Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Nur Laela Rosdiyana
"
ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengukur besarnya maksimum potensi kerugian dari saham blue chip berbasis syariah. Para investor akan memburu saham-saham blue chip dimana saham blue chip merupakan saham dari perusahaan-perusahaan besar. Perusahaan yang tergabung dalam saham blue chip memliki well established atau mature. Obyek dari penelitian ini terdiri dari 18 saham blue chip berbasis syariah yang konsisten tercatat dalam periode Januari 2013 ndash; Desember 2017 dari Indeks Saham Syariah Indonesia ISSI dan Jakarta Islamic Index JII . Nilai value at risk yang diperoleh berdasarkan dari harga saham pada penutupan periode terakhir penelitian dengan tingkat kepercayaan 95 . Hasil perhitungan VaR dengan menggunakan model Exponential Wieghted Moving Average EWMA lebih baik dibandingkan dengan metode Generalizes Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity GARCH . Validitas dari model diuji dengan melakukan backtesting metode Kupiec Test, dimana membandingkan risiko hasil pengukuran dengan kerugian aktual. Hasil dari backtesting menunjukan pengukuran risiko dengan menggunakan model VaR valid untuk keseluruhan 18 saham blue chip berbasis syariah. Manfaat dari penelitian ini menjadi dasar pertimbangan dalam menetapkan langkah-langkah yang perlu dilakukan sehubungan dengan risiko saham yang dihadapi.
ABSTRACTThis study was conducted to measure the maximum potential loss of sharia blue chip stock. Investors will be chasing blue chip stocks where blue chip stocks are shares of big companies. Companies incorporated in blue chip stocks have either established or mature. The object of the study consisted of 18 sharia blue chip stocks consistently recorded in the period January 2013 December 2017 in Indonesia Sharia Shares Index ISSI and the Jakarta Islamic Index JII . Value at risk obtained based on the stock price at the closing of the last period of research with 95 confidence level. The result of VaR calculation using Exponential Wieghted Moving Average EWMA model is better than Generalizes Auto Regressive Conditional Heteroscedasticity GARCH method. Validity of the model is tested by backtesting of the Kupiec Test method, which compares the risk of measurement results with actual loss. The result of backtesting shows the risk measurement by using a valid VaR model for a total of 18 sharia blue chip stocks. The benefits of this research become the basis of consideration in determining the steps that need to be done in connection with the risk of the stock faced. "
2018
T50917
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Hasnah Maulani
"Dalam penelitian ini dilakukan pengujian terhadap besarnya nilai value at risk dengan dan tanpa hedging. Tujuannya adalah untuk melihat apakah kegiatan hedging dapat memberikan manfaat untuk menurunkan risiko kerugian akibat adanya fluktuasi harga minyak mentah dan apakah hedging yang ada saat ini telah syari'ah compliant. Data yang digunakan adalah data spot harian minyak mentah untuk jenis WTI, Brent dan OPEC Basket Price untuk periode waktu 1 Januari 2003 sampai dengan 24 Maret 2009. Uji hipotesis menggunakan data future contract harian periode tahun 2007-2008 untuk jenis minyak WTI dengan perhitungan. metode Peak-over Threshold.
Hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan nilai value at risk ketika melakukan hedging menggunakan future contract jangka waktu 1 bulan. Penelitian ini juga mengkaji dasar implementasi future contract syari'ah yang dikembangkan oleh Negara Malaysia serta kendala-kendala yang ada dalam mengembangkan keuangan syari'ah.
This research evaluates VaR with and without hedging. It's aimed to see whether hedging can give value added by minimizing fluctuation oil price risk and to see if it is syari'ah compliant already.Data used in this research are daily spot for WTI, Brent and OPEC Basket price on the period of January,1st 2003 until March, 24th 2009. The hypothesis used is daily future contract for WTI crude oil for the year 2007 and 2008. Risk calculation (VaR ) using Extreme Value Theory with Peakover Threshold method.The result showed that the VaR with hedging activities in one month future contact can be minimized then before hedged. This research also tried to see basic syari'ah future contract implementation which are developed in Malaysia and evaluate constraints on developing financial syari'ah instruments."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Aidil Akbar
"Penelitian ini membahas mengenai risiko operasional yang muncul akibat ditetapkanya peraturan menteri yang mengatur keterlambatan penerbangan lebih dari 4 jam. Sebagai peraturan yang baru diterapkan maka setiap maskapai tidak dapat menghitung risiko secara langsung karena belum adanya data historis mengenai kerugian atas kegiatan tersebut. Namun, dengan menggunakan data historis data keterlambatan dan jumlah penumpang maka peneliti mencoba untuk menghitung kerugian yang timbul akibat peraturan tersebut. Dengan melakukan pengujian chi square, kolmogorov smirnov dan anderson darling didapatkan bahwa data frekuensi terdistribusi secara geomet dan data severitas terdistribusi lognormal. Dan dengan menggunakan
aggregation method melalui pendekatan
loss distribution didapatkan nilai VaR pada tingkat keyakinan 95% sebesar 83.306.690 untuk skenario tanpa penumpang
re-route serta nilai VaR pada tingkat keyakinan 95% Rp 80.933.100 untuk skenario penumpang
re-route. Setelah dilakukan pengujian dengan menggunakan kupiec test maka diketahui bahwa perhitungan VaR menggunakan metode tersebut adalah valid dan dapat digunakan untuk perhitungan selanjutnya.
This study discusses about operational risks arising from the establishment of ministerial regulations which regulates flight delay of more than 4 hours. As the new regulations, each airline can not directly calculate the risk. It is because of the lack of historical data from these activities. However, using historical delay frequency and number of passengers, the researcher tried to calculate the losses resulting from these regulations. By chi-square test, Kolmogorov smirnov and anderson darling test, researcher found that the frequency of delay distributed geometrically and the severity data distributed lognormal. And by using the aggregation method through the loss distribution approach (LDA), Value at Risk using 95% confidence level is Rp 83,306,690 for the scenario without re-route passengers, and the value of VaR at 95% confidence level is Rp 80,933,100 for re-route passengers scenario. After testing by using kupiec test, it is known that the VaR calculation method is valid and can be used for further calculations."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Melani Salmadini
"Penerapan Manajemen Risiko baik bagi institusi keuangan ataupun institusi lain dirasa semakin diperlukan. Bila pada perbankan pelaksanaanya sudah diatur secara detil dalam Basle Accord dan diawasi ketat oleh Bank Indonesia sebagai Bank Sentral Republik Indonesia. Maka bagi institusi keuangan lain seperti asuransi, hal ini belum diatur sedemikian detil. Namun untuk menjaga kesehatan suatu perusahaan asuransi. Pemerintah teiah menetapkan ketentuan ketentuan Solvabilitas Minimum (BTSM). Salah satu ketentuannya adalah menentukan pengenaan faktor risiko tertentu pada aset saham yang dimiliki.
Pada tesis ini Penulis mencoba untuk mengaplikasikan penerapan manajemen risiko dengan menghitung nilai Value at Risk (VaR) dengan menggunakan dua metode yaitu metode Variance Covariance dan metode Historical Simulation kemudian membandingkan dengan faktor risiko yang ditetapkan oleh Pemerintah dalam ketentuan BTSM tersebut. Hasilnya menemukan bahwa nilai VaR yang dihasi1kan dengan menggunakan metode historical simulation tidak valid dan Penulis menyarankan untuk menggunakan metode Variance Covariance sebagai metode dalam pengambilan keputusan investasi. Sedangkan BTSM dapat dilakukan untuk mengalokasikan modal.
Applying risk management to financial institution or any other institutions is increasingly necessary. While the implementation of risk management in banking had been arranged in detail by Basle Accord and strictly supervised by Bank of Indonesia as a central bank of Republic of Indonesia, not in other financial institution like insurance. For an insurance institution to be solvency, government has carried out the regulation by stipulating The Minimum Solvability Rate Limit. One of those stipulations is to put risk factor as a subject in the share asset possession. In this thesis, the Writer try to applicate the implementation of risk management by calculating value at risk (VaR) using two method Variance Covariance and Historical Simulation then compare it to risk factor determined in The Minimum Solvability Rate Limit. As the result is value at risk (VaR) using historical simulation is not valid, while only the variance covariance method is. So the Writer recommended to use variance covariance method to be used in taking investment decision and use The Minimum Solvability Rate Limit for a capital allocation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T31980
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library