Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afdal Julianto
"Investasi pembangunan pabrik pengering biji jagung untuk menunjang infrastruktur pangan sebagai pengembangan industri hulu berbasis agro masih minim di Indonesia baik milik pemerintah atau milik swasta terutama di wilayah luar pulau jawa. Kurang tertariknya investor untuk menginvestasikan modal modal bukan tanpa alasan, masalah kerugian dan risiko investasi yang sering timbul sebelum dan sesudah pabrik beroperasi menjadi masalah utama bagi investor. Untuk melakukan analiasa investasi dengan metode konvensional dianggap sudah tidak dapat mewakili karena tidak ada unsur risiko kedalam perhitungan investasi. Penelitian ini menganalisis kelayakan investasi berbasis risiko yang timbul dalam proyek pembangunan pabrik tersebut. Metode penelitian yang digunakan berdasarkan analisa data primer dengan data proyek dan pengolahan data menggunakan analisa risiko berdasarkan metode AHP (Analytic Hierarchy Process) melalui interview, kuesioner dan validasi pakar. Hasil dari penelitian diperoleh risiko yang paling mempengaruhi kinerja investasi adalah biaya transportasi dan distribusi produk, pasokan bahan baku kurang dari kapasitas produksi dan kenaikan harga bahan bakar minyak. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi atau masukan bagi investor swasta maupun pemerintah dalam melakukan investasi pembangunan pabrik pengering biji jagung di Indonesia.

Investment in the construction of corn grain dryer factory to support food infrastructure and development of agro-based upstream industries is still lacking in Indonesia, both government-owned and private-owned, especially in areas outside Java (remote area). The problem of loss and investment risk which often arise before and after the factory operates becomes a major problem causing a lack of interest for investors. Conventional investment analysis methods do not consider risk into their calculation of investment. This study analyzes the feasibility of investing based on the risks that arise during and after the construction of the factory. The research method used in this analysis is based on primary data which is then processed using risk analysis approach based on AHP (Analytic Hierarchy Process) method conducted by the study of literature, interviewing, survey and expert validation. The results of the research show that the risks that most affect investment performance are the costs of transportation and product distribution, the supply of raw materials is less than the production capacity and increasing fuel price. The results of this study are expected to provide recommendations or input for private and government investors from investing in the construction of corn grain drying factory in Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T52379
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lusiana Indarwati
"ABSTRAK

Pembangunan LRT Kelapa Gading-Velodrome Fase I memiliki tujuan khusus untuk melancarkan Asian Games yang ke-18 di Jakarta pada tanggal 10 Agustus 2018. Namun waktu tersebut tidak dapat tercapai karena keputusan desain yang lama dan penambahan ruang lingkup pekerjaan di bangunan Transit Oriented Development (TOD). Di sisi lain pembangunan TOD ini merupakan jalur kritis jadwal proyek LRT Kelapa Gading-Velodrome Fase I. Oleh karena itu, untuk mempercepat waktu pelaksanaan maka dibuatlah pembagian zona dengan metode fast track. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan faktor-faktor dominan penentuan teknik zonasi dalam percepatan waktu serta mengembangkan konsep fast track dengan menggunakan alternatif teknik zonasi dalam percepatan waktu proyek. Metode penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner dan diolah menggunakan SPSS versi 20 hingga mendapatkan persamaan regresi. Kemudian mengembangkan konsep fast track berbasis zonasi menggunakan metode CPM dengan bantuan software Microsoft Project. Hasilnya adalah pembuatan zonasi akan ditentukan oleh kapasitas tenaga kerja dan risikonya serta zonasi grid adalah zonasi yang tepat dalam percepatan waktu pekerjaan struktur bawah karena waktu penyelesaian pekerjaan dapat tereduksi ±41 hari. Sementara zona dalam bentuk linear tidak dapat mengurangi durasi pekerjaan.


ABSTRACT

 


The development of Kelapa Gading-Velodrome LRT Phase I Project has a specific goal of launching the 18th Asian Games in Jakarta on August 10th, 2018. However, this time cannot be achieved because of the design takes a long time and there is an addition of work scope in the Transit Oriented Development (TOD) building. On the other hand, the construction of the TOD is a critical path for the LRT Kelapa Gading-Velodrome project phase I. Therefore, to speed up the implementation time, a zone division with the fast track method was made. The purpose of this study are to develop the dominant factors in determining zoning techniques in accelerating time and developing fast track concepts by using alternative zoning techniques in the acceleration of project time. This research method uses questionnaire instruments and processed by using SPSS version 20 to obtain a regression equation. Then developed the concept of the zoning-based fast track using the Microsoft. Project software. The result is zoning will be determined by labor capacity and its risk. Grid zoning is the right zoning in time acceleration of the lower structural work because the work completion time can be reduced ±41 days. While zones in linear form cannot reduce the duration of work.

 

"
2019
T54366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Amin
"Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Listrik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia antara 2012-2016, nilai investasi telah meningkat sekitar 27% per tahun, dimana pada tahun 2016 adalah Rp 109 Triliun / tahun dan perkiraan mencapai Rp 227 Triliun / tahun di 2019. Ini adalah potensi besar bagi para pemangku kepentingan dalam bisnis listrik, salah satunya adalah kontraktor. Namun, dalam studi kasus yang dilakukan pada perusahaan XYZ yang telah terlibat dalam bisnis listrik sejak tahun 2008, ditemukan bahwa pencapaian laba per tahun sebagian besar tidak tercapai dengan target perusahaan tahunan dengan pencapaian rata-rata 87%. Metode penelitian ini untuk menguji faktor pengaruh pencapaian laba perusahaan dalam proyek pembangkit listrik menggunakan survei kuesioner untuk mengalami kontraktor. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor utama yang berpengaruh dalam pencapaian laba dari proses tender adalah harga material/equipment dan dari proses pelaksanaan proyek adalah permasalahan desain.

Based on data from the Directorate General of Electricity Ministry of Energy And Mineral Resources of Republic Indonesia between 2012-2016, the value of investment has increased approximately of 27% per year, where in 2016 is Rp 109 Trillion/year and estimates reached Rp 227 Trillion/year in 2019. This is great potential for stakeholders in electrical business, one of whom is contractor. However, in a case study conducted on company XYZ that has been involved in the electricity business since 2008, it was found that the achievement of profit per year is largely not achieve with the annual corporate targets with average achievement of 87%. The method of this research has to examine influential factor of corporate profit achievement in power plant project using questionnaire survey to experience contractor. The final objective of this research is to define main influence factor on strategies in order to improve the profit achievement."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51912
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariesma Dwi Karlina Sari
"Proyek konstruksi bangunan yang pembiayaannya bersumber dari APBN seringkali dijumpai adanya sisa pagu anggaran yang dapat dimanfaatkan penggunaannya untuk meningkatkan kualitas bangunan pada proyek konstruksi, salah satunya dengan penerapan bangunan pintar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan bangunan pintar dalam meningkatkan kualitas bangunan serta mengembangkan dan mengoptimasi sisa pagu anggaran yang tersedia dalam meningkatkan kualitas bangunan tersebut. Penelitian ini memanfaatkan 6 (enam) komponen fungsi bangunan pintar yang merupakan keunggulan dari konsep bangunan pintar dengan menggunakan sisa pagu anggaran proyek konstruksi yang tersedia. Sisa pagu anggaran dari APBN dalam kewenangan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dapat direvisi dalam hal pagu anggaran tetap yang dilakukan selama tidak menyebabkan penambahan atau pengurangan pagu belanja dan pagu pengeluaran pembiayaan.

Building construction projects financed by APBN are often found to have remaining project budget that can be used to improve building quality, and one of its criteria is smart building application. This study aims to analyze smart building application and to develop and optimize the remaining available budget in improving building quality. This research utilizes 6 components of the smart building function and applies it to the remaining available construction project budget. Although the initial budget is usually fixed, the remaining budget from the APBN under the supervision of KPA can be revised as long as it doesn’t result in an increase or decrease in expenditure and financing costs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dikky Putra Utama
"ABSTRAK
Infrastruktur di dalam negara kepulauan yang efektif untuk menyalurkan distribusi barang
yaitu melalui kegiatan bongkar muat pelabuhan. Salah satu pelabuhan yang menjadi objek
penelitian ini yaitu pelabuhan Cigading di Provinsi Banten yang merupakan pelabuhan
untuk penanganan kargo curah kering dan curah cair. Pelabuhan ini akan berkespansi
sesuai dengan visi misi pelabuhan dan untuk meningkatkan penanganan kargo. Ekspansi
dilakukan untuk mencapai target aktifitas pelabuhan sebesar 26.81 juta ton pada tahun
2025. Sehingga dalam ekspansi tersebut memerlukan pendanaan yang besar dan
membutuhkan perencanaan yang tepat dan bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Metoda
penelitian yang digunakan untuk menganalisis peningkatan kapasitas terminal pelabuhan
adalah dengan mengembangkan kerangka kerja Perencanaan Pelabuhan Adaptif (Port
Planning Adaptive PPA). Kerangka kerja PPA ini memberikan keunggulan
dibandingkan perencanaan konvesional dikarenakan pengembangan PPA dapat
mengindentifikasi, mempunyai fleksibilitas dalam desain dan beradapatasi dari faktorfaktor
ketidakpastian di masa yang akan datang, sehingga perencana dapat menentukan
keputusan terbaik. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui besarnya investasi dan
konsep desain pelabuhan Cigading ketika ekspansi.

ABSTRACT
The effective infrastructure in the archipelago country to distribute goods is through port
loading and unloading activities. One of port that will be the object of this research is
Cigading Port in the Banten Province. Main activities of this port are handling dry bulk
and liquid bulk cargoes. This port will expand in line with ports vision and mission to
increase cargo handling. The expansion is carried out to achieve target of cargo handling
to 26.81 million tons in 2025. This expansion is required big funding, proper planning
and can be adjusted to the needs in the future. The research methodology will use
framework of Adaptive Port Planning (APP). This framework gives advantages compared
to conventional planning because of APP can identify, have flexibility in design, and can
be adapted from the uncertainty factors in the future. By using this framework, port
planner will have several scenarios so he she can determine the best decision to develop
Cigading Port.
"
2019
T55210
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rifki Hansen
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kriteria keberhasilan dalam proses skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atau Public-Private Partnership (PPP) pada sektor penyediaan air minum dalam perspektif stakeholder yang terlibat dalam proses skema KPBU di Indonesia. Dari proses penelitian yang dilakukan telah diperoleh sebanyak 8 (delapan) kriteria kesuksesan dan 40 faktor yang mempengaruhi keberhasilan proses skema KPBU pada sektor penyediaan air minum. Berdasarkan faktor-faktor dan kriteria keberhasilan tersebut maka disusun rekomendasi yang dapat diterapkan agar penyelenggaraan skema KPBU pada sektor penyediaan air minum di Indonesia dapat berjalan sukses.

This study aims to identify the criteria of success and the factors that influence the success and success criteria in the process of the Public-Private Partnership (PPP) scheme in the water supply sector in the perspective of stakeholders involved in the process PPP scheme in Indonesia. From the research process carried out there were 8 (eight) criteria of success and 40 factors that influenced the success of the PPP scheme process in the water supply sector. Based on the factors and success criteria, recommendations can be made so that the PPP scheme in the water supply sector in Indonesia can be successful."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53194
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helty Fatimah Bakri
"Backlog Rumah adalah salah satu indikator yang digunakan bidang perumahan untuk mengukur jumlah kebutuhan rumah di Indonesia. Backlog rumah dapat diukur dari dua perspektif yaitu dari sisi kepenghunian maupun dari sisi kepemilikan. Backlog Kepemilikan dihitung berdasarkan angka home ownership rate persentase rumah tangga yang menempati rumah milik sendiri. Sumber data dasar yang digunakan dalam perhitungan ini adalah bersumber dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia. Berdasarkan data BPS pada tahun 2015 kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan mencapai 11,4 juta unit atau menurun dari 2010 yang mencapai 13,5 juta unit. Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia mencanangkan program pembangunan satu juta rumah. Sedangkan kebutuhan rumah bagi masyarakat terus bertambah sekitar 800.000 unit pertahun. Keadaan buruk ini harus segera diperbaiki dengan mempercepat pembanguna rumah dengan teknologi konstruksi yang tepat.Penelitian ini bertujuan untuk mengenalkan teknologi konstruksi baru, yaitu teknologi 3D Concrete Printing (3DCP) untuk konstruksi perumahan secara cepat. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengembangkan bisnis proses konstruksi 3DCP dengan mempertimbangkan nilai investasi dan manfaat untuk mendorong
kontraktor-kontraktor di Indonesia menerapkan teknologi ini. Teknologi ini
mempunyai potensi yang sangat besar untuk kegiatan konstruksi yang sangat cepat pada sektor perumahan. Hal ini dikarenakan,teknologi 3DCP tidak membutuhkan formwork untuk pembangunan rumah yang akan berdampak positif pada waktu konstruksi yang sangat singkat.

The backlog of houses is one of the indicators used to measure the number
of housing needs in Indonesia. The backlog of houses can be measured from the ownership, calculated based on the number of homeownership rate percentage households occupying houses belonging to himself. The source of basic data used in this calculation is sourced from the central bureau of statistics (BPS) Indonesia. According to the BPS in 2015 the shortage needs housing backlog reached 11.4 million units or decline from 2010 that reached 13.5 million units. In order to overcome these problems, the Ministry of public works and Housing Republic of Indonesia established the development program one million houses for 5 years. While the needs of houses growth about 800,000 units per year. This study aims to introduce the new technology of 3D Concrete Printing (3DCP) for the rapid construction and develop the construction business process of 3D Concrete Printing for encouraging contractors to applicate the technology of 3DCP. This technology has a potential for the rapid industrialization of the housing sector, with benefits of reduced construction time due to no formwork requirement.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amirah Syifa
"Indonesia menempati peringkat keempat dengan populasi terbanyak di dunia menurut laporan worldometers pada Desember 2020. Seiring meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, maka kebutuhan pokok manusia berupa rumah atau tempat tinggal juga meningkat. Dikutip dari Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) tahun 2021, backlog perumahan mencapai 8,2 juta dengan kenaikan backlog sekitar 500 ribu/tahun. Selain itu, menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir tahun 2020, dikatakan bahwa Backlog perumahan mencapai 7,64 juta unit per awal 2020. Oleh karena itu, pemerintah bekerja sama dengan Kementerian PUPR melaksanakan program yaitu “Proyek 1000 Menara” dengan membangun hunian vertikal berupa rumah susun jenis rusunawa atau rusunami. Dalam pelaksanaan pembangunannya, ditemukan beberapa kecelakaan konstruksi salah satunya pada proyek Rumah Susun Pasar Rumput. Salah satu pekerjaan yang memiliki aktivitas pekerjaan yang cukup banyak yaitu pekerjaan arsitektur sehingga diperlukan analisis lebih lanjut guna memitigasi kecelakaan konstruksi. Berdasarkan hasil pengumpulan dan analisis data, didapatkan bahwa terdapat 258 uraian aktivitas pekerjaan arsitektur proyek Rusunawa/Rusunami, serta 17 potensi bahaya faktor risiko sehingga dapat tersusun 70 sasaran dan program. Mengacu pada faktor risiko, terdapat 30 sub komponen sumber daya K2 yang secara umum digunakan untuk memitigasi kecelakaan konstruksi, khususnya pada pekerjaan arsitektur. Oleh karena itu, dapat juga tersusun perhitungan estimasi biaya K2 berdasarkan kuantitas/jumlah kebutuhan masing-masing sub komponen sumber daya K2.

Indonesia is ranked fourth with the largest population in the world according to the worldometers report in December 2020. As the population in Indonesia increases, the basic human needs in the form of housing also increase. Quoted from the Association of Indonesian Housing and Settlement Developers (Apersi) in 2021, the housing backlog reaches 8.2 million with an increase in the backlog of around 500 thousand / year. In addition, according to the Ministry of Public Works and Public Housing at the end of 2020, it is said that the housing backlog reached 7.64 million units as of early 2020. Therefore, the government is working with the Ministry of PUPR to implement the program, namely the "1000 Tower Project" by building vertical housing in the form of rental apartment of the type of Rusunawa or Rusunami. In the implementation of its construction, several construction accidents were found, one of which was in the Proyek Rumah Susun Pasar Rumput. One of the jobs that has quite a lot of work activities is architectural work so that further analysis is needed to mitigate construction accidents. Based on the results of data collection and analysis, it was found that there are 258 descriptions of architectural work activities for the Rusunawa/Rusunami project, as well as 17 potential hazard risk factors so that 70 targets and programs can be arranged. Referring to the risk factors, there are 30 sub-components of construction safety resources that are generally used to mitigate construction accidents, especially in architectural work. Therefore, it can also be arranged to calculate the estimated safety cost based on the quantity/number of needs of each sub-component of construction safety resources."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Andraiko
"Bisnis Konstruksi merupakan kegiatan yang paling dominan dalam perkembangan bisnis di Indonesia saat ini. Banyaknya proyek konstruksi saat ini tentu akan menimbulkan limbah material konstruksi apabila tidak dikelola dengan baik. Beragamnya limbah konstruksi yang ada di proyek mempunyai pengaruh tersendiri terhadap pengendalian biaya di proyek, sehingga diperlukan suatu sistem pengeloaan yang baik dan terencana. Penelitian ini dilakukan untuk melihat seberapa besar pengaruh waste management yang dihasilkan dari kegiatan konstruksi pada pekerjaan struktur terhadap kinerja biaya akhir proyek bangunan gedung di PT X. Metode yang digunakan adalah metoda survei. Data didapat dari kuisioner kepada responden terkait pada pengembangan waste management proyek bangunan gedung di PT X. Pengolahan data dilakukan menggunakan alat bantu statistik.

Construction Business is the most dominant activity for business development in Indonesia today . The number of the current construction project would generate waste construction material very much , if not managed properly . The diversity of construction waste that is in the project has its own influence on cost control in the project , so we need a good management of the system and planned . This study was conducted to see how much influence the development of waste management systems material generated from construction activities at the job structure) toward the performance of the final cost of building projects at PT X. The method used was a survey method . Data obtained from the questionnaires to the respondents related to the development of the waste management system building construction projects in PT X. Data processing was performed using statistic tools.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41921
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Idham Chalid M.
"[ABSTRAK
Stakeholder Management dalam saduran bahasa Indonesia berarti Manajemen
Pemangku Kepentingan (Nizar dan Syahrul, 2011, h.831) adalah elemen
ketigabelas dalam PMBOK (PMI, 2013). Pada penelitian ini akan menganalisa
sistim manajemen pemangku kepentingan yang diterapkan oleh perusahaan
dengan mengidentifikasi, mempetakan, memprioritaskan, dan menetapkan strategi
yang dapat menjadi acuan rencana kerja perusahaan PT. Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) sebagai perusahaan yang melakukan value innovation dengan
bertransformasi comprehensive disemua lini untuk dapat mencapai target
perusahaan (KBN, 2013, h.5) menjadikan stakeholder management menjadi
manajemen strategic penerapannya dengan multidimensi sumber daya, tantangan,
dan pencapaian, serta untuk memperoleh enterprice value dan menjaga
sustainable growth.

ABSTRACT
Stakeholder Management in Bahasa is defining Pemangku Kepentingan (Nizar
and Syahrul, 2011, p.831) that the thirteenth element in PMBOK (PMI, 2013).
This research will analyze stakeholder management of PT. Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) in their business transformation within identifying, mapping,
prioritizing and setting up strategies what can be a reference to the Company?s
Portofolio in performs value innovation in all segments to achieve their targets
(KBN, 2013, p.5). It establishes stakeholder management into the strategic
management with multidimensional project?s resources, challenges, and
achievements as well as to obtain add enterprice value and maintain sustainable
growth., Stakeholder Management in Bahasa is defining Pemangku Kepentingan (Nizar
and Syahrul, 2011, p.831) that the thirteenth element in PMBOK (PMI, 2013).
This research will analyze stakeholder management of PT. Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) in their business transformation within identifying, mapping,
prioritizing and setting up strategies what can be a reference to the Company’s
Portofolio in performs value innovation in all segments to achieve their targets
(KBN, 2013, p.5). It establishes stakeholder management into the strategic
management with multidimensional project’s resources, challenges, and
achievements as well as to obtain add enterprice value and maintain sustainable
growth.]"
2015
T42762
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>