Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vanesa Ruth Yobelina
Abstrak :
Dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, institusi perguruan tinggi, khususnya universitas, didorong oleh pemerintah untuk melakukan pencapaian akreditasi. Salah satu indikator dari penilaian akreditasi ini adalah pengelolaan sumber daya manusia yang tercermin lewat kualitas yang dimiliki oleh karyawan. Knowledge sharing behavior dapat menjadi salah satu sarana untuk meningkatkan kinerja dan kualitas karyawan non-akademik di universitas. Adanya workplace spirituality, trust, dan perceived risk menjadi faktor penting yang mempengaruhi terjadinya knowledge sharing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh workplace spirituality dan trust yang dimediasi oleh perceived risk terhadap knowledge sharing behavior. Sampel penelitian ini adalah karyawan non-akademik pada program studi universitas swasta di Jakarta yang memiliki nilai akreditasi A dan diolah dengan menggunakan Statistical Package for the Social Science SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa workplace spirituality memiliki pengaruh positif terhadap knowledge sharing behavior. Selain itu, trust dapat memiliki pengaruh postif terhadap knowledge sharing melalui interaksi langsung dan melalui peran mediasi variabel perceived risk. ......In order to improve education quality in Indonesia, higher learning institutions, especially universities, is encouraged by the government to get accredited. One of the assessment indicators to get accredited is human resource management which reflected by the staffs rsquo quality. Knowledge sharing behavior can be one medium to increase non academic staffs rsquo performance and quality. Workplace spirituality, trust, and perceived risk are factors that can affect knowledge sharing behavior. This study aimed to analyze the effects of workplace spirituality and trust with perceived risk as mediating factor toward knowledge sharing behavior. Data for this research were collected from non academic staff of university study program in Jakarta which has A accreditation score and then were analyzed using Statistical Package for the Social Science SPSS. The result of this study shows that workplace spirituality has positive effect on knowledge sharing behavior. Also, trust has positive effect towards knowledge sharing behavior directly and indirectly using perceived risk as mediating variable.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S66981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Gelar Rahayu
Abstrak :
Spiritualitas di tempat kerja merupakan sebuah paradigma baru dalam dunia bisnis. yang telah dan terus-menerus mengarahkan kehidupan para pekerja selama l0 tahun terakhir (Marques, 2005). Orang-orang tidak lagi bekerja sekedar mencari uang, namun juga menjadikannya sebagai perjalanan untuk berkembang menuju tujuan yang lebih besar. Semakin banyak orang yang menginginkan suasana kerja yang lehih humanis, lebih sederhana, lebih bermakna, dan terhubung dengan sesuatu yang lebih tinggi (Marques. 2005). Terdapat banyak perdebatan dan argumen mengenai definisi spiritualitas di tempat kerja itu sendiri. baik yang menyatakan hal tersebut merupakan lawan dari agama ataupun sebagai komplementer agama. Namun intonasi yang muncul secara umum relatif sama. yaitu bahwa spiritualiias di tempat kerja memang membawa dampak yang positif bagi organisasi. Penelitian ini berupaya untuk mendukung dan mengkonfirmasi model Milliman et al. (2003) mengenai spiritualiias di tempat kerja (workplace spirituality) dan sikap pegawai terhadap pekerjaannya (wok attitudes). menggunakan sampel yang berbeda dan lebih terstruktur. Peneliti mereplikasi (model I) dan memodifikasi model tersebut (model I1) menggunakan dimensi-dimensi perilaku sebagai warga organisasi (kepatuhan, loyalitas, parlisipasi) sebagai variabel endogen dari dimensi spirtualitas di tempat kerja (pekerjaan yang bermakna, rasa kebersamaan dalam komunitas, kesesuaian terhadap organisasi). Adapun dimensi perilaku sebagai warga orgaaisasi (organizational citizenship behavior OCB) dalam penelitian ini diambil dari hasil penelitian Dente el al. (1994). Sebuah kuesioner berisi 76 item pertanyaan dikumpulkan dari 267 responden yang bekcrja pada enam organisasi (tiga organisasi non profit dan tiga organisasi profit). Mengggunakan Confirmatory Factor Analysis dan Structural Equation Modelling (SEM) dalam software LISREL 8.71. peneliti menguji 24 hipotesis (Model l terdiri dari H1 a.b.c : H2 a.b.c : H3 a.b.c : H4 a.b.c : H5 a.b.c. Model I. I terdiri dari H1 a.b,c H2 a,b.c ; dan H3 a.b.c). Pada model I. H1 a-c menggambarkan signifikansi hubungan antara spiritualitas di tempal kerja terhadap komitmen organisasi. Hipotesis tersebut ternyata hanya mampu dibuktikan sebagian (H1a dan H1c terbukti signifikan, H1b tidak terbukti signifikan). H2 a,b,c menggambarkan hubungan yang signifikan antara spiritualitas di tempal kerja dan niat untuk berhenti bekerja, yang ternyata hanya sebagian terbukti (H2a dan H2c terbukti signifikan. H2b tidak terbukti signifikan), H3 a.b.c menggambarkan hubungan yang signifikan antara spiritualitas di tempat kerja dan keterlibatan pegawai terhadap pekerjaannya (job involvement) yang ternyata hanya sebagian terbukti signifikan (H3a dan H3c terbukti signifikan, H3b tidak terbukti signifikan. H4 a.b.c (spiritualitas di tempat kerja dan kepuasan kerja intrinsik) memberikan hasil yang unik. karena seluruh hipotesis terbukti signifikan, berbeda dengan hasil penelitian Milliman et at. (2003) yang hanya terbukti sebagian signifikan). H5 a.b.c menggambarkan hubungan yang signifikan antara spiritualitas di tempal kerja dan tingkat kepercayaan diri individu dalam organisasi (organization based self esteem-OBSE) yang setelah diuji juga hanya terbukti sebagian signifikan (H5a dan H5c terbukti signifikan, H5c tidak terbukti signitikan). Sementara itu, pada model ini seluruh hasil pengujian hipotesis menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara spiritualitas di tempal kerja dan perilaku sebagai warga organisasi, di seluruh jalur gamma (gamma paths). Berdasarkan berbagai literatur dan teori. terdapat kemungkinan spiritualitas di tempal kerja memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku sebagai warga organisasi apabila terdapat variabel perantara (intervening variable) berupa sikap pegawai terhadap pekerjaannya. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengkordinasikan temuan ini.
Workplace spirituality is a new paradigm in the business world, that keep on growing and has been stirring iii workers' souls for at least 10 years (Marques. 2005). People don't go to work only to earn a living, but also as a journey to grow with much bigger aim. More people looking for a more humanistic work environment, increased simplicity, more meaning, and a connection to something higher (Marques, 2005). Many debates and arguments on workplace spirituality definitions arise, stating whether it is the opponent of religion or complementary. However the tone is relatively conrnroir, that spirituality in the workplace brings a positive impact after all, This research attempts to support and confirm the model of Milliman et al. (2003) about workplace spirituality and employee work attitudes, using different and more structured samples. The researcher replicated (Model I) and modified the model (Model II) using organizational citizenship behavior dimensions (obedience. loyalty participation) as endogenous variables of workplace spirituality dimensions (meaningful work. sense of community. alignment with organization values). The dimensions of OCB were taken from a research of Dyne et al. (1994). A 76 question item questionnaire was collected from 267 employees of 6 organizations (three non profit and three profit organizations). Using Confirmatory Factor analysis and Structural Equation Modeling. (SEM) with LISREL 8.71 software, the researcher examined 24 hypothesis (Mode] I includes H 1 a.b.c : H2 a.b.c : H3 a.b.c : H4 a.b.c : H5 a.b.c . Model II includes H1 a.b,c H2a.b,c and H3a.b.c). In model 1. H1a-c proposed a significant relationship between workplace spirituality and organizational commitment. The result is a partially supported hypothesis (H1a and H1c are supported. H1 b is unsupported). H2 a.b.c proposed a significant relationship between workplace spirituality and intention t7 quit. resulted In a partially supported hypothesis also (112a and 1-12c are supported, H2b is oar supposed). I13.b.c proposed a significant relationship between workplace spirituality and job involvement. and resulted in partially supported (H3a and c are supported, H3b is not supported,). H4 a.b.c (workplace spirituality and intrinsic job satisfaction) has an interesting part, because all hypotheses are supported, different from Miliiman-s study which is partially supported. H5 a,b,c proposed a significant relationship between workplace spirituality and organization based self esteem (OBSE). ended in a partially supported hypothesis (H5a and H5c are supported, H5b is not supported). In the model II, all hypothesis show insignificant relationships between workplace spirituality and OCB in all gamma paths. There is a possibility that workplace spirituality has a significant relationship with OCB trough work attitude variables as an intervening one, regarding to some literature and proven theories. Further research is definitely needed to confirm the finding.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19724
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hermina Agustina Mahendrati
Abstrak :
ABSTRAK
Instansi XYZ merupakan instansi pemerintah yang sedang menghadapi beberapa isu permasalahan, antara lain mengenai pegawai yang mengundurkan diri, sikap para pegawai muda di tempat kerja, persepsi kepemimpinan, penghargaan, dan perilaku terkait perubahan. Para pegawai merupakan aset berharga yang perlu dipertahankan oleh instansi XYZ. Perlu diteliti lebih lanjut mengenai keinginan para pegawai muda yang sedang melakukan On-The-Job Training (OJT) untuk tinggal dan menjadi bagian dari instansi XYZ. Apakah para pegawai OJT ini tetap tinggal karena merasa adanya kewajiban kedinasan ataukah karena memiliki keterikatan psikologis dengan instansi XYZ? Apakah para pegawai OJT ini mendapatkan dukungan dari atasan maupun komunitasnya dalam usahanya yang tekun dan konsisten untuk menyelaraskan nilai pribadinya dengan nilai instansi XYZ? Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Workplace Spirituality, Grit, dan Leader-Member Exchange terhadap Organizational Commitment pegawai OJT di instansi XYZ. Organizational Commitment menggunakan alat ukur dari Allen dan Meyer (1990). Workplace Spirituality diukur menggunakan alat ukur oleh Milliman, Czaplewski, dan Ferguson (2003). Grit diukur dengan alat ukur oleh Duckworth, Peterson, Matthews, dan Kelly (2007). Leader-Member Exchange menggunakan alat ukur dari Liden dan Maslyn (1998). Dari 524 populasi pegawai OJT instansi XYZ, 308 pegawai berpartisipasi pada penelitian ini. Melalui metode penelitian kuantitatif, olah data membuktikan bahwa Workplace Spirituality, Grit, dan LMX berhubungan positif dan signifikan dengan Organizational Commitment (R2= 0.505, p< 0,001). Hubungan terkuat terjadi antara Workplace Spirituality dengan Organizational Commitment (R2= 0,467, p< 0,001). Lebih lanjut penelitian berusaha mendesain program intervensi yang tepat untuk mengembangkan kemampuan talenta muda ini melalui training. Mempertimbangkan kondisi pandemi COVID-19 dan instansi XYZ mewajibkan pegawainya untuk work from home, maka metode kelas training dilakukan secara online atau e-training. 27 pegawai OJT berpartisipasi pada e-training dan dipilih berdasar kelompok skor Workplace Spirituality rendah. Materi komunikasi efektif diberikan untuk mendukung kemampuan mereka membangun hubungan dengan lingkungan kerja baru dan menumbuhkan keterikatan dengan organisasi. Hasil evaluasi intervensi pada level reaksi memperlihatkan penyelenggaraan e-training telah sesuai dengan harapan dan memberikan kepuasan para partisipan. Sedangkan evaluasi pada level pembelajaran, terbukti adanya peningkatan pengetahuan partisipan yang signifikan setelah materi komunikasi efektif diberikan (t< -1,96, p< 0,05). Diskusi lebih lanjut dan saran penelitian berikutnya dijelaskan pada bab terakhir penelitian ini
ABSTRACT
As a government agency, XYZ faced several issues, such as withdrawing employees, the attitude of young employees in the workplace, leadership, rewards, and attitude toward change. Employees are valuable assets that need to be maintained by XYZ. Further research was needed to study how the On-The-Job Training (OJT) employees intention to stay and learn to be part of the XYZ agency. Did these OJT employees stay because of their official obligations, or were they psychologically attached to the XYZ agency? Did these OJT employees get support from their leader and workplace communities on their passion and consistent efforts to align their values with the XYZ's values? This study examined the relationship between Workplace Spirituality, Grit, and Leader-Member Exchange to Organizational Commitment of OJT employees at XYZ agencies 2019-2020. Organizational Commitment used measuring instruments from Allen and Meyer (1990). Spirituality Workplace was measured using a questionnaire by Milliman, Czaplewski, and Ferguson (2003). Questionnaire by Duckworth, Peterson, Matthews, and Kelly (2007) was used to measure Grit. LMX was measured using Liden and Maslyn (1998) questionnaire. 308 OJT employees of XYZ participated in this study. Through quantitative research methods, data processing proved that Workplace Spirituality, Grit, and LMX positively and significantly correlated with the Organizational Commitment of these OJT employees. The most substantial relationship occurred between Workplace Spirituality and Organizational Commitment (R2= 0,467, p< 0,001). Furthermore, this research designed an intervention program to develop these young talents' abilities through training. Considering the condition of the COVID-19 pandemic and work from home applied in the XYZ agency, the training was conducted online or e-training. 27 OJT employees participated in this e-training and were selected based on the lower score group of workplace spirituality. Effective communication materials supported their ability to build relationships with the new workplace and fostered meaningfulness with the organizations. The evaluation of interventions at the reaction level showed that the implementation of e-training was in line with the participants' expectations and satisfaction. While the evaluation at the learning level, it was proven that there was a significant increase in participant knowledge after effective communication material was given (p< 0.05, t< -1.96). Further discussion and subsequent research suggestions were explained in the last chapter.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kanthi Tresnaning Widhi
Abstrak :
Dalam lingkungan bisnis yang dinamis, perilaku extra-role karyawan diperlukan untuk menopang kinerja perusahaan. Organizational Citizenship Behavior (OCB) merupakan salah satu perilaku extra-role yang membawa banyak dampak positif bagi kinerja karyawan dan perusahaan. Penelitian ini akan fokus menganalisis pengaruh workplace spirituality dan psychological capital terhadap OCB dengan affective commitment sebagai mediator dan pada karyawan perusahaan FMCG di Jabodetabek. Penelitian ini menggunakan SEM untuk menganalisis data. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara affective commitment dan psychological capital terhadap OCB serta workplace spirituality terhadap affective commitment. Di samping itu, ditemukan hasil menarik di dalam penelitian ini bahwa ternyata dapat pengaruh negatif dan signifikan oleh workplace spirituality terhadap OCB dan pengaru negatif dan signifikan oleh psychological capital terhadap affective commitment. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa affective commitment memediasi secara parsial hubungan antara workplace spirituality dan psychological capital terhadap OCB. ......In a dynamic business environment, employees’ extra-role behavior is needed to sustain company performance. Organizational Citizenship Behavior (OCB) is one of the extra-role behaviors that has many positive impacts on individual and company performance. This study will focus on analyzing the effect of workplace spirituality and psychological capital on OCB with affective commitment as a mediator on FMCG employees in Jabodetabek. This study uses SEM to analyze the data. The results of the study proved that there is a positive and significant effect of affective commitment and psychological capital on OCB and workplace spirituality on affective commitment. This study also found striking and interesting results that workplace spirituality has a significant negative effect on OCB and psychological capital has a significant negative effect on affective commitment. In addition, it is proven that affective commitment partially mediates the relationship between workplace spirituality and psychological capital on OCB.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Roro Azka Nadhira
Abstrak :
ABSTRAK Pada abad ke-21 perusahaan dapat bertahan jika para sumber daya manusianya memanfaatkan sumber daya spiritual yang dimilikinya, termasuk industri perbankan syariah di Indonesia yang memiliki pertambahan tenaga kerja setiap tahunnya, Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh langsung spiritualitas lingkungan kerja terhadap keterikatan pegawai, kecenderungan untuk bertahan, dan pemberian layanan. Pengaruh tidak langsung diperantarai oleh variabel keterikatan pegawai. Peneliti mengolah 311 data yang berasal dari responden pegawai perbankan syariah menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) dengan bantuan perangkat lunak LISREL 8.80. Penelitian ini menemukan bahwa spiritualitas lingkungan kerja memiliki pengaruh positif langsung terhadap keterikatan pegawai dan kecenderungan untuk bertahan, namun tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pemberian layanan. Selain itu, keterikatan pegawai memediasi spiritualitas lingkungan kerja dan pemberian layanan dengan hasil signifikan positif.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhika Narendra Bhaskara
Abstrak :
ABSTRAK
Work stress merupakan sebuah fenomena yang telah lama menjadi tantangan bagi dunia perusahaan/organisasi di seluruh dunia. Work stress dipahami dapat mengurangi kinerja dari tingkat individu pekerja hingga perusahaan/organisasi. Karenanya, segala upaya untuk mengurangi tingkat work stress para pekerja menjadi penting. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah penerapan workplace spirituality. Penelitian kuantitatif ini bertujuan untuk melihat pengaruh dari dimensi-dimensi workplace spirituality yakni inner life, meaningful work, dan sense of community terhadap work stress para pekerja. Penelitian ini melibatkan 130 pekerja dari Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta untuk mengisi kuesioner penelitian yang sudah disusun sesuai kebutuhan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ketiga dimensi workplace spirituality yakni inner life, meaningful work, dan sense of community berpengaruh secara negatif terhadap work stress para pekerja.
ABSTRACT Work stress is a phenomenon that has long been a challenge for companies and organizations around the world. Studies shows that work stress can reduce not only the performance of individual worker but also the performance of the organization. Therefore, any attempt to reduce the level of work stress that the workers perceive becomes important. One effort that can be done is the implementation of workplace spirituality. This quantitative research aims to know the effects of workplace spirituality dimensions, which are inner life, meaningful work, and sense of community, towards the work stress perceived by the workers. This study involved 130 workers from the Blood Transfusion Unit of the Indonesian Red Cross in Jakarta Province giving answers to questionnaires that has been given to each and everyone of them. The results indicate that the three dimensions of workplace spirituality, which are inner life, meaningful work, and sense of community, adversely affect the work stress of the workers.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S66120
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsul Rizal Baihaqi
Abstrak :
Penelitian ini membahas pengaruh tiga dimensi dari Spiritualitas di Tempat Kerja, yaitu Inner Life, Meaningful Work dan Sense of Community terhadap Stres Kerja di komunitas perawat bagian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis deskriptif. Penelitian ini melibatkan 60 perawat bagian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh negatif dari ketiga dimensi Spiritualitas di Tempat Kerja terhadap tingkat Stres Kerja di dalam komunitas perawat bagian Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta sekaligus memberikan saran bagi manajemen Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta dalam menurunkan tingkat Stres Kerja perawat dengan memperhatikan aspek-aspek penting dari ketiga dimensi Spiritualitas tersebut. ......This study discusses the influence of three dimensions of Workplace Spirituality, there are Inner Life, Meaningful Work and Sense of Community to Work Stress in community of Emergency nurse section, Fatmawati Jakarta Central General Hospital. Data collection method in this research is quantitative with descriptive analysis. This study involved 60 nurses of Emergency Room of Fatmawati Jakarta Central General Hospital. The results of this study indicate the negative influence of the three dimensions of Workplace Spirituality to the level of Work Stress in the nurse community of Emergency Room of Fatmawati Jakarta Central General Hospital as well as providing advice for the management of Fatmawati Jakarta Hospital in reducing the level of nurses Working Stress by paying attention to important aspects of the three dimensions of spirituality.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuryn Nabiela
Abstrak :
Tenaga kesehatan mengalami tingkat stres dan kelelahan yang tinggi, yang dapat berdampak negatif terhadap well-being dan bagaimana mereka memberikan pelayanan kepada pasien. Organizational justice terbukti menjadi prediktor well-being tenaga kesehatan. Sebaliknya, hubungan antara workplace spirituality dan well-being tenaga kesehatan belum diteliti lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara workplace spirituality, organizational justice dan well-being tenaga kesehatan, serta untuk menentukan apakah employee engagement berperan sebagai mediator dalam hubungan ini. Sebuah survei cross-sectional dilakukan dengan sampel tenaga kesehatan dari sebuah rumah sakit di Jakarta. Pertanyaan mengenai organizational justice, workplace spirituality, employee engagement, dan well-being diberikan. Structural Equation Model digunakan untuk menguji model mediasi yang diusulkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organizational justice berhubungan secara signifikan dan positif terhadap well-being tenaga kesehatan, sedangkan workplace spirituality tidak berhubungan secara signifikan. Selanjutnya, employee engagement memediasi hubungan antara spiritualitas tempat kerja, keadilan organisasi dan well-being, sehingga dampak positif lebih besar untuk tenaga kesehatan dengan tingkat engagement yang tinggi. Temuan ini menunjukkan bahwa intervensi yang ditujukan untuk meningkatkan organizational justice secara tidak langsung dapat meningkatkan well-being tenaga Kesehatan dengan meningkatkan employee engagement. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menguji generalisasi dari temuan ini dan untuk mengeksplorasi potensi intervensi untuk meningkatkan keadilan organisasi dalam pengaturan kesehatan. ......Healthcare workers (HCWs) experience high levels of stress and burnout, which can negatively impact their wellbeing and patient care. Organizational justice has been shown to be a predictor of HCW wellbeing. In contrast, the relationship between workplace spirituality and HCW wellbeing is less clear. The purpose of this study was to examine the relationship between workplace spirituality, organizational justice and HCW wellbeing, and to determine whether employee engagement act as mediator in this relationship. A cross-sectional survey was conducted with a sample of HCWs from a hospital in Jakarta. Measures of organizational justice, workplace spirituality, employee engagement, and wellbeing were administered. Structural equation modeling was used to test the proposed mediation model. Results indicated that organizational justice was significantly and positively related to HCW wellbeing, while workplace spirituality was not significantly related. Furthermore, employee engagement mediated the relationship between workplace spirituality, organizational justice, and wellbeing, such that the positive relationship was stronger for HCWs with high levels of employee engagement. These findings suggest that interventions aimed at improving organizational justice may indirectly improve HCW well-being by increasing employee engagement. Further research is needed to test the generalizability of these findings and to explore potential interventions for improving organizational justice in healthcare settings.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teuku Muhammad Zaviersyah Ramadhan
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak Workplace Spirituality terhadap Organizational Citizenship Behavior for the Environmentserta pengaruh mediasi dan moderasi Lean Culture terhadap hubungan Workplace Spirituality denganOrganizational Citizenship Behavior for the Environment pada konteks sebuah perusahaan pengemasan plastik. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pekerja manufaktur di sebuah perusahaan pengemasan plastik di Cikarang, Indonesia,.Data yang berhasil dikumpulkan adalah sebanyak 212 responden yang kemudian diolah menggunakan metode structural equation modeling (SEM). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaWorkplace Spirituality memiliki dampak positif dan signifikan terhadap Organizational Citizenship Behavior for the Environment. Penelitian ini juga menunjukkan Organizational Citizenship Behavior for the Enviornment berdampak positif terhadap Workplace Spirituality. Selain itu, Connectedness to Nature terbukti memediasi secara parsial hubungan antara Workplace Spiritualitydengan Organizational Citizenship Behavior for the Environment dan Lean Culture terbukti secara positif memoderasi hubungan antara Workplace Spiritualitydengan Organizational Citizenship Behavior for the Environment. Saran manajerial dan penelitian selanjutnya dibahas dalam penelitian ini. ......This study aims to determine the impact of Workplace Spirituality on Organizational Citizenship Behavior for the Environment and the effect of mediation and moderation of Lean Culture on the relationship between Workplace Spirituality and Organizational Citizenship Behavior for the Environment in the context of a plastic packaging company. The sample used in this study were manufacturing workers at a plastic packaging company in Cikarang, Indonesia. The data that was collected was 212 respondents who were then processed using the structural equation modeling (SEM) method. The results of this study indicate that Workplace Spirituality has a positive and significant impact on Organizational Citizenship Behavior for the Environment. This study also shows that Organizational Citizenship Behavior for the Environment has a positive impact on Workplace Spirituality. In addition, Connectedness to Nature has been shown to partially mediate the relationship between Workplace Spirituality and Organizational Citizenship Behavior for the Environment and Lean Culture has been shown to positively moderate the relationship between Workplace Spirituality and Organizational Citizenship Behavior for the Environment. Managerial suggestions and further research are discussed in this study.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudiyana
Abstrak :
Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh transformational leadership dan workplace spirituality sebagai faktor pendorong organizational citizenship behavior melalui mediasi work engagement dan affective commitment pada pegawai di bidang pelayanan publik. Responden penelitian adalah pegawai pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean A Bogor yang menjalankan tugas di bidang kepabeanan dan cukai di kota Bogor. Total responden dalam penelitian ini berjumlah 153 orang dan structural equation modelling digunakan sebagai metode analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformational leadership berpengaruh positif terhadap organizational citizenship behavior, sementara itu workplace spirituality berpengaruh positif terhadap organizational citizenship behavior dengan mediasi work engagement dan affective commitment. ......The study aims to determine the impact of transformational leadership and workplace spirituality as antecedant of organizational citizenship behavior through mediation of work engagement and affective commitment on employees in the field of public service. Research respondents were employees at the Medium Customs and Excise Office type A Bogor. Total respondents in this study were 153 people and structural equation modeling was used as a data analysis method. The results showed that transformational leadership had a positive effect on organizational citizenship behavior, while workplace spirituality had a positive effect on organizational citizenship behavior by being mediated by work engagement and affective commitment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>