Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Diki Hartanto
"Pandemi COVID-19 menyebabkan permintaan layanan penerbangan turun drastis dan menyebabkan penurunan pada layanan penerbangan komersial di dunia. Banyak maskapai menangguhkan operasi penerbangan mereka beberapa bulan setelah pandemi terjadi. Untuk bertahan, banyak maskapai merespons dengan menunda pengiriman pesawat baru, meng-grounded pesawat mereka, dan bahkan mengurangi armada mereka. Saat dunia pulih dari pandemi, maskapai penerbangan harus bersiap untuk kembali beroperasi. Pesawat yang di-grounded, masalah keuangan, dan ketidakpastian perjalanan udara menjadikan proses itu sendiri sebagai sistem dinamis yang kompleks. Kompleksitas tersebut mengganggu tujuan maskapai untuk kembali beroperasi. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis kompleksitas proses return to operation maskapai. Untuk tujuan ini, penelitian mengembangkan model konseptual menggunakan causal loop diagram (CLD). Selanjutnya divisualisasikan melalui sistem diagram untuk menggambarkan permasalahan maskapai secara komprehensif. Hasil studi ini dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan beberapa skenario intervensi kebijakan yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan tersebut.
The COVID-19 pandemic has caused demand for flight services to drop dramatically and caused a decline in commercial flight services in the world. Many airlines were suspending their flight operation several months after the outbreak. To survive, many airlines respond by postponing new aircraft delivery, grounding their aircraft, and even reducing their fleet. When the world is recovering from the pandemic event, airlines must prepare for a return to operation. Grounded aircraft, financial issues, and air travel uncertainty made the process itself a complex dynamic system. Those complexity is interfering with the airline objective for returning into operation. This paper aims to understand and analyze the complexity of the airline return to operation process. For this purpose, the study develops a conceptual using the causal loop diagram. It is further visualized through a system diagram to illustrate the airline return to operation problem comprehensively. This study’s result can be used as the basis for developing several scenarios and policy interventions that can affect the process's objective."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
James Raditya Anggara Pamujatmiko
"Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi nasional sebanyak 29% di bawah business-as-usual (BAU) pada tahun 2030. Perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat Indonesia menyebabkan peningkatan pada kebutuhan dasar manusia yang meningkatkan emisi dari sektor industri. Sebagai mekanisme berbasis pasar, penerapan sistem pasar karbon berupaya untuk mengurangi emisi karbon tanpa pengeluaran investasi yang berlebihan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas dari penerapan pasar karbon domestik dalam meminimalisir emisi gas rumah kaca menggunakan pendekatan system dynamics. Menurut United Nations Framework on Climate Change (UNFCCC), pasar karbon sudah melalui banyak perubahan kebijakan dan regulasi, sehingga pasar karbon merupaka sistem yang sangat kompleks. System Dynamics digunakan dalam penelitian ini karena system dynamics merupakan metode yang dapat memahami dan menganalisis perilaku dinamis dari sebuah sistem yang kompleks dengan menunjukkan perilaku yang berubah sepanjang waktu. Penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan sistem pasar karbon berhasil menurunkan emisi sebesar 19% dari BAU dan menghasilkan gross profit sebesar $106 juta per tahun.
Indonesia has committed to reduce national emission as much as 29% below business-as-usual (BAU) by 2030. Social and economic developments have contributed to the growing demand in basic needs which has driven emission from the industry sector. As a market-based mechanism, carbon market aims to reduce carbon emission while still maintaining economic development. According to United Nations Framework on Climate Change (UNFCCC), carbon markets have already been subject to a host of policy and regulatory changes, making them extremely complex systems. Systems dynamics is used in this research as this approach aims to understand and analyze a system by showing its behavior over time. This research aims to analyze the effectivity of practicing domestic carbon market in minimizing greenhouse gases emission using a system dynamics approach. This research has shown that carbon market could reduce emission by 19% below BAU and generate a gross profit of $106 million a year."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Asry Prastiwi
"Pengurangan limbah telah menjadi topik hangat selama bertahun-tahun. Kesadaran ini terkait dengan pengetahuan bahwa daur ulang secara alami akan memakan waktu lama untuk limbah tertentu, dan masingmasing akan merusak lingkungan. Di Indonesia, limbah karet merupakan hal yang harus diperhatikan selain limbah plastik. Limbah karet sebagian besar disumbangkan oleh produk ban yaitu bagian vital sebuah kendaraan untuk menjalankan fungsi geraknya. Konsumen atau sektor industri dapat menghasilkan limbah ini. Menurut data BPS Indonesia, jumlah kendaraan roda empat terus meningkat setiap tahun. Dengan lebih dari 16 juta unit pada akhir tahun 2018, tingkat pertumbuhan tahunan telah mencapai 6,9% sejak 2014, menunjukkan bahwa limbah karet akan berada dalam jumlah yang linier dan perlu dikurangi. Khusus untuk ban, penggunaan kembali yang tidak terpakai di hilir (konsumen akhir) merupakan salah satu upaya untuk mengurangi pemborosan. Sebaliknya, di hulu (sektor industri), pengurangan limbah dapat dilakukan melalui perbaikan strategi produksi. Studi kasus yang dilakukan pada salah satu produsen ban di Indonesia menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara yield dan scrap rate yang tentunya akan berdampak pada produk limbah. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menganalisis peran manufaktur dalam mengendalikan limbah ban akibat kegagalan produk menggunakan model konseptual dengan pendekatan sistem dinamis. Model konseptual ini dapat digunakan untuk mengevaluasi kegiatan manufaktur dalam menghasilkan limbah. Kata kunci : Limbah, ban, limbah ban, sistem dinamis.
Waste reduction has been an important topic for many years. This awareness links to the essential knowledge that natural recycling will take a long time for particular waste, and each one will damage the environment. In Indonesia, rubber waste is another thing to which we must pay attention besides plastic waste. This rubber waste is mostly contributed by tire product: the vital part of a vehicle to run its movement function. End-user customers or the industrial sector could produce this waste. According to BPS (Statistic Indonesia; locally known as Badan Pusat Statistik) data, the number of four-wheeled vehicles continues to increase every year. With more than 16 million units at the end of 2018, an annual growth rate has reached 6.9% since 2014, suggesting that rubber waste will be in a linear amount and needs to be reduced. Particularly for tires, reuse of unused in the downstream (end consumers) is an effort to reduce waste. In contrast, in the upstream (industrial sector), waste reduction can be done by improving production strategies. A case study conducted on a tire manufacturer in Indonesia shows a strong relationship between yield and scrap rate, which of course, will have an impact on waste products. This paper aims to understand and analyze manufacturing's role in controlling tire waste due to failing products using a conceptual model with a system dynamics approach. This conceptual model can be used to evaluate manufacturing activities in producing waste. "
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Ryanda Ganesha Away
"Peningkatan kebutuhan transportasi di perkotaan didorong oleh kebutuhan mobilitas yang tinggi oleh penduduknya. Namun, di perkotaan seperti Jakarta, masyarakat cenderung menggunakan transportasi pribadi dibandingkan menggunakan transportasi publik, meskipun telah tersedianya transportasi publik modern. Akibatnya, peningkatan yang terus-menerus dalam pangsa moda kendaraan pribadi menjadi perhatian dalam konteks keberlanjutan layanan dan jumlah pengguna transportasi publik di Jakarta. Penelitian ini membahas masalah tersebut secara holistik dengan menggunakan pendekatan sistem dinamis untuk mengembangkan model konseptual agar dapat memahami kompleksitas dinamika faktor-faktor pemilihan moda transportasi di Jakarta. Model konseptual lalu dikembangkan untuk melihat hubungan kasualitas antar faktor-faktor yang menjadi kunci masyarakat dalam menentukan moda transportasi. Model ini lalu diberikan alternatif kebijakan, yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dan pengguna transportasi publik. Alternatif kebijakan lalu akan disimulasikan ke dalam beberapa skenario untuk menentukan kebijakan yang terbaik. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan fasilitas transportasi harus di barengi dengan pembatasan penggunaan transportasi pribadi.
The increasing need for transportation in urban areas is driven by the high mobility needs of the population. However, in urban areas like Jakarta, people tend to use private transportation rather than public transportation, despite the availability of modern public transportation. As a result, the continuous increase in the modal share of private vehicles is a concern in services sustainability and the number of public transport users in Jakarta. This study discusses this problem holistically by using a dynamic systems approach to develop a conceptual model in order to understand the complexities of the dynamics of the factors for choosing the mode of transportation in Jakarta. A conceptual model is developed to see the causal relationship between the factors that are key to society in determining the mode of transportation. This model is improved by policy alternatives, which can be done to improve services and users of public transportation. The alternative policy will then be simulated into several scenarios to determine the best policy. The result of this research is that the improvement of transportation facilities must be accompanied by restrictions on the use of private transportation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library