Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raeshya Fadillah Rahmadani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makna dari warna merah dan burung phoenix dalam lingkup kebudayaan Cina, serta membahas makna dari penggunaan simbol warna merah dan burung phoenix yang berkaitan dengan Permaisuri Wan dalam film The Banquet. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus pada makna simbol warna merah dan burung phoenix yang muncul pada penokohan Permaisuri Wan dalam film The Banquet. Berdasarkan hasil analisis data, dihasilkan simpulan sebagai berikut. 1) Warna merah dan burung phoenix berasal dari elemen yang sama yaitu elemen api, membuat kedua simbol tersebut memiliki makna ambisi atau hasrat. 2) Makna warna merah pada film The Banquet yang merupakan simbolisasi dari hasrat Permaisuri Wan untuk melakukan balas dendam dan merebut Tahta Kaisar Li. ......This study aims to determine the meaning of the red color and the phoenix in Chinese culture, and to discuss the meaning of the use of the red and phoenix symbols associated with Empress Wan in The Banquet. The research method that will be used is a qualitative descriptive research method with a focus on the meaning of the red symbol and the phoenix that appear in the characterization of Empress Wan in The Banquet film. Based on the results of data analysis, the following conclusions are generated. 1) The colors red and the phoenix come from the same element, namely the fire element, making both symbols have the meaning of ambition or illusion. 2) The red color in The Banquet is a symbol of Empress Wan's desire to take revenge and seize Emperor Li's throne.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Stella Septiani
Abstrak :
Zat warna yang ditambahkan pada makanan harus aman bagi kesehatan konsumen. Terasi sebenarnya memiliki warna asli hitam-coklat, namun agar lebih menarik terkadang ditambah zat warna, sehingga menjadi kemerahan. Zat warna merah yang ditambahkan ke dalam terasi tersebut tidak semuanya aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui zat warna merah sintetik yang ada pada terasi, apakah mengandung zat warna merah sintetik yang dilarang atau tidak. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan serat bulu domba. Ekstrak yang diperoleh diidentifikasi dengan reaksi warna dan kromatografi kertas lalu ditentukan kadarnya secara spektrofotometri UV-Vis. Hasil ekstraksi dengan menggunakan serat bulu domba terhadap enam sampel terasi menunjukkan bahwa seluruhnya mengandung zat warna sintetik. Nilai Rf hasil kromatografi kertas menunjukkan bahwa zat warna merah pada tiga sampel terasi diantaranya adalah Rodamin B, sedangkan tiga sampel terasi lainnya belum teridentifikasi. Oleh karena Rodamin B merupakan zat warna sintetik yang dilarang penggunaannya dalam makanan, maka tidak perlu dilakukan penentuan kadarnya.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
S32780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library