Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
Michael Berintan
"Dyspepsia merupakan kumpulan gejala yang berasal dari daerah lambung atau usus 12 jari. Mekanisme spesifik dari kompleks gejala yang terjadi belum sepenuhnya diketahui, namun prevalensi keluhan dyspepsia diperkirakan mencapai 30%. Clinical pathway adalah alat untuk membantu proses pelayanan kesehatan berbasis bukti. Karakteristik dari clinical pathway adalah clinical pathway dibuat berdasarkan tatalaksana umum, menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan suatu tindakan, dan menstandarisasi alur tindakan untuk suatu masalah khusus. Karena itu, clinical pathway dyspepsia dapat bermanfaat sebagai pedoman dasar dalam pengobatan dyspepsia, terutama pada instalasi gawat darurat karena prevalensi yang cukup tinggi dan kemungkinan adanya keterbatasan waktu atau tenaga pada instalasi gawat darurat. Laporan ini membahas clinical pathway dyspepsia yang diharapkan dapat membantu IGD RSUI dalam penanggulangan kasus darurat dyspepsia di masa depan.
Dyspepsia is a group of symptoms that comes from the stomach or duodenal area. The specific mechanism of the symptom complex is not fully known, but the prevalence of dyspepsia is approximated to reach 30%. Clinical pathway is a tool to help the process of healthcare based on proof. The characteristic of clinical pathway is that it is made based on a common procedure, explains the steps needed to do an action, and standardized the flow of actions on a specific problem. This makes clinical pathway of dyspepsia to be useful as a basic guide on dyspepsia treatment, especially on the emergency unit because of the high prevalence and the possibility of limited time or power on emergency units. This report discusses the clinical pathway of dyspepsia that is hoped to help the emergency unit of Universitas Indonesia Hospital on the management of emergency cases of dyspepsia in the future."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sekar Ayu Kinasih
"Penyakit lambung merupakan penyakit yang terjadi di lambung atau bersumber dari lambung. Terdapat beberapa macam penyakit lambung, seperti Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), tukak lambung, dan dispepsia. Golongan obat Antagonis Reseptor Histamin H2 atau Antagonis H2, adalah golongan obat penekan asam lambung yang sering digunakan dalam berbagai kondisi penyakit lambung. Clinical pathway atau alur klinis merupakan suatu alat yang digunakan untuk memandu perawatan kesehatan untuk pasien. Pembuatan clinical pathway harus dikembangkan berdasarkan bukti yang tersedia, seperti pedoman praktik klinis yang memuat tatalaksana penyakit, tindakan, dan terapi yang akan diberikan kepada pasien. Peran farmasis dalam clinical pathway adalah dalam manajemen terapi obat, kebutuhan obat pasien, edukasi obat kepada pasien berserta keluarga pasien dan juga tenaga kesehatan, merevisi dan menetapkan protokol pengobatan, dan evaluasi hasil pengobatan. Oleh karena itu, clinical pathway terapi penyakit lambung perlu diketahui untuk memberikan informasi serta rekomendasi terkait pengobatan dan penanganan pasien kepada tenaga kesehatan demi tercapainya hasil pengobatan yang diharapkan dan sebagai manajemen terkait kualitas, biaya, kepuasan pasien dan efisiensi. Metode pelaksanaan tugas khusus ini adalah dengan cara studi literatur untuk pencarian clinical pathway penyakit lambung dengan obat golongan Antagonis H2 dengan mencari sumber atau referensi dan melakukan penelusuran pustaka terkait penatalaksaan atau algoritma penyakit lambung. Berdasarkan hasil studi literatur yang dilakukan, golongan obat Antagonis H2 dapat dijadikan sebagai pilihan terapi untuk GERD ringan, dapat menjadi pilihan untuk mengobati dispepsia tanpa alarm symptoms, baik untuk pasien yang sebelumnya mengonsumsi obat-obatan NSAID ataupun tidak, dan dapat menjadi terapi pilihan untuk penyakit lambung dengan dosis yang berbeda-beda sesuai dengan penyakitnya.
Gastric disease is a disease that occurs in the stomach or originates from the stomach. There are several kinds of gastric diseases, such as Gastroesophageal Reflux Disease (GERD), peptic ulcers, and dyspepsia. The H2 Histamine Receptor Antagonist drug class or H2 antagonists, is a class of drugs that suppress stomach acid which is often used in various conditions of gastric disease. Clinical pathway is a tool used to guide health care for patients. Making a clinical pathway must be developed based on available evidence, such as clinical practice guidelines that contain disease management, actions, and therapies to be given to patients. The role of pharmacists in clinical pathways is in drug therapy management, patient drug needs, drug education for patients and their families as well as health workers, revising and establishing treatment protocols, and evaluating treatment results. Therefore, it is necessary to know the clinical pathway for gastric disease therapy to provide information and recommendations related to treatment and patient care to health workers in order to achieve the expected treatment results and as management related to quality, cost, patient satisfaction and efficiency. The method of carrying out this special assignment is by means of a literature study to search for clinical pathways for gastric disease with H2 antagonist class drugs by finding sources or references and conducting literature searches related to gastric disease management or algorithms. Based on the results of a literature study conducted, the H2 antagonist drug class can be used as a therapeutic option for mild GERD, can be an option for treating dyspepsia without alarm symptoms, both for patients who have previously taken NSAID drugs or not, and can be the therapy of choice for chronic kidney disease. stomach with different doses according to the disease."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Xadita Rahma Valentina
"Penulisan laporan tugas khusus dilakukan selama praktik kerja profesi apoteker di Rumah Sakit Universitas Indonesia, Apotek Roxy Pitara, dan PT Anugerah Pharmindo Lestari. Dilakukan pembuatan denah tata ruang Depo Farmasi Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Universitas Indonesia beserta metode penyimpanannya. Tujuannya untuk menjaga dan memastikan ketersediaan perbekalan farmasi serta memudahkan dalam hal pencarian dan pengawasan perbekalan farmasi. Penyusunan perbekalan farmasi dilakukan berdasarkan literatur berupa Pedoman Pengelolaan Perbekalan Farmasi di Rumah Sakit, dengan menyesuaikan kondisi lapangan. Kesimpulan dari penulisan laporan tugas khusus ini yaitu tata ruang yang baik, penyusunan perbekalan farmasi, dan kartu stock membantu dalam memastikan ketersediaan, memudahkan dalam pencarian dan pengawasan, serta menjaga kondisi ruangan tetap rapi. Dilakukan analisa efek samping dan interaksi obat pada resep polifarmasi di Apotek Roxy Pitara dengan menganalisis beberapa resep polifarmasi pada bulan September 2021. Analisa efek samping dan interaksi obat pada resep polifarmasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui efek samping dan interaksi obat pada pasien dengan resep polifarmasi serta mengetahui tingkat keparahannya dan solusi dalam mengatasinya. Sampel yang digunakan berjumlah 5 resep yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi yang telah ditetapkan. Interaksi obat pada resep polifarmasi kemudian diidentifikasi melalui database menggunakan Medscape Drug Interactions Checker dan Lexicomp®, selanjutnya tingkat keparahan dikelompokan berdasarkan pada level minor, sedang dan mayor. Sedangkan penentuan dari mekanisme interaksi obat yang termasuk farmakokinetik dan farmakodinamik dilakukan berdasarkan literatur. Resep polifarmasi yang masuk pada bulan September khususnya sampel yang diambil banyak berasal dari pasien hipertensi atau penyakit kardiovaskular baik antar golongan yang sama maupun antar golongan yang berbeda. Dari resep-resep yang dianalisa, sebagian besar tidak menghasilkan interaksi yang serius dengan tingkat keparahan cenderung sedang dan minor, sehingga pada beberapa terapi kombinasi tidak diperlukan Tindakan tambahan dan beberapa terapi kombinasi lain perlu dilakukan pemantauan. Dilakukan inovasi pengadaan QR Code yang berisi data nama produk dan golongan produk untuk mempermudah proses penerimaan dan penyimpanan produk di PBF cabang di PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL). Inovasi pengadaan QR Code yang berisi data nama produk dan golongan produk ini dilakukan untuk mengurangi kesalahan, memudahkan, dan mempercepat proses penerimaan dan penyimpanan produk yang dikirim oleh National Distribution Center (NDC) ke PBF cabang.
The writing of a special assignment report was carried out during the apothecary internship at Universitas Indonesia Hospital, Apotek Roxy Pitara, and PT Anugerah Pharmindo Lestari. The spatial plan and the storage method of the emergency room at Universitas Indonesia Hospital was made. The purpose is to maintain and ensure the availability of pharmaceutical supplies and facilitate the search and control of them. Preparation of pharmaceutical supplies is carried out based on the literature in the form of Guidelines for the Management of Pharmaceutical Supplies in Hospitals, by adjusting field conditions. The conclusion is that a good spatial plan, preparation of pharmaceutical supplies, and stock cards helps in ensuring availability, makes it easier to search and supervise, and keeps the condition of the room neat. Analysis of side effects and drug interactions on polypharmacy prescriptions at Apotek Roxy Pitara was carried out by analyzing several polypharmacy prescriptions that received in September 2021. This analysis aims to knowing side effects and drug interactions in patients with polypharmacy prescriptions and knowing severity and solutions to overcome them. The sample used was 5 prescriptions which were selected based on the inclusion and exclusion criteria that have been set. Drug interactions were then identified through the database using the Medscape Drug Interactions Checker and Lexicomp®, then the severity was grouped based on minor, moderate and major levels. Meanwhile, the determination of the mechanism of drug interaction including pharmacokinetics and pharmacodynamics was carried out based on the literature. The samples taken were mostly from patients with hypertension or cardiovascular disease, either between the same drug classes or between different drug classes. From the analyzed prescriptions, most of them did not cause a serious interaction with the severity tending to be moderate and minor, so that some combination were not needed additional measures and some other combination needed to be monitored. An innovation in the procurement of QR Codes containing data on product names and drug classes was carried out to facilitate the process of receiving and storing products at the PBF branch at PT Anugerah Pharmindo Lestari (APL). This QR Code procurement innovation containing product name and drug class data can reduce errors, simplify, and speed up the process of receiving and storing products sent by the National Distribution Center (NDC) to PBF branches."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bonita Risky Aprilenia
"Perencanaan kebutuhan merupakan kegiatan untuk menentukan jumlah dan periode pengadaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai sesuai dengan hasil kegiatan pemilihan untuk menjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan efisien. Perencanaan dilakukan untuk menghindari terjadinya kekosongan stok maupun stok obat yang berlebih. Stok obat yang berlebih dapat menyebabkan kondisi dead stock. Suatu obat dapat dikategorikan sebagai dead stock ketika persediaan obat tidak digunakan sama sekali dalam waktu tiga bulan berturut-turut. Obat keadaan darurat medis merupakan daftar jenis obat yang diperlukan untuk penanganan kasus pasien dalam keadaan darurat medis sebagai pedoman atau gambaran pada tempat praktik mandiri dokter dan klinik yang tidak menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Obat ini harus selalu tersedia di dalam fasilitas pelayanan kesehatan karena termasuk obat dengan kategori lifesaving. Terdapat 330 jenis obat yang tergolong ke dalam kategori dead stock di depo farmasi IGD RSUI, dan dua diantaranya termasuk kedalam daftar obat keadaan darurat medis yaitu, lidokain 2% 2 mL injeksi dan dobutamine 250 mg/20 mL inj. Dead stock dapat terjadi karena beberapa alasan antara lain, obat, perencanaan obat yang kurang tepat sehingga stock obat berlebih, dan kurangnya langkah tindak lanjut untuk menangani obat dengan penggunaan dan perputaran yang rendah.
The process of planning requirements involves determining the quantity and procurement period of pharmaceuticals, medical equipment, and Disposable Medical Supplies in accordance with the results of the selection process to ensure the fulfillment of criteria including the right type, right amount, right timing, and efficiency. Planning is conducted to avoid both stock shortages and excessive drug supplies. Excessive drug supplies can lead to a condition known as dead stock. An item is categorized as dead stock when the inventory of that item remains unused for three consecutive months. Emergency medical condition drugs comprise a list of medications necessary for handling patient cases in emergency medical situations. This list serves as a guideline or reference in independent medical practice settings and clinics that do not provide pharmaceutical services. These medications must always be available in healthcare facilities due to their categorization as lifesaving drugs. Within the pharmacy depot of the Emergency Department at the University of Indonesia Hospital, there are 330 types of drugs categorized as dead stock, and two of these are also included in the emergency medical condition drugs list: lidocaine 2% 2 mL injection and dobutamine 250 mg/20 mL inj. Dead stock can occur due to several reasons, including inappropriate drug planning resulting in excess stock, and a lack of follow-up measures to address drugs with low usage and turnover."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mia Fitria
"
Profesi apoteker merupakan salah satu profesi dalam tenaga kesehatan yang penting untuk melakukan layanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian adalah suatu proses yang mendukung terciptanya layanan kesehatan yang paripurna. Maka dari itu, calon apoteker dituntut untuk melakukan praktik kerja profesi sebagai bekal dan pengalaman untuk memahami peran apoteker, serta meningkatkan kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi apoteker dalam melakukan pelayanan kefarmasian. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilakukan di Rumah Sakit Universitas Indonesia Periode Maret - April 2022, dan di Apotek Kimia Farma 352 Margonda Periode Mei 2022. Melalui praktik kerja profesi apoteker di Rumah Sakit dan Apotek sebagai fasilitas layanan kesehatan, mahasiswa apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.
Pharmasict is one of profession in healthcare professional, and have important role in pharmaceutical care. Pharmaceutical care is a process that supports complete healthcare process. Therefore, prospective pharmacists are required to undergo professional practice as a provision and experience to understand the role of pharmacists and increase competence in pharmaceutical care. Professional Practice of Pharmacist is held at Universitas Indonesia Hospitals for March – April 2022 period, and Apotek Kimia Farma 352 Margonda for May 2022 period. Through the activities in the hospital and apotek or pharmacy, as healthcare facilities, pharmacist students are expected to be able to gain insight, knowledge, skills and experience suitable to perform pharmaceutical care.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Salsabila
"Penyakit lambung merupakan penyakit yang paling umum diderita di kalangan masyarakat Indonesia, terutama pada kalangan dewasa. GERD (Gastroephageal reflux disease) merupakan suatu kondisi isi lambung yang naik kembali ke esofagus atau kejadian refluks. Clinical pathway atau alur klinis merupakan suatu rencana terapi dan perawatan multidisiplin berdasarkan praktik klinis. Alur klinis ini dirancang sebagai bentuk usaha terbaik untuk sekelompok pasien dengan diagnosis tertentu, untuk meminimalkan keterlambatan perawatan, memaksimalkan kualitas perawatan serta hasil klinis pada pasien. Panduan praktik klinis di setiap rumah sakit perlu tersedia, khususnya penyakit lambung sebagai penyakit yang paling sering diderita masyarakat Indonesia. Pengerjaan dilakukan dengan studi literatur dan melakukan penelusuran pustaka terkait pengobatan penyakit lambung, terutama golongan obat PPI (proton pump inhibitor), yakni omeprazol, lansoprazol, esomeprazol, pantoprazol, dan rabeprazol. Secara farmakologis, lambung memproduksi asam lambung pada permukaan sel parietal dengan tiga neurotransmiter yang akan terikat ke reseptornya masing-masing. Ketiga neurotransmiter tersebut adalah gastrin dengan reseptor CCK2, asetilkolin dengan reseptor M3 (muskarinik 3), dan histamin dengan reseptor H2. Reseptor CCK2 dan M3 yang teraktivasi akan melepaskan ion K+ melalui jalur Ca2+ dependen. Sedangkan reseptor H2 akan melepaskan ion H+ melalui jalur sikloadenosinfosfat (cAMP) dependen. Kedua ion ini akan tertarik dan mengaktivasi enzim H+/K+-ATPase untuk menukar ion K+ dari lumen dengan H+ ke lumen dari sel parietal. Golongan PPI ini akan menghambat sistem enzim H+/K+-ATPase sehingga ion H+ tidak terproduksi. Oleh karena itu, golongan PPI dapat menghambat sekresi asam lambung.
Gastric disease is the most common disease among Indonesian people, especially among adults. GERD (Gastroephageal reflux disease) is a condition where gastric contents rise back into the esophagus or reflux occurs. Clinical pathway or clinical flow is a multidisciplinary therapy and care plan based on clinical practice. This clinical pathway is designed as a best practice for a group of patients with a certain diagnosis, to minimize treatment delays, maximize quality of care and clinical outcomes for patients. Clinical practice guidelines in every hospital need to be available, especially gastric disease as the most common disease in Indonesian society. The work was carried out by studying the literature and conducting literature searches related to the treatment of gastric disease, especially the PPI (proton pump inhibitor) class of drugs, namely omeprazole, lansoprazole, esomeprazole, pantoprazole, and rabeprazole. Pharmacologically, the stomach produces gastric acid on the surface of parietal cells with three neurotransmitters that will bind to their respective receptors. The three neurotransmitters are gastrin with CCK2 receptors, acetylcholine with M3 receptors (muscarinic 3), and histamine with H2 receptors. Activated CCK2 and M3 receptors release K+ ions via a Ca2+ dependent pathway. Meanwhile, H2 receptors will release H+ ions via the cycloadenosinfophosphate (cAMP) dependent pathway. These two ions will be attracted and activate the H+/K+-ATPase enzyme to exchange K+ ions from the lumen with H+ into the lumen of the parietal cells. This PPI group will inhibit the H+/K+-ATPase enzyme system so that H+ ions are not produced. Therefore, PPI groups can inhibit gastric acid secretion."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Syifa Rizki Maharani
"Gejala mual dan muntah harus ditangani dengan terapi yang sesuai dengan penyebab timbulnya gejala tersebut. Obat mual dan muntah memiliki berbagai macam jenis berdasarkan penyebabnya serta patofisiologinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki keterkaitan antara penyebab mual dan muntah dengan proses patofisiologis yang terlibat, dengan fokus pada pengembangan strategi pengobatan yang lebih terarah. Metode penelitian melibatkan analisis literatur terkini untuk mengidentifikasi berbagai penyebab mual dan muntah, serta memahami mekanisme patofisiologis di balik setiap kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat mual dan muntah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi medis, pengaruh toksin, efek samping obat, dan masalah emosional. Patofisiologi mual dan muntah melibatkan kompleksitas interaksi antara sistem saraf pusat, saluran cerna, dan pusat pengaturan mual di otak. Dalam memahami patofisiologi, pengkategorian berdasarkan sumber stimulus, seperti pengaruh vestibular, kimiawi, dan psikogenik, menjadi krusial dalam menentukan pendekatan terapeutik yang efektif. Dalam konteks pengobatan, penelitian ini menyoroti pentingnya pendekatan yang spesifik terhadap penyebab mual dan muntah. Identifikasi penyebab yang tepat memungkinkan pemberian obat yang lebih tepat, sehingga meningkatkan efektivitas pengobatan dan kualitas hidup pasien. Pemberian obat yang tepat dan rasional sesuai permasalahan pada patofisiologinya dapat memberikan hasil terapi yang baik dan optimal. Implikasi praktis dari penelitian ini mencakup pengembangan panduan klinis yang lebih akurat dalam manajemen obat mual dan muntah, serta memberikan dasar bagi penelitian lebih lanjut dalam mengoptimalkan terapi untuk setiap jenis penyebab mual dan muntah.
Symptoms of nausea and vomiting must be treated with therapy that is appropriate to the cause of these symptoms. Medicines for nausea and vomiting have various types based on the cause and pathophysiology. The aim of this study was to investigate the relationship between the causes of nausea and vomiting and the pathophysiological processes involved, with a focus on developing more targeted treatment strategies. The research method involved analyzing current literature to identify various causes of nausea and vomiting, as well as understanding the pathophysiological mechanisms behind each condition. Research results show that nausea and vomiting drugs can be caused by various factors, including medical conditions, the influence of toxins, drug side effects, and emotional problems. The pathophysiology of nausea and vomiting involves complex interactions between the central nervous system, the gastrointestinal tract, and the nausea regulatory center in the brain. In understanding pathophysiology, categorization based on stimulus sources, such as vestibular, chemical, and psychogenic influences, is crucial in determining effective therapeutic approaches. In the context of treatment, this study highlights the importance of a specific approach to the cause of nausea and vomiting. Identifying the correct cause allows for more appropriate drug administration, thereby improving the effectiveness of treatment and the patient's quality of life. Providing appropriate and rational medication according to the pathophysiological problem can provide good and optimal therapeutic results. Practical implications of this research include the development of more accurate clinical guidelines in the drug management of nausea and vomiting, as well as providing a basis for further research in optimizing therapy for each type of cause of nausea and vomiting."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Annesya Shafira Amartya
"Standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan tolok ukur yang digunakan sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan untuk menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Pada tugas khusus ini, dibahas mengenai pengendalian yang merupakan salah satu pengelolaan sediaan farmasi dengan mengevaluasi jenis dan jumlah persediaan dan penggunaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai (BMHP) pada kelompok slow moving. Tujuan disusunnya tugas khusus ini untuk mnegetahui cara pengendalian, penggolongan sediaan farmasi berdasarkan perputaran pemakaian, dan nilai investasi pada sediaan farmasi dan BMHP di IGD. Metode pengendalian dilakukan dengan mengolah data hasil penjualan pada tanggal 1 November 2022 – 31 Januari 2023 metode penggolongan perputaran penggunaan dan penggolongan nilai investasi atau ABC. Dari item tersebut dilakukan pengelompokan dengan melihat penjualan rata-rata per item atau perputarannya. Item yang termasuk kelompok slow moving sebanyak 249 item (10,65%). Obat yang memiliki data penjualan tertinggi di kelompok slow moving adalah Asam Ursodeoksikolat 250 mg Kaps dengan penjualan 123 kapsul di bulan Januari. Vitamin dan suplemen yang memiliki data penjualan tertinggi adalah Caviplex tablet dengan penjualan 660 tablet di bulan Desember. Bahan medis habis pakai yang memiliki data penjualan tertinggi adalah Needle 18G x 38 mm Onemed sebanyak 400 pieces di bulan Januari. Kemudian dilakukan pengelompokan berdasarkan nilai investasi menggunakan metode ABC. Berdasarkan hasil pengolahan data, didapatkan item di kelompok A sebanyak 26 item (10,48%), kelompok B sebanyak 50 item (20,16%), dan kelompok C sebanyak 172 item (69,36%). Dengan penggolongan tersebut diharapkan dapat meminimalisir terjadinya stok berlebih atau kekosongan.
Pharmaceutical service standards in hospitals are used as guidelines for health workers in administering pharmaceutical services. On this paper is discussed about management of pharmaceutical products by evaluating the type and amount of inventory and use of drug, medical devices, and consumable medical materials (BMHP) in the slow-moving group. The aims of this paper is to find out how to control, classify pharmaceutical preparations based on usage, and the value of investment in pharmaceutical preparations and BMHP in the Emergency Unit. The method is processing the data sales results on November 1, 2022 - January 31, 2023, using the usage classification and investment value classification (ABC). These items are grouped by looking at the average sales per item or its turnover. The items that included in slow-moving group were 249 items (10.65%). The drug that has the highest sales data in the slow-moving group is Ursodeoxycholic Acid 250 mg Caps with sales of 123 capsules in January. Vitamins and supplements that have the highest sales data are Caviplex tablets with sales of 660 tablets in December. The consumable medical material that has the highest sales data is Needle 18G x 38 mm Onemed with 400 pieces in January. Based on the results of data processing using the ABC method, there were 26 items (10.48%) in group A, 50 items (20.16%) in group B, and 172 items (69.36%) in group C. With this classification, it is expected to minimize the occurrence of excess stock or vacancies."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Siti Ni'amatul Muallifah
"Profesi apoteker memiliki peran penting dalam pekerjaan kefarmasian. Salah satu hal yang dapat dilakukan dalam rangka menjadi seorang apoteker profesional adalah melalui praktik kefarmasian secara langsung. Maka dari itu, praktik kerja profesi diperlukan sebagai bekal dan pengalaman bagi calon apoteker untuk memahami peran dan meningkatkan kompetensi sebelum memasuki dunia kerja. Praktk Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksananakn di Rumah Sakit Universitas Indonesia periode Januari–Februari 2022, Puskesmas Kecamatan Kebayoran Lama periode Maret 2022, dan Apotek Kimia Farma 143 Depok periode Mei 2022. Melalui proses PKPA di rumah sakit, puskesmas, dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan mampu memperoleh wawasan, pengetahuan, keterampilamn, dan pengalaman yang sesuai untuk melakukan pekerjaan di bidang kefarmasian.
Pharmacists have an important role in pharmacy practice. One of important things that can be done to become a professional pharmacist is by participating in pharmacy practice directly. Therefore, professional practice are required as a provision and experience to understand the role of pharmacist and enhance competency before entering the working field. The Professional Practices of Pharmacist held at Universitas Indonesia Hospital for the period of January–February 2022, Kebayoran Lama Public Health Center for the March 2022 period, and Apotek Kimia Farma 143 Depok for May 2022 period. Through the professional practice in the hospital, public health center, and pharmacy; prospective pharmacist are expected to be able to gain as much insights, knowledge, sklils, and experiences to perform pharmacy practice in the pharmaceutical field."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library