Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Afrizal Nursin
Abstrak :
ABSTRAK
Alat-alat besar yang digunakan di Indonesia umumnya berasal dari luar negeri, dan biasanya alat tersebut dilengkapi dengan tabel-tabel yang disusun berdasarkan kondisi dan budaya pabrik pembuatnya. Karena alat tersebut digunakan di Indonesia dengan kondisi dan budaya yang berbeda, maka tabel waktu siklus yang ada perlu dikoreksi untuk mendapatkan angka yang sesuai. Faktor koreksi inilah yang diteliti dalam penelitian ini.

Penelitian ini dilakukan dengan observasi langsung ke lapangan, dimana data dikumpulkan dengan metoda analisis operasi untuk mendapatkan waktu siklus. Data tersebut diolah dengan menggunakan statistik dimana dalam pembuktian hipotesa digunakan statistik pengujian hipotesa menyangkut rataan dan variansi.

Dari analisis data ternyata hipotesa terbukti bahwa memang ada perbedaan waktu siklus antara tabel dengan hasil analisis operasi, dengan demikian dari data dapat ditentukan besarnya faktor koreksi yang diperlukan jika menggunakan tabel dalan perhitungan produksi.

Kesimpulan yang penting dari hasil penelitian ini adalah didapatnya angka faktor koreksi yang diperlukan dalam menghitung produksi jika menggunakan tabel waktu siklus yang ada.
1995
S35532
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tumbur Haris Suwandi
Abstrak :
Kapal container pada saat ini menjadi daya tarik bagi para customer dalam mengirimkan muatan melalui laut. Hal ini dirasakan semenjak dunia pelayaran nasional semakin berkembang dan untuk mendapatkan keuntungan maksimal kapalkapal konvensional dirasakan kurang memadai untuk transportasi laut bila dibandingkan dengan kapal - kapal container. Penelitian kali ini dilakukan untuk mendapatkan waktu siklus kapal yang optimum dengan mempertimbangkan jumlah muatan yang tersedia dan armada kapal container. Perhitungan yang dilakukan antara lain waktu berlayar kapal dan waktu di pelabuhan. Kemudian dibuat model matematis dengan pendekatan program linear yang merupakan cabang ilmu dari teori operation research. Hasil dalam penelitian ini adalah bahwa dengan pemodelan optimasi waktu siklus yang dibuat dapat dihitung jumlah perjalanan kapal per tahun dan menentukan jumlah armada kapal container yang beroperasi dengan waktu siklus yang optimal untuk memenuhi kebutuhan pasar dengan melakukan teknik peramalan jumlah muatan.
Container ships become pull power for sending cargo by sea. This circumstance is expanding in line with the growing of the national shipping in their effort to maximize the profit through the cargo they carry. Therefore, conventional ships are becoming less competitive compared to the container ships. This research is aimed to get optimum cyclus ship time of container ships by consider the amount of available cargo and container ship fleet. The calculation is based on the sea time and port time. Then, the mathematics modeling with linear programming approach is carried out. The research is concluded that by this modeling time cyclus optimation we can calculate the container ship voyage in a year and to decide a number of container ships that operate in cyclus time optimally to achieve market requirements based on forecasting method of loading.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38708
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zunaedi
Abstrak :
ABSTRAK
PT Cipta Piranti Teknik merupakan perusahaan yang memproduksi komponen kendaraan bermotor. Salah satu produk yang dihasilkannya adalah Wiring Hamess. Wiring Harness merupakan jaringan kabel yang berfungsi menghubungkan komponen-komponen elektris yang terdapat dalam kendaraan bermotor.

Karena seringnya target produksi tidak tercapai pada lintas produksi kijang, maka lintas ini dinilai kurang efsien. Dengan menggunakan teknik bobot posisi dan pemilihan waktu siklus yang tepat diharapkan menghasilkan efisiensi yang lebih maksimal.

Dari hasil penelitian diperoleh bahwa efisiensi lintas produksi kijang dapat dinaikkan Iagi dengan cara pemilihan waktu siklus yang tepat. Selain itu dapat diketahui jumlah waktu lembur dalam setahunnya guna memenuhi target yang ingin dicapai.
1996
S36545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muslim Amin Siregar
Abstrak :
ABSTRAK
PT Torishima Guna Indonesia merupakan perusahaan produsen pompa yang produknya dikhususkan untuk kebutuhan industri. Sistem produksi yang diterapkan di PT Torishima Guna Indonesia adalah job order. Perusahaan memperkirakan bahwa permintaan akan produk pompa dalam dunia industri akan meningkat, sehingga dibutuhkan perbaikan dalam sistem produksinya. Salah satu faktor yang mempengaruhi baik atau tidaknya sistem produksi di PT Torishima Guna Indonesia adalah keseimbangan lini yang efektif dan efisien. Hal ini dihasilkan dari perhilungan wakiu siklus dan etisiensi produksinya. Waktu siklus dan efisiensi tersebut sangat bergantung pada waktu standar yang dihitung dari observasi waktu operasi pengeijaan tiap komponen.

Penulis melakukan perhitungan waktu normal berdasarkan observasi waktu proses lalu ditambahkan faktor penilaiannya. Setelah itu baru dilakukan perhitungan waktu standamya dengan ditambahkan beberapa kelonggaran. Setelah didapat waktu standamya, penulis melakukan perhitungan waktu siklus dan efisinsinya.

Dari hasil proses observasi yang dilakukan penulis didapat waktu standar yang berbeda-beda untuk tiap jenis shaft, tergantung dari diameter akhir produk. Lalu didapat pula waktu siklus dan idle timenya, kecuali di stasiun kerja M2. Efisiensi produksi komponen shah di dapat dari perhitungan waktu siklus. Ketiga hasil perhitungan tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel. Diharapkan dari hasil perhitungan waktu siklus dan efisiensi tersebut kiranya dapat membantu manajemen produksi di PT Torishima Guna Indonesia dalam pembentukan keseimbangan lini produksinya. Sehingga diharapkan sistem produksi dapat lebih efelctif dan efisien
2001
S50407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Aliq Heriadi
Abstrak :
Kemacetan yang terjadi di Jakarta disebabkan oleh salah satunya persimpangan yang tidak mampu melayani arus lalu lintas, dalam arti yang lain persimpangan tersebut melebihi kapasitas. Kapasitas dapat ditingkatkan dengan berbagai cara, mulai dari membuat aturan prioritas, menjadikan persimpangan bersinyal dan melakukan pemisahan ruang dengan cara membangun flyover dan underpass. Pada persimpangan bersinyal empat lengan umumnya terdapat empat fase pergerakan lalu lintas. Diverging Diamond Interchange (DDI) mengurangi fase pergerakan lalu lintas menjadi hanya dua berkat berkurangnya titik konflik. Persimpangan empat lengan konvensional memiliki 32 titik konflik, sedangkan persimpangan DDI memiliki hanya 14, dua diantaranya merupakan titik konflik berpotongan. (FHWA, 2014). Studi dilakukan di Cawang, Jakarta Timur tempat dimana terdapat sebuah persimpangan conventional diamond interchange. Penelitian ini menggunakan tiga model persimpangan, persimpangan eksisting, persimpangan eksisting teroptimasi dan persimpangan DDI. Evaluasi kinerja simpang dilakukan dengan menggunakan volume lalu lintas yang diperoleh dari survei. Penulis menggunakan rumus MKJI untuk menghitung kapasitas pendekat dan derajat saturasi. Penulis menggunakan Vissim 20 untuk menghitung panjang antrean dan tundaan. Untuk optimasi penulis melakukannya dengan dua tahap, yang pertama dengan menggunakan rumus MKJI dan yang kedua dengan Vissim. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah bahwa waktu siklus optimum persimpangan eksisting adalah selama 52 detik dan persimpangan DDI adalah 32 detik berdasarkan volume kendaraan pada saat survei lapangan. Kenaikan kapasitas persimpangan DDI dibandingkan dengan persimpangan eksisting tidak dapat dipastikan sebab beberapa pendekat menunjukkan kenaikan kapasitas sedangkan pendekat lainnya menunjukkan sebalikanya.Akan tetapi, persimpangan DDI mengalami panjang antrean yang cenderung lebih pendek daripada persimpangan conventional diamond interchange. Tundaan rata-rata pada persimpangan DDI lebih kecil daripada tundaan rata-rata pada persimpangan conventional diamond interchange bahkan setelah dilakukan optimasi. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah bahwa kaitan antara waktu siklus dengan panjang antrean erat sekali. ......One of the causes of traffic congestion in Jakarta is the inability of the intersection in carrying traffic, i.e., the intersection is overcapacity. Many approaches can improve capacity of the intersection, from priority-controlled intersection, signalized intersection, and grade-separated intersection with overpass and underpass. A four-legged intersection typically has four signal phases. DDI reduces signal phase into only two phases thanks to the reduced number of conflict points. A conventional four-legged intersection has 32 conflict points, while DDI have just 14 conflict points, two of which are the cutting conflict points. (FHWA, 2014). A research is conducted in Cawang, East Jakarta, at which the conventional diamond interchange is situated. Intersection performance is evaluated by using field traffic flows. MKJI is used to calculate approach capacity and degree of saturation, while Vissim 20 is used to calculate queue length and delay. An intersection is optimized in two steps, first with MKJI and the second with Vissim. The result of this research is that the optimum cycle time of the existing intersection is 52 seconds, and the optimum cycle length of DDI is 32 seconds, based on the field traffic flow. The increase of DDI capacity compared to the optimized existing intersection is uncertain because some approaches show the increase of capacity while the others show the converse. However, queue length of DDI tends to be shorter than conventional diamond interchange. The average intersection delay of DDI is less than those of conventional diamond interchange even after having been optimized. It can be concluded that there is a strong link between cycle length with queue length and delay.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library