Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ketaren, Erguna Matius
"Kukusan Teknik merupakan sebuah area yang berada di lingkungan Universitas Indonesia UI. Setelah UI pindah dari Jakarta ke Depok maka daerah ini menjadi ramai dan berkembang seiring dengan munculnya masalah baru yaitu kemacetan. Kemacetan ini menyebabkan ketidaknyamanan para pengguna jalan terutama mahasiswa yang tinggal di linkungan sekitar kampus. saya belajar pemrograman yang terjadi di Kukusan Teknik dan mencoba menyelesaikan masalah yang ada di lingkungan ini. Metode desain yang saya terapkan berbasis pada programming dalam konteks ruang Kukusan Teknik yang akan meningkatkan kualitas hidup penduduk sekitar.

Kukusan Teknik is an area within the University of Indonesia UI. After UI moved from Jakarta to Depok then this area become crowded and developed along with the emergence of new problem which is congestion. This congestion causes inconvenience to the street users, especially the students who live in the neighborhood around the campus. I learned programming that took place in Kukusan Teknik and tried to solve the problems that exist in this environment. The design method that I apply based on programming in the context of the area that will improve the quality of life of the surrounding population."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Ibrahim Bagus Prawira
"Manusia yang memiliki dua telinga dan pendengaran normal memiliki kemampuan untuk melakukan lokalisasi suara dalam membaca ruang. Di masa dimana mata percaya apa yang mereka lihat, dapatkah manusia melihat melalui telinga? Manusia saling berhubung satu sama lain, mereka membutuhkan dan dibutuhkan, mereka membuat dan memakai. Bagaimana dengan suara yang mereka buat? Siapa yang terpengaruh dengan suara yang mereka buat? Tugas Akhir ini merupakan sebuah proyek studi dan rancangan yang membahas kemampuan manusia dalam membaca dan mendefinisikan ruang melalui suara dan gerakan. Pendekatan yang digunakan merupakan gabungan dari pendekatan intuitif dan teoritis. Proyek ini berakhir dengan ujung yang terbuka, menanti banyak eksplorasi dan aplikasi lebih lanjut.

People who are blessed with two ears and normal hearing have the ability to localize sound. The information from such work can be used as a way to read space. In time where eyes believe what they see, can people see through their ears? People always relate to each other, they have needs, and at the same time are needed by others. They give and they take. What about the sound they make? Who listen to their voice? This project is both a research and a design project. The topic is human ability to read and define space through sound and movement. Due to the rather arbitrary background of the topic, the approach of this project combines theoretical approach with intuitive approach. This result of this project is open-ended, longing for further exploration and application in the fields it may belong to."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Haryanto Sumohadiwijoyo
"Proyek ini bertujuan untuk menciptakan hunian yang modular dan kompak. Produk ini dirancang untuk dimodifikasi dan cukup ringkas untuk diangkut dan digunakan oleh pengguna. Masalah utama yang ingin dicapai oleh produk ini adalah gagasan tentang kontingensi - kebutuhan akan ruang untuk mengakomodasi pengguna yang berbeda dengan kebutuhan yang berbeda, pada periode waktu yang mungkin berbeda. Menjawab masalah ini, tantangan utama dari produk ini adalah menciptakan sesuatu yang ergonomis sementara juga user friendly untuk bisa dibongkar dan dimodifikasi. Hasilnya adalah produk akhir yang terbuat dari bahan terpal yang dapat dimodifikasi dari sebuah tas ke sebuah shelter dan dapat digunakan oleh lebih dari satu individu jika digabungkan bersama. Namun, tahap yang dicapai dalam proyek ini adalah produk beta tunggal yang masih perlu ditingkatkan dan belum mencapai kemungkinan konfigurasi penuh seperti yang dirancang.

This project aims to create a modular and compact shelter. This product is designed to be modifiable and compact enough to be transported and used by the users. The main problems this product is aimed to overcome is the idea of contingency - the need for a space to accommodate different users with different needs, at possibly different periods of time. With this problem at hand, the main challenge of this product is to create something that is ergonomic all the while user friendly to dismantle and modify. The result is a final product made of tarpaulin material that can be modified from bag to shelter and can be used by more than one individual if combined together. However, the stage reached in this project is a single beta product that still needs improvement and hasn't reached the full configuration possibility as designed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Razaq Raudhi
"Thirdspace merupakan sebuah teori yang menawarkan sebuah alternatif untuk keluar dari dominansi secondspace conceived space kelompok sosial dominan. Untuk mencapai thirdspace, dekonstruksi dilakukan kepada tatanan visi utopis dan oposisi biner yang diberlakukan oleh kelompok dominan. Kelompok dominan di sini adalah AMI Arsitek Muda Indonesia yang sekarang anggotanya telah mapan dengan nama pribadi. Kemapanan AMI dijelaskan melalui hegemoni budaya.
Thirdspace is a theory which offers an alternative from the dominance of the dominant social group rsquo;s secondspace conceived space . To achieve thirdspace, the dominant group rsquo;s order of utopian vision and binary oppositions. The dominant group is defined as AMI Arsitek Muda Indonesia which members have their personal names established with prestige. This prestige is then explained by cultural hegemony. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Diva Aulia Ahmad
"Di dunia dengan teknologi sebagai poros utamanya, kualitas interaksi pada saat interaksi langsung menjadi problematic yang dialami sebagian besar generasi saat ini. Sehingga proses interaksi secara langsung kadang membutuhkan dorongan social lubricant. Social lubricant diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memfasilitasi individu dalam berinteraksi di kondisi sosial tertentu. Tulisan ini memfokuskan peran minuman beralkohol sebagai salah satu social lubricant karena sifatnya yang mampu mendorong potensi individu dan meminimalisir faktor internal dari individu itu sendiri seperti kecemasan, perasaan takut tidak diterima secara sosial, dan pemalu. Social lubricant sendiri dapat mempengaruhi proses penginderaan jarak yang dibagi kedalam empat cakupan jarak, yaitu jarak intim, jarak personal, jarak sosial, dan jarak publik. Yang pada tiap individu akan terjadi perubahan cakupan jarak seiring dengan kemampuan nya merespon impuls yang masuk melalui indera nya, dan seiring minuman beralkohol memberikan efek kepada perilaku dan otaknya. Hal ini disebut sebagai proses penginderaan jarak, tulisan ini pada akhirnya menjelaskan bagaimana proses penginderaan jarak dapat dicapai melalui intervensi ruang yang berfungsi sebagai social lubricant pada ruang formal sebagai bentuk sintesis dari minuman beralkohol.

In a world where technology acts as the main core, interaction quality on one-on-one interaction process become an issue in most of the present generation. Makes an interaction process sometimes need a help of social lubricant. Social lubricant itself is anything that acts as a facilitator in interaction in such certain condition. This paper focused on alcoholic beverages role as a social lubricant cause it characteristic that able to push a person's potential and minimalize internal factors from the person itself. Such as anxiousness, the feeling of social rejection, and constrained. Social lubricant itself can affect the distance-sensing process that categorized in four distinct group. Intimate distance, personal distance, social distance, and public distance. Which on each individual will occur a different distance-sensing process along his ability to respond stimuli that enters his five senses, and along with alcohol impact his brain and behavior. This term is called distance-sensing shifting. Finally, this paper explained how distance-sensing process is able to achieved through a series of space intervention that acts as a social lubricant in formal space as a synthesis from alcohol effects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdinand Teguh
"ABSTRAK
Alam memiliki beberapa sistem yang mengatur cara kerja dan interaksi
komponen-komponen di dalamnya. Dalam sistem tersebut, wajar apabila terdapat komponen yang mengalami fase kelangkaan maupun fase berkelimpahan. Untuk mengatasinya, sistem tersebut beserta komponen di dalamnya haruslah bisa beradaptasi agar menciptakan sistem yang stabil dan berkelanjutan. Ketiga kata kunci (adaptasi,
stabilitas, dan berkelanjutan) tersebut menjadi salah satu dasar yang dibutuhkan bagi teknologi, khususnya arsitektur untuk mampu merespons perubahan situasi dan kondisi yang sangat cepat. Di tahun 2020, dunia mengalami pandemi Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2 atau Covid-19). Perubahan yang berlangsung sangat cepat ini menjadi ujian bagi teknologi yang diciptakan manusia untuk menjaga kesehatan dan keselamatan manusia. 2033: New Normal menjadi salah satu eksperimen pikiran untuk mencoba melihat bagaimana arsitektur yang selama ini dianggap `kaku` bagi orang awam, mampu merespons perubahan dengan adaptasi teknologi. Dimana ada aksi, akan ada reaksi. Hasilnya, arsitektur yang mampu beradaptasi ini adalah sebuah aksi, dan reaksi yang terjadi adalah keseharian manusia yang menjadi `kaku`, tidak bebas.

ABSTRACT
Nature has several systems that control the scheme and interactions between the components inside. In the system, it is natural that there are components that experience a phase of scarcity and abundance. To overcome this, the system must be able to adapt to create a stable and sustained system. These three keywords (adaptation, stability, and
sustainability) become the foundation needed for technology, especially architecture, to be able to respond to rapid changes. By 2020, the world is experiencing a pandemic of Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-Cov-2 or Covid-19). This rapid change is a test for the technology that humans created to prioritize human health and safety. 2033: New Normal is a thought experiment made to test architecture that has been considered `inflexible` by ordinary people, able to respond to rapid changes with adaptation of technology. Where there is action, there is reaction. The results, the action is the architecture that adaptive on rapid changes and the reaction that occurs is the daily life of people who become inflexible."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Royyan Noor Arofianto
"Film 3D Stop Motion menjadi salah satu hasil karya pembentukan karya berdasarkan gerakan. Sebuah ruang ilusi gerak yang memerlukan komposisi dan tatanan frame untuk menciptakan sebuah narasi tertentu dan dapat diterima oleh mata manusia.Isu yang terjadi sini membuktikan bahwa sebuah frame yang cenderung diam dapat terlihat menghasilkan motion dengan ciri tertentu yang dapat mengilusikan gerak menjadi lebih dinamis.Sehingga timbul pertanyaan, apakah sebuah komposisi statis dapat mengilusikan menjadi sebuah yang dinamis sehingga dapat direlasikan dalam metode perancangan? Pertanyaan inilah yang memunculkan ketertarikan untuk membahas bagaimana sebenarnya komposisi frame yang dihasilkan dari film 3D Stop Motion. Dan dengan adanya potensi metode tersebut dengan melihat bagaimana sebuah objek 3D yang menjadi figur utama dalam produksi film dapat di rekonstruksi ulang menjadi metode pembentukan Form.

3D Stop Motion Movie became one of the formation of works-based movement. A space of motion illusion requiring the composition and frame order to create a certain narrative and acceptable to the human perception.Issues that occur here prove that a frame that tends to be static can be seen to produce motion with certain characteristics. Creating an illusion that cause the motion becomes more dynamic. The question arises, whether a static composition can makes an illusion into a dynamic so it can be related in the design method? This question raises an interest to discuss how the actual frame composition resulting from the 3D motion of Stop Motion. And with the potential of this method by looking at how a 3D object that becomes the main figure in film production can be reconstructed into Form making method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Aditama Fikri
"Sebuah substansi bernama Sikadelik yang dapat mengalterasi persepsi input indra ditemukan banyak berdampak kepada keadaan psikologis pengguna. Banyak ditemukan laporan mengenai perubahan-perubahan psikologis kepada pengguna sikadelik. Diantaranya adalah persepsi tentang kematian yang dapat diterima oleh pasien pengidap kanker dimana pasien sadar bahwa kematian adalah 'bagian dari proses kehidupan' setelah dilakukan pengujian, ditemukan tingkat kecemasan dan rasa tertekan berkurang setelah satu sesi penggunaan. Ditambah contoh lain adalah tentang bagaimana efek meningkatnya kreatifitas setelah menggunakan substansi. Tugas akhir ini mencoba untuk mengeksplor wujud ruang dari keadaan fisik, mental, emosi, dan spiritual seseorang ketika sedang dalam pengaruh substansi sikadelik, dan data yang ditemukan akan diterjemahkan sebagai program penyembuhan mental. Studi ini dilakukan untuk melihat sebuah potensi dari ruang yang muncul dari dalam pikiran menjadi wujud terbangun, secara fisik, maupun secara program.

A substance called Psychedelic that able to alter perception of the sense has found to affect its user's psychology. Many of the report about changes in behavior of its users. Some of them are how the user perceives death on cancer patient, accepting death as 'part of life processes' after given some tests, the user is reported to have lower level of anxiety and depression. Another example is how the substance increases the creativity from its user after taken some dose of the substance. This final project tried to explore spatial context from physical, mental, emotional, and spiritual state of user when under the effect of psychedelic. Thus, the data collected would be translated into a mental healing program. This study is done to look at the spatial potential that comes from the mind into build forms, physically and programmatically."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Ramadhani Widyastuti
"Manusia hidup dan beraktivitas dalam ruang dan ruang hadir karena eksistensi manusia sehingga keduanya menjadi bagian yang saling berkaitan erat. Motion yang dilakukan oleh manusia dalam aktivitasnya akan mempengaruhi ruang yang tercipta. Capoeira sebagai sebuah seni bela diri asal Brazil yang memiliki gerakan yang dinamis dan distingtif menjadi tajuk yang menarik untuk melihat hubungan antara gerak yang diciptakan dari capoeira dan ruang yang digunakan oleh pemain capoeira atau capoeirista ruang pasif. Nantinya, penelitian ini akan mentranslasikan ruang abstrak capoeira menjadi sebuah forma nyata yang dapat dijadikan sebagai ruang aktivitas untuk manusia.

Human live and do certain activities in space and space presents due to humans' existence, hence both become inseperable with one another. Motions which are done by humans in their activities will influence the formed space. On the other hand, capoeira as a martial arts from Brazil has movements which are dynamic and distinctive becomes an interesting topic in order to see the correlation between that are formed by capoeira and used space by capoeirista negative space. Later on, this research will translate abstract space of capoeira into real forms which could be made as human's activity space."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maghfirasari Adhani
"Generalisasi standar hidup adalah produk sampingan dari siklus Kelangkaan-Kelimpahan (Scarcity-Abundance) yang melepaskan manusia dari ikatan lokal dan gaya hidup yang kontekstual terhadap lingkungan bertinggal, mendorong kita menuju kehampaan (nothing), dan akhirnya membentuk konsep kelangkaan itu sendiri. Dengan sudut pandang tersebut, Tugas Akhir ini mengambil tema kelangkaan akan kehidupan kontekstual (scarcity of contextual living) yang terjadi pada komunitas Orang Laut Kepulauan Riau. Secara historis, Orang Laut adalah komunitas nomaden yang berubah menjadi seminomaden melalui interaksi antarbudaya. Orang Laut telah mengadopsi beberapa kegiatan domestik melalui asimilasi lewat aktivitas perdagangan. Membersihkan diri dengan sabun dan sampo produksi massal yang berbahan dasar kimia serta mencuci pakaian dengan deterjen telah merusak lingkungan hidup Orang Laut. Dengan membedah esensi anyaman kajang khas Orang Laut sebagai metode untuk merespons isu di atas, Tugas Akhir ini bertujuan untuk menenun kegiatan domestik hasil asimilasi dengan kesadaran Orang Laut akan lingkungan yang tercerminkan melalui penerapan gaya hidup padu di sampan berkajang dan memaksimalkan potensi sumber daya alam yang kontekstual terhadap tapak untuk mengurangi limbah kimia dari kegiatan domestik Orang Laut.

Generalized standard of living, a by-product of the Scarcity-Abundance cycle, stripped humans off their local ties and contextual lifestyle, pushed us to the nothing end of the continuum, and finally shaping the concept scarcity itself. With that point of view, this thesis emphasizes the theme scarcity of contextual living, with Riau archipelago`s Sea Nomads (Orang Laut) as the main actor of the research. Historically a nomadic turned into semi-nomadic community through intercultural interactions, Orang Laut have been adopting a few domestic activities through assimilation during trading. Cleaning themselves with mass-produced chemical toiletries and washing their clothes with detergents have damaged Orang Laut's living environment. By dissecting the essences of their kajang woven to be used as a method of responding
the phenomenon, this final project aims to weave Orang Laut`s assimilated domestic activities with their environmental value through the application of compact sampan kajang lifestyle and maximizing the potential of existing natural resources to diminish chemical waste from Orang Laut`s domestic activities.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>