Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erna Erawati
"ABSTRAK
Waham merupakan masalah keperawatan yang menempati peringkat kelima di RSJ
Prof. Dr. Soeroyo Magelang dan penanganan waham dengan terapi
metakognitifbelum pernah dilakukan di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah
memperoleh gambaran tentang pengaruh terapi metakognitifterhadap intensitas
waham dan kemampuan metakognitif pada klien skizofrenia di RSJ Prof. Dr. Soeroyo
Magelang. Metode penelitian adalah ?Quasi experimental pre-post test with control
group? dengan intervensi terapi metakognitif. Pengambilan sampel secara purposive
sampling. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner karakteristik responden,
intensitas waham dan kemampuan metakognitif.Terapi metakognitif dilakukan pada
kelompok intervensi dengan delapan kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukkan
penurunan intensitas waham dan peningkatan kemampuan metakognitif secara
bermakna(p value<α 0,05) pada kelompok intervensi. Penurunan intensitas waham
dan peningkatan kemampuan metakognitif pada klien yang mendapatkan terapi
metakognitif lebih besar secara bermakna (p value<α 0,05) dibandingkan dengan
yang tidak mendapatkan terapi metakognitif. Peningkatan kemampuan metakognitif
berhubungan secara bermakna (p value<α 0,05) dengan penurunan intensitas waham
pada kelompok yang mendapatkan terapi metakognitif. Direkomendasikan untuk
menerapkan terapi metakognitif pada klien skizofrenia dengan waham di RSJ oleh
perawat yang mempunyai kompetensi.

ABSTRACT
Delusion ranked fifth in Mental Hospital Prof.Dr.SoeroyoMagelang and
metacognitive therapy never done to schizophrenia clients withdelusions in
Indonesia.The aim of this research was to describe comprehensive by the influence of
metacognitive therapy on delusion intensity and metacognitive ability. Design of this
research was using ?Quasi experimentalpreposttestwith control group by using
purposive sampling procedure. A sample consist of 26 respondents as intervention
group dan 26respondents as control group. Metacognitive therapy was administered
individually with eight sessions for intervention group and therapy as usual for
control group. The results of this research depictedthat the delusion intensity and
metacognitive abilities have improvedsignificantly (p value< 0,05) on intervention
group. Intensity delusion and metacognitive abilities for intervention group was
compared with control group showed the significant different (p value< 0,05). There
were correlations between intensity delusion and metacognitive ability (p value<
0,05). The recommendations of this research findings to conduit were to conduct
metacognitive therapy regulary for schizophrenic client with delusion, and ensureit is
practiced by a qualified nurse."
2013
T33300
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Risza Farah Ramadhina
"Gangguan jiwa merupakan kondisi di mana terjadi perubahan cara berpikir, emosi atau perilaku, atau gangguan kombinasi emosi dan perilaku. Salah satu gangguan jiwa berat adalah skizofrenia yang menyebabkan gangguan pada proses berpikir, merasakan, dan berperilaku seseorang. Pada orang yang didiagnosis skizofrenia, sekitar setengahnya mengalami waham. Salah satu jenis waham yang paling umum adalah waham kebesaran. Perawat perlu memberikan asuhan keperawatan pada masalah waham kepada pasien, keluarga, maupun kepada kelompok. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan gambaran terkait penerapan orientasi realita pada pasien dengan waham kebesaran. Penerapan tindakan generalis orientasi realita diharapkan dapat menurunkan intensitas waham pasien.

Mental disorder is a condition in which changes in ways of thinking, emotions or behavior, or a combination of emotional and behavioral disorders. One of the severe mental disorders is schizophrenia which causes disruption in the process of thinking, feeling, and behaving a person. In people diagnosed with schizophrenia, about half experience a delusions. One of the most common types of delusions is grandiose delusions. Nurses need to provide nursing care to the patients, families, and to groups with delusions. The purpose of writing this paper is to provide an overview related to the application of reality orientation to patients with greatness. The application of generalist reality orientation is expected to reduce the delusions intensity of patient. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Daniyah Al Fauziyah
"Latar belakang: Skizofrenia termasuk gangguan jiwa yang berat dan dapat berdampak kepada kemampuan seseorang dalam merasakan, berpikir, bahkan berperilaku yang ditandai dengan halusinasi, delusi serta gangguan dalam pikiran, persepsi, dan perilaku. Gejala paling umum yang dialami oleh penderita skizofrenia adalah halusinasi (persepsi yang diterima panca indera tanpa adanya stimulus eksternal). Selain itu, lebih dari 60% penderita skizofrenia mengalami waham (salahnya keyakinan seseorang yang didasarkan pada kesimpulan yang salah terhadap realita eksternal). Kasus: Ny. E (22 tahun) diantar oleh ibunya ke rumah sakit karena tampak gelisah dan sering marah-marah di rumah. Selama di rumah sakit, pasien mengalami halusinasi pendengaran, halusinasi penglihatan, waham curiga, waham kebesaran dan waham somatik. Diskusi: Asuhan keperawatan dimulai dari pengkajian, analisa data, perencanaan, implementasi hingga evaluasi. Seluruh proses asuhan keperawatan dilakukan selama 15 hari sejak tanggal 19 September – 5 Oktober 2022 di ruangan Utari Rumah Sakit Jiwa Dr H. Marzoeki Mahdi (RSJMM) Bogor. Intervensi yang diberikan kepada Ny. E dilakukan sesuai standar asuhan keperawatan generalis untuk setiap diagnosis keperawatan yang muncul serta dikombinasikan dengan pendekatan terapi seni menggambar sebagai kegiatan alternatif untuk mendistraksi pasien dari pikiran yang terpusat pada waham dan halusinasi yang muncul pada pasien. Kesimpulan: Penerapan intervensi keperawatan generalis dengan pendekatan terapi seni: menggambar terhadap pasien Ny. E dengan masalah keperawatan halusinasi dan waham terbukti efektif dalam mengurangi tanda dan gejala halusinasi dan waham, dapat meningkatkan kemampuan dalam mengontrol halusinasi serta mengurangi gejala positif, negatif dan patologi umum skizofrenia.

Background: Schizophrenia is considered a serious mental disorder that may impact someone's ability to feel, think, and even behave, marked by hallucination, delusion, and disturbance in thought, perception, and behavior. The most common behavior in people with schizophrenia is a hallucination (perception received by human senses without external stimulus). More than 60% of people with schizophrenia have delusions (misinterpretation of reality). Case: Ms. E (22 y.o.) was taken to her mother to the hospital due to her nervousness and anger at home. While being treated, the patient experienced auditory and visual hallucinations; and persecutory, grandiose, and somatic delusion. Discussion: nursing started with assessment, data analysis, planning, implementation, then evaluation. All nursing process was done in 15 days from September 19th to October 5th, 2022, in the Utari room of Rumah Sakit Jiwa Dr. H. Marzoeki Mahdi (RSJMM) Bogor. Intervention given to Ms. E was in accordance with general nursing for every emerging nursing diagnosis, combined with drawing therapy as an alternative activity to distract patients from the emergence of hallucination and delusion. Conclusion: The application of general nursing intervention combined with drawing therapy to Ms. E, who suffers from hallucination and delusion, is proven effective in reducing signs and symptoms of hallucination and delusion, increasing the ability to control hallucination and delusion, and reducing positive, negative, and general pathological symptoms of schizophrenia."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library