Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yugi Abyudaya Sumekto
"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan studi mandiri dan menganalisis dampak dari sistem kerja WFH atau Work From Home. Telaah sistematik digunakan dengan menggunakan 28 literatur terdahulu dengan topik WFH. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa skema atau sistem kerja Work From Home secara umum memiliki dampak, jika dilihat dari dampak positif WFH dan hal-hal tersebut tentu sangat membantu dan mempermudah seorang pekerja atau pegawai dalam melakukan pekerjaannya. Namun hal ini dengan catatan produktivitas dan efektivitas akan meningkat apabila pekerja atau pegawai sudah siap secara fisik dan mental untuk menjalani sistem kerja WFH dengan kata lain seorang pegawai sudah beradaptasi dengan baik.

This study aims to conduct an independent study and analyze the impact of the WFH or Work From Home work system. The systematic literature review used 28 previous literature on the topic of WFH. The results of this study indicate that the Work From Home work scheme or system in general has several impacts, when viewed from the positive impacts from WFH and these things are certainly very helpful and make it easier for a worker or employee to do their work. However, this is with a record that productivity and effectiveness will increase if the worker or employee is physically and mentally ready to undergo the WFH work system in other words an employee has adapted well.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Asunta Natya Anglila
"Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia, mendorong pemerintah untuk menerapkan peraturan untuk Bekerja Dari Rumah (BDR) bagi karyawan. Banyak perubahan yang terjadi, salah satunya adalah kesejahteraan psikologis karyawan. Oleh karena itu, kesejahteraan psikologis karyawan yang menjalankan BDR menjadi penting untuk diteliti, karena BDR membuat karyawan tidak bisa terlepas dari keberadaan keluarga di rumah. Dalam penelitian ini akan diteliti mengenai Konflik Keluarga-Pekerjaan dan melihat hubungannya dengan kesejahteraan psikologis pada karyawan yang menjalankan BDR. Peran strategi regulasi emosi juga diteliti sebagai moderator dengan harapan dapat memperlemah hubungan konflik keluarga-pekerjaan dan kesejahteraan psikologis karyawan. Responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 212 karyawan yang bekerja dari rumah yang berhasil didapatkan melalui kuesioner yang disebar secara daring. Peneliti mengambil data menggunakan metode snowball sampling dan accidental sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Konflik Keluarga-Pekerjaan memiliki hubungan negatif dengan Kesejahteraan Psikologis. Selain itu, ditemukan juga bahwa bahwa dua strategi regulasi emosi yaitu Cognitive Reappraisal (strategi merubah emosi negatif menjadi positif) dan Expressive Suppression (strategi untuk meredam emosi yang dirasakan), tidak memiliki peran yang signifikan sebagai moderator hubungan antara Konflik Keluarga-Pekerjaan dan Kesejahteraan Psikologis. Tidak adanya peran moderasi dari kedua dimensi regulasi emosi diasumsikan karena sebagian besar partisipan penelitian ini merupakan karyawan yang sudah bekerja lebih dari enam bulan dari rumah, hal ini menyebabkan konflik yang dialami sudah bukan menjadi masalah besar sehingga tidak dibutuhkan kemampuan untuk meregulasi emosi. Tidak adanya efek moderasi ini juga bisa dikarenakan pekerjaan partisipan penelitian yang tidak begitu menguras emosi seperti pada penelitian sebelumnya yang meneliti pemadam kebakaran dan menunjukkan adanya efek moderasi regulasi emosi.

The Covid-19 Pandemic occurred in Indonesia, urging the government to implement new regulations for employees, to Working From Home (WFH). Many changes happened both negative and positive, one of them is the Psychological Well-Being of employees who work from home during the Covid-19 Pandemic. This issue becomes important to study, because working from home makes employees inseparable from the presence of their family at home. In this study, we will examine the Work-Family Conflict and aim to see the relationship with Psychological Well-Being of employees who have been working from home. The role of emotion regulation strategy was also added as a moderator and expected to weaken the relationship between Work-Family Conflict and Psychological Well-Being of employees that have been working from home. This study managed to collect 212 respondents of employees that have been working from home during the Covid-19 Pandemic that was successfully obtained through a questionnaire that was distributed online. This research took data using snowball sampling and accidental sampling. The results of this study indicate that Work-Family Conflict has a negative relationship Psychological Well-Being. In addition, it was also found that two strategies of Emotion Regulation, namely Cognitive Reappraisal (strategy to change negative emotions into positive) and Expressive Suppression (strategy to perceive perceived emotions), did not have a significant role as a moderator of the relationship between Work-Family Conflict and Psychological Well-Being. There is no moderating role of two dimensions that control emotions because most of the respondents are employees who have worked more than six months from home, this causes the conflict they experience is not a big problem, so they don’t need to regulate their emotion anymore. The absence of this moderating effect could also be due to the study participants' work being less emotionally draining as in previous studies examining firefighters and showing a moderating effect on emotion regulation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alnadia Rahmah
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran keterlibatan kerja dalam memediasi pengaruh stres kerja dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja saat working from home pada sektor publik di Indonesia selama bekerja dari rumah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equation Model (SEM) yang diolah dengan bantuan aplikasi SPSS dan LISREL. Sejumlah 234 responden yang lolos
screening telah berpartisipasi dalam penelitan ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja memiliki pengaruh negatif pada kepuasan kerja, kepuasan kerja memiliki pengaruh positif pada keterlibatan kerja, keterlibatan kerja memiliki pengaruh positif pada produktivitas kerja, stres kerja memiliki pengaruh negatif terhadap produktivitas kerja, dan
kepuasan kerja memiliki pengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Selain itu penelitian ini juga membuktikan peran mediasi keterlibatan kerja dalam pengaruh kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja

The purpose of this study is to find out the role or work engagement in mediating effect of work stress and job satisfaction on work productivity during working from home at public sector. This study is a quantitative study using Structural Equation Model (SEM) method
which processed with support of SPSS and LISREL application. A total of 234 respondents who passed screening had participate in this research. The study result showed that work stress had negative effect on job satisfaction, work satisfaction had positive effect on work
engagement, work engagement had positive effect on work productivity work stress had negative effect on work productivity, and job satisfaction had positive effect on work productivity. Moreover, this study also proved the mediating role of work engagement in the effect of job satisfaction on work productivity.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vivi Viyati Yudha Hadijaya
"Latar belakang permasalahan adalah mengenai dampak tren working from home (WFH), yang diterapkan oleh banyak perusahaan di Indonesia sejak pandemi COVID-19 merebak, dan distance learning terhadap kinerja karyawan yang menjalani bekerja sambil kuliah. Bertitik tolak dari permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak WFH dan distance learning terhadap kinerja karyawan secara langsung maupun dimediasi oleh motivasi kerja, kepuasan kerja, dan work life balance. Pendekatan penelitian adalah kuantitatif. Populasi penelitian adalah mahasiswa yang menjalani bekerja sambil kuliah pada program pasca sarjana FEB Universitas Indonesia, dan telah memiliki masa kerja lebih dari enam bulan baik karyawan tetap maupun kontrak. Teknik pengumpulan data melalui survei, dengan instrumen penelitian berupa kuesioner. Teknik pengambilan sampel adalah proportionate stratified random sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis linear berganda, dan analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang terbukti positif dan signifikan adalah WHF secara parsial terhadap kinerja karyawan, work life balance, dan work motivation; pengaruh distance learning terhadap kinerja karyawan, job satisfaction, dan work life balance; pengaruh work motivation terhadap kinerja karyawan. Adapun hipotesis analisis jalur yang terbukti adalah work motivation memediasi pengaruh WFH terhadap kinerja karyawan.

The background to the problem is regarding the impact of the working from home (WFH) trend, which has been implemented by many companies in Indonesia since the COVID-19 pandemic broke out, and distance learning on the performance of employees who are working while studying. Starting from these problems, this study aims to analyze the impact of WFH and distance learning on employee performance directly or mediated by work motivation, job satisfaction, and work life balance. The research approach is quantitative. The study population was students who worked while studying at the FEB University of Indonesia postgraduate program, and had worked for more than six months, both permanent and contract employees. Data collection techniques through surveys, with research instruments in the form of questionnaires. The sampling technique is proportionate stratified random sampling. The analysis technique used is descriptive analysis, multiple linear analysis, and path analysis. The results of the study show that the partially positive and significant influence is WHF on Employee Performance, Work Life Balance, and Work Motivation; then the effect of Distance Learning on Employee Performance, Job Satisfaction, and Work Life Balance; then the influence of Work Motivation on Employee Performance. The path analysis hypothesis that is proven is that Work Motivation mediates the effect of WFH on employee performance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Magdalena
"Latar Belakang: Pandemi COVID19 telah menimbulkan banyak perubahan dalam kehidupan dunia kerja diantaranya pemberlakukan bekerja dari rumah / Working from Home (WFH) bagi hampir semua pekerja perkantoran di Jakarta. Tujuan penelitian mengetahui prevalensi dan berbagai faktor risiko gangguan kualitas tidur diantaranya beban kerja mental, lingkungan kerja dan faktor sosiodemografik pada pekerja perkantoran yang bekerja dari rumah selama pandemi COVID19.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain mixed method..Metode kuantitatif dilakukan dengan sampel 71 orang pekerja bagian HR. Penelitian ini menggunakan kuesioner PSQI untuk negukur ganggguan kualitas tidur, kuesioner NASA-TLX untuk menilai beban kerja dan kuesioner PHQ9 serta GAD7 untuk menentukan sample yang dieksklusi. Sementara metode kualitatif dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap 15 subjek yang memiliki skor PSQI tertinggi dan yang bersedia dilakukan wawancara.
Hasil: Prevalensi gangguan kualitas tidur pada pekerja divisi HR perusahaan farmasi PT.X di Jakarta sebesar 40.8% dengan jenis terbanyak adalah Insomnia. Beban kerja memiliki korelasi sedang dengan gangguan kualitas tidur yaitu dengan koefisien korelasi 0.51 dimana semakin tinggi beban kerja maka kualitas tidur semakin buruk. Selain itu, Kualitas tidur juga berhubungan secara bermakna masing-masing dengan ruangan yang dipakai selama WFH (p0.028, OR 3.019 (IK 1.109-8.223), penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur (p0.005, OR 4.8 (IK 1.539-14.97), keberadaan balita di rumah (p0.022, OR 3.89 (IK 1.164-13.03) dan jumlah jam kerja harian selama WFH (p 0.024, OR 5.4 (IK 1.107-26.34) dan jenis kelamin (p 0.037, 3.26 (1.040-10.243)).Dari hasil kualitatif ditemukan beban kerja yang lebih besar dengan jam kerja lebih panjang, ruang kerja yang tidak kondusif karena kebisingan dan posisi kerja yang tidak nyaman, disertai kebiasaan perilaku sebelum tidur yang buruk dan distraksi oleh aktivitas personal disertai dialami oleh responden dengan ganggaun tidur sedang berat.
Kesimpulan: Prevalensi gangguan kualitas tidur pada pekerja bagian HR perusahaan Farmasi PT.X adalah sebesar 40.8%. Beban kerja memiliki korelasi sedang dengan gangguan kualitas tidur. Faktor risiko yang berhubungan dengan gangguan kualitas tidur diantaranya ruangan yang dipakai selama WFH, jumlah jam kerja, penggunaan perangkat elektronik sebelum tidur, balita di rumah, dan jenis kelamin.

Background: COVID19 Pandemi has created huge changes in worklife, including implementation of Working from Home (WFH) fpr almost all office workers in Jakarta. Th purpose of this research is to investigate prevalence and risk factors of sleep quality disturbance, among others are mental workload, work environment, and sociodemographic factors among office workers working from home during pansdemic COVID19.
Method: This research use mixed method.Quantitative method was done with 71 samples of workers in HR Dept. This research used PSQI questionnaire to measure disturbance of sleep quality, NASA-TLX questionnaire to measure workload, PHQ9 and GAD7 to determine excludion samples.Qualitative method was done by in-depth interviews to 15 respondents with the highest PSQI scores and who were willing to participate.
Results: Prevalence of sleep quality disturbance among office workers of HR dept in pharmaceutical company PT.X in Jakarta was 40.8%, with Insomnia as the most common type. Workload has moderate correlation with sleep quality disturbance, that is with correlation coefficient 0.51,the higher the workload, the poorer the sleep quality.Besides that, sleep quality has significant association with room used during WFH (p0.028, OR 3.019 (IK 1.109-8.223),, use of electronic devices before sleeping (p0.005, OR 4.8 (IK 1.539-14.97),, existence of children under 5-years-old at home (p0.022, OR 3.89 (IK 1.164-13.03), and daily work hours during WFH (p 0.024, OR 5.4 (IK 1.107-26.34), and gender (p 0.037, 3.26 (1.040-10.243 Respondent with moderate severe sleep disorder reported increased workload, longer working hpurs, unconducive work space and poor position during working, along with poor sleep hygiene and distraction from personal family living.
Conclusion: Prevelence of sleep quality disturbance among workers in HR dept of pharmaceutical company PT.X was 40.8%. Workload has moderate correlation wit sleep quality disturbance. Risk factors associated with sleep quality distuabnce are room used during WFH, number of daily workhours, use of electronic device before sleeping, children under five at home, and gender.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library