Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rumantir, Victor William
"Thesis ini secara khusus difokuskan untuk merencanakan pemasaran hasil pabrik pengolahan kelapa sawit 30 Ton/Jam Oleh PT. ISG. Tesis ini menggunakan analisis lingkungan usaha dan aspek pemasaran. Dari analisis lingkungan usaha menunjukkan bahwa industri kelapa sawit mempunyai peluang yang sangat besar. Hal ini terkait dengan permintaan akan hasil pengolahan kelapa sawit yang terus meningkat baik di dalam dan luar negeri. Selain itu hal ini didukung dengan adanya ketersediaan bahan baku yang berasal dari kebun sendiri menyebabkan proscs produksi dapat berjalan efektif dan efisien. Dari aspek pemasaran menunjukkan bahwa pemasaran hasil pabrik pengolahan kelapa sawit dipengaruhi oleh pajak ekspor. Dari kedua aspck tersebut dapat dikatakan bahwa rencana pemasaran pabrik pengolahan kelapa sawit mendukung kelayakan pendirian pabrik pengolahan kelapa sawit PT. ISG
This thesis is specifically planned to plan the marketing of 30 Ton/Hr palm oil products by PT. ISG. This thesis uses an analysis of the business environment and marketing aspects. The analysis of the business environment shows that the palm oil industry has enormous opportunities. This is related to the demand for palm oil processing products that continues to increase both at home and abroad. In addition, this is supported by the availability of raw materials originating from the plantation itself, causing the production process to run effectively and efficiently. From the marketing aspect, it shows that the marketing of palm oil processing mill products is influenced by export taxes. From the two aspects, it can be said that the marketing plan of the palm oil processing plant supports the establishment of the PT. ISG."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Nugroho Putra Sriyanto
"ABSTRAK
Pangan di Indonesia memiliki kedudukan dan peranan yang cukup vital karena terkait dengan segala permasalahan bahkan berpengaruh dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional. Ketahanan pangan merupakan prasyarat utama dalam menjalin stabilitas sosial dan politik. Salah satu masalah krusial dalam ketahanan pangan adalah adanya kenyataan bahwa bangsa Indonesia belum bisa terlepas sepenuhnya dari beras sebagai komoditi basis yang strategis. Diversifikasi pangan menjadi Salah satu pilar utama dalarn mewujudkan ketahanan pangan. Kebijakan pangan di Indonesia terusik dengan diberlakukannya ASEAN-China Free Trade Agreement ACFT A mulai I Januari 2010. Masuknya berbagai produk pangan asing ke dalam negeri dikhawatirkan akan sulit terkontrol dan bahkan dapat mematikan produk lokal.
Tesis ini menjelaskan seberapa besar kompetensi Indonesia di bidang pangan, khususnya perbéasan dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya dan Cina dalam menghadapi ACFTA. Penulis juga bermaksud untuk rnenjelaskan strategi pemantapan ketahanan pangan di Indonesia dengan mengidentiiikasi faktor strategis intema] dan ekstemal. Faktor-faklor stlategis tersebut diperoleh melalui tiga indikator efelctivitas kebijakan pangan nasional, yaitu kebijakan produksi, keb§akan eksbor/impor, dan diverifikasi pangan. Penelitian ini merupakan kajian kualitatif menggunakan deskriptif analisis. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini berdasarkan teknik pengumpulan data kepustakaan.
Melalui Matriks SWOT, diperoleh empat rumusan altematif strategi yang dapat digunakan pemerintah mmtuk mengembangkan kebijakan perberasan di masa mendatang. Para pelaku kegiatan ekonomi sektor perberasan juga perlu melakukan beberapa perubahan kebliakan guna mendukung siratcgi kctahanan pangan nasional.

ABSTRACT
Food in indonesia has important role and positionbecause association with all the problems even influential in maintaining national economic stability. Food security is a major prerequisite in establishing social and political stability. One of the crucial issues in food security is the fact that Indonesia cannot be separated entirely from rice as a strategic commodity base. Food diversifications become one of the main pillars in achieving food security. Food poiicy in Indonesia disturbed by the enactment ofthe ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA) which began January 1, 2010. The entrance of foreign products feared ditiicult to control and even shut down local products.
This research describes Indonesia competence in the food sector, particularly rice compared with other ASEAN countries and China towards ACFTA. The author also intends to explain the strategy of strengthening food security in Indonesia by identifying the intemal and extemal strategic factors. The strategic factors obtained through three indicators of the effectiveness of national food policy, are the production policy, the policy of export/import, and food diversilication. This research is a qualitative study with descriptive analysis. The data used in this study based on literature data collection techniques.
Through the SWOT matrix, obtained four alternative formulas that can he used in govemment?s strategy to develop rice policies in the future. The perpetrators of rice sector economic also need to make some changes in policies to support national food security strategy.
"
2010
T33396
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Wiyanto
"ABSTRAK
Teori dan riset keuangan tidak menyediakan kepuasan bagi faktor-faktor apa yang berpengaruh pada struktur modal atau bagaimana keputusan itu berpengaruh pada kinerja perusahaan. Didasarkan pada konsep Andrews mengenai strategi korporasi, diusulkan bahwa keputusan struktur modal hendaknya didasarkan nilai dan tujuan dari manajemen, dengan kombinasi faktor-faktor internal dan eksternal secara kontektual di mana perlu perhatian yang kuat pada resiko dan pengendalian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan strategi korporasi dengan struktur modal ditinjau dan dimensi Andrews dengan batasan pada perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Jakarta.
Hipotesis penelitian ini didasarkan pada karakteristik pengukuran Rumelt dan proposisi Andrews di mana pengkategorian strategi seharusnya memperlihatkan perbedaan hubungan tingkat hutang secara signifikan dikendalikan aspek keuangan secara kontekstual. Model regresi berganda digunakan dalam pengujian hipotesa untuk menguji asumsi implisit dari sebuah hubungan yang tidak saling mempengaruhi. Sedangkan uji F digunakan dalam menguji hipotesa nol dari tidak adanya interaksi antara kategori strategi dan variabel keuangan secara kontekstual.
Sampel untuk penelitian ini dipilih perusahaan-perusahaan manufaktur berjenis korporasi di Bursa Efek Jakarta yang telah "go public" pada periode tahun 1989-1991. Hasil penelitian secara kuantitatif ini menunjukkan interaksi antara strategi korporasi dan variabel keuangan secara kontekstual tidak signifikan. Hal ini mungkin disebabkan jumlah sampel dan keterbatasan dari sifat laporan keuangan tetapi tidak ada pernyataan yang mutlak tentang hubungan strategi atau variabel keuangan untuk struktur modal yang dapat dibuat.
Kontribusi lebih lanjut dari penelitian ini disarankan variabel-variabel yang berinteraksi dengan strategi korporasi diikuti perilaku-perilaku yang didasarkan struktur modal. Secara khusus, hal yang disarankan adalah tambahan studi secara kualitatif yang dapat dicakup oleh proposisi aslinya.
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Agustina
"PT. 3M Indonesia sebagai pemasok dan sekaligus sebagai penjual barang-barang komoditi global menghadapi multimarket competition yaitu bersaing dengan pesaing utamanya yang bukan 3M yang menghasilkan produk yang sama baik itu secara lokal maupun regional. Selain yang itu juga ada produsen-produsen yang menjual produk BM (black market product) di pasar bebas ini. Hal ini dihadapi oleh setiap unit bisnis 3M, khususnya pada Divisi IATD (Industrial Adhesives & Tapes). Persaingan yang multi-fonts pada produk Tapes & Adhesives ini menghamskan nilai dari produk 3M itu sangat kompetitif didalam segi kualitas, harga, maupun pengadaan produk tersebut (supply chain).
Hampir 95% dari pengadaan produk Tapes & Adhesives 3M diimpor dari source of supply (SOS) subsidiari 3M lainnya atau source diluar 3M. Oleh sebab im harga produk Tapes & Adhesives 3M ini lebih tinggi di pasaran dibandingkan kompetitior lainnya yang salah satu faktor penyebabnya dikarenakan terkena biaya pajak masuk. Hal ini membuat 3M Indonesia untuk mencari sumber daya (sourcing) yang lebih kompetitif dan effisien di dalam pengadaan produk sesuai dengan kebutuhan dari pelanggannya. Salah satu cara yang dilakukan adalah melalui kegiatan outsourcing yang baru-baru ini dilakukan sejak pertengahan periode tahun 2006 pada beberapa produk Tapes & Adhesives 3M yang sangat kompetitif yaitu yang memiliki keunggulan kompetensi dan dibutuhkan di pasaran lokal.
Kegiatan sourcing dan outsourcing ini mempakan suatu strategi bisnis baru 3M secara global di dalam mendorong pertumbuhan (growih), biaya produksi yang efisien (cost), dan keuntungan margin (cash), yaitu dengan melakukan kolaborasi antar subsidari 3M dari tiap regional didalam melalcukan sourcing bam yang lebih kompetitif dan mendorong dilakukannya pertumbnhan dari sumber pemasok lokal. Seperti halnya yang dilakukan pada Divisi lndustrial Adhesives & Tapes (IATD), outsourcing ini dilakukan untuk meningkatkan fokus pada bisnis utamanya didalam memenangi persaingan di pasar lokal didalam menjual dan sekaligus menyediakan produk-produk Tapes & Adhesives 3M yang inovatif dan berkualitas tinggi sesuai dengan pemintaan pasar secara global dan pasar lokal khususnya dengan tetap memperoleh keuntungan margin.
Oleh sebab itu sludi ini meneliti sejauh mana dan bagaimana kegiatan outsourcing dilakukan secara efesien dan efcktif oleh Divisi IATD dari segi produk yang di-outsource. pemilihan supplien hingga dampaknya kegiatan ini bagi perusahaan yang ingin memenangkan persaingan khususnya di pasar lokal. Studi ini mempelajari tiga produk proyek outsourcing yaitu, Local Outsourcing untuk manufacturing Double Coated Tissue Tape 9075; Local Outsourcing untuk manufacturing Protective Tape 2K10C; dan Local Converting OPP tape 313 ukuran jumbo rol.
Divisi IATD hanya memiliki dua supplier yang menjadi rekan kerja dalam kegiatan outsourcing. Satu supplier yang menjadi local manufacturing dalam memproduksi dan menyediakan dua produk tapes 3M, yaitu double coated tissue rape 9075 yang produk lokalnya mcnjadi model 9075i dan protective tape ZKIOC yang produk lokalnya menjadi model 2ilOC. Sedangkan supplier yang satu menjadi local converting dalam memotong dan mengemas produk jumbo rol 3M OPP tapes 313 yang didatangkan dari SOS Taiwan. Penilaian dasar terhadap supplier ini berdasarkan 5 faktor kategori yang dibutuhkan menjadi supplier 3M, yailu technology, quality, responsiveness, delivery, dan cost.
Hasil dari kegiatan outsourcing ini telah meningkatkan keunggulan kompetitif perusahaan dalam hal peningkatan kinerja dan profilabilitas dari tiap unit bisnis yang berkontribusi. Peningkatan kinerja 3M dari kegiatan outsourcing ini telah memberi kontribusi terhadap tingkat penjualan produk yang berpotensial sebesar 23% setiap tahunnya. Hingga saat ini pcrsentase pertumbuhan penjualan aktual 3M dari kegialan outsourcing telah memberi kontribusi peningkalan sebesar 56% lerhadap penjualan 3M dari periode 2005 hingga 2007. Sedangkan 3 proyek outsourcing yang telah dijalankan oleh Divisi IATD lelah memberi kontribusi yang cukup besar terhadap perusahaan. Pertumbuhan penjualannya hingga saat ini telah memberi kontribusi hampir sebesar 70% bagi perusahaan.
Penjualan produk double tapes model 9075i ini telah memberi komribusi yang cukup Iinggi bagi perlumbuhan unit bisnis Tapes & Adhesives dan rnemberikan keuntungan margin yang tinggi bagi perusahaan. Penjualan untuk protective tapes 2K10C juga memberikan kontribusi yang besar bagi pertumbuhan penjualan unit bisnis IATD baik itu yang didatangkan dari 3M Korea maupun dari supplier lokal. Sedangkan kegiatan local converting untuk pemotongan OPP tapes 313 ukuran jumbo rol ke ukuran sesuai pemintaan tidak berjalan dengan efektif. Penjualan terbesar didatangkan dari 313 finish goods langsung dari SOS dengan ukuran sesuai dengan permintaan customers.
Dengan melihat perkembangan penjualan produk dari local converting tidak terlalu efektif dan efisien bagi perusahaan, akan Iebih baik jika Divisi IATD maupun tim outsourcing mencari supplier lain baik itu lokal maupun internasional yang dapat memberikan harga jual yang lebih murah dari harga yang dibeli saal ini sehingga margin yang didapal bagi unit bisnis pun akan lebih mengunlungkan, serta memperhitungkan kecepatan waktu pengiriman barang tersebut agar pengiriman tepat pada waktu sesuai dengan harapan customers. Jadi untuk meningkatkan perlumbuhan penjualan terhadap produk-produk 3M yang di-outsource harus terus dilakukan peningkatan terhadap produk tersebut baik dari segi kualitas, ketersediaan produk di pasaran, maupun harga jual yang tems mengalami perubahan karena persaingan yang kompetitif ini. Peningkatan akan produk outsourcing ini harus dilakukan oleh semua pihak yang terlibat akan kesuksesan dan ketersediaan produk tersebut di pasar.

3M indonesia as supplier and seller of industrial products is facing tough competition from local and regional companies. Where these companies produces product that have the same quality as 3M?s. Also products from the black market increase the challenge of 3M Indonesia. These situations are face by every 3M business unit, especially Industrial Adhesives and Tapes Division (IATD Division). Competition in multi front for Tapes & Adhesives product requires 3M products to have competitive advantage in quality, price and delivery.
With 95% of 3M products were imported from overseas, the price of 3M products were higher from the competitor. The main reason is the import tax. 3M was forced to find other sources that were more competitive and efficient for the customers. One of the activities is outsourcing, which was started in 2006 for Tapes & Adhesives products.
Sourcing and outsourcing are the new business strategy for 3M Indonesia. The goals of the strategy are to increase growth, reduce cost, and increase profit. IATD Division has implements this strategy to have a better position against the competitors. Especially for IATD Division to provide products that have competitive price, high quality and big margin. The activities to support this strategy are collaboration between 3M subsidiaries in other region and enhance growth from local suppliers.
In this study, the writer wants to leam the effect of souring and outsourcing in 3M indonesia IATD Division. The study investigates from the product to be outsourced, how the supplier is chosen and the effectiveness of this strategy to the outcome of the competition. Three products from IATD Division are the subject in this study. The products are Double Coated Tissue Tape 9075 and Protective Tape 2K10C which are locally manufactured; and OPP Tape 313 Jumbo Roll, which is locally converted.
Currently 3M Indonesia IATD Division have 2 suppliers in this outsourcing activity. First is a company for local manufacturing which produced the Double Coated Tissue Tape and Protective Tape. And the other is for converting activity for the OPP Tape 313 Jumbo Roll. Evaluations for those suppliers are based on 5 factors. The factors are as follow: technology, quality, responsiveness, delivery and cost.
The results of 3M outsourcing have given a competitive advantage to the company in pricing and delivery. The sales result by outsourcing product show increase 23% every year. Until now outsourcing activities can increase sales about 56% from year 2005 to year 2007. For IATD Division, the 3 products that are outsourced (as subject in this study) show big contribution forthe company. Until know sales growth ofthe 3 product has reached 70%. The sales of Double Tapes and Protective Tapes which were produce by outsourced by local Company can give big contribution to growth of sales. But OPP Tape 313, which was locally converted, did not meet with the expectation.
With the growth of converting products do not show good result, it is better for 3M IATD Division to find another supplier locally or regionally that can produce product with competitive price, high quality, and delivery that can meet with customer expectation. So to increase the sales of outsourced 3M products, 3M must enhance their local suppliers to increase the quality, stocks for market, even the selling price which must compete able. The enhanced and successful of this outsourcing activity must meet with all persons who involved in this activity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T23186
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinora Refiasari
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Butarbutar, Russel
"PT. Indo Sawita Group merupala!n salah satu perusahaan yang merencanakan untuk membangun sebuah perkebunan yang terintegrasi dengan industri pengolahan kelapa sawitnya. Adapun kegiatan pembangunan yang direncanakan adalah perkebunan seluas 10.000 Ha dengan pembukaan lahan bertahap dimulai dengan 3.000 Ha, 3.000 Ha, dan 4.000 Ha. Tesis ini secara khusus difokuskan untuk menganalisis kelayakan business plan pembangunan perkebunan kelapa sawit. Oleh karena itu analisis yang akan dilakukan akan tebih menekankan pada aspek telmis, aspek sumber daya manusia, aspek lingkungan, dan aspek finansial.
Dari analisis teknis, teknik budidaya mempengaruhi produksi TBS yang tentunya mempengaruhi pendapatan perusahaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk operasional perkebunan kelapa sawit : cara dan teknik penanaman sawit dilapangan, keterlambatan pemindahan bibit di pembibitan yang berakibat pada hasil panen tahun ke-1 dan 2, keterlambatan penanaman bibit di lapangan, kekurangan air dan pengelolaan air yang kurang baik, aplikasi pemupukan sawit, kesalahan pemupukan di lapangan, pengendalian hama tikus dan sejenisnya, jadwal pemanenan sawit .
Dari aspek sumber daya manusia, peranan sumber daya manusia sangat diperlukan dalam peleksanaan operasional perusahaan ini, karena bisnis ini merupakan bisnis padat karya dan padat modal. Untuk itu diperlukan sistem dan manajer yang dapat mengatur dan mengorganisasikan kekuatan sumber daya manusia perusahaan untuk menunjang keberhasilan dan pencapaian target kerja dilapangan sehingga efisiensi kerja dapat tereapai
Dari aspek finansial pabrik dapat dikatakan layak dilihat NPV sebesar 155,764,968 (NPV tebih besar dari 0), IRR 27% diatas discount rate (lebih besar dari 17 ,32%) dan payback period 7,48 tahun (90 bulan). Jadi proyek ini sangat menjanjikan atau memiliki prospek tinggi untuk dileksanakan karena memberikan waktu pengembalian investasi yang relalif lebih cepat dibandingkan dengan investasi di sektor ril asset seperti investasi jalan tol yang rnta-rata memberikan waktu pengemhalian Jebih lama ( diatas 20 tahun) .
Secara keseluruhan dari berhagai aspek yang ditinjau dapat dikatakan baltwa perkebunan kelapa sawit ini layak untuk diimplementasikan.

PT. Indo Sawita Group is one of tire comparry plan to develop a palm plantation integrated with palm all refinery. As for activity of development the planned is plantation for the width of 10.000 Ha with opening of from in phases started with 3.000 Ha, 3.000 Ha. and 4.000 Ha. This thesis peculiarly focussed to analyse feasibility of business plan to development of palm plantation. Therefore analysis to be done will be more emphasize at tire technical aspect, human resource aspect, environmental aspect, and financial aspect.
From technical analysis, conducting technique influence tire prodoction TBS which it is of couse influence earnings of company. Is things required to paid attention for tire operational of palm plantation : cultivation technique and way to plant a palm in tire field. delay of evacuation of seed in tire field causing a decreasing production in tire first year first and second year, delay of cultivation of seed in field, water insuffierwy and management of unfavourable water. fertilisation application, mistake of fertilization in field, operation of mouse pest and a kind of it and palm cropping schedule .
From human resource aspect role of human resource is very needed in execution of this comporry operational, because this business is high labour and capital intensive business. It's needed a system and manager which able to arrange and organization strength of human resource to support efficiency and attainment of goals.
From finansial aspect, we can say feasible to develop it because NPV equal to 155,764,968 ( NPV bigger than 0), IRR 27% (bigger than discount rate, 17,32%) and payback period 7, 48 year ( 90 months). Become this project very promise or have tire high prospect is achieved because giving the time return of the invesment is quicker relative compared to the invesment in ril asset sector like a turnpike invesment which give the longer return time (more than 20 year).
As a whale from various evaluated aspect can be said that palm plantation is competent for implementation
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25366
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hariono
"Karya akhir ini menggambarkan perkembangan usaha yang berkecimpung di bidang pijat, dari awal mulai usaha sampai berkembang seperti sekarang ini. Memulai suatu bisnis memerlukan suatu konsep, perencanaan dan strategi yang matang, apalagi untuk bisnis pijat yang pada awal tahun 1980-an masih berkonotasi negatif. Supaya bisa tetap eksis, suatu usaha baru juga harus mempunyai keunggulan dibandingkan usaha pesaing. Bersih Sehat merupakan usaha pijat untuk keluarga, yang sudah berkembang lebih dari 25 tahun dan sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2000. Bersih Sehat memiliki 9 cabang, yaitu 7 cabang berada di Jakarta, 1 cabang di Bandung, dan 1 cabang di Anyer. Delapan cabangnya berdampingan dengan Restoran Jepang Midori. Salah satu kunci sukses perkembangan bisnis pijat Bersih Sehat adalah selalu konsisten dan memegang teguh konsep yang dicanangkan sejak awal pendiriannya. Konsep dasar/filosofi tersebut adalah pijat untuk keluarga, bukan pijat negatif, bukan pengobatan, bersih dan sehat, clean governace (tata pamong yang bersih), serta customer oriented. Kewajiban semua warga Bersih Sehat untuk selalu mendukung konsep dasar/filosofi itu. Bersih Sehat selain mengembangkan cabang, juga melakukan diversifikasi usaha di bidang restoran, bimbingan belajar dan salon. Terdapat 8 cabang Restoran Jepang Midori, 1 cabang Restoran Jepang Murah Pikapika, 1 cabang Warung Ngalam. Bimbingan belajar yang bernama VISI, mempunyai 5 cabang. Bimbingan belajar ini juga sudah mendapatkan sertifikat ISO 9001 : 2000. Salon ada 2 cabang, didirikan untuk menjadi suplemen Bersih Sehat. Selama 25 tahun lebih, kepemimpinan dan kepemilikan Bersih Sehat di pegang langsung oleh Hariono. Regenerasi Kepemimpinan merupakan suatu hal yang perlu dipikirkan dan dicarikan solusi yang terbaik. Kalau diteruskan oleh ahli waris, maka ada 4 kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu ahli waris tidak mempunyai kemauan dan tidak mempunyai kemampuan teknis dan manajemen dalam meneruskan bisnis ini; ahli waris mempunyai kemauan tetapi tidak mempunyai kemampuan teknis dan manajemen dalam meneruskan bisnis ini; ahli waris tidak mempunyai kemauan tetapi mempunyai kemampuan teknis dan manajemen dalam meneruskan bisnis ini; atau ahli waris mempunyai kemauan dan sekaligus mempunyai kemampuan teknis serta manajemen meneruskan bisnis ini (pilihan yang terbaik dan menjadi harapan penulis). Di samping itu masih ada kemungkinan-kemungkinan lain yaitu: 1. Apakah perusahaan masih akan dikelola sendiri oleh manajemen orang dalam? 2. Pengelolaan diserahkan kepada profesional dari luar perusahaan? 3. Apakah perlu mendatangkan investor? 4. Bagaimana kalau diwaralaba? 5. Atau dijual saja?

This final paper describes develobusiness pment taking place in the sector of massage parlors in the country, covering BERSIH SEHAT in particular, from the time it entered the business through the present day. Starting a new business would require a solid concept, sound planning and a unique strategy, and the more so in the sector of massage parlors in the early 1980s when the business was still looked at negatively. And in order for such venture to survive, the business must, in addition to the three principle criteria stated above, also have a comparative advantage over the competition. Bersih Sehat is a wholesome massage parlor that caters to the family, in business for more than 25 years and developing continually throughout its long history to now become one of the few massage parlors recognized for its quality services and holding the ISO 9001:2000 Certificate. Reaching out to other areas from its original location, Bersih Sehat at present operates 9 branches, 7 of these being located within the Greater Jakarta region, 1 branch in Bandung and 1 other branch in Anyer, these latter two being in the West Java Region. Eight Bersih Sehat branches are now operating flanked by the Midori Japanese Restaurant, another business venture operated and managed by the Company. One of the success keys of business development for Bersih Sehat is, the company`s at all times maintaining consistency and adhering strictly to its initial business concept laid down upon its establishment as a wholesome massage parlor. The company`s philosophy of being a wholesome massage parlor to cater to the family, and not just existing as one of the recreational massage parlors in the country, nor a medical massage clinic. The name Bersih Sehat, literally meaning Clean and Healthy or Clean and wholesome, practices good governance and being customer oriented, and all our employees being obligated to at all times uphold the Company`s basic philosophy of excellent service to both clients and patrons. Besides branching out to other locations, Bersih Sehat has by now diversified its venture to also cover the restaurant business by its network of the Midori Japanese restaurant- now having 8 branches flanking the Bersih Sehat massage parlors in their various locations in the country. The company currently operates and branch Midori Japanese Restaurants, 1 branch Pikapika Japanese Restaurant (lower prices) and 1 branch Warung Ngalam Indonesian restaurant. And besides massage parlors and Japanese Restaurant, Bersih Sehat has lately also diversified into the Education Tutoring courses business, with 5 branches in operation at the moment, and which also received the ISO 9001: 2000 Certificate. Bersih Sehat also diversified into Salon, with 2 branches in operation at the moment and which be additional treatment. In these more than 25 successive years period, the management and ownership of Bersih Sehat have been in the hands of its founder, Hariono. A regeneration of management is a matter of importance requiring attention in the interest of a venture`s survival. A company`s leadership being automatically succeeded by its natural successor(s) may offer four possibilities in the pursuit of the best solution. In the case of Bersih sehat, these possibilities might be : (i) the successor`s not having an interest in nor the technical and management abilities to carry our the job; (ii) the successor`s having an interest in but lacking the necessary technical and management abilities; (iii) the successor`s not having the required interest to continue the business but having the technical and management abilities; or (iv) the successor`s having both an interest to continue the business as well as the technical and management abilities.- this constituting the best option and being this writer`s aspiration. Besides the above, other possibilities that might be considered are : 1. Will the company continue being managed by a management by a company insider? 2. Is the management of the company to be transferred to a professional from outside the company? 3. Is the company considering inviting new investors? 4. Is franchising the company`s operations being considered as an alternative? 5. Or offering the company for sale?"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 26429
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Shankar
"Tesis ini membahas mengenai bagaimana penggunaan perhitungan line balancing untuk menyusun suatu layout dengan melakukan pengaturan workstation pada masing-masing proses. Pada tesis ini dicoba dilakukan pendekatan untuk 2 jenis ketebalan kaca yang memegang porsi sales paling besar, yaitu 5 mm dan 12 mm.Output yang dihasilkan lewat tesis ini adalah keseimbangan proses kerja diantara semua workstation yang ada di PT. Maruni DayaSakti sehingga didapatkan penggabungan workstation yang paling efisien dan pada akhirnya bisa diperoleh suatu layout yang paling efisien.

This thesis discusses the use of line balancing calculations to prepare a layout through workstation setting in each process. In this thesis, approach to be tested for 2 types of glass thickness which holds the largest share of sales, that is 5 mm and 12 mm. Output generated through this thesis is a balance of work among all the workstations in PT. Maruni DayaSakti, so it can obtained the most efficient workstations merging and ultimately we can have the most efficient layout."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26602
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Albertus S. Praditya
"Penelitian ini ditujukan untuk membandingkan selisih tambahan biaya yang terjadi pada saat pengiriman dan perbedaan waktu pada saat bongkar muat di pelabuhan, dan menganalisis solusi yang tepat untuk proses pengendalian kembalinya sling bag dari distributor menuju plant.
Sebagai hasil dari penelitian tersebut bila dibandingkan dengan beberapa metode pemuatan yang lain, metode sling bag memiliki keunggulan dari jumlah penyusunan bagged semen yang lebih sedikit, hal ini memberikan keunggulan bahwa potensi kerusakan bagged semen akao lebih sedikit terlebih pada saat penyusunan dllakukan di plant.
Bagi distributor dcngan metode sling bag tidak dibutuhkan banyak tenaga manusia pada saat bongkar muat di pelabuhan namun membutuhkan kerja mesin seperti forklift. Maka dengan diminimalkanya aktivitas manusia pada saat bongkar muat diharapkan biaya yang dikeluarkan oleh distributor dapat dikurangi, serta tingkat
kerusakan bagged semen pun berkurang.

This research could use for divine problems then make some solution start from loading on the plant to the port and analyze the cost and activity that happened on the duty. And also analyze some control process.
As the result of this research, compairing with other methods, sling bag method has advantages such as potential damage of bagged has been decreased as the impact of efficiency or loading process and the loding process could do at the factory, so that if bagged was broke could be replace with the new one.
Benefits for distributor sling hag method no need many work force to applied at the plant and port of Tanjung Priok, but need machinery to load from ground to the ship. So if the humman activity could be minimize, the cost should be decresae and level of damage will decrease.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T 27075
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Perdana Pramuji Samoen
"ABSTRACT
In this modern age, businesses face a dynamic environment. There are a lot more factors that must be taken into consideration before making moves to achieve certain strategic goals. One very obvious factor that is never stable is the crude oil price. It is not solely in the power of a company to control fuel price for it takes many aspects into consideration such as customer demands, supply and mother nature itself. With this in mind, a company must be able to perform at peak at all times in order to overcome such volatile conditions. The great amount of volatile factors is just a part of the evolution of industries. Methods of keeping track of performance have evolved as well. The balanced scorecard is the perfect tool to illustrate company personnel the steps that need to be taken on a day-by-day basis in order to perform effectively and efficienctly with tha aim of achieving company goals. It gives a clear understanding of the actions needed by members of an organization and how it is measured in order to keep track of company performance."
2010
T27260
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>