Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Minah Sukri
"Pada era transisi otonomi yang sedang terjadi pada saat ini, perusahaan-perusahaan termasuk organisasi rumah sakit di Indonesia juga mengalami tantangan yang cukup besar. Rumah Sakit pemerintah perlu melakukan berbagai perubahan untuk menyesuaikan organisasinya sehingga dapat bertahan hidup dan bersaing.
Beban pembiayaan pelayanan kesehatan khususnya rumah sakit semakin meningkat dengan adanya krisis ekonomi. Rumah sakit harus mencari peluang untuk meningkatkan penerimaan dari masyarakat golongan ekonomi atas. Salah satu jalan keluar dengan mengembangkan perencanaan strategik ruang paviliun RSUD.Prof.DR.WZ.Johanes Kupang yang merupakan tempat pelayanan rawat inap bagi pasien mampu. Oleh karena itu diperlukan analisis strategi pengembangan di instalasi tersebut.
Penelitian ini dilakukan melalui pengamatan langsung, pengumpulan data sekunder, mengadakan wawancara mendalam dan Consensus Decision Making Group (CDMG). Analisis penelitan dilakukan terhadap faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi ruang paviliun dengan menggunakan alat formulasi strategi berupa matrik Internal-Eksternal, dan matrik BCG.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa matrik IE berada pada kuadran V (Hold & Maintain) dan Matrik BCG pada kuadran Stars serta Matching alternatif strategi yang dianjurkan ke dua matrik menunjukkan strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Perumusan strategi pengembangan terhadap ruang paviliun RSUD Prof.DR.WZ. Johannes Kupang didapatkan dengan matrik QSPM yaitu pengembangan poduk.

Analyze of Situation on Determining Strategic Development in Overnight Paviliun Instalation at RSUD.Prof.DR.WZ.Johannes Kupang, 2001At the moment, mostly companies including hospitals in Indonesia have to face a great challenge. Government hospital need to make changes so that can survive and competitive.
The cost of health care especially hospitals have increased due to the current economic crisis. Hospitals have to get a chance to increase the revenue from more affordable patient. One of the solutions is to develop strategic planning for Paviliun room at RSUD Prof.DR.WZ.Johanes which its target market is for more affordable patient. Hence we need to analyze develop strategic for those installation.
This research done by direct research, collected secondary data, interview, Consensus Decision Making Group (CDMG). Analyzing external and internal factor of paviliun room using strategic formulation such as Internal-External matrix and BCG matrix.
The result has shown us that the hospital position using IE matrix is on quadrant V (Hold & Maintain) and by Matrix BCG is at Stars and the result of matching alternative strategic for both matrix is market penetration and development product.
Strategic formulation for development of overnight Paviliun instalation RSUD Prof DR WZ Johannes Kupang QSPM matrix is product development."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2002
T 7835
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Astuti Herniati
"Mutu pelayanan Rumah Sakit lebih banyak ditentukan oleh kepuasan pelanggan pada jenis pelayanan keperawatan.
Adanya kebijakan perusahaan Bidang SDM Nomor. A 014/10200/99-S8 yang diberlakukan mulai tanggal 1 April 1999 lebih banyak mengakomodasi pengembangan karir manajerial yang jumlahnya terbatas.
Dari 597 orang tenaga perawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina yang memegang jabatan manajerial sebanyak 7,71 %, selebihnya 92,29 % sebagai perawat pelaksana, dimana pengembangan karirnya terbatas dan belum jelas.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang profesional di Rumah Sakit Pusat Pertamina dipandang perlu segera disusun rancangan pola pengembangan karir perawat klinik yang jelas dan terprogram.
Sehubungan dengan kondisi tersebut di atas maka penelitian ini memilih lokasi di Rumah Sakit Pusat Pertamina - Jakarta Selatan, yang dipandang cukup representatif dan dapat mengakomodasi maksud dan tujuan dilakukannya penelitian ini. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kualitatif dengan cara meneliti dan memperhatikan berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan karir perawat klinik, dengan pengambilan data primer mempergunakan metode indepth interview dan didukung oleh data-data sekunder yang ada di rumah sakit tersebut.
Rancangan pola pengembangan karir perawat klinik yang dihasilkan merupakan bentuk sinergis penggabungan berbagai teori manajemen Sumber Daya Manusia, teori pengembangan karir perawat klinik dan dipadukan dengan berbagai pola pengembangan karir perawat klinik di beberapa rumah sakit lain, selanjumya dilakukan analisa serta sintesis atas berbagai pola pengembangan karir tersebut.
Hasil penelitian ini kiranya dapat dijadikan dasar atau masukan awal khususnya bagi Komite Keperawatan Rumah Sakit Pusat Pertamina, guna penyusunan pola pengembangan karir perawat klinik di kemudian hari.

The hospital service quality mostly determines by customer's satisfaction to the type of nursing service.
The company policy in Human Resources No. A 014110200199-58, which is implemented from April 1st, 1999, is mostly accommodating the developing og managerial that have limited quality.
From 597 persons of nursing professional in Rumah Sakit Pusat Pertamina, there are 7;71 % that take hold of managerial position. The rest of 92,29 % are as nurse practitioner, which have limited and unclearly career developing.
To increase the standard quality of professional nursing service in Rumah Sakit Pusat Pertamina, quickly soon to arrange a clear and programmatic of clinical nurse career developing pattern.
Related to the condition above, this research take place in Rumah Sakit Pusat Pertamina - Jakarta Selatan, that consider enough representative and can accommodating the meaning and purpose of this research. This research as a form of qualitative research by research way and considering all aspect that have relation with clinical nurse career developing pattern, did by taking primary data method through in dept interview and helping by secondary data in that hospital.
The suggestion output of clinical nurse career developing pattern that is a synergy from fusion of kind of human resources managerial theory, nursing professional career theory and compile with of clinical nurse career developing pattern in other hospital, than execute for analyze and synthetic of all of the nursing career developing pattern.
Hopefully, this research output can become a base or beginning input, especially for Rumah Saldt Pusat Pertamina's nursing committee, for arrange clinical nurse career developing pattern in following days.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T12774
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mukhtar Ikhsan
"Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan dan kunjungan di Poliklinik Khusus
RSUP Persahabatan maka perlu dilakukan analisis situasi guna pengembangan strategi
bisnis.
Dilakukan penelitian melalui tiga tahap yaitu:
l. lnput Stage melalui proses identifikasi External Factor Evaluation (EFA) dan
Internal Factor Evaluation (IFE)
2. Matching Stage dengan m enggunakan tool SWOT matrix Internal-External
Matrix.
3. Decision Stage dengan Grand Strategy.
Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan data sekunder, mengidentifikasi
berbagai faktor eksternal dan internal melalui wawancara mendalam serta CDMG
(Concensus Decision Making Group). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Poliklinik
Khusus RSUP Persahabatan mempunyai posisi pada sel V dan kuadran lnternal Fix-it.
Sedangkan sebagai SBU, pada saat ini belum mencapai break even point.
Guna tercapainya visi dan misi Poliklinik Khusus RSUP Persahabatan perlu
melakukan Strategi Penguatan (Enhancement) dan Pengembangan Produk (Product
Deveiopment).

Abstract
In order to increase the service quality and visit number in Spesial Polyclinic of
Persahabatan Hospital, it is necessary to make situational analysis to develop the bussines
planning.
Study has been done through three steps :
l. The input stage using of External Factors Evaluation (EFE) and lnternal Factors
Evaluation (IFE)
2. The matching stage using TOWS Matrix and Internal-External Matrix.
3. The Decision Stage using Grand Strategy
Data collecting has been done using observation of secondary data, indepth interview
and Concensus Group Decision Making.
The result of this study are : By using Internal-External Matrix is in Internal Fix-it
Quadran and by using TOWS matrix is in V cell means Hold and Maintain. As a
Strategic Business Unit until now is still not gain the break even point.
To get the vision and mision it is suggested for Special Polyclinic to perform strategy
using Enhancement and Product Development."
2001
T3123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atiek Sri Asmawati
"Sejak berdirinya pada zaman Belanda, seluruh kegiatan Rumah Sakit Bukit Asam dibiayai penuh oleh pemiliknya yaitu Perusahaan PTBA yang bergerak dibidang tambang batubara. Keputusan pemerintah agar Perusahaan PTBA Go Publik, mempunyai dampak terhadap Rumah Sakit yaitu RSBA harus mempunyai kinerja yang tinggi supaya bisa membiayai dirinya sendiri. Rumah Sakit akan selalu mempunyai Kinerja yang tinggi apabila memiliki Visi Misi kedepan yang bisa dilaksanakan dengan Budaya organisasi kuat yang sesuai.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran Budaya Organisasi RSBA kaitannya dengan Visi Misi RSBA. Dimensi Budaya yang diteliti adalah Kepemimpinan, Kinerja, Kerjasama, Komunikasi, Pelayanan terhadap Pelanggan dan Kesiapan untuk berubah. Desain penelitian yang digunakan adalah survei, cross sectional dengan populasi penelitian adalah karyawan RSBA. Penelitian ini merupakan penelitian Diskriptif Analitik dengan analisa kwantitatif dan kwalitatif. Sampel diambil sebesar 20 % dari populasi melalui system Accidental Random Sampling.
Berdasarkan penilaian responden Budaya organisasi RSBA saat ini mempunyai nilai rerata 2,7366 dengan simpang Baku sebesar 0,10777 yang berarti Budaya RSBA tidak lemah dan tidak kuat. Responden mengganggap bahwa Kepemimpinan merupakan dimensi terpenting untuk mencapai keberhasilan. Dimensi yang menonjol adalah pelayanan pelanggan, dan yang paling lemah adalah komunikasi. Dimensi yang perlu diperkuaat adalah Kepemimpinan, dengan penekanan pada aspek Komunikasi, Bimbingan dan Evaluasi.
Belum terlaksananya Visi Misi RSBA berkaitan dengan masalah Komunikasi didalam RSBA yang belum berjalan dengan semestinya. Perlu peninjauan ulang Visi Misi RSBA yang sudah ada pada saat ini. Dan penelitian ini bisa digali Budaya kuat RSBA yang sudah dimiliki oleh karyawannya yaitu Menggalang kebersamaan dan kerjasama dalam dinamika kelompok, Mengutamakan kepentingan pelanggan, Bersikap peka dan tanggap terhadap perubahan, Melandaskan hubungan antar karyawan dan antar unit kerja atas dasar kepercayaan dan keterbukaan, Menjunjung tinggi prestasi dan kwalitas.
Perlu penetapan dan pengembangan Budaya Organisasi RSBA sesuai dengan basil penelitian ini agar bisa dipakai sebagai nilai dasar dari semua kegiatan yang ada di RSBA. Untuk mencapai keberhasilan tujuan RSBA, perlu lebih mensosialisasikan dan mengimplementasikan Visi Misi RSBA. Dalam pencapaian tujuan RSBA tersebut perlu pembenahan manajemen internal pada system komunikasi, pembinaan dan evaluasi

Organizational Culture Analysis of Bukit Asam Hospital in Conjunction with Bukit Asam Hospital Vision and MissionSince its establishment during Dutch colonial era, all of Bukit Asam Hospital expenditure has been funded by its owner, Bukit Asam Private Limited, a coal mining company. The Government decision to alter company structure from a private limitedcompany to a public company, affect Bukit asam Hospital policy to improve its self funded abioility. In order to achive that goal, hospital needs to enhance its overall performance based on future vision and mission that its executed with a strong and exact organizational culture.
In general, this thesis focus on studying Bukit Asam Hospital organizational culture related with hospital vision and mission. Culture dimension to be studied include : leadership, performance, cooperation, communication, customer services and readiness to change. The study was designed for cross sectional survey among hospital employee as its study population. This study is performed as analitical descriptive study with quantitative and qualitative analysis. Sample was taken with accidental random sampling method, representing 20 % of total population. Study shows that presently hospital organizational culture is evaluated with mean of 2,7366 and varians of 0,10777. This shows that hospital organizational culture is not weak and not strong enough. Responden consider that leadership is the most important dimension to reach success. Hospital vision and mission, wich is not yet wellimplemented, mostly caused by communication problem within hospital personel. Responden felt that educational and evaluation system are not yet executed as expected.
From this study, also explored that hospital culture that is embodied to employee can be defined as : empowerment of cooperation and unity within group dynamic, customer oriented, sensitive and prompt reaction toward changes, employee infra unit relation based on trust and understanding, work quality and achivement.
Further, this thesis recomendens the result of the study to be used for improvement of every aspects of hospital organizational culture. To achive its success, hospital needs to socialize and implement its vision and mission. Hospital requiers internal management structuring of communication, educational and evaluation system to enchanceits ability for reaching the overall goal.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T446
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library