahas tentang sudut antara dua subruang dari suatu ruang hasil kali dalam-n dan representasinya secara geometris. Lebih lanjut, dipelajari hubungannya dengan sudut-sudut kanonik yang selama ini telah digunakan untuk mendeskripsikan sudut antara dua ruang. ...... The definitions of n-inner product space and n-normed space as generalizations of inner product space and normed space are introduced. Every inner product space can form an n-inner product space with a simple n-inner product... This thesis discussed the angle between subspaces of an n-inner product space and its geometrical representation. Moreover, its relation to canonical angles, which has been used for describing the angles between two subspaces, is observed too.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T40781
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Edy Suardiyana Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Random Testing (RT) merupakan teknik pengujian perangkat lunak yang cukup umum digunakan oleh para pengembang perangkat lunak. RT memiliki beberapa kelebihan yaitu sederhana secara konseptual, mudah untuk diimplementasikan, dan telah dibuktikan efektif dalam mendeteksi error. Untuk meningkatkan performa RT, maka dibentuklah suatu teknik baru yang diberi nama Adaptive Random Testing (ART) yang sudah terbukti mampu mengungguli RT dalam hal kecepatan dalam mendeteksi error yang pertama. Namun dalam perkembangannya, ART memiliki kelemahan yang cukup vital yaitu membutuhkan waktu lebih lama dalam proses generating test case jika dibandingkan dengan RT. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi ART dengan memanfaatkan konsep centroid. Pengembangan ART ini diberi nama centroid base adaptive random testing (CB-ART). Untuk melihat besar peningkatan yang dihasilkan oleh CB-ART, maka dilakukan perbandingan dengan dua metode pendahulunya yakni ARTGen dan RANDOOP dengan menggunakan 2 skenario dimana kedua skenario memiliki tahapan-tahapan yang sama namun dengan subject class dan jenis error yang berbeda. Skenario pertama menggunakan error berdasarkan failure pattern dan skenario kedua menggunakan error yang berasal dari java mutation operator. Untuk proses eksperimen dari kedua skenario adalah sama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa CB-ART mampu mengungguli kedua metode pendahulunya dari sisi kecepatan generating test case. CB-ART mampu me-generate test case rata-rata 792.38% lebih banyak jika dibandingkan dengan ARTGen dan 108% lebih banyak dari RANDOOP pada skenario pertama. Pada skenario kedua, CB-ART juga mampu mampu me-generate test case rata-rata 275.73% lebih banyak jika dibandingkan dengan ARTGen dan 153.25% lebih banyak dari RANDOOP. Untuk parameter lainnya, CB-ART menghasilkan nilai yang sebanding atau lebih baik dari ARTGen dan RANDOOP hanya pada beberapa subject.
ABSTRACT
Random testing (RT) is one of common techniques used for testing software systems. RT has characteristics such as simple in concept, easy to implement, and proven effectively to detect errors. Adaptive Random Testing (ART) was a technique proposed for improving RT’s performance. ART was claimed to have better performance in detecting first error than RT. However, ART has lack of efficiency in generating test case. ART took longer time than RT in generating test cases. In this research, there were some modification done in ART to improve its performance especially in the efficiency of test case generation time. Modification was done by applying centroid. This new technique was called centroid based adaptive random testing (CB-ART). CB-ART was tested in two scenarios, in which different subjects and errors were used in the experiments. The first scenario applied errors from failure pattern theory and the second scenario applied error from Java mutation operator theory. Using the same procedures in both scenarios, CB-ART performance’s improvement is demonstrated by comparing CB-ART and two well-known random testing based method called ARTGen and RANDOOP. The result shows that CB-ART surpassed ARTGen and RANDOOP in generating test cases. CB-ART is able to generate in average 792.38% test cases more than ARTGen and in average 108% test cases more than RANDOOP in the first scenario. Moreover, CB-ART is able to generate in average 275.73% test cases more than ARTGen and in average 153.25% test cases more than RANDOOP in the second scenario. For the other paramaters, CB-ART gained the same average value or better performance than ARTGen and RANDOOP in several subjects.
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T32132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Salim
Abstrak :
Salah satu bahan yang dibahas di ruang vektor adalah keortogonalan antara dua vektor. Konsep keortogonalan umumnya dikenal di ruang hasil kali dalam. Di ruang ber-norm terdapat konsep keortogonalan Pythagoras, sama kaki (Isosceles), dan Birkhoff James. Kemudian, Gahler memperkenalkan ruang ber-norm-2 dan ruang hasil kali dalam-2. Di tesis ini, dibahas konsep keortogonalan Pythagoras, sama kaki, dan Birkhoff James di ruang ber-norm-2 dan konsep keortogonalan-G di ruang hasil kali dalam-2. Kemudian, dibahas hubungan keekuivalenan antara konsep keortogonalan Pythagoras, sama kaki, dan Birkhoff James di ruang ber-norm-2. ......Orthogonality is one of the main topic in a vector space. Orthogonality of 2 vectors is generally known in inner product space. In normed space, there are Pythagorean, isosceles, and Birkhoff James orthogonality. Later, Gahler introduced a 2-normed space and a 2-inner product space. In this thesis, we discuss about Pythagorean, isosceles, and Birkhoff James orthogonality in a 2-normed space and G-orthogonality in a 2-inner product space. Then, we discuss the equivalency relations between Pythagorean, isosceles and Birkhoff James orthogonality in 2-normed space.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T43319
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Teguh Priyantini
Abstrak :
Pada pengembangan sistem, dibutuhkan sebuah mekanisme untuk menjamin bahwa sistem tersebut berjalan dengan benar tanpa error atau rsquo;bug rsquo;. Sejauh ini, hal yang biasa dilakukan adalah dengan testing, tetapi hal ini sulit dilakukan untuk mencakup semua kemungkinan. Untuk sistem yang membutuhkan tingkat correctness yang tinggi, seperti misalnya pada hardware , perlu mekanisme yang dapat menjamin kebenaran program untuk semua kemungkinan input. Ada solusi lain yang dapat menjamin kebenaran program untuk semua kemungkinan input, yaitu dengan verifikasi formal. Verifikasi formal dilakukan dengan pemodelan matematika. Salah satu sistem yang membutuhkan tingkat correctness yang tinggi adalah sistem bilangan floating-point. Hal ini terkait dengan pengalaman yang dialami Intel pada tahun 1994. Salah satu bahasa standar dalam membangun sebuah sistem digital atau hardware adalah VHDL. Ada beberapa tools yang bisa dilakukan untuk verifikasi formal, salah satunya adalah HOL theorem prover. Penelitian ini melakukan formalisasi operasi aritmatika VHDL dan konstruksi terkait yang dilakukan dengan menggunakan HOL Theorem Prover. Hasilnya adalah sebuah framework yang berisi formalisasi beberapa algoritma aritmatika dasar VHDL dan konstruksi terkaitnya. Framework ini kemudian dapat digunakan untuk memverifikasi modul VHDL yang memanfaatkan aritmatika VHDL dan konstruksi terkaitnya.
In system development, a mechanism is needed to ensure that the system runs correctly without error or rsquo bug rsquo . So far, testing is a common solution, but it rsquo s hard to cover all error possibilities. For systems that require a high level of correctness, such as hardware systems, there is a need for a mechanism that can ensure the correctness of the program for all possible inputs. There is another solution to do the task, i.e. by formal verification. Formal verification is done by mathematical modeling. One system that requires a high level of correctness is the floating point number system. This is related to the experience of Intel in 1994. One of the standard languages in developing a digital system or a hardware is VHDL. There are several tools that can be used for formal verification, one of which is HOL Theorem Prover. This research conducts a formalization of VHDL arithmetic operation and the related constructions done by using HOL Theorem Prover. The result is a framework which contains the formalization of some basic VHDL arithmetic algorithms and the related constructions. This framework can then be used to verify VHDL modules that utilize the VHDL arithmetic and the related constructs.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Esti Merindasari
Abstrak :

Pengenalan emosi dasar melalui ekspresi wajah menjadi domain penelitian yang berkembang saat ini. Berbagai metode machine learning telah digunakan untuk permasalahan ini. Dewasa ini, metode deep learning terbukti lebih robust untuk penyelesaian domain pengenalan emosi dasar. Salah satu metode deep learning yang dapat digunakan adalah deep belief network-deep neural network (DBN). Metode ini sebelumnya berhasil diujikan untuk pengenalan citra CIFAR-10 dan MNIST, namun masih belum digunakan untuk dataset citra emosi wajah. Oleh karena itu, pada penelitian ini, kami menggunakan DBN-DNN untuk pengenalan emosi dasar. DBN-DNN diujikan dengan 2 (dua) skema eksperimen yakni DBN-DNN dimensi penuh dimensi tereduksi. Hasil dari kedua skema menunjukkan bahwa DBN-DNN berhasil diujikan pada dataset citra wajah MUG, CK+, dan IMED untuk pengenalan 7 (tujuh) kelas emosi dasar yaitu marah, jijik, takut, senang, netral, sedih, dan terkejut. Skema DBN- DNN dimensi penuh, berhasil mendapatkan akurasi pengenalan emosi dasar pada citra wajah dataset MUG sebesar 94.07%, dengan waktu komputasi yang cukup lama yakni 7 jam 13 menit. Berbeda halnya dengan pengenalan DBN- DNN dimensi penuh pada citra wajah dataset CK+ dan MUG, meskipun waktu yang dibutuhkan saat pengenalan cukup singkat yakni 11 menit untuk  CK+ dan 7 menit untuk IMED, akurasi yang didapatkan masih cukup kecil yakni 40.64% untuk CK+ dan 44.43% untuk IMED. Kecilnya akurasi pengenalan CK+ dan IMED, dipengaruhi oleh jumlah data yang kurang banyak, berbeda dengan MUG yang mencapai 9805 data. Sehingga, DBN-DNN kurang optimal dalam melakukan proses pembelajaran pada kedua dataset tersebut, CK+ dan IMED. Sedangkan, pada skema DBN-DNN dimensi tereduksi, akurasi berhasil meningkat baik untuk pengenalan pada dataset MUG, CK+ dan IMED. Akurasi pengenalan pada MUG mencapai 94.75%, CK+ 52.84%, dan IMED 56.58%. Waktu komputasi yang diperlukan dalam pengenalan pun juga lebih efisien khususnya pada dataset MUG, menjadi 3 jam 45 menit termasuk proses reduksi dimensi SVD di dalamnya. Hal ini berbeda untuk dua dataset lain, CK+ dan IMED, keduanya membutuhkan waktu cukup lama untuk proses reduksi dimensi karena SVD menggunakan jumlah dimensi 16384 untuk mendekomposisi matriks. Namun, jika waktu yang digunakan untuk proses DBN-DNN nya saja relatif lebih singkat dari DBN-DNN dimensi penuh, yakni 2 menit untuk CK+ dan 1 menit untuk IMED.

 


Facial emotion recognition using facial expression has been popular in these past years. There are many machine learning methods used for recognition tasks.  Currently, the most robust method for this domain is deep learning. One type of deep learning method that can be used is the deep belief network – deep neural network (DBN-DNN). Although DBN-DNN has been used for recognizing CIFAR-10 and MNIST datasets, it has not yet been used for facial emotion recognition. Hence, in this research, we attempt to use the DBN-DNN for recognizing facial emotions. This research consists of two experimental schemes, DBN-DNN with full dimension and DBN-DNN with the reduced dimension. The result of these experiments shows that using the MUG facial emotion dataset, DBN-DNN has successfully recognized 7 (seven) classes of basic emotions, angry, disgust, fear, happy, neutral, sadness, and surprise. DBN- DNN with full dimension has successfully reached 94.07% accuracy for recognizing 7 ( seven) basic emotions from the MUG dataset, even the run time needed is not efficient, 7 hours and 13 minutes. Meanwhile, the CK+ dan IMED dataset is not quite good at accuracy, even the run time is quite short, 11 minutes for CK+ dataset and 7 minutes for the IMED dataset. The accuracy for the CK+ dataset reaches 40,64% and 44.43% for the IMED dataset. This accuracy occurs because of the lack number of data that is processed by DBN-DNN. DBN-DNN is good at a lot of the number of data, like MUG with 9805 data. On the other hand, DBN-DNN with reduced dimension has successfully reached higher accuracy for MUG (94.75%), CK+ (52.84%) and IMED (56.58%) The run time also more efficient, especially on MUG Dataset (3 hours and 45 minutes). But, CK+ and IMED need a longer time for finishing the dimensionality reduction with SVD. Its because the number of dimensions processed by SVD uses a full dimension of the matrix, 16384. Hence, it needs more time to run the SVD. But, the time need for processing DBN-DNN after finishing the SVD, only need 2 minutes for CK+ dataset and 1 minute for IMED dataset.

 

T54428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofiyanti Indriasari
Abstrak :
Pendidikan pertanian kekurangan sumber daya dalam rangka menciptakan lulusan yang memiliki kompetensi spesifik untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di dunia usaha. Hal ini dapat diantisipasi dengan cara meningkatkan knowledge sharing di antara para pendidik. Oleh karena itu, sangat perlu untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi knowledge sharing di antara para pendidik di pendidikan tinggi teknis dan kejuruan bidang pertanian. Selain itu, perlu diketahui juga apakah knowledge sharing berpengaruh terhadap kinerja para pendidik dan berpengaruh terhadap kinerja institusi. Penelitian ini dilakukan dengan studi literatur, wawancara, dan survei. Data hasil survei dianalisis dengan metode Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa knowledge sharing adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan kinerja dari para pendidik dan dapat meningkatkan kinerja institusi di pendidikan tinggi teknis dan kejuruan bidang pertanian. Knowledge sharing pada domain ini sangat dipengaruhi oleh sikap, harapan pribadi, pengetahuan tacit, infrastruktur TI, pengetahuan penggunaan TI, kemampuan pendidik, dan budaya organisasi. ......Lack of agricultural education resources in order to create graduates who have specific competence to meet the workforce needs in the corporate world. It can be anticipated by increasing knowledge sharing among educators. Therefore, it is necessary to determine the factors that influence knowledge sharing among educators in higher education technical and vocational agriculture. In addition, note also whether knowledge sharing affects the performance of educators and affect the performance of the institution. This study was conducted with the literature study, interviews, and surveys. Survey data were analyzed using Partial Least Square method - Structural Equation Modeling (PLS-SEM). The results of this study indicate that knowledge sharing is one of the factors that can improve the performance of educators and can improve the performance of higher education institutions in technical and vocational agriculture. Knowledge sharing in this domain is strongly influenced by attitudes, personal expectations, tacit knowledge, the IT infrastructure , knowledge of the use of IT, the ability of educators, and organizational culture.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Syamsiah Wardhani
Abstrak :
Dalam tesis ini dibahas beberapa pengertian dasar Aljabar Max-plus serta barisan ultimately geometric. Selanjutnya dibahas hubungan antara barisan aritmetika pada aljabar biasa dengan barisan geometri pada Aljabar Max-plus. Penjumlahan dan perkalian dari beberapa barisan geometri pada Aljabar Max-plus menghasilkan barisan periodic. Dari pembahasan ini diperoleh bahwa matriks irredusibel mempunyai nilai eigen yang bersesuaian dengan bobot rata-rata maksimum dari semua sirkuit di graf presedent. Nilai eigen dari matriks irredusibel berhubungan dengan barisan pangkat terurut matriks. ......In this thesis, it is discussed some basic concept of Max-plus algebra and ultimately geometric sequence. Furthermore, it is discussed the relationship between the arithmetic progression in ordinary algebra with ultimately geometric sequence in the Max-plus algebra. Summation and multiplication of several geometric sequences generates a periodic sequence. From this discussion, it is obtained that irreducible matrix has eigen values corresponding to the maximum average weight of all the circuits in the presedent graph. The eigen values of the irreducible matrix are related to the sequence of consecutive power of a matrices.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29863
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mulyadi
Abstrak :
Aljabar Max-plus mempunyai karakteristik yang berbeda dengan aljabar klasik. Dalam tesis ini dikaji struktur Aljabar Max-plus dan perbedaan sistem persamaan linier dalam Aljabar Max-plus dan aljabar klasik. ......Max-Plus algebra has characteristics that are different from clasisical algebra. In this thesis, algebraic structure of Max-plus algebra studied. Differences of linear equation systems in Max-plus algebra and classical algebra are explored.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T29706
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy
Abstrak :
Dalam tesis ini dibahas cara menentukan lintasan terpendek dengan menggunakan Aljabar Max-Plus. Dengan menjumlahkan sebanyak hingga perkalian matriks bobot busur, diperoleh matriks bobot lintasan terpendek dari suatu simpul ke simpul lainnya. Untuk memudahkan operasi perkalian dan penjumlahan matriks dalam Aljabar Max-Plus, dibuat suatu fungsi dalam Matlab. ......In this thesis it is discussed how to determine the shortest-path by using Maxplus algebra. By adding a finite number of power matrix of a weight matrix, a shortest-path weight matrix is obtained. For addition and multipication of matrix in Max-plus algebra, some functions in Matlab are constructed.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
T30021
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Riesa Anandya Elfitri
Abstrak :
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dalam tugas akhir ini diselidiki variabel yang mempengaruhi tingkat perkembangan TIK pada Sekolah Menengah Atas dan Sederajat di Bekasi. Untuk memperoleh variabel tingkat perkembangan TIK, dilakukan analisis two step cluster berdasarkan 2 variabel, yaitu kualitas guru dan sarana prasarana TIK. Lalu, analisis regresi logistik biner dilakukan untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi tingkat perkembangan TIK pada Sekolah Menengah Atas dan Sederajat di Bekasi. Diperoleh variabel yang mempengaruhi tingkat perkembangan TIK adalah jumlah komputer dan jumlah printer dan atau scanner. Setelah itu, dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG), diperoleh gambaran penyebaran variabel jumlah komputer dan jumlah printer dan atau scanner pada Sekolah Menengah Atas dan Sederajat di tiap kecamatan di Bekasi. Kata kunci : analisis two step cluster, analisis regresi logistik biner, Sistem Informasi Geografis, Teknologi Informasi dan Komunikasi. ix + 60 hlm; lamp. Bibliografi: 7 (1996-2007)
Universitas Indonesia, 2009
S27879
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>