Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Humairoh
Abstrak :
ABSTRAK
Pemberantasan korupsi di Indonesia belum berdampak secara signifikan untuk mengurangi angka korupsi di Indonesia, sementara korupsi semakin disadari menjadi faktor penghambat perkembangan di Negara ini, baik ekonomi maupun sosial. Karena korupsi dipandang sebagai masalah utama menghadapi transisi ekonomi dan Negara berkembang, banyak organisas internasional seperti United Nation (UN), World Bank (WB), International Monetary Fund (IMF), dan juga organasasi non-pemerintah seperti Transparency International (TI) meluncurkan program-program anti-korupsi.

Jika sebelumnya pemerintah, sektor privat, akuntan, dan media dijadikan sebagai aktor penting dalam ranah anti-korupsi, maka sekarang pemuda ditegaskan sebagai aktor anti-korupsi. Perkembangan fokus pemuda dalam antikorupsi ini juga Nampak pada program kerja Transparency International Indonesia (TII), cabang dari TI di Indonesia.

Dengan menggunakan metode analisis wacana kritis, penelitian ini mencoba untuk mengungkap bagaimana pemuda dikonstruksi dalam tarikan dua kepentingan yang berbeda, yaitu kepentingan global yang diwakili oleh TII dan kepentingan nasional.

Kesimpulan dari dokumen yang telah dianalisa adalah, pemuda dikonstruksikan dengan sudut pandang yang sangat positif, seperti grup kolektif yang penuh dengan energy dan idealisme, sebagai agen perubahan, dan agen reformasi. Namun di sisi lain pemuda dianggap sebagai sosok anarkis. Dalam konteks sosiokultural, pemuda dalam aksi pemberantasan korupsi terbelenggu dalam dualism pemahaman dan pemaknaan.
ABSTRACT
The corruption eradication in Indonesia has yet to create a significant impact in lowering the corruption in Indonesia, and it’s increasingly recognized that corruption hinders development in this country, both economic and social. Since the issue of corruption is viewed as one the main problems facing transition economies and developing countries, there are many international organizations such as United Nation (UN), World Bank (WB), International Monetary Fund (IMF), and also non-governmental organizations (NGO) like Transparency International (TI) launched anti-corruption programmes.

If in the past years, government, the private sector, accountants, and media are emphasized as important participants in the anti-corruption field, but now, youth is emphasized as an actor of anti-corruption. This developing focus on youth in anti-corruption also represents in the work of Transparency International Indonesia (TII), a chapter of TI in Indonesia.

By using critical discourse analysis method, we seek to uncover how youth are constructed by two different interests; global interest (which is represented by TII) and national interest.

Based on the document analyzed, we conclude that youth are constructed in a very positive point of view, such as a collective group with full of energy and idealism, as an agent of change, and an agent of reformation. But in the other hand, youth are viewed as the anarchists . In a sociocultural context, youth in anticorruption are fettered in a dualism of meaning.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditia Pradipta
Abstrak :
BEM UNJ merupakan entitas dari gerakan mahasiswa yang tidak terlepas dari peran dan tanggung jawabnya melaksanakan program pendampingan masyarakat. Program pendampingan masyarakat BEM UNJ di Rumah Susun Pinus Elok dimulai pada tahun 2013 dan diteruskan sampai dengan kepengurusan BEM UNJ 2015. Selama 3 tahun program pendampingan masyarakat di Rumah Susun Pinus Elok dirasa kurang optimal karena jangka waktu kepemimpinan BEM UNJ dibatasi oleh masa studi dan pergantian kepengurusan BEM UNJ setiap satu tahun sekali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola- pola kepemimpinan BEM UNJ dalam program pendampingan masyarakat dan kendala- kendala yang dihadapi dalam melaksanakan program pendampingan masyarakat tersebut. Pendekatan penelitian dilakukan dengan metode kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode penelitian kualitatif, data diperoleh melalui wawancara dan studi literature. BEM UNJ menjalankan kepemimpinan transformasional dalam menjalankan program pendampingan masyarakat. Kepemimpinan Transformasional yang dijalankan BEM UNJ yaitu dalam Dimensi Indivual Consideration, Dimensi Intellectual Stimulation, Dimensi Inspirational Motivation, dan Dimensi Idealized Influenced. ...... Student Executive Board State University of Jakarta BEM UNJ is an entity of students activities which can 39 t be separated from their roles and responsibilties in implementing community development program. Community development program of BEM UNJ at pinus elok flat house began since 2013 to 2015 unfortunately the program was less optimal because of the lenght of BEM UNJ leadership which is limited by the lenght of study and the management turn over of BEM UNJ annually. This study aims to determine the patterns of BEM UNJ leadership and the obsatcles faced in conducting community develepment program. The research approch used qualitative approach. The method is qualitative method, data collection methods are interview and literature study. The research shows that pattern used by BEM UNJ is transformational leadership in conducting community development. Transformational Leadership that pattern used by BEM UNJ are Individual Consideration Dimention, Intellectual Stimulation Dimention, Inspirational Motivation Dimention, and Idealized Influenced Dimention.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh Misbahkhul Hamdan
Abstrak :
ABSTRAK
Radikalisme Agama merupakan persoalan yang sampai saat ini belum bisa tuntas dalam penangananya di Indonesia. Penelitian SETARA Institute menunjukkan bahwa kasus pelanggaran kebebasan beragama dan berkeyakinan terdapat 208 kasus yang tersebar di 24 propinsi di Indonesia dengan 270 bentuk tindakan meliputi 140 kasus dilakukan oleh negara dalam bentuk tindakan aktif dan pembiaran, sedangkan 130 kasus yang lainya dilakukan oleh aktor non-negara. Hal tersebut tentunya berdampak langsung pada masyarakat sipil yang ada di Indonesia. Penerapan Bela Negara pada masyarakat sipil yang dilakukan oleh GP. Ansor merupakan proses atau upaya untuk menangkal radikalisme agama melalui kegiatan peningkatan kompetensi, resosialisasi kebangsaan dan kemitraan strategis dalam hal toleransi antar umat beragama. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara yang mendalam. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa GP. Ansor memiliki peran dalam pengembangan wawasan kebangsaan, serta pengembangan kapasitas diri dan gerakan nyata dalam menjaga keamanan dan kenyamanan pada kelompok minoritas. hr /> ABSTRACT
Religious radicalism is a problem that until now has not been able to complete in its handling in Indonesia. The SETARA Institute research shows that there are 208 cases spread across 24 provinces in Indonesia with 270 forms of action covering 140 cases conducted by the state in the form of active and omission action, while 130 cases are conducted by non state actors. It certainly has a direct impact on civil society in Indonesia. Implementation of State Defense on civil society conducted by GP. Ansor is a process or an effort to ward off religious radicalism through the activities of increasing competence, national resocialization and strategic partnership in terms of tolerance among religious people. This research uses qualitative research type with deep observation and interview technique. The results of the research show that GP. Ansor has a role in the development of national insights, as well as the development of self capacity and real movements in safeguarding the security and comfort of minority groups.
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Putra Dewantoro
Abstrak :
Pencanangan Kota Layak Pemuda tidak bisa dilepaskan dari Program Nawacita Presiden RI Periode 2014-2019. Kebijakan ini bertujuan untuk mendorong terpenuhinya hak pemuda guna mengembangkan potensi dan perannya melalui penyadaran, pemberdayaan, dan pengembangan sebagai bagian dari pembangunan nasional. Kebijakan Kota Layak Pemuda yang dicanangkan Menteri Pemuda dan Olah Raga ini diharapkan dapat memperkuat pembinaan dan pemberdayaan pemuda di tiap wilayah Indonesia melalui pendampingan penyusunan regulasi kepemudaan, kompetisi, serta penghargaan. Kota Bandung menjadi kota percontohan. Kajian ini menggunakan pendekatan riset tindakan berbasis Soft Systems Methodology dengan tujuan menganalisis perumusan kebijakan Kota Layak Pemuda di Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Pemerintah Kota Bandung menurut Anderson 2010 . Hasil kajian menunjukkan indikator pengembangan Kota Layak Pemuda sebagaimana tercantum dalam Peraturan Kementerian Pemuda dan Olahraga Nomor 11 Tahun 2017 mengacu pada 4 empat kluster, yakni life, play, work/school dan health/welfare masih memerlukan rencana aksi. Untuk Pemerintah Kota Bandung sendiri telah melaksanakan fungsinya menuju Kota Layak Pemuda dengan penyediaan regulasi, anggaran, program dan partisipasi kepemudaan di dalam Perda No. 1 Tahun 2016 tentang Kepemudaan. Namun, masih perlu menambahkan BAB Kota Layak Pemuda dalam Peraturan Daerah tersebut. Keberlanjutan hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia, khususnya Pemerintah Kota Bandung mengenai kebijakan Kota Layak Pemuda.
Declaration of Youth Friendly City can rsquo t be separated from the Indonesia Presidential Nawacita Program Period 2014 2019. This policy aims to encourage the fulfillment of youth rights to develop their potential and role through awareness, empowerment and development as part of national development. Youth Friendly City policy that launched by the Minister of Youth and Sports is expected to strengthen youth development and empowerment in each region of Indonesia through the assistance of the preparation of youth regulation, competition, and awards. Bandung became a pilot project city. This study uses an action research approach based on Soft Systems Methodology with the aim of analyzing policy formulation Youth Friendly City at the Ministry of Youth and Sport and Government of Bandung City by Anderson 2010 . The results show the development indicators Youth Friendly City as stated in Regulation of the Ministry of Youth and Sports No. 11 of 2017 refers to 4 four clusters, namely life, play, work school and health welfare still require action plans. For the Government of Bandung itself has carried out its function towards Youth Friendly City with the provision of regulations, budgets, programs and youth participation within Local Regulation No. 1 of 2016 about Youth. However, still need to add chapters Youth Friendly City in that Local Regulation. The sustainability of the results of this study is expected to be a reference for Local Government District City in Indonesia, especially the Government of Bandung City on Youth Friendly City policy.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Muhajir
Abstrak :
Tesis ini akan mendeskripsikan peran kepemimpinan kewirausahaan dan gaya kepemimpinan yang terintegrasi pada Purna PSP3 dalam pembangunan ekonomi di pedesaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan case study dengan tehnik wawancara mendalam dan observasi. Hasil Analisis ditemukan bahwa gaya kepemimpinan kewirausahaan yang terintegrasi pada Purna PSP3 Desa Cempaka dengan a Gaya kepemimpinan tranformasional, b Gaya Kepemimpinan berorientasi tim, dan c Gaya kepemimpinan berbasis nilai value . Kepemimpinan kewirausahaan oleh purna PSP3 Desa Cempaka dengan aspek pengambilan risiko, visioner, inovasi, pro-aktif dan kreatifitas dan kepemimpinan kewirausahaan memiliki peran penting dalam manajerial usaha yang berkembang terutama dalam meningkatkan ekonomi desa dalam memanfaatkan sumber daya alam yang dimilikinya dengan melibatkan sumber daya manusia dalam menjaga stabilitas dan pembangunan ekonomi desa.
This thesis will describe the role of entrepreneurial leadership and leadership styles are integrated on PSP3 graduate in economic development in rural areas. The method used in this research is qualitative method with case study approach with in depth interviews and observation techniques. Analysis founded that the entrepreneurial leadership style are integrated in PSP3 graduate at Cempaka village with a Transformational leadership style, b Team oriented leadership style, and c Value based leadership style. Entrepreneurial leadership by PSP3 graduate at Cempaka village with aspects of risk taking, visionary, innovative, pro active and creative. Entrepreneurial leadership has an important role in managerial thriving business, especially in improving the rural economy in exploiting the natural resources it has to involve human resources in maintain stability and rural economic development.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Rahmaputra
Abstrak :
Kebijakan program pelayanan kesehatan menjadi isu penting yang berkembang belakangan ini. Ketuk Pintu Layani Dengan Hati mdash;yang selanjutnya disingkat KPLDH, adalah pendekatan pelayanan kesehatan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif yang diawali dengan pendataan setiap rumah dan atau pintu rumah sampai dengan pemenuhan hak-hak kesehatan dasarnya, pemantauan status kesehatan keluarga hingga evaluasi hasilnya, termasuk kewajiban keluarga menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat. Tulisan ini akan mendeskripsikan bagaimana hubungan antara gaya kepemimpinan transformasional dengan budaya Organisasi pada program ketuk pintu layani dengan hati. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kombinasi dengan menggunakan desain Explanatory Sequential Mixed Methods. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa adanya pengaruh yang dihasilkan oleh gaya kepemimpinan transformasional terhadap budaya organisasi dengan hasil positif signifikan sebesar 34,9 , dengan cara pemimpin yang mendapat kepercayaan, mampu memberikan motivasi dan inspirasi, dapat menstimulasi bawahan, dan pendampingan individu kepada bawahan. Program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati merupakan program yang sangat tergantung peran kepemimpinan transformasional yang mampu membentuk budaya organisasi dengan memunculkan sikap perhatian, reaksi terhadap krisis, peran, alokasi terhadap hasil, kriteria untuk seleksi di wilayah kerja. Semakin baik nilai kepemimpinan transformasional, maka semakin baik pula nilai budaya organisasi yang terbentuk di wilayah kerja program KPLDH di laksanakan. ...... Health care program policies become an important issue in the news lately. Ketuk Pintu Layani Dengan Hati abbreviated KPLDH, is a health care approach that prioritizes promotive and preventive efforts that begins with data collection every home and or door of the house until the fulfillment of the rights of health basically, monitoring the health status of the family until the evaluation of the results, including the obligation family run a clean and healthy living behavior. This paper will describe how the influence of transformational leadership style to the culture of the Organization on programs serve on KPLDH. The method used in this study is a research method by using a combination of design Explanatory Sequential Mixed Methods. The results showed the effect produced by the force of transformational leadership on organizational culture with a positive result significantly by 34.9 , in a way that gets the confidence leader, able to motivate and inspire, can stimulate subordinates, and individual assistance to subordinates. KPLDH is a program that is highly dependent role of transformational leadership that is capable of forming an organizational culture with an attitude raises attention, reaction to crises, role modeling, allocation of rewards, the criteria for selection and dismissal in the working area. The better the value of transformational leadership, the better the value of organizational culture is formed in the working area KPLDH program is implemented.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library