Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Situmorang, Verawaty
Abstrak :
Perkembangan ICT pada era globalisasi saat ini menjadikan perbedaan geografis tidak menjadi kendala dalam melakukan kolaborasi, hal ini menyebabkan saat ini berkembang bentuk proyek yang dilaksanakan dalam virtual team. Tantangan dalam memimpin dan mengelola virtual team beragam disebabkan oleh perbedaan budaya, bahasa, praktik bisnis, dan sikap, karena itu sangatlah penting pimpinan virtual team mengetahui perbedaan ini dan meningkatkan kesadaran terhadap perbedaan ini. Pengelolaan proyek pada virtual team dan terpisah secara global membutuhkan pengelolaan Global Project yang efektif sehingga jarak yang ada dan segala perbedaan yang disebabkan perbedaan jarak tersebut dapat dikelola dengan efektif sehingga tidak menjadi hambatan dalam mencapai keberhasilan proyek. Bergasarkan systematic review dan survey terhadap praktisi Global Project pada pengembangan software, penelitian ini menghasilkan 27 faktor kesuksesan yang memengaruhi tercapainya kesuksesan Global Project. Pada studi kasus pada penelitian ini dilakukan analisis untuk mengetahui apakah 27 faktor kesuksesan tersebut dipenuhi dalam pelaksanaan Global Project yang telah dilakukan di LPPM ABC, dan dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa dari 27 faktor kesuksesan terdapat 10 faktor yang belum dapat dipenuhi oleh anggota tim proyek LPPM ABC pada studi kasus, yaitu (1)Roles and responsibility, (2)Team Selection, (3)Job skill and expertise, (4)Team Training, (5)Team Structure, (6)Clear goals and objectives, (7) Project Planning, (8)Project Management, (9) Global Communication strategy, (10) Corporate support. Faktor-Faktor ini diharapkan menjadi bagian yang akan difokuskan dalam pengelolaan Global Project di masa yang akan datang sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai harapan.
ICT growth in the globalization era has made the geographical differences not anymore an obstacle for collaborating between teams that distributed in difference location and country. It enables the projects are implemented in the form of a virtual team. The challenges of leading and managing a virtual team are diverse because of the differences in culture, language, business practices, and attitudes, so it is vital for virtual team leaders to know and increase the awareness of these differences. Management of globally dispersed virtual team requires effective global project management so the distance and all the differences caused by the distance can be managed effectively, so it will be no longer the obstacles for achieving the global project success. Based on systematic review and survey to practitioners of global software development project in Indonesia this research comes with 27 critical success factors that will affect the success of global project. This research took case study in ABCs Research Department and it analyzed whether those 27 success factors are implemented in this case study, and it concludes that out of 27 factors there are 10 factors that were not implemented by global project in this case study, they are (1) Roles and responsibility, (2) Team Selection, (3) Job skill and expertise, (4) Team Training, (5) Team Structure, (6) Clear goals and objectives, (7) Project Planning, (8) Project Management, (9) Global Communication strategy (10) Corporate support. Those 10 factors should be considered deeply in the global project management in ABCs Research Department in order to ensure the success of next global project in the future.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Danuk Cahya Permana
Abstrak :
ABSTRAK
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertugas melaksanakan kegiatan statistik seperti sensus dan survei. Pelaksanaan sensus dan survei tidak terlepas dari kegiatan pengolahan data untuk mengubah data mentah menjadi data nasional. Untuk menjamin tahapan pengolahan berjalan dengan baik, proyek pembangunan aplikasi pengolahan data diharapkan tidak mengalami keterlambatan. Akan tetapi, berdasarkan perbandingan jadwal pengolahan data dengan tanggal rilis aplikasi yang dibuat, ditemukan sebagian besar proyek mengalami keterlambatan. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan suatu langkah perbaikan pelaksanaan manajemen proyek dengan tahapan awal yaitu mengetahui tingkat kematangan manajemen proyek saat ini.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kematangan manajemen proyek di BPS khususnya Subdirektorat Integrasi Pengolahan Data (IPD). Tingkat kematangan ini selanjutnya digunakan sebagai acuan dalam melakukan perbaikan pelaksanaan manajemen proyek. Model kematangan Project Management Maturity Model (PMMM) PMSolutions dan Kerzner (berbasis PMBOK) digunakan sebagai acuan dalam mengukur tingkat kematangan manajemen proyek. Selain itu, digunakan juga SWEBOK (kerangka kerja rekayasa perangkat lunak) untuk mengukur tingkat kemampuan proses product-oriented dalam pelaksanaan proyek. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada evaluasi tingkat kematangan dan rekomendasi perbaikan pelaksanaan manajemen proyek.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kematangan manajemen proyek di IPD saat ini berada pada level 1. Untuk melengkapi penilaian proses manajemen proyek, diperoleh hasil pengukuran kemampuan proses product-oriented adalah level 0 untuk software requirements, software testing, dan software maintenance dan level 1 untuk software design and construction. Penelitian ini juga memberikan rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mencapai kematangan yang diharapkan yaitu level 2. Rekomendasi dikelompokkan menjadi empat aspek, yaitu kebijakan (menyusun kebijakan dan standar manajemen proyek dan pembangunan perangkat lunak), SDM (memberikan pelatihan manajemen proyek), teknologi (memanfaatkan sistem manajemen proyek), dan work product (membuat dokumen-dokumen terkait proses manajemen proyek dan product-oriented). Dengan hasil evaluasi ini, diharapkan pelaksanaan manajemen proyek di IPD menjadi lebih baik sehingga dapat mengatasi permasalahan keterlambatan proyek pembangunan aplikasi pengolahan data.
ABSTRACT
Statistics of Indonesia is a non-ministerial government institution in charge of implementing statistics activities such as census and survey. Census and survey always include the data processing activities to transform raw data into a national data. To ensure the processing stages go well, the development of the data processing application must be on time. However, based on the comparison between the original and actual schedule, we found most of the projects delayed. The level of current project management maturity needs to be known to overcome this problem. Furthermore, we can determine a corrective action of project management implementation.

This study aimed to determine the project management maturity level in Statistics of Indonesia particularly in the Sub-directorate of Data Processing Integration (DPI). Maturity level was then used as a reference in improving the implementation of project management. The maturity models of this study were PMMM PMSolutions and Kerzner (based on PMBOK) which were used as a references in measuring the maturity level of project management. In addition, SWEBOK (software engineering framework) was also used to measure the level of product-oriented process capabilities in project implementation. The scope of this study was limited to the evaluation of maturity level and the recommendations for improvement of project management implementation.

The result of this study indicated that the level of project management maturity in DPI is currently at level 1. In addition, this study also measured the capability of product-oriented processes which result to the software requirements, software testing, and software maintenance are at level 0 while the software design and construction are at level 1. This study also provided recommendations to achieve the expected level 2 maturity. The recommendations are grouped into four aspects, namely policies (establishing policies and standards of project management and software development), human resources (giving training of project management), technology (utilizing the project management system), and the work product (creating documents related to the project management and product-oriented processes). With this evaluation results, project management implementation in the DPI is expected to be better so that it could overcome the delays of data processing application development.
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library